Review Film: Samsara (2024) – Magis dan Memukau dalam Gaya Bisu Garin Nugroho

Samsara menjadi karya terbaru dari Garin Nugroho, seorang sineas yang telah lama dinantikan karyanya setelah film “Kucumbu Tubuh Indahku” (2019). Garin berhasil menghadirkan sebuah film bisu yang memukau dengan pengalaman magis yang langka.

Saat film ini memenangkan empat Piala Citra di Festival Film Indonesia 2024, saya penasaran seberapa apik Samsara. Setelah menonton, kemenangan itu terasa layak. Film ini berlatar di Bali era 1930-an, mengisahkan seorang pria miskin yang membuat perjanjian dengan Raja Monyet agar bisa menikahi kekasihnya yang berbeda kasta.

Dengan imajinasi liar, Garin memadukan banyak elemen mistis. Format hitam putih film bisu menjadi fondasi utama. Meskipun bukan hal baru bagi Garin, yang sebelumnya menggarap “Setan Jawa” (2016) dengan konsep serupa, Samsara tetap menawarkan sesuatu yang segar.

Berbeda dari “Setan Jawa” yang berfokus pada mitologi Jawa, Samsara membawa penonton ke mitologi Bali. Di sini, Garin menggabungkan musik gamelan Bali dari Gamelan Yuganada dengan musik elektronik dari duo Gabber Modus Operandi (GMO). Metode “kegilaan terukur” Garin, yang menggabungkan imajinasi dengan kapasitas teknis yang cermat, menghasilkan sebuah karya brilian.

Pengalaman menonton Samsara sangat berbeda dibandingkan film-film modern lainnya. Format cine-concert, yang menggabungkan film dengan musik live, menghadirkan sensasi yang mendalam. Saya seakan dibawa masuk ke dunia Samsara, yang memadukan unsur klenik, mitologi, tarian, dan sifat naluriah manusia.

Garin yang juga menulis naskah, menceritakan kisah cinta Darta (Ario Bayu) dan Sinta (Juliet Widyasari Burnett). Cerita ini, meskipun tidak terlalu rumit, terasa kaya dengan pesan tentang cinta, obsesi, keserakahan, dan karma.

Mitologi Bali menjadi inspirasi utama dalam film ini, terutama dalam interaksi sekala dan niskala, kepercayaan tentang hal yang terlihat dan tidak terlihat. Darta melakukan ritual dan membuat perjanjian dengan Raja Monyet untuk mendapatkan cintanya, yang membawa berbagai peristiwa terkutuk.

Interaksi antarmanusia dalam film ini juga dieksekusi dengan cermat tanpa dialog. Bahasa tubuh para pemeran, tarian, dan musik membuat setiap karakter ‘berbicara’ dengan jelas. Meskipun ada bagian yang multitafsir, bagi saya, ini bukan masalah karena setiap penonton bebas menafsirkan apa yang mereka lihat.

Sinematografi dan scoring musik mempertegas dunia Samsara. Batara Goempar, sebagai sinematografer, menyajikan visual magis yang memanjakan mata. Kolaborasi I Wayan Sudirana dan GMO sukses mengatur intensitas cerita dengan musik yang syahdu, sakral, hingga mencekam.

Dengan pencapaian ini, tidak heran jika Samsara memenangkan Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik. Piala Citra lain yang dianugerahkan kepada Garin juga layak, karena ia mampu menyajikan karya yang mencolok sepanjang tahun ini.

Tantangan berikutnya bagi Samsara adalah saat tayang reguler di bioskop, terutama terkait musik yang tidak lagi dimainkan langsung. Jika mampu menyajikan pengalaman yang sebanding dengan versi cine-concert, Samsara layak ditonton di layar lebar.

Investor Asing Jual Saham Rp 1,39 Triliun, IHSG Betah Memerah Hari Ini 13 Desember 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Desember 2024, dengan seluruh sektor saham mengalami tekanan. IHSG turun sebesar 0,94% ke posisi 7.324,78, sementara Indeks LQ45 juga merosot 1,05% ke angka 865,71. Pada hari itu, IHSG tercatat berada pada level tertinggi di 7.399,89 dan level terendah di 7.324,78.

