6 Drama dan Film Taiwan yang Di-Remake Versi Korea, Mana yang Jadi Favoritmu?

Drama dan film Taiwan telah lama dikenal dengan cerita yang penuh emosi, mengangkat tema-tema seperti cinta, kehilangan, dan perjalanan waktu yang banyak disukai penonton. Tidak mengherankan jika beberapa karya Taiwan diadaptasi menjadi drama dan film Korea yang populer. Berikut enam drama dan film Taiwan yang di-remake versi Korea, yang berhasil mencuri perhatian penonton.

Salah satu drama yang di-remake adalah A Time Called You, yang diadaptasi dari drama Taiwan legendaris Someday or One Day. Drama ini mengisahkan Jun-hee yang terbangun di tahun 1998 dalam tubuh seorang remaja dan bertemu dengan pria yang wajahnya mirip dengan cinta lamanya. Lalu, ada Fated to Love You, yang merupakan remake dari drama Taiwan berjudul sama, mengisahkan Mi-yeon, seorang pegawai yang terlibat one-night stand yang mengubah hidupnya.

Selanjutnya, The Time We Were Not in Love adalah adaptasi dari In Time With You, yang mengangkat kisah dua sahabat yang saling mencari pasangan hidup. Kemudian, A Witch’s Love mengadaptasi drama Taiwan My Queen, bercerita tentang hubungan antara seorang wanita karier dan pria muda. Tak ketinggalan, film Secret: Untold Melody yang diadaptasi dari film Taiwan Secret, mengisahkan tentang dua orang yang bertemu melalui musik misterius. Terakhir, Hear Me: Our Summer yang merupakan remake dari film Taiwan Hear Me, mengisahkan kisah cinta yang penuh pengertian antara dua orang dengan latar belakang berbeda.

Setiap versi membawa sentuhan budaya dan nuansa baru, namun tetap mempertahankan keunikan dan emosi dari cerita aslinya. Mana yang menjadi favoritmu?

The Snitch: Drama Kelam di Dunia Abu-Abu Antara Hukum dan Kejahatan

Dalam dunia kejahatan yang penuh tipu daya, The Snitch mengajak penonton menyelami kisah seorang pria biasa yang harus menjadi informan rahasia demi menyelamatkan keluarganya. Yoo Hai-Jin tampil memukau sebagai Jang Doo-sik, mantan narapidana yang berusaha menjalani hidup baru setelah bebas dari penjara. Namun, keinginannya untuk hidup lurus justru membawanya kembali ke dunia kriminal saat pihak kepolisian menawarkan “kesempatan kedua” jika ia bersedia menjadi mata-mata dalam sebuah operasi besar. Di tengah dilema berat, Doo-sik dihadapkan pada pilihan sulit antara menegakkan hukum atau mempertaruhkan nyawa.

Yoo Hai-Jin berhasil menghidupkan karakter Doo-sik dengan emosi yang autentik, memperlihatkan sosok ayah yang rapuh namun penuh kasih. Kang Ha-Neul menambah warna sebagai detektif muda idealis, menciptakan dinamika menarik dengan karakter Doo-sik, sementara Park Hae-Joon menghadirkan ketegangan melalui peran kriminal berkarisma yang mengintimidasi. Alur cerita yang disusun dengan cermat menampilkan konflik psikologis dan etika, memperkuat tema utama film tentang pilihan moral dalam situasi ekstrem.

Sutradara Hwang Byeong-Gug mengemas film ini dengan atmosfer kelam yang realistis, mempertegas dunia kriminal yang jauh dari glamor. Lokasi-lokasi syuting seperti lorong-lorong kumuh dan kantor polisi yang lusuh menambah nuansa autentik cerita. The Snitch bukan hanya tentang kejahatan, melainkan juga tentang pergulatan batin manusia biasa di tengah dunia abu-abu, menghasilkan sebuah thriller Korea yang kuat, emosional, dan penuh ketegangan yang patut dikenang.

