Film Minecraft Meraih Keuntungan Rp 11,7 Triliun, Cuan Maksimal!

Film “A Minecraft Movie” telah meraih pendapatan luar biasa setelah dirilis pada 4 April 2025. Film yang diadaptasi dari game Minecraft ini telah mengumpulkan lebih dari USD 700 juta, setara dengan sekitar Rp 11,7 triliun.

Disutradarai oleh Jared Hess, seorang sutradara ternama, film ini berhasil meraih USD 41 juta di box office domestik pada akhir pekan Paskah. Pendapatan tersebut berasal dari USD 16 juta pada hari Jumat, USD 15,8 juta pada hari Sabtu, dan USD 9,5 juta pada hari Minggu.

Hingga saat ini, “A Minecraft Movie” telah mengumpulkan USD 345 juta di Amerika Serikat dan USD 375 juta di seluruh dunia. Secara keseluruhan, pendapatan bruto film ini sudah mencapai USD 721 juta atau sekitar Rp 12 triliun.

Namun, meskipun angka tersebut sangat mengesankan, film ini belum bisa mengalahkan “The Super Mario Bros Movie,” yang saat ini menjadi film adaptasi game dengan pendapatan tertinggi. Untuk bisa menyaingi pendapatan film garapan Illumination Studios tersebut, “A Minecraft Movie” perlu menambah sekitar USD 279 juta, atau sekitar Rp 4,7 triliun.

Saat ini, “A Minecraft Movie” masih diputar di beberapa bioskop, sehingga masih ada peluang untuk menambah pendapatannya. Namun, apakah film ini akan mampu menyaingi kesuksesan “The Super Mario Bros Movie” atau tidak, masih belum dapat dipastikan.

Film ini ditulis oleh Chris Bowman, Hubbel Palmer, dan Neil Widener, dengan jajaran pemeran yang terdiri dari nama-nama besar seperti Jason Momoa, Jack Black, dan Sebastian Hansen. Ceritanya mengikuti empat orang yang tiba-tiba terhisap ke dalam portal misterius dan terperangkap di dunia berbentuk kubus yang berkembang berkat kekuatan imajinasi. Untuk kembali ke dunia asal mereka, mereka harus menguasai dunia baru ini melalui serangkaian petualangan seru, bergabung dengan karakter terkenal Minecraft, Steve.

Para pemeran utama film ini antara lain Jason Momoa (Garret Garrison), Jack Black (Steve), Emma Myers (Natalie), Danielle Brooks (Dawn), Sebastian Eugene Hansen (Henry), serta Jennifer Coolidge, Kate McKinnon, Jemaine Clement, dan Matt Berry.

Judul: “Heavenly Ever After”: Drakor Fantasi tentang Kehidupan di Surga yang Menyentuh Hati

Pernahkah kamu berpikir tentang kehidupan setelah meninggal? “Heavenly Ever After” adalah drakor fantasi yang mengangkat kisah kehidupan setelah kematian, dengan cerita yang penuh makna dan emosional. Drama ini dibintangi oleh Kim Hye Ja, Son Suk Ku, dan Han Ji Min, yang siap membawa penonton ke dalam dunia yang penuh perasaan dan kejutan.

Cerita dimulai dengan Lee Hae Sook, seorang nenek berusia 80 tahun yang harus merawat suaminya, Go Nak Joon, yang menderita akibat kecelakaan besar. Sebagai tulang punggung keluarga, Hae Sook mengelola bisnis peminjaman uang di pasar. Suatu hari, ia bertemu Young Ae, seorang anak kecil yang dipukuli oleh ayahnya. Demi membayar utangnya, Hae Sook mengambil Young Ae sebagai anak angkatnya. Setelah bertahun-tahun, Go Nak Joon akhirnya meninggal, meninggalkan Hae Sook yang sangat terpukul. Tak lama setelah itu, Hae Sook juga meninggal dan ditemukan oleh malaikat yang membawanya menuju alam berikutnya.

Di surga, Hae Sook diberikan pilihan untuk hidup kembali dalam usia berapa pun. Ia memilih untuk tetap berada di usia 80 tahun, seperti saat ia meninggal. Namun, ketika bertemu kembali dengan suaminya yang kini berusia 30 tahun, Hae Sook merasa kecewa karena penampilannya berbeda. Ia juga bertemu dengan Sonya, kucing kesayangannya yang kini menjadi perempuan cantik. Meskipun bertemu lagi dengan suaminya, Hae Sook merasa tidak puas. Kehidupan mereka mulai berubah ketika So Mi, seorang wanita misterius, muncul tanpa ingatan, kecuali tentang Go Nak Joon.