Sebanyak 397 saham terpantau melemah, menekan kinerja IHSG, sementara 189 saham menguat dan 206 saham lainnya tetap tidak bergerak. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,39 triliun menjelang akhir pekan, meskipun total pembelian saham asing sepanjang tahun ini mencapai Rp 19,92 triliun. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.003.700 kali dengan volume perdagangan sebesar 18,3 miliar saham dan nilai transaksi harian mencapai Rp 12,1 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat berada di kisaran 15.990.

Sektor-Sektor Saham Mengalami Koreksi Signifikan

Seluruh sektor saham mengalami penurunan pada perdagangan tersebut. Sektor saham basic materials mengalami penurunan terbesar dengan koreksi mencapai 1,64%, diikuti oleh sektor energi yang turun 0,04%, sektor industri yang susut 0,44%, dan sektor konsumer nonsiklikal yang melemah 0,03%. Sektor lain yang juga tercatat mengalami pelemahan termasuk sektor kesehatan (-0,90%), sektor keuangan (-0,96%), sektor properti (-0,76%), sektor teknologi (-0,81%), sektor infrastruktur (-0,31%), dan sektor transportasi yang terpangkas 1,29%.

Pergerakan Saham Terkemuka

Di tengah pergerakan pasar yang menurun, ada beberapa saham yang menunjukkan kinerja positif. Saham BIRD, misalnya, mengalami penurunan 5,21% ke level Rp 1.730 per saham, setelah dibuka stagnan di posisi Rp 1.825 per saham. Total transaksi untuk saham BIRD tercatat sebanyak 2.843 kali dengan volume perdagangan mencapai 91.441 saham dan nilai transaksi Rp 16,1 miliar.

Sementara itu, saham TOWR tercatat naik 0,73% menjadi Rp 690 per saham, dengan frekuensi perdagangan mencapai 2.333 kali dan volume perdagangan 1.995.540 saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 138,7 miliar. Saham IPCC juga mencatatkan kenaikan 0,70% menjadi Rp 715 per saham, dengan volume perdagangan 15.596 saham dan transaksi senilai Rp 1,1 miliar.

Sentimen Global Mempengaruhi Pasar

Menurut kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang variatif pada hari ini, dengan beberapa faktor eksternal mempengaruhi sentimen pasar. Salah satunya adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Meskipun demikian, pasar lebih fokus pada pernyataan Presiden ECB, Christine Lagarde, yang menegaskan bahwa perang melawan inflasi belum selesai. Hal ini memberi indikasi bahwa ancaman inflasi masih menjadi tantangan bagi kebijakan moneter di Eropa.

Sementara itu, rilis data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan jumlah klaim pengangguran, yang menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar tenaga kerja AS. Di sisi lain, Tiongkok berusaha mendorong konsumsi domestik dengan kebijakan yang lebih ekspansif, namun pasar merespons langkah tersebut dengan hati-hati mengingat belum adanya rincian lebih lanjut.

Bursa Saham China Mengalami Koreksi Terbesar

Bursa saham China menjadi yang paling tertekan di kawasan Asia pada hari Jumat, 13 Desember 2024. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,83%, sedangkan Indeks CSI 300 di Shanghai merosot 2,37%. Hal ini sejalan dengan kebijakan terbaru dari pemerintah Tiongkok yang berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun tidak memenuhi ekspektasi pasar.

Beberapa bursa saham Asia Pasifik lainnya juga mengalami koreksi, mengikuti tren yang sama dengan Wall Street. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,95%, sementara Indeks Topix tercatat merosot 0,95%. Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat 0,5%, sedangkan Indeks Kosdaq naik 1,52%. Sementara itu, pasar saham Australia juga menunjukkan penurunan 0,41%.

Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi perdagangan global, pelaku pasar di Indonesia perlu berhati-hati dalam menghadapi volatilitas yang ada. Pasar saham Indonesia cenderung tertekan, namun saham-saham tertentu tetap menunjukkan kinerja positif, menunjukkan adanya peluang bagi investor untuk mencari peluang di tengah ketidakpastian ini.

