LOL: Seri Komedi Gokil! Siapa yang Bisa Bertahan Tanpa Ketawa?

Para penggemar komedi, bersiaplah untuk tontonan penuh tawa! LAST ONE LAUGHING UK, sebuah serial komedi internasional yang sukses besar, kini hadir dalam versi Inggris yang tak kalah menghibur.

Dibawakan oleh komedian ternama Jimmy Carr, acara ini dijadwalkan tayang secara global pada 20 Maret 2025. Dengan konsep sederhana tetapi menantang, sepuluh komika terbaik Inggris akan saling berhadapan dalam permainan unik: siapa yang tertawa, kalah!

Konsep Unik: Tantangan Menahan Tawa

LAST ONE LAUGHING UK menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari acara komedi lainnya. Jika biasanya seorang komedian berusaha keras untuk mengundang tawa, kali ini mereka justru harus menahan diri agar tidak tertawa.

Dalam permainan ini, para peserta harus membuat lawan mereka tertawa dengan segala cara, mulai dari stand-up spontan, aksi komedi absurd, hingga humor tak terduga. Namun, jika mereka sendiri tidak bisa menahan tawa, mereka akan langsung tersingkir dari kompetisi.

Deretan Komika Ternama Ikut Bertanding

LAST ONE LAUGHING UK menghadirkan beberapa nama besar di dunia komedi Inggris, di antaranya:

  • Bob Mortimer – Dikenal dengan humor absurd dan kejutan tak terduga.
  • Daisy May Cooper – Komedian yang terkenal dengan karakter uniknya.
  • Harriet Kemsley – Salah satu bintang stand-up yang paling cepat naik daun.
  • Dan banyak komika lainnya yang siap mengocok perut penonton!

Dengan gaya humor yang beragam, mereka akan saling menjatuhkan menggunakan lelucon terbaik mereka.

Penuh Kejutan dan Tantangan Tak Terduga

Acara ini tidak hanya menampilkan lelucon khas para peserta, tetapi juga berbagai tantangan dan kejutan yang telah disiapkan oleh tim produksi.

Mulai dari kemunculan komedian tamu hingga skenario kocak yang dirancang khusus, semuanya dirancang untuk menguji batas kesabaran para peserta agar tetap bertahan dalam permainan.

Namun, aturan tetap berlaku: siapa yang tertawa, langsung tersingkir!

Adaptasi dari Acara Komedi Jepang yang Mendunia

LAST ONE LAUGHING UK merupakan adaptasi dari Documental, serial komedi asal Jepang yang diciptakan oleh Hitoshi Matsumoto.

Versi orisinalnya sukses besar dan telah diadaptasi di lebih dari 20 negara, termasuk Kanada, Meksiko, Jerman, dan Australia. Kini, giliran Inggris yang menghadirkan versinya sendiri dengan sentuhan khas komedi Britania.

Jadwal Tayang: Jangan Sampai Ketinggalan!

Empat episode pertama LAST ONE LAUGHING UK akan tersedia di Prime Video pada 20 Maret 2025.

Bagi para pencinta komedi, ini adalah kesempatan emas untuk menikmati persaingan sengit penuh tawa antara para komika terbaik Inggris. Siapakah yang akan menjadi pemenang dan bertahan hingga akhir? Saksikan keseruannya hanya di Prime Video!

Teaser Film ‘MENDADAK DANGDUT’ 2025 Menggugah Antusiasme Netizen

Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan kejutan dengan merilis teaser resmi “Mendadak Dangdut Remake 2025”. Film yang merupakan adaptasi dari karya legendaris tahun 2006 ini siap kembali menyapa penonton dengan tampilan yang lebih segar dan modern. Anya Geraldine terpilih menjadi pemeran utama, mengambil alih peran legendaris yang sebelumnya dibawakan oleh Titi Kamal.

Teaser Perdana Banjir Antusiasme Penonton

Cuplikan teaser yang diunggah melalui akun Instagram @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph langsung menarik perhatian warganet. Video singkat ini memperlihatkan bagaimana Naya, karakter utama yang diperankan oleh Anya Geraldine, mengalami perubahan drastis dalam hidupnya.