“10 Drakor Romantis Terbaik di Netflix yang Bikin Baper dan Tak Terlupakan”

Bagi kamu yang sedang mencari drama Korea (drakor) romantis yang bisa membuat hati berbunga-bunga, Netflix punya deretan pilihan terbaik. Kisah cinta yang manis, karakter-karakter yang menggemaskan, serta momen-momen yang bisa bikin senyum-senyum sendiri menjadi ciri khas drama-drama ini. Di bawah ini, ada 10 rekomendasi drakor romantis yang wajib kamu tonton.

Di urutan pertama ada Queen of Tears (2024), yang menceritakan pasangan suami istri yang tengah menghadapi masalah perceraian, namun akhirnya menemukan kembali cinta mereka. Drama ini berhasil meraih rating tertinggi di Netflix. Kemudian, ada Crash Landing on You (2019), kisah cinta antara seorang pewaris chaebol dan seorang tentara Korea Utara yang terlarang namun penuh ketulusan. Twenty Five Twenty One (2022) juga tak kalah menarik, mengangkat romansa masa muda di tengah krisis ekonomi tahun 1998, penuh semangat dan harapan.

Drama lainnya seperti Hometown Cha-Cha-Cha (2021) menghadirkan kisah cinta yang tumbuh antara seorang dokter gigi dan pria lokal di desa pesisir. Business Proposal (2022) menawarkan kisah lucu tentang kencan buta yang berujung pada pertemuan dengan bos sendiri. When Life Gives You Tangerines (2025) membawa kisah cinta mendalam yang berlangsung selama beberapa dekade. Ada juga Love Next Door (2025), tentang dua sahabat kecil yang menemukan cinta di usia dewasa.

Something in the Rain (2018) adalah pilihan tepat bagi yang ingin melihat cinta yang lebih dewasa dan penuh konflik batin. Our Blues (2022) menyuguhkan cerita cinta dari berbagai sudut pandang di Pulau Jeju, sementara Romance is A Bonus Book (2019) menginspirasi dengan kisah penulis jenius yang juga seorang ibu tunggal di dunia penerbitan. Semua drama ini penuh dengan nuansa romantis yang bikin baper!

Judul: “Heavenly Ever After”: Drakor Fantasi tentang Kehidupan di Surga yang Menyentuh Hati

Pernahkah kamu berpikir tentang kehidupan setelah meninggal? “Heavenly Ever After” adalah drakor fantasi yang mengangkat kisah kehidupan setelah kematian, dengan cerita yang penuh makna dan emosional. Drama ini dibintangi oleh Kim Hye Ja, Son Suk Ku, dan Han Ji Min, yang siap membawa penonton ke dalam dunia yang penuh perasaan dan kejutan.

Cerita dimulai dengan Lee Hae Sook, seorang nenek berusia 80 tahun yang harus merawat suaminya, Go Nak Joon, yang menderita akibat kecelakaan besar. Sebagai tulang punggung keluarga, Hae Sook mengelola bisnis peminjaman uang di pasar. Suatu hari, ia bertemu Young Ae, seorang anak kecil yang dipukuli oleh ayahnya. Demi membayar utangnya, Hae Sook mengambil Young Ae sebagai anak angkatnya. Setelah bertahun-tahun, Go Nak Joon akhirnya meninggal, meninggalkan Hae Sook yang sangat terpukul. Tak lama setelah itu, Hae Sook juga meninggal dan ditemukan oleh malaikat yang membawanya menuju alam berikutnya.

Di surga, Hae Sook diberikan pilihan untuk hidup kembali dalam usia berapa pun. Ia memilih untuk tetap berada di usia 80 tahun, seperti saat ia meninggal. Namun, ketika bertemu kembali dengan suaminya yang kini berusia 30 tahun, Hae Sook merasa kecewa karena penampilannya berbeda. Ia juga bertemu dengan Sonya, kucing kesayangannya yang kini menjadi perempuan cantik. Meskipun bertemu lagi dengan suaminya, Hae Sook merasa tidak puas. Kehidupan mereka mulai berubah ketika So Mi, seorang wanita misterius, muncul tanpa ingatan, kecuali tentang Go Nak Joon.