Menekraf Apresiasi Film Women From Rote Island yang Wakili Indonesia di Piala Oscar

JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas cerita dan pesan moral yang disampaikan oleh film Women From Rote Island. Film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini berhasil menembus 85 besar nominasi awal untuk kategori Best International Feature Film pada ajang Piala Oscar 2025, sebuah prestasi yang mengharumkan nama perfilman Indonesia di kancah dunia.

Dalam acara Special Screening film ini di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Teuku Riefky menyatakan, “Film Women From Rote Island menunjukkan kualitas luar biasa, tidak hanya dalam penyampaian cerita, tetapi juga nilai-nilai moral yang diusung. Keunggulan perfilman Indonesia memang terletak pada penggabungan budaya, alam, serta potensi talenta-talenta muda dan sutradaranya yang berbakat.”

Film yang berlatar Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini menggambarkan kisah nyata mengenai ketangguhan perempuan-perempuan Rote dalam memperjuangkan hak-hak mereka dengan penuh keberanian dan tekad. Dengan latar belakang budaya dan alam Pulau Rote yang sangat khas, film ini mampu memadukan elemen-elemen lokal dengan narasi yang menginspirasi, memperlihatkan peran perempuan dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya.

Sejak tayang perdana pada 22 Februari 2024, film ini telah meraih berbagai prestasi. Selain berhasil menyabet penghargaan sebagai juara umum dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Women From Rote Island juga telah diputar di sejumlah festival film internasional, termasuk Busan International Film Festival 2023, yang semakin menambah reputasinya di mata dunia.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian dan lembaga juga memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan film ini menuju Oscar. Menekraf Riefky Harsya menambahkan, “Kami berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan film ini mendapat dukungan maksimal di kancah internasional.”

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga memberikan dukungan yang tak kalah kuat. Menurutnya, pemutaran Women From Rote Island kali ini merupakan bagian dari upaya kolektif dan komitmen pemerintah untuk mendukung perfilman Indonesia agar semakin dikenal di dunia internasional. “Melalui dukungan yang solid ini, kami berharap film ini bisa meraih nominasi dan bahkan memenangkan penghargaan di Oscar,” ungkap Fadli.

Di tengah kemajuan pesat perfilman tanah air, Indonesia mencatatkan angka yang luar biasa pada jumlah penonton film domestik. Hingga pekan pertama Desember 2024, lebih dari 75 juta penonton telah menyaksikan film-film lokal, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Hal ini menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.

Acara pre-screening yang dihadiri oleh sejumlah menteri, wakil menteri, anggota DPR, serta para tokoh perfilman, termasuk sutradara Jeremias Nyangoen dan para pemeran Women From Rote Island, menambah semangat bagi industri film nasional. Keterlibatan para pihak ini menegaskan komitmen untuk membawa film Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di panggung dunia.

Rafi Wiratama Trending Saat Audisi Indonesian Idol 2024

Jakarta – Nama Rafi Wiratama mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah audisinya di Indonesian Idol 2024 viral. Dengan penampilan yang memukau juri dan audiens, Rafi berhasil menarik perhatian banyak orang, bahkan menjadi trending di berbagai platform media sosial. Tetapi siapa sebenarnya Rafi Wiratama?

Rafi Wiratama pertama kali mencuri perhatian saat mengikuti audisi Indonesian Idol 2024 yang disiarkan pada minggu lalu. Saat tampil, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam bernyanyi dengan membawakan lagu yang penuh emosi dan teknik vokal yang matang. Juri yang terdiri dari para musisi ternama seperti Judika, Maia Estianty, dan Anang Hermansyah pun langsung terkesima dengan kemampuan Rafi yang dinilai sangat spesial. Tidak heran jika penampilannya langsung viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran akan sosoknya.

Rafi Wiratama, meskipun baru kali pertama tampil di ajang Indonesian Idol, ternyata sudah lama bergelut dengan dunia musik. Pemuda asal Bandung ini telah menekuni musik sejak kecil, mengikuti berbagai lomba vokal dan tampil di panggung lokal. Sebelum mengikuti audisi Indonesian Idol, Rafi sempat berkarier sebagai penyanyi jalanan, menyanyikan lagu-lagu populer di berbagai tempat umum untuk mencari nafkah. Dengan pengalaman tersebut, Rafi mampu mengasah kemampuan vokalnya, sehingga penampilannya di audisi Indonesian Idol sangat mengesankan.