Dalam cuplikan tersebut, tampak bagaimana Naya, seorang penyanyi pop sukses, tiba-tiba harus menghadapi kenyataan pahit yang membawanya ke dunia musik dangdut. Adegan dramatis dan komedi yang ditampilkan dalam teaser semakin membuat penonton penasaran akan alur cerita yang disajikan dalam versi terbaru film ini.

Film yang diproduksi oleh Sinemart dan Amadeus Sinemagna ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 April 2025. Disutradarai oleh Monty Tiwa, yang dikenal dengan karya-karya komedi suksesnya, film ini diharapkan mampu menghidupkan kembali daya tarik cerita yang pernah populer di kalangan pecinta film tanah air.

Transformasi Anya Geraldine Sebagai Naya

Salah satu aspek yang paling menarik dari remake ini adalah peran Anya Geraldine sebagai Naya. Karakter ini sebelumnya dikenal sebagai penyanyi pop yang menolak keras musik dangdut. Dalam teaser, ia bahkan mengucapkan dialog ikonik:

“Gue mendingan masuk penjara daripada harus dengerin dangdut!”

Namun, keadaan memaksanya untuk beradaptasi dengan dunia dangdut, dan perjalanan emosionalnya menjadi salah satu fokus utama dalam film ini. Penonton akan diajak melihat bagaimana perubahan sudut pandang Naya terhadap musik dangdut dan bagaimana ia akhirnya menemukan makna baru dalam hidupnya.

Sinopsis Singkat: Kisah Penuh Warna di Dunia Dangdut

Film “Mendadak Dangdut Remake 2025” mengisahkan perjalanan seorang penyanyi pop bernama Naya, yang selama ini menikmati ketenarannya di industri musik. Namun, sebuah insiden tak terduga membuatnya dituduh terlibat dalam kasus kriminal, memaksanya untuk melarikan diri.

Dalam pelariannya, Naya akhirnya bersembunyi di komunitas musik dangdut dan bertemu dengan Wawan (diperankan oleh Keanu Angelo), seorang pemuda yang tengah berusaha membangun grup dangdutnya sendiri. Awalnya, Naya sangat menolak untuk terlibat dalam dunia dangdut. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai memahami dan menerima kehidupan barunya.

Perjalanan ini bukan hanya menghadirkan tawa dan hiburan, tetapi juga penuh dengan nilai kehidupan dan perjuangan. Film ini akan membawa penonton dalam pengalaman yang emosional dan penuh dengan ritme khas musik dangdut.

Sentuhan Komedi Monty Tiwa dalam Film

Sebagai sutradara, Monty Tiwa dikenal dengan gaya penyutradaraan yang mampu menggabungkan elemen komedi dan drama secara seimbang. Beberapa film suksesnya seperti Mahasiswi Baru, Reuni Z, dan Madu Murni membuktikan kemampuannya dalam menghadirkan tontonan yang ringan namun tetap bermakna.

Dalam pernyataannya, Monty mengungkapkan bahwa remake ini tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga ingin memperkenalkan kembali kebanggaan terhadap musik dangdut kepada generasi yang lebih muda.

“Film ini akan menampilkan sisi lain dari dangdut yang lebih modern dan lebih dekat dengan generasi sekarang, tanpa kehilangan esensi dari kisah klasiknya,” ujarnya.

Jajaran Pemain dan Jadwal Tayang

Film ini menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat yang siap menghidupkan karakter-karakter ikonik dalam cerita ini. Berikut adalah daftar pemain yang akan turut meramaikan “Mendadak Dangdut Remake 2025”:

  • Anya Geraldine sebagai Naya
  • Keanu Angelo sebagai Wawan
  • Aisha Nurra Datau sebagai Lola
  • Joshua Pandelaki sebagai Anwar
  • Opie Kumis sebagai Babeh
  • Fajar Nugra sebagai Wendhoy
  • Dwi Sasono sebagai Rizal Maduma

Film ini dijadwalkan tayang secara resmi di bioskop mulai 30 April 2025. Dengan konsep baru yang lebih modern, film ini diharapkan dapat mengulang kesuksesan versi terdahulunya sekaligus memberikan pengalaman menonton yang lebih segar bagi generasi saat ini.