Drama ini mengajak penonton untuk merenung tentang hidup setelah mati, terutama bagi mereka yang hidup dengan kebaikan dan berhasil memasuki surga. “Heavenly Ever After” tayang mulai 19 April 2025 di Netflix, jadi jangan lewatkan kelanjutan cerita seru ini!

The Snitch: Ketegangan dan Dilema Moral dalam Dunia Kriminal

The Snitch mengajak penonton menyelami dunia kejahatan yang penuh intrik, di mana garis antara benar dan salah menjadi kabur. Film ini mengikuti perjalanan seorang pria biasa, Jang Doo-sik, yang terperangkap dalam dunia kriminal sebagai informan. Yoo Hai-Jin memerankan Doo-sik, mantan narapidana yang berusaha menjalani hidup jujur setelah keluar dari penjara. Namun, hidup bersih ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Demi melindungi keluarganya, Doo-sik terpaksa kembali berurusan dengan dunia kriminal.

Ketika polisi menawarkan kesempatan kedua jika ia mau menjadi informan, Doo-sik dihadapkan pada dilema moral yang berat: membantu penegakan hukum atau mempertaruhkan nyawanya di dua sisi dunia yang berbeda. Dalam film ini, Yoo Hai-Jin menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa sebagai pria biasa yang dihantui masa lalu, namun juga sebagai suami dan ayah yang penuh cinta. Emosi yang ditampilkan sangat manusiawi dan mudah dihubungkan dengan penonton.

Kang Ha-Neul memainkan peran detektif muda yang idealis dan impulsif, memberikan kontras yang menarik dengan karakter Doo-sik. Sementara Park Hae-Joon berperan sebagai tokoh kriminal yang karismatik namun kejam, menambah ketegangan dalam setiap adegan. Skenario film ini sangat rapi, menyajikan tidak hanya aksi dan ketegangan, tetapi juga konflik psikologis yang kompleks.

Sutradara Hwang Byeong-Gug menghadirkan film ini dengan atmosfer yang gelap dan realistis. Lokasi syuting yang sederhana seperti lorong sempit dan rumah susun, serta adegan aksi yang intens, membuat film ini terasa sangat dekat dengan realita. The Snitch bukan hanya film kriminal, tetapi juga drama tentang keputusan luar biasa yang harus diambil oleh orang biasa. Dengan akting yang kuat, cerita yang berlapis, dan penyutradaraan yang tajam, film ini menjadi salah satu thriller Korea terbaik tahun ini.

“I The Executioner”: Sekuel Kriminal Penuh Ketegangan yang Layak Ditunggu

“I The Executioner” adalah sekuel dari film Veteran (2015) yang sudah lama dinantikan, dan akan segera hadir pada 27 April 2025 di platform streaming Vidio. Disutradarai kembali oleh Ryoo Seung Wan, film ini menampilkan Hwang Jung Min sebagai detektif Seo Do Cheol, yang kini berduet dengan Jung Hae In yang berperan sebagai detektif muda Park Sun Woo. Cerita kali ini mengusung kisah kriminal dengan ketegangan tinggi yang menyentuh isu keadilan dan moralitas.

Film ini berfokus pada Seo Do Cheol, seorang detektif berpengalaman yang memimpin Divisi Investigasi Kejahatan Besar. Bersama timnya, ia ditugaskan untuk mengungkap kasus pembunuhan seorang profesor, yang ternyata berkaitan dengan rangkaian kasus lama. Situasi semakin mencekam ketika terungkap adanya pembunuh berantai yang menyebarkan teror dengan membunuh para kriminal yang ia anggap pantas mati.