Drama ini mengajak penonton untuk merenung tentang hidup setelah mati, terutama bagi mereka yang hidup dengan kebaikan dan berhasil memasuki surga. “Heavenly Ever After” tayang mulai 19 April 2025 di Netflix, jadi jangan lewatkan kelanjutan cerita seru ini!

The Snitch: Ketegangan dan Dilema Moral dalam Dunia Kriminal

The Snitch mengajak penonton menyelami dunia kejahatan yang penuh intrik, di mana garis antara benar dan salah menjadi kabur. Film ini mengikuti perjalanan seorang pria biasa, Jang Doo-sik, yang terperangkap dalam dunia kriminal sebagai informan. Yoo Hai-Jin memerankan Doo-sik, mantan narapidana yang berusaha menjalani hidup jujur setelah keluar dari penjara. Namun, hidup bersih ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Demi melindungi keluarganya, Doo-sik terpaksa kembali berurusan dengan dunia kriminal.

Ketika polisi menawarkan kesempatan kedua jika ia mau menjadi informan, Doo-sik dihadapkan pada dilema moral yang berat: membantu penegakan hukum atau mempertaruhkan nyawanya di dua sisi dunia yang berbeda. Dalam film ini, Yoo Hai-Jin menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa sebagai pria biasa yang dihantui masa lalu, namun juga sebagai suami dan ayah yang penuh cinta. Emosi yang ditampilkan sangat manusiawi dan mudah dihubungkan dengan penonton.

Kang Ha-Neul memainkan peran detektif muda yang idealis dan impulsif, memberikan kontras yang menarik dengan karakter Doo-sik. Sementara Park Hae-Joon berperan sebagai tokoh kriminal yang karismatik namun kejam, menambah ketegangan dalam setiap adegan. Skenario film ini sangat rapi, menyajikan tidak hanya aksi dan ketegangan, tetapi juga konflik psikologis yang kompleks.

Sutradara Hwang Byeong-Gug menghadirkan film ini dengan atmosfer yang gelap dan realistis. Lokasi syuting yang sederhana seperti lorong sempit dan rumah susun, serta adegan aksi yang intens, membuat film ini terasa sangat dekat dengan realita. The Snitch bukan hanya film kriminal, tetapi juga drama tentang keputusan luar biasa yang harus diambil oleh orang biasa. Dengan akting yang kuat, cerita yang berlapis, dan penyutradaraan yang tajam, film ini menjadi salah satu thriller Korea terbaik tahun ini.

Thunderbolts: Film Penutup Phase 5 Marvel Siap Tayang pada 2025

Marvel Studios telah mengumumkan secara resmi bahwa Thunderbolts akan dirilis di bioskop pada 2 Mei 2025. Film ini menjadi penutup bagi Phase 5 Marvel, sebelum The Fantastic Four memulai Phase 6. Awalnya dijadwalkan rilis pada Juli 2024, film ini mengalami penundaan, namun kini tanggal rilisnya telah dipastikan hampir setahun kemudian. Meskipun alasan penundaan belum diungkapkan, Thunderbolts kini dijadwalkan untuk tayang di bioskop.

Film ini akan menjadi installment terakhir dari Phase 5, yang mempersiapkan jalan bagi fase berikutnya dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini menghadirkan beragam karakter, termasuk Florence Pugh sebagai Yelena Belova, Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes/The Winter Soldier, dan David Harbour sebagai Alexei Shostakov/Red Guardian. Selain itu, kita juga akan melihat kembalinya Wyatt Russell sebagai John Walker/US Agent dan sejumlah wajah familiar lainnya, seperti Julia Louis-Dreyfus sebagai Valentina Allegra de Fontaine. Karakter-karakter ini, dengan motif dan peran yang belum jelas, diperkirakan akan membentuk sebuah tim dengan misi yang masih diselimuti misteri.