🎬 Apakah “Mendadak Dangdut Remake 2025” akan menjadi salah satu film paling berkesan tahun ini? Nantikan perilisannya dan saksikan bagaimana kisah klasik ini dihidupkan kembali dengan sentuhan modern!

Kenangan Manis! 5 Film Remaja Hollywood Jadul yang Bikin Nostalgia

Masa remaja memang penuh warna, dipenuhi dengan cerita persahabatan, pencarian jati diri, hingga drama percintaan yang tak terlupakan. Tak heran, Hollywood di era 90-an banyak menghadirkan film bertema remaja yang begitu melekat di hati penonton. Film-film ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga menggambarkan kehidupan remaja dengan cara yang menghibur dan inspiratif.

Menariknya, meskipun telah berlalu lebih dari dua dekade, banyak film remaja dari era tersebut masih relevan hingga saat ini. Beberapa bahkan dijadikan inspirasi bagi film-film modern atau diadaptasi ulang dalam format baru. Berikut adalah beberapa film remaja era 90-an yang tetap populer dan terus dikenang oleh banyak orang.

1. Clueless (1995)

Sebagai salah satu film remaja paling ikonik di era 90-an, Clueless hadir dengan cerita yang menghibur dan penuh gaya. Film yang disutradarai oleh Amy Heckerling ini merupakan adaptasi modern dari novel klasik Emma karya Jane Austen.

Tokoh utama dalam film ini, Cher Horowitz (diperankan oleh Alicia Silverstone), adalah seorang gadis kaya dan populer di Beverly Hills. Dengan selera fashion yang luar biasa dan sikapnya yang ceria, Cher gemar menjadi mak comblang bagi teman-temannya. Namun, di balik kehidupan glamornya, ia harus menghadapi berbagai tantangan khas remaja, mulai dari urusan cinta hingga menemukan makna hidup yang sesungguhnya.

Dengan dialog yang cerdas dan humor yang segar, Clueless sukses menggambarkan kehidupan remaja di era 90-an. Tak heran, film ini masih sering menjadi referensi dalam dunia fashion dan budaya pop.

2. The Man in the Moon (1991)

Sebelum namanya dikenal luas sebagai salah satu aktris papan atas Hollywood, Reese Witherspoon memulai debut aktingnya dalam film The Man in the Moon. Film ini menyuguhkan kisah coming-of-age yang penuh emosi, terutama tentang cinta pertama yang berujung pada pengalaman pahit.

Berlatar di pedesaan Louisiana pada tahun 1950-an, film ini mengikuti perjalanan seorang gadis bernama Dani Trant (Witherspoon), yang untuk pertama kalinya jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Court Foster (Jason London). Namun, kisah cinta Dani menjadi rumit ketika Court justru lebih tertarik pada kakaknya.

Dengan sinematografi yang indah serta cerita yang menyentuh hati, The Man in the Moon menjadi salah satu film remaja underrated yang layak dikenang.

3. Pleasantville (1998)

Menggabungkan unsur fantasi dan satir sosial, Pleasantville adalah film unik yang membawa konsep cerita yang berbeda dari film remaja kebanyakan. Dibintangi oleh Tobey Maguire dan Reese Witherspoon, film ini menceritakan kisah dua saudara, David dan Jennifer, yang secara ajaib masuk ke dalam dunia serial televisi hitam putih bernama Pleasantville.

Saat mereka mulai memperkenalkan unsur-unsur modern ke kota tersebut, segalanya perlahan berubah—baik dalam cara berpikir para penduduknya maupun dalam tampilan visual, dari hitam putih menjadi berwarna.

Selain menyuguhkan petualangan yang menghibur, Pleasantville juga membawa pesan mendalam tentang kebebasan, perubahan, dan penerimaan terhadap perbedaan. Dengan konsep yang kreatif dan visual yang menarik, film ini tetap menjadi tontonan yang berkesan hingga kini.