Meskipun masih muda, Rafi Wiratama menunjukkan bakat yang sangat menjanjikan dalam dunia tarik suara. Ia memiliki kemampuan vokal yang kuat dan teknik bernyanyi yang bisa bersaing di level nasional. Menurut para juri, Rafi memiliki potensi besar untuk bersinar dalam kompetisi ini, dan banyak yang yakin ia akan melaju jauh di Indonesian Idol 2024. Dukungan dari penggemar dan netizen pun semakin besar, dengan banyak yang menantikan apakah Rafi bisa lolos ke babak selanjutnya dan mungkin menjadi salah satu pemenang Indonesian Idol 2024.

Penampilan Rafi yang viral tidak hanya membuatnya jadi bahan pembicaraan di media sosial, tetapi juga membuktikan betapa besar dampak positif yang bisa didapat dari ajang kompetisi seperti Indonesian Idol. Banyak pengguna media sosial yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Rafi, bahkan beberapa penggemar mulai mengikuti akun media sosial pribadinya, memberikan dukungan moral dan berharap ia dapat mengukir prestasi besar. Dengan popularitas yang terus meningkat, Rafi Wiratama kini menjadi salah satu kontestan yang paling dinantikan di Indonesian Idol 2024.

Jonatan Christie Tumbang di BWF World Tour Finals 2024: Shi Yu Qi Unggul

Jakarta – Jonatan Christie harus menerima kekalahan dari pemain andalan tuan rumah, Shi Yu Qi, pada pertandingan pertama Grup B BWF World Tour Finals 2024. Tunggal putra Indonesia ini kalah dalam pertandingan ketat dengan skor rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 dalam waktu 1 jam empat menit.

Pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, pada Rabu (11/12) siang, memperlihatkan Jonatan Christie memberikan perlawanan sengit di awal game pertama. Namun, ia kemudian tertinggal 6-11 dari Shi Yu Qi pada interval. Meskipun sempat memperkecil selisih skor menjadi 15-16, empat poin beruntun dari Shi Yu Qi membuat Jonatan harus menyerah di game pertama.

Di game kedua, Jonatan yang sempat tertinggal 0-2 mampu bangkit dan berbalik unggul 11-10 saat interval. Setelah interval, Juara All England ini langsung tancap gas dengan meraih delapan poin berturut-turut, menjadikan skor 19-12. Meskipun Shi Yu Qi berusaha mengejar, Jonatan berhasil menutup game kedua dengan kemenangan 21-17.

Pada game ketiga yang menjadi penentuan, performa Jonatan menurun dan langsung tertinggal 0-5. Meskipun berusaha bangkit, Shi Yu Qi yang didukung mayoritas penonton dengan mudah meraih poin demi poin, sehingga menyudahi perlawanan Jonatan dengan skor 21-8.

Komentar Jonatan Christie

Usai pertandingan, Jonatan Christie mengakui bahwa performanya kurang maksimal. “Saya merasa hari ini sedikit kurang maksimal. Bukan hanya dari hasil, tapi juga dari strategi permainan. Saya ada sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya,” ujarnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Jonatan untuk dua pertandingan berikutnya. “Ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa,” tambahnya. “Tadi masih meraba-raba juga. Sempat kaget dengan perubahan-perubahan cepat di lapangan, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat.”

Jonatan Christie masih memiliki dua pertandingan di Grup B, yaitu melawan Kodai Naraoka dari Jepang dan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Menurutnya, kedua laga tersebut tidak akan mudah. “Masih ada dua pertandingan ke depan, melawan Kodai dan Kunlavut yang ulet dan tidak mudah dimatikan. Pasti perlu usaha yang terbaik,” pungkasnya.

Dua Laga Berikutnya

Jonatan juga menambahkan bahwa ia banyak melakukan kesalahan sendiri, sementara Shi Yu Qi bermain sangat baik. “Harus diakui, saya banyak melakukan kesalahan sendiri, dan di sisi lain Shi Yu Qi bermain sangat baik,” katanya.