Salah satu detail penting yang muncul adalah kehadiran Bob, yang diperankan oleh Lewis Pullman. Karakternya tampaknya menjadi pusat plot, meskipun banyak hal tentangnya yang masih belum terungkap. Pengembangan menarik lainnya adalah akuisisi Valentina Allegra de Fontaine atas Avengers Tower, yang kini dinamai Watchtower. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pengaruhnya yang semakin besar dan arah masa depan tim ini, karena tindakan masa lalunya sering melibatkan pemberian misi berbahaya kepada para operatifnya. Dengan film ini yang membangun menuju fase berikutnya dalam MCU, Thunderbolts menjanjikan momen penting bagi alam semesta ini.

Ketika Angka dan Peluru Bertemu: The Accountant 2 Suguhkan Sekuel Sarat Ketegangan dan Emosi

Setelah hampir satu dekade sejak film pertamanya, The Accountant 2 kembali membawa penonton ke dalam dunia Christian Wolff, seorang akuntan jenius dengan spektrum autisme yang juga seorang pembunuh bayaran. Disutradarai oleh Gavin O’Connor dan dibintangi Ben Affleck, sekuel ini menghadirkan perpaduan antara ketegangan, drama keluarga, dan sedikit sentuhan humor yang gelap.

Cerita dimulai ketika Wolff mengetahui bahwa seorang kenalan lamanya tewas secara misterius dan meninggalkan pesan terakhir untuk mencari sosok yang disebut “sang akuntan.” Tergerak oleh pesan tersebut, Wolff pun memutuskan untuk kembali menjalin kontak dengan saudaranya, Brax (Jon Bernthal), seorang pembunuh bayaran yang telah lama terpisah darinya. Dalam perjalanannya mengungkap kebenaran, mereka bekerja sama dengan Wakil Direktur Departemen Keuangan AS, Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson), yang membantu membuka tabir konspirasi kelam yang menyelimuti jaringan pembunuh kejam yang siap membungkam siapa saja yang menggali terlalu dalam.

Yang menjadi daya tarik utama film ini adalah interaksi antara Christian dan Brax. Affleck tetap tampil kuat dan tenang dalam memerankan Wolff, sedangkan Bernthal sukses membawa dimensi emosional dan humor dalam peran Brax. Aksi yang dikemas intens, dipadukan dengan sinematografi gelap yang menjaga suasana tegang, menjadikan film ini tak hanya menarik secara visual tetapi juga emosional. Walau beberapa adegan transisi terasa kaku, kekuatan karakter dan isu sosial yang diangkat membuat film ini tetap layak ditonton.

Film Star Wars Baru yang Menjanjikan: Apa yang Bisa Diharapkan Penggemar

Sudah hampir enam tahun sejak film Star Wars terakhir tayang di bioskop, dan penggemar semakin tak sabar menantikan petualangan berikutnya di layar lebar. Meskipun ada sejumlah penundaan dan pembatalan, Disney akhirnya mengumumkan jajaran film Star Wars baru, memberikan harapan baru bagi masa depan waralaba yang tercinta ini.

Di antara rilis yang sudah dikonfirmasi, yang paling dinantikan adalah The Mandalorian and Grogu, yang dijadwalkan pada 22 Mei 2026. Disutradarai oleh Dave Filoni, film ini diperkirakan akan melanjutkan, dan mungkin mengakhiri, perjalanan epik Din Djarin dan temannya Grogu. Setelah itu, Star Wars: Starfighter, yang disutradarai oleh Shawn Levy, dijadwalkan pada 28 Mei 2027. Berlatar beberapa tahun setelah The Rise of Skywalker, film ini dibintangi oleh Ryan Gosling dan menjanjikan aksi pertempuran pesawat luar angkasa yang mendebarkan.

Namun, tidak semua proyek berjalan mulus. Rogue Squadron, yang menghadapi sejumlah penundaan dan masalah produksi, masih menggantung, tanpa tanggal rilis pasti. Begitu juga dengan film Lando, yang dibintangi oleh Donald Glover, yang awalnya direncanakan sebagai seri Disney+, namun kini beralih menjadi film tanpa pembaruan yang jelas. Selain itu, A Droid Story, yang diumumkan pada 2020, belum menunjukkan perkembangan dan tampaknya sulit untuk diwujudkan dalam waktu dekat.

Film lainnya yang sedang dalam pengembangan termasuk beberapa proyek tanpa judul yang berlatar di berbagai era alam semesta Star Wars, seperti era New Jedi Order, Dawn of the Jedi, dan New Republic. Meskipun masih dalam tahap pra-produksi, film-film ini menawarkan potensi menarik bagi penggemar cerita lebih luas tentang Star Wars. Film Star Wars tanpa judul dari Taika Waititi dan trilogi Simon Kinberg, yang diperkirakan akan memulai saga baru, masih diselimuti misteri.