4. 10 Things I Hate About You (1999)

Diadaptasi dari drama klasik The Taming of the Shrew karya William Shakespeare, film ini menghadirkan kisah cinta remaja yang unik dengan bumbu komedi dan romansa yang memikat.

Dibintangi oleh Heath Ledger, Julia Stiles, dan Joseph Gordon-Levitt, film ini berkisah tentang Kat Stratford (Stiles), seorang gadis cerdas dan mandiri yang tidak tertarik untuk berkencan. Namun, adiknya, Bianca (Larisa Oleynik), tidak diizinkan memiliki pacar kecuali Kat juga memiliki pasangan.

Untuk mengatasi situasi ini, seorang pemuda misterius bernama Patrick Verona (Ledger) direkrut untuk mendekati Kat. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang, menghadirkan momen-momen ikonik, termasuk adegan saat Patrick menyanyikan Can’t Take My Eyes Off You.

Dengan chemistry yang kuat dan cerita yang menarik, 10 Things I Hate About You tetap menjadi salah satu rom-com remaja terbaik sepanjang masa.

5. Drive Me Crazy (1999)

Film rom-com klasik ini dibintangi oleh Melissa Joan Hart dan Adrian Grenier. Kisahnya mengikuti Nicole Maris (Hart), seorang gadis populer yang ingin menghadiri pesta dansa bersama pria yang disukainya. Namun, rencananya berantakan ketika pria tersebut memilih orang lain sebagai pasangannya.

Dalam keputusasaan, Nicole akhirnya membuat kesepakatan dengan tetangganya, Chase Hammond (Grenier), seorang remaja cuek yang baru saja putus dari pacarnya. Mereka berpura-pura berkencan dengan harapan bisa membuat mantan masing-masing cemburu. Namun, tak disangka, kebersamaan mereka justru membuat perasaan cinta mulai tumbuh.

Dengan alur cerita yang ringan serta momen-momen romantis yang menggemaskan, Drive Me Crazy menjadi tontonan wajib bagi penggemar genre rom-com remaja.

Film Remaja 90-an: Kenangan yang Tetap Hidup

Film-film remaja dari era 90-an tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan emosional banyak orang yang tumbuh di masa itu. Kisah-kisahnya yang relatable, ditambah dengan gaya khas era 90-an, membuat film-film ini tetap dikenang dan dicintai hingga kini.

Bagi generasi yang ingin merasakan nuansa remaja di era tersebut atau sekadar bernostalgia, daftar film ini bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk ditonton kembali. Mana yang menjadi favorit Anda?

Anak Yatim Piatu Diteror dalam Film Horor ‘MUSLIHAT’, Poster dan Trailer Resmi Dikeluarkan

Setelah merilis teaser poster yang memikat pada Jumat (07/03), Indonesia MaknaKarya Pictures (IM Pictures) kembali mencuri perhatian dengan peluncuran poster resmi dan trailer untuk film horor religi terbaru mereka yang berjudul MUSLIHAT. Film ini menjanjikan pengalaman menegangkan bagi para pecinta film horor Indonesia.

Trailer dibuka dengan pemandangan sebuah rumah besar berarsitektur tua yang terletak di desa terpencil, menciptakan suasana yang kelam dan penuh misteri. Ketegangan segera terasa ketika adegan seorang anak kecil diserang oleh ular hitam besar. Semakin mendalam, penonton akan dibawa dalam alur cerita yang penuh teror, di mana makhluk-makhluk jahat muncul satu per satu, mengguncang ketenangan jiwa. Atmosfer kelam ini semakin diperkuat dengan hadirnya lagu “Muslihat” yang dinyanyikan oleh Tata Janeeta, yang juga menjadi soundtrack resmi film ini.