Dengan belajar dari kekalahan ini dan memperbaiki strateginya, Jonatan berharap dapat tampil lebih baik dan meraih kemenangan dalam dua laga berikutnya di BWF World Tour Finals 2024. Dukungan dari para penggemar dan persiapan yang matang akan menjadi kunci kesuksesan bagi Jonatan dalam menghadapi tantangan berat di turnamen ini.

Sinopsis Batman Begins, Bioskop Trans TV 2 Desember 2024

Jakarta, hqclix.net – Pada malam ini, Senin (2/12), Bioskop Trans TV akan menayangkan Batman Begins (2005) mulai pukul 21.00 WIB. Film pertama dari trilogi The Dark Knight ini menampilkan Christian Bale dalam peran ikonik sebagai Bruce Wayne, yang bertransformasi menjadi Batman.

Sinopsis Batman Begins

Batman Begins mengisahkan perjalanan Bruce Wayne (Christian Bale) dari seorang miliarder terkenal yang hidup nyaman hingga menjadi pelindung kota Gotham yang misterius. Cerita dimulai dengan masa kecil Bruce yang penuh ketakutan terhadap kelelawar setelah jatuh ke dalam sumur yang dipenuhi hewan tersebut.

Bruce kecil hidup bahagia bersama kedua orang tuanya, Thomas dan Martha Wayne, yang merupakan pengusaha kaya. Namun, kehidupan harmonis itu berubah drastis ketika kedua orang tuanya dibunuh oleh seorang perampok jalanan setelah mereka menonton opera di Gotham. Peristiwa tragis tersebut membuat Bruce menjadi yatim piatu dan diasuh oleh kepala pelayan keluarga Wayne, Alfred Pennyworth (Michael Caine).

Cerita berlanjut 14 tahun kemudian, ketika Bruce (Christian Bale) sudah beranjak dewasa. Ia berencana membalas dendam kepada pembunuh orang tuanya, namun perampok itu terlebih dahulu dibunuh oleh bos mafia Gotham, Carmine Falcone (Tom Wilkinson). Rencana Bruce terbongkar oleh teman masa kecilnya, Rachel Dawes (Katie Holmes), yang mengingatkan Bruce akan jalan yang salah ini.

Keinginan Bruce untuk balas dendam membawanya bertemu dengan Carmine Falcone, yang mengungkapkan bahwa kekuatan sejati berasal dari rasa takut. Kata-kata ini membuat Bruce berkeliling dunia untuk mengatasi ketakutannya dan melatih dirinya dalam berbagai disiplin ilmu bela diri.

Di Bhutan, Bruce direkrut oleh League of Shadows yang dipimpin oleh R’as al Ghul (Liam Neeson), namun ia menolak bergabung karena bertentangan dengan prinsipnya. Kembali ke Gotham, Bruce melanjutkan bisnis keluarganya dengan bantuan Lucius Fox (Morgan Freeman), yang memberinya teknologi canggih. Dengan berbagai alat tersebut, Bruce mulai mengenakan topeng Batman dan berjuang untuk memberantas kejahatan di Gotham.

Namun, perjuangan Bruce tidak berjalan mulus tanpa dukungan dari James Gordon (Gary Oldman), seorang polisi yang jujur dan tidak terlibat dalam korupsi.

Aktor dan Keberhasilan Film
Batman Begins disutradarai oleh Christopher Nolan dan dibintangi oleh aktor-aktor ternama, termasuk Michael Caine, Liam Neeson, Gary Oldman, Morgan Freeman, Katie Holmes, Cillian Murphy, dan Tom Wilkinson. Film ini meraih kesuksesan besar dengan keuntungan global mencapai $373,7 juta, meskipun anggaran produksinya hanya $150 juta.

Tonton Batman Begins Malam Ini
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Batman Begins di Bioskop Trans TV malam ini pukul 21.00 WIB. Selain itu, program Bioskop Trans TV juga akan menayangkan 10 Minutes Gone (2019) pada pukul 23.00 WIB.