Meskipun beberapa proyek mungkin tidak akan terwujud, masa depan Star Wars di layar lebar jauh dari selesai, dengan beberapa judul menarik yang sudah menanti di horizon.

10 Drakor Komedi Romantis Paling Baper dengan Rating Tertinggi!

Pencinta drama Korea, siapa bilang tontonan drakor harus selalu berat dan penuh emosi? Kadang, yang kita butuhkan adalah sebuah drama ringan, lucu, dan penuh dengan kisah cinta yang bikin baper. Nah, drakor komedi romantis bisa jadi pilihan tepat buat menemani waktu senggangmu. Dengan cerita yang menyegarkan dan penuh tawa, drakor-drakor ini siap menghibur dan membuat hatimu meleleh.

Salah satu drakor legendaris adalah My Girlfriend is a Gumiho (2010), yang mengisahkan Cha Dae Woong dan Gumiho, rubah berekor sembilan yang terperangkap selama 500 tahun. Kehadiran Gumiho yang berubah menjadi wanita cantik membuat Dae Woong terpesona, namun perjanjian yang mereka buat malah mengancam nyawanya. The Legend of Blue Sea (2016) juga menjadi favorit banyak orang. Dibintangi oleh Lee Min Ho, drakor ini menggabungkan komedi romantis dan fantasi yang menyenangkan, di mana seorang duyung bernama Shim Chung jatuh cinta dengan seorang penipu yang merupakan reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu.

Selain itu, Fight for My Way (2017) menampilkan kisah dua sahabat yang berjuang untuk meraih mimpi, dengan banyak momen lucu dan penuh cinta. It’s Okay That’s Love (2014) menambahkan unsur kesehatan mental dalam kisah romantisnya, memberikan nuansa baru yang segar. Strong Woman Do Bong Soon (2017) memperkenalkan karakter Do Bong Soon yang memiliki kekuatan super, bekerja sebagai bodyguard pria yang akhirnya jatuh cinta padanya.

Goblin (2016) menjadi drakor dengan kisah cinta epik yang diwarnai komedi dan tragedi, sementara Mr. Queen (2020) menghadirkan waktu perjalanan yang lucu dan romantis. Lovely Runner (2024) bercerita tentang Im Sol yang kembali ke masa lalu untuk mengubah takdirnya dengan penyanyi terkenal Ryu Sun Jae. Crash Landing on You (2020) menjadi drama yang sangat terkenal, dengan kisah cinta antara seorang wanita kaya dari Korea Selatan dan seorang tentara Korea Utara. Terakhir, Alchemy of Souls (2022) menampilkan cerita penuh misteri dan kekuatan magis yang menarik dengan bumbu romantis yang kental.

Update Terbaru Mengenai Serial Black Clover

Serial Black Clover kembali memberikan kabar terbaru, detikers! Black Clover semakin mendekati kembalinya yang sangat dinantikan pada akhir tahun ini. Saat ini, manga Black Clover sedang berada di tengah-tengah arc terakhirnya, dan sang pencipta, Yuki Tabata, telah merilis beberapa chapter terbaru sebagai bagian dari jadwal rilis triwulanan.

Ini berarti para penggemar hanya bisa menikmati satu atau dua chapter baru setiap tiga bulan sekali. Asta dan seluruh anggota Kerajaan Clover kini tengah bertempur dalam pertempuran terakhir yang penuh tantangan.

Penerbit Shueisha baru saja memberikan pembaruan menarik, dengan mengungkapkan bahwa dua chapter baru akan dirilis pada 2 Mei mendatang melalui Majalah JUMP Giga oleh Shueisha. Pembaruan ini juga menginformasikan bahwa akan ada halaman berwarna khusus sebagai bagian dari kembalinya manga ini.

Chapter 379 dan 380 akan melanjutkan kisah Asta dan Yuno yang kini kembali bersatu untuk menghadapi Lucius Zogratis secara langsung. Sementara itu, anggota Black Bull lainnya terus berusaha mengalahkan berbagai klon Lucius.

Kerja sama antara Asta dan Yuno terbukti jauh lebih kuat dari yang dibayangkan Lucius, dan di akhir chapter terbaru, mereka tampaknya sudah siap untuk mengalahkannya.