MUSLIHAT mengisahkan tentang teror yang menyerang sebuah panti asuhan. Jihan (Asmara Abigail) dan adiknya, Syafa (Ajeng Giona), baru saja pindah ke panti asuhan tersebut, berusaha memulai kehidupan baru setelah kecelakaan tragis yang merenggut kedua orang tua mereka. Namun, mereka segera mendapati bahwa kenyamanan yang mereka cari berubah menjadi mimpi buruk yang tak terduga.

Suara-suara aneh mulai terdengar di malam hari, beberapa anak-anak di panti asuhan kerasukan, dan seorang wanita misterius bernama Shinta (Tata Janeeta) terus mengintai mereka dengan melantunkan kidung-kidung aneh berbahasa Sunda. Gustaf (Edward Akbar), seorang pria yang berusaha membantu, mencoba mengusir kekuatan jahat melalui ruqyah. Namun, semakin ia berusaha, semakin kuat iblis tersebut menguasai jiwa Syafa. Tak hanya itu, ia juga menyadari bahwa metode ruqyah yang selama ini diandalkan bukanlah senjata yang cukup ampuh untuk melawan kekuatan jahat yang datang dari dunia lain.

Film ini bukan hanya menarik perhatian karena alur cerita yang menegangkan, tetapi juga karena akting para pemainnya. MUSLIHAT dibintangi oleh sederet nama besar, seperti Asmara Abigail, Edward Akbar, Ajeng Giona, Fatih Unru, Tata Janeeta, dan Ence Bagus. Evelyn Afnilia, penulis skenario, menyatakan bahwa MUSLIHAT adalah proyek horor religi yang istimewa dan penuh tantangan, yang dirancang untuk membawa penonton memasuki dunia penuh ketegangan dan misteri.

Diproduksi oleh IM Pictures dan disutradarai oleh Chairun Nissa, film ini siap tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 17 April 2025. Dengan konsep yang unik dan penuh kejutan, MUSLIHAT dijamin akan menjadi pilihan menarik bagi para penggemar film horor Indonesia.

ANORA Sukses di Oscar 2025! Ini 5 Faktor Kemenangannya

JAKARTA – Oscar 2025 menjadi ajang yang luar biasa bagi film ANORA, sebuah drama yang berhasil menyapu lima penghargaan bergengsi, termasuk Aktris Terbaik dan Sutradara Terbaik. Kemenangan yang diraih film ini membawa nama Mikey Madison dan Sean Baker ke pusat perhatian dunia. Keberhasilan ini pun mengukir sejarah baru dalam perfilman Hollywood, membawa ANORA ke puncak kesuksesan yang tidak diduga banyak pihak.

Apa yang membuat ANORA meraih pencapaian fenomenal ini? Faktor-faktor kunci seperti akting yang luar biasa dan keberanian dalam mengangkat tema kontroversial menjadi kunci kesuksesannya. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memprovokasi diskusi tentang isu-isu sosial yang sangat relevan. Mari kita lihat lebih dekat faktor-faktor yang membuat ANORA menjadi pemenang besar di ajang Oscar 2025.

1. Mikey Madison: Transformasi Menjadi Anora

Mikey Madison, yang memerankan karakter utama Anora, membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam. Aktingnya yang penuh perasaan mampu menghidupkan karakter Anora dengan cara yang tak terlupakan. Dengan keberhasilannya meraih Aktris Terbaik, Mikey Madison menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang aktris, tetapi seorang seniman yang mampu mengekspresikan emosi dengan luar biasa.

Pencapaian ini menambah panjang deretan prestasi Mikey yang sudah mencatatkan kemenangan di Independent Spirit Awards 2024 dan BAFTA. Keberhasilannya semakin mantap setelah ia berhasil mengalahkan beberapa kandidat besar lainnya, seperti Demi Moore. Dalam pidatonya, sutradara Sean Baker mengungkapkan bahwa ia sudah tertarik pada Mikey sejak perannya dalam Once Upon a Time in Hollywood, dan tanpa peran tersebut, ANORA mungkin tidak akan ada.