Untuk menghadapi ancaman ini, Do Cheol merekrut Park Sun Woo, seorang polisi muda dengan kemampuan bela diri yang luar biasa. Namun, seiring berjalannya penyelidikan, Do Cheol mulai meragukan motif dan tindakan ekstrem Sun Woo. Berbeda dengan film pertamanya yang lebih ringan dan penuh humor, I The Executioner mengusung nuansa yang lebih gelap dan serius. Akankah Do Cheol berhasil mengungkap kasus misterius ini? Saksikan jawabannya hanya di Vidio.

Menikmati hiburan lengkap dalam satu aplikasi, mulai dari film online, drama serial, Vidio Original Series, hingga pertandingan olahraga kelas dunia.

Solo Leveling Diadaptasi Jadi Drakor! Akankah Sebagus Versi Animenya?

Anime Solo Leveling baru saja merilis musim keduanya dan langsung memukau para penggemar dengan animasi serta grafis yang luar biasa. Petualangan hunter Sung Jinwoo semakin dinantikan. Namun, ada kabar menarik terkait anime yang diadaptasi dari manhwa asal Korea Selatan ini. Ternyata, Solo Leveling juga akan diangkat menjadi drama Korea!

Pengumuman mengenai adaptasi drama Korea ini pertama kali disampaikan oleh CBR. Kakao Entertainment mengonfirmasi bahwa proyek ini saat ini masih dalam tahap pengembangan naskah serta proses pemilihan pemain.

Meskipun belum banyak detail yang diungkap, rumor tentang proyek ini sebenarnya sudah muncul sejak wawancara dengan Heaeun Kwak dan Wangho Lee, selaku Creative Director serta CEO dari D&C Webtoon Biz, pada tahun 2021.

Sementara itu, versi animenya diproduksi oleh A-1 Pictures dan telah memasuki musim kedua. Manhwa Solo Leveling pertama kali diterbitkan secara digital di KakaoPage pada 25 Juli 2016, kemudian diadaptasi menjadi webtoon pada tahun 2018 hingga 2021 di platform yang sama.

Popularitas manhwa ini tidak hanya terbatas di Korea Selatan, tetapi juga merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan total pembaca mencapai 48 juta kali.

Ketegangan Cinta dan Rahasia di My Dearest Nemesis

Drama Korea My Dearest Nemesis terus menarik perhatian dengan kisah rumit antara Ban Ju Yeon (Choi Hyun Wook) dan Baek Su Jeong (Mun Ka Young). Cerita ini berawal dari hubungan mereka di masa sekolah, di mana Ju Yeon menggunakan nama Black Dragon dan Su Jeong memakai nama Stroberi dalam permainan online. Hubungan yang awalnya penuh kebahagiaan berubah menjadi luka mendalam, hingga akhirnya mereka kembali bertemu 16 tahun kemudian sebagai atasan dan bawahan di sebuah perusahaan ternama. Su Jeong kini adalah pemimpin tim yang berdedikasi di divisi perencanaan strategis Yongseong Department Store, sementara Ju Yeon adalah pewaris chaebol yang ternyata merupakan cinta pertamanya yang dulu begitu memalukan.

Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka semakin berkembang. Ju Yeon dan Su Jeong mulai menjalin hubungan diam-diam setelah mengakui perasaan satu sama lain. Namun, sebuah kejutan besar terjadi ketika Su Jeong akhirnya mengetahui bahwa pria yang selama ini bersamanya adalah Black Dragon, sosok yang pernah mengisi masa lalunya dengan berbagai kenangan manis sekaligus pahit. Dalam cuplikan adegan terbaru, Su Jeong tampak berusaha mengendalikan emosinya dan menghindari tatapan Ju Yeon, sementara Ju Yeon justru menatapnya dengan penuh cinta, seolah menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan wanita itu pergi begitu saja.

Dengan semakin kompleksnya dinamika hubungan mereka, penonton dibuat penasaran akan kelanjutan kisah ini. Akankah Ban Ju Yeon dan Baek Su Jeong bisa melewati rintangan yang ada dan bersatu, ataukah rahasia masa lalu mereka akan menjadi penghalang yang tak terhindarkan?