Sementara itu, dalam versi animenya, cerita berakhir dengan sebuah cliffhanger yang sangat mengejutkan. Asta dan Black Bull bersiap untuk menghadapi fase pertarungan berikutnya melawan Dark Triad. Ada kemungkinan besar anime ini akan kembali dengan episode-episode baru, karena masih banyak materi yang belum diadaptasi.

“Anak Medan: Cocok Ko Rasa” Menyajikan Drama Komedi Persahabatan yang Mengharukan

Film “Anak Medan: Cocok Ko Rasa” karya PIM Pictures menghadirkan cerita yang memadukan drama komedi dengan perjuangan mengejar impian serta nilai-nilai persahabatan. Disutradarai oleh Ivan Bandhito dan diproduksi oleh Agustinus Sitorus, film ini mengisahkan empat sahabat asal Medan—Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito), dan Chisa (Mario Maulana Hazar)—yang bersahabat sejak SMA. Namun, sebuah insiden pada perayaan kelulusan memisahkan mereka, terutama Rafly yang harus menjauh atas permintaan orang tua.

Ucok memilih untuk merantau ke Jakarta demi mengejar mimpinya sebagai penyanyi, meski harus berhadapan dengan berbagai tantangan hidup, termasuk terjerat dalam utang pinjaman online (pinjol). Sementara itu, Joko berjuang menjadi pemain sepakbola, Chisa mengembangkan bisnis keluarga, dan Rafly hilang kontak selama beberapa waktu. Setelah empat tahun, mereka kembali dipertemukan di Medan dalam sebuah reuni yang membuka babak baru dalam persahabatan mereka.

Film ini mengangkat tema tentang dilema antara harapan keluarga dan impian pribadi, serta bagaimana persahabatan dapat diuji oleh cobaan hidup. Dengan dialog khas anak Medan yang penuh komedi, film ini tak hanya menyentuh, tapi juga menghibur. Karakter Ucok, yang diperankan oleh Maell Lee, menjadi sorotan utama, menunjukkan keteguhan hati seorang pemuda yang berusaha meraih impian meski terhadang realita keras di perantauan.

Dari sisi emosional, “Anak Medan: Cocok Ko Rasa” berhasil menggambarkan hubungan yang terpisah oleh waktu, perasaan rindu, dan perjuangan hidup yang penuh tantangan. Diwarnai dengan latar belakang dua kota besar, Jakarta dan Medan, film ini berhasil memperlihatkan dinamika sosial dan ekonomi yang menjadi bagian dari kehidupan anak muda, khususnya mereka yang merantau.

Enola Holmes 3 Mulai Produksi, Netflix Ungkap Cuplikan Pertama

Netflix mengonfirmasi bahwa produksi Enola Holmes 3 kini resmi dimulai. Melalui akun X-nya, platform streaming ini membagikan gambar pertama dari lokasi syuting yang memperlihatkan Millie Bobby Brown dan Louis Partridge di balik layar. Dalam unggahan tersebut, Netflix menuliskan, “Millie Bobby Brown dan Louis Partridge sedang di balik layar Enola Holmes 3. PRODUKSI SEDANG BERJALAN!”

Dalam sekuel terbaru ini, Philip Barantini ditunjuk sebagai sutradara, menggantikan sutradara sebelumnya. Selain Brown dan Partridge, pemain lama seperti Himesh Patel, Henry Cavill, Helena Bonham Carter, dan Sharon Duncan-Brewster juga kembali bergabung. Produksi film ini ditangani oleh Mary Parent, Ali Mendes, dan Alex Garcia untuk Legendary Entertainment, dengan Millie Bobby Brown dan ibu Millie, Bobby Brown, bertindak sebagai produser melalui perusahaan mereka, PCMA Productions.

Skrip Enola Holmes 3 kembali ditulis oleh Jack Thorne, yang sebelumnya juga menulis untuk Enola Holmes 2. Cerita kali ini mengungkap petualangan baru Enola yang akan membawanya ke Malta. Di sana, ia akan terlibat dalam sebuah kasus yang lebih rumit dan berbahaya daripada yang pernah dihadapinya sebelumnya, menghadirkan tantangan baik dari sisi pribadi maupun profesional. Petualangan ini menjanjikan misteri yang lebih mendalam dan penuh aksi, mengundang para penggemar untuk mengikuti kelanjutan perjalanan Enola Holmes.