Sugoi! Manga One Piece Sukses Terbit dalam 10.000 Hari

Serial manga One Piece karya Eiichiro Oda kembali mencatatkan pencapaian luar biasa. Manga yang mengisahkan petualangan kru Topi Jerami ini tidak hanya menjadi salah satu seri paling ikonik di industri manga Jepang, tetapi juga mencapai tonggak sejarah besar bulan ini.

Lebih dari 10.000 Hari Terbit

Melalui akun resmi Eiichiro Oda, diumumkan bahwa One Piece telah diterbitkan selama lebih dari 10.000 hari. Jika dihitung, manga ini telah hadir di dunia selama 27 tahun, 4 bulan, dan 23 hari sejak pertama kali dirilis pada 22 Juli 1997 di majalah Shonen Jump milik Shueisha.

Dalam edisi perdana yang menampilkan chapter pertama One Piece, sejumlah manga populer lainnya juga sedang diterbitkan, seperti JoJo’s Bizarre Adventure yang kala itu merilis chapter 514 (‘White Album, Bagian 6’) dan Yu-Gi-Oh! yang menerbitkan chapter 42.

Perjalanan Awal Eiichiro Oda

Eiichiro Oda memulai karier mangaka-nya dengan menerbitkan manga one-shot berjudul Wanted! di usia 17 tahun. Karya ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan mengantarkan Oda meraih posisi kedua dalam Penghargaan Tezuka, sebuah pencapaian besar bagi seorang mangaka muda.

Kesuksesan ini membuat Oda menjadi asisten Shinobu Kaitani dalam pengerjaan serial Suizan Police Gang. Pada usia 19 tahun, ia juga turut membantu menggarap Rurouni Kenshin bersama Nobuhiro Watsuki.

Sebelum One Piece, Oda menerbitkan cerita pendek berjudul Romance Dawn pada tahun 1996 di Akamaru Jump. Cerpen ini menjadi fondasi cerita yang kelak melahirkan karakter utama Monkey D. Luffy dan dunia bajak laut yang kini dikenal oleh penggemar di seluruh dunia.

Kesuksesan Tak Tertandingi

Sejak awal penerbitannya, One Piece langsung menarik perhatian dan dengan cepat menjadi fenomena global. Hingga kini, manga ini telah merilis 1.133 chapter yang diterbitkan dalam 110 volume. Pada tahun 2022, One Piece mencatatkan rekor sebagai manga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan lebih dari 500 juta eksemplar di seluruh dunia.

Tak hanya itu, One Piece juga termasuk dalam daftar seri manga terpanjang ke-20 yang pernah diterbitkan, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah manga.

Warisan Abadi One Piece

Selama hampir tiga dekade, One Piece telah menginspirasi generasi baru mangaka, memengaruhi budaya pop global, dan menciptakan komunitas penggemar yang terus berkembang. Pencapaian lebih dari 10.000 hari ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga bukti dedikasi Eiichiro Oda dalam menciptakan karya yang mampu melampaui batas waktu.

Sebagai salah satu dari Big Three Shonen Jump, One Piece terus membuktikan bahwa petualangan bajak laut Topi Jerami tidak hanya menarik tetapi juga abadi.

Film Indonesia yang Wajib Ditonton di 2025: Daftar Penuh Kejutan!

Joko Anwar dan Tia Hasibuan, pendiri rumah produksi Come and See Pictures, baru saja mengungkapkan kabar menggembirakan untuk para pecinta film Indonesia. Studio mereka akan meluncurkan empat proyek film terbaru dengan genre yang sangat beragam, yang siap menghiasi layar lebar mulai tahun 2025 hingga 2026. Pengumuman ini dilakukan melalui media sosial resmi mereka pada 25 November 2024.

Salah satu film yang paling dinantikan adalah Pengepungan di Bukit Duri, sebuah karya dari Joko Anwar yang mengusung genre laga-thriller. Film ini mengangkat cerita tentang kehidupan siswa-siswa bermasalah di sebuah sekolah ‘buangan’ pada masa pergolakan Indonesia, yang sarat dengan ketegangan dan konflik. Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang pada tahun 2025 dan akan dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan.