2. Kisah Universal yang Memikat

Meskipun mengangkat tema yang sensitif—tentang hubungan antara pekerja seks dan putra oligarki Rusia—ANORA berhasil menyampaikan kisah universal yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Tema tentang cinta, keluarga, dan perjuangan mencari kebahagiaan menjadi daya tarik utama film ini. ANORA menyajikan cerita yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan perspektif baru dalam menggambarkan dinamika sosial.

Keberhasilan ANORA tidak hanya terletak pada keberaniannya mengangkat tema kontroversial, tetapi juga pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan yang dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat tanpa terkesan menggurui.

3. Sean Baker: Sutradara yang Menghadirkan Keajaiban

Sean Baker, sang sutradara, meraih penghargaan Sutradara Terbaik berkat kemampuannya dalam mengolah cerita yang kompleks dan kontroversial dengan sangat efektif. Keahlian Baker dalam menyeimbangkan drama dan komedi dalam film ini membuat ANORA berhasil mencuri perhatian juri dan penonton. Ia bahkan mencatatkan sejarah sebagai orang pertama yang memenangkan empat Oscar untuk satu film dalam satu malam.

Baker mampu menyampaikan cerita dengan cara yang sangat sensitif namun tetap menghibur. Keberhasilannya dalam mengarahkan film ini mengukuhkan ANORA sebagai salah satu karya terbaik di ajang Oscar 2025.

4. Kualitas Produksi yang Mengagumkan

Selain akting dan arahan sutradara, kualitas produksi ANORA juga patut diacungi jempol. Penghargaan untuk Skenario Asli Terbaik dan Penyuntingan Film Terbaik membuktikan bahwa film ini tidak hanya bergantung pada akting dan arahan sutradara, tetapi juga pada perhatian detail dalam setiap aspek produksinya. Naskah yang kuat dan penyuntingan yang tajam membuat film ini menjadi pengalaman menonton yang tak terlupakan.

5. Keberanian Mengangkat Tema Sensitif

ANORA berani mengangkat tema yang jarang dibahas dalam film-film pemenang Oscar sebelumnya, seperti eksplorasi seksualitas perempuan dalam konteks sosial tertentu. Meskipun kontroversial, film ini berhasil menarik perhatian karena keberaniannya dalam mengangkat isu-isu tabu yang relevan dengan realitas sosial saat ini. ANORA membuktikan bahwa tema sensitif juga dapat diterima luas dan meraih kesuksesan besar.

6. Prestasi Sebelum Oscar

Sebelum meraih kesuksesan di Oscar, ANORA sudah mengantongi sejumlah penghargaan bergengsi lainnya, termasuk Darryl F. Zanuck Award untuk Film Terbaik di PGA Awards 2025. Kemenangan ini semakin memperkuat prediksi bahwa film ini akan menjadi kandidat kuat di Oscar. Penghargaan di Critics Choice Awards dan Directors Guild of America (DGA) Awards juga semakin menegaskan bahwa ANORA layak mendapatkan pengakuan internasional.

7. Kemenangan Bagi Film Independen

Kemenangan ANORA di Oscar 2025 adalah bukti bahwa film independen memiliki potensi untuk meraih sukses besar. Di balik kemenangan ini, ada kerja keras tim produksi yang solid dan keberanian untuk menghadirkan cerita yang autentik dan penuh arti. ANORA bukan hanya sebuah film, tetapi sebuah fenomena yang membuktikan bahwa film independen bisa berbicara dengan kuat di ajang penghargaan tertinggi dunia.

Dalam pidato kemenangannya, produser Alex Coco mengajak para sineas independen untuk terus berkarya. “Tetaplah membuat film independen, ini bukti kita bisa,” ujarnya. Sean Baker pun menambahkan, “Panjang umur film independen.”

Tayang Hari Ini! Film “SETAN BOTAK” Siap Teror Penonton di Bioskop

Film horor komedi terbaru berjudul Setan Botak di Jembatan Ancol akhirnya tayang perdana di bioskop pada 6 Maret 2025. Disutradarai oleh Anggy Umbara, yang terkenal dengan karyanya seperti 3: Alif, Lam, Mim dan Patience is The Test, film ini berhasil menggabungkan unsur horor urban legend khas Jakarta dengan elemen komedi yang segar dan penuh kejutan. Anggy Umbara kembali membuktikan kemampuannya dalam menciptakan sebuah pengalaman sinematik yang menghibur dan menegangkan sekaligus.