Selain itu, ada Legenda Kelam Malin Kundang, sebuah film yang mengadaptasi legenda terkenal Indonesia ke dalam latar modern. Proyek ini akan digarap oleh duo sutradara Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, dengan Joko Anwar yang kembali menulis naskahnya bersama Aline Djayasukmana. Meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai plot dan pemeran, film ini juga dijadwalkan tayang pada 2025.

Untuk penonton muda dan keluarga, Perkasa Seperti Air menjadi proyek istimewa dari Come and See Pictures. Film ini menandai gebrakan Joko Anwar dalam genre fantasi anak/keluarga. Dalam film ini, Joko Anwar juga bertindak sebagai penulis dan sutradara, membawa cerita yang bertema coming of age. Perkasa Seperti Air diperkirakan akan tayang pada 2026.

Terakhir, Joko Anwar kembali menyuguhkan film horor yang mengandung unsur komedi dengan judul Ghost in the Cell. Film ini bercerita tentang sekumpulan narapidana yang terjebak dalam ketakutan, dengan sentuhan humor yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya. Meskipun jadwal rilisnya belum diumumkan, Ghost in the Cell diharapkan dapat menarik perhatian penggemar film horor yang mencari sesuatu yang baru.

Dengan berbagai genre dan tema menarik, Come and See Pictures siap menyuguhkan pengalaman menonton yang tak terlupakan dalam dua tahun ke depan. Para penonton di Indonesia dan dunia tentu sudah tidak sabar menantikan empat proyek besar ini.

Teaser Film ‘Perayaan Mati Rasa’ Resmi Dirilis, Siap Tayang 30 Januari 2025

Yogyakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan karya terbaru garapan Umay Shahab, berjudul “Perayaan Mati Rasa”. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 Januari 2025 dan telah merilis teaser yang memberikan gambaran menarik tentang jalan ceritanya.

Diproduksi oleh Sinemaku Pictures, film ini menghadirkan isu kehidupan dan dinamika keluarga yang sangat relevan dengan realitas anak muda saat ini. “Perayaan Mati Rasa” adalah tontonan yang sangat cocok bagi mereka yang merasa kehilangan arah dan berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarga, terutama anak pertama yang tidak pernah merasakan kehadiran sang ayah.

“Buat kamu yang merasa hilang arah, berkali-kali gagal mengejar mimpi dan memenuhi ekspektasi keluarga, film Perayaan Mati Rasa untuk kamu. Kita rayakan mati rasa ini bersama-sama di bioskop mulai 30 Januari 2025,” tulis Umay melalui akun X @umayshhhhb.

Kisah Ian dan Uta: Menghadapi Masalah Kehidupan

Film “Perayaan Mati Rasa” berfokus pada kehidupan dua kakak-beradik, Ian dan Uta, yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab. Mereka menghadapi berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan sehari-hari, sambil berusaha mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi.

Dalam teaser yang dirilis, terlihat bagaimana Ian, sebagai anak pertama, sering merasa terombang-ambing oleh ekspektasi keluarga dan dirinya sendiri. “Sebagai anak pertama, terlalu banyak ekspektasi dari keluarga dan kepala sendiri yang harus dipenuhi. Harus jadi harapan orang tua, harus jadi panutan untuk adik,” ucap Ian dalam salah satu adegan.

Film ini juga menyiratkan bahwa seharusnya ada sosok ayah yang bisa menjadi penuntun bagi anak pertama yang merasa kehilangan arah. “Perayaan Mati Rasa” menggambarkan perjuangan dan pertanyaan yang ada di benak setiap anak pertama yang harus menjalani kehidupan tanpa kehadiran sang ayah.

Diangkat dari Lagu dengan Judul yang Sama

Cerita film ini diangkat dari lagu berjudul “Perayaan Mati Rasa” yang merupakan kolaborasi antara Umay Shahab dan Natania Karin. Single tersebut dirilis pada paruh akhir 2023 dan kini diadaptasi menjadi sebuah film yang menyentuh hati.

Ini adalah film ketiga yang digarap oleh Umay Shahab, di mana ia tidak hanya berperan sebagai sutradara tetapi juga berakting sebagai Uta. Iqbaal Ramadhan, selain memerankan tokoh Ian, juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif.