Film ini mengangkat kisah Nirmala, seorang gadis indigo yang terjebak dalam misteri menghilangnya sahabatnya yang sangat dekat. Kejadian-kejadian aneh yang mulai menghampiri Nirmala membuatnya terjebak dalam penyelidikan yang melibatkan mitos tentang sosok Setan Botak di Jembatan Ancol. Dikenal sebelumnya sebagai karakter sampingan dalam film Si Manis di Jembatan Ancol, kali ini Setan Botak dikembangkan menjadi tokoh utama dengan cerita dan konflik yang jauh lebih mendalam.

Nirmala dan Misteri yang Menghantui

Diperankan oleh Jameelah Saleem, Nirmala adalah seorang gadis indigo yang tinggal di sebuah panti asuhan di Kampung Ancol Bahari. Ketika sahabatnya menghilang secara misterius, Nirmala mulai merasakan peristiwa aneh yang terjadi di sekitar panti asuhan tersebut. Setiap tahun, anak-anak di panti tersebut hilang tanpa jejak, dan hal ini menambah ketegangan yang semakin mencekam. Sebagai seorang indigo, Nirmala memiliki kemampuan untuk melihat dan merasakan hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Hal inilah yang membawanya untuk menyelidiki keberadaan Setan Botak yang diyakini memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa misterius di Jembatan Ancol.

Bang Ozi: Sosok Kunci yang Membantu Nirmala

Diperankan oleh Ozy Syahputra, Bang Ozi adalah seorang pria eksentrik yang dikenal di Kampung Ancol Bahari. Meskipun tampak aneh bagi penduduk sekitar, Bang Ozi ternyata memiliki pengetahuan mendalam tentang dunia gaib dan legenda Setan Botak. Sebagai sosok kunci dalam penyelidikan Nirmala, Bang Ozi memiliki hubungan khusus dengan makhluk tersebut dan tahu banyak tentang rahasia yang tersembunyi di balik keberadaannya. Keunikannya memberikan warna tersendiri dalam film ini, memperkaya cerita dengan humor yang segar.

Pengembangan Karakter Setan Botak yang Lebih Dalam

Dalam film ini, Setan Botak tidak lagi hanya menjadi sosok yang menakutkan, tetapi dikembangkan menjadi tokoh utama dengan latar belakang dan konflik yang lebih kompleks. Dikenal sebelumnya sebagai hantu jenaka di Si Manis di Jembatan Ancol, kali ini karakter Setan Botak hadir dengan karakterisasi yang lebih mendalam, menambah ketegangan sekaligus menghadirkan elemen komedi yang menyegarkan.

Pemain Utama dan Keberagaman Karakter

Selain Ozy Syahputra yang memerankan Bang Ozi, film ini juga dibintangi oleh Indah Permatasari sebagai Maryam, teman dekat Nirmala, serta Cornelio Sunny sebagai Harun dan Arief Didu sebagai Bang Kotan. Dengan keberagaman karakter yang ada, film ini menawarkan plot yang kaya dengan berbagai kejutan dan dinamika antar tokoh yang memperkuat kisah utama.

Unsur Horor dan Komedi yang Segar

Apa yang membuat Setan Botak di Jembatan Ancol berbeda dari film horor lainnya adalah kemampuannya menggabungkan ketegangan horor dengan elemen komedi yang segar. Selain itu, pengembangan karakter Setan Botak yang sebelumnya hanya muncul sebagai pengiring dalam Si Manis di Jembatan Ancol menjadikan film ini menarik untuk diikuti, dengan kisah baru yang mengundang rasa penasaran.

Hubungan dengan Si Manis di Jembatan Ancol

Film ini masih berada dalam semesta yang sama dengan Si Manis di Jembatan Ancol. Meskipun karakter Setan Botak lebih digali dalam film ini, kisahnya tetap terhubung dengan film sebelumnya. Dengan latar belakang yang lebih kaya dan konflik yang lebih mendalam, film ini memberikan pengalaman baru bagi para penggemar cerita horor yang ingin melihat sisi lain dari Setan Botak.