Deretan Pemain Berbakat

Film “Perayaan Mati Rasa” dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, termasuk Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Dengan jajaran pemain yang kuat dan cerita yang mendalam, film ini diharapkan dapat memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para penonton.

Jangan lewatkan “Perayaan Mati Rasa” yang akan tayang mulai 30 Januari 2025 di bioskop kesayangan Anda

Kisah Heroik Letda Boflen Sirait: Temukan Black Box AirAsia QZ8501 di Tengah Badai Laut Selat Karimata

Jakarta, VIVA – Letnan Dua (Letda) Marinir Boflen Sirait membagikan kisahnya saat menemukan black box pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014.

Pesawat QZ8501 mulanya terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.35 WIB. Namun pesawat tujuan Bandara Internasional Changi, Singapura itu jatuh usai mengalami gangguan di bagian ekor pesawat. Akibat kecelakaan itu, dua pilot, empat awak kabin, serta 156 penumpang dinyatakan tewas.

Letda Boflen mengatakan, usai pesawat QZ8501 dinyatakan hilang kontak, dan diduga jatuh di perairan. Penyelam senior dari pasukan khusus Korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi (Taifib) itu diperintahkan mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Singkatnya ia dan tim diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur menuju Pangkalan Bun. Setibanya di lokasi tujuan, Boflen langsung dikirim ke tengah lautan yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya pesawat.

“Waktu itu KRI Banda Aceh sudah ada di lokasi itu. Jarak (dari Pangkalan Bun) menuju (KRI Banda Aceh) yang sudah berada di tengah laut sekitar delapan jam perjalanan,” ucap Letda Boflen dilihat melalui YouTube TNI Angkatan Laut Dispenal Sabtu, 7 Desember 2024.

Boflen mengungkap, setibanya di KRI Banda Aceh, ia bertemu dengan sejumlah tim penyelam gabungan, mulai dari Basarnas, Denjaka dan Kopaska dengan total keseluruhan 47 personel. Sebagai permulaan, pencarian bangkai pesawat  QZ8501 dilakukan menggunakan sensor pendeteksi logam.

Setibanya di tempat yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya pesawat QZ8501, mereka menurunkan robot pengintai. Namun, akibat cuaca sedang badai ditambah arus yang kuat, robot itu tak berfungsi dengan baik.

Letda Boflen kemudian menawarkan diri untuk terjun lebih dulu ke dasar laut. Ia mengajak satu juniornya untuk mendampingi turun ke dasar laut.

“Saat itu kami turunkan jangkar dulu ke dasar sehingga kita tidak hanyut. Begitu kita turun ke dasar itu kondisinya tubuh kami seperti bendera berkibar karena arus, jadi kita harus pegangan tali,” kata dia.

“Kalau tidak pegangan tali mungkin kita sudah hanyut 2 sampai 3 kilometer, karena berenang saja kita mundur, sebab arusnya kencang sekali,” sambungnya.

Namun, penyelaman kali itu tak membuahkan hasil. Pencarian pun berlanjut hingga pada tanggal 7 Januari 2015, Boflen berhasil menemukan bangkai pesawat QZ8501. Saat ditemukan pesawat terdiri dari tiga potongan besar.

“Yang pertama ditemukan ekor pesawat, kemudian 2 setengah kilometer ditemukan badan pesawat, baru kokpit,” ucapnya.

Setelah seluruh korban serta bagian pesawat diangkat, Boflen berhasil menemukan dua black box, yakni Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorders (CVR). Black box ditemukan pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter.

“Warnanya oranye, panjangnya kurang lebih 40cm lebarnya 15cm. Ada dua blackbox, satu FDR berisi tentang ketinggian pesawat dan rute pesawat, yang kedua ditemukan juga CVR itu berisi percakapan dari pilot ke bandara,” ungkapnya.

Boflen mengaku bangga dapat menemukan black box tersebut. Sebab, kata dia, berkat penemuan itu penyebab jatuhnya pesawat QZ8501 bisa diketahui. 

Akibat aksinya terjun ke dasar laut saat badai, Boflen mendapat julukan crazy diver atau penyelam gila dari para penyelam asing yang membantu proses pengangkatan bangkai pesawat QZ8501.