Setan Botak di Jembatan Ancol hadir sebagai tontonan yang memadukan ketegangan horor dengan tawa ringan, menawarkan pengalaman yang tak hanya menakutkan, tetapi juga menghibur.

Maret 2025, DAREDEVIL: BORN AGAIN Siap Tayang! Simak Sinopsisnya

Bagi para penggemar Marvel, kabar baik datang dari dunia superhero! Daredevil: Born Again, serial yang sangat dinantikan, akan segera tayang di Disney+ Hotstar pada 4 Maret 2025. Setelah sukses dengan versi sebelumnya di Netflix, serial ini kembali menghadirkan Matt Murdock, seorang pengacara tunanetra yang menjalani hidup sebagai vigilante, atau pembela keadilan malam hari. Dengan keterampilannya dalam bertarung dan kemampuan indra keenam yang luar biasa, ia berjuang untuk melindungi New York dari ancaman kriminal.

Namun, kali ini tantangan yang dihadapi oleh Daredevil semakin besar. Musuh bebuyutannya, Wilson Fisk, yang lebih dikenal sebagai Kingpin, kini telah menjabat sebagai Walikota New York. Dengan jabatan tersebut, Fisk kini memiliki kekuasaan politik yang tidak hanya memungkinkan dirinya mengendalikan kota secara sah, tetapi juga memanipulasi sistem hukum demi kepentingannya sendiri. Ini membuat perjuangan Matt semakin sulit, karena ia tidak hanya berhadapan dengan penjahat jalanan, tetapi juga sistem yang sudah berada di bawah kendali Kingpin.

Sinopsis: Petualangan Baru Daredevil di Dunia yang Semakin Gelap

Daredevil: Born Again akan membawa penonton pada perjalanan emosional Matt Murdock, yang berusaha untuk menemukan kembali jati dirinya sebagai Daredevil. Setelah melalui serangkaian peristiwa dramatis yang mengubah hidupnya, ia menyadari bahwa kejahatan masih merajalela di kota New York, dan Daredevil masih dibutuhkan.

Namun, kali ini ia menghadapi musuh yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga memiliki kekuatan politik dan hukum yang sangat besar. Dengan kontrol Fisk yang semakin kuat atas sistem hukum, Murdock harus menghadapi dilema moral: apakah ia harus terus memperjuangkan keadilan melalui sistem hukum, ataukah ia perlu melangkah di luar batas untuk menghentikan tirani Fisk?

Pertarungan Sengit: Daredevil vs Kingpin

Konflik antara Daredevil dan Kingpin bukanlah hal baru, namun pada season ini, pertarungan mereka berada pada level yang jauh lebih besar. Fisk tidak lagi sekadar menjadi bos mafia yang bersembunyi di balik bayang-bayang, tetapi kini ia adalah pemimpin sah kota New York yang memiliki kemampuan untuk mengubah hukum sesuai kehendaknya. Dengan pengaruhnya yang luas, Fisk bahkan bisa menjadikan Daredevil sebagai buronan.

Di sisi lain, Matt Murdock harus mencari cara untuk menghadapinya dengan strategi yang lebih cerdas, karena Fisk bukan hanya musuh yang dapat ditangani dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kekuasaan yang ada di tangan Fisk.

The Punisher: Musuh atau Sekutu?

Dalam serial ini, Frank Castle, yang dikenal sebagai The Punisher, akan kembali dengan metode keadilannya yang sangat brutal. Berbeda dengan Daredevil, yang masih berpegang pada aturan hukum, The Punisher meyakini bahwa kejahatan hanya bisa diberantas dengan membunuh pelakunya.

Keberadaan The Punisher menambah ketegangan dalam cerita, karena Daredevil harus memutuskan apakah mereka akan bekerja sama untuk mengalahkan Fisk, atau justru berhadapan karena filosofi keadilan yang berbeda.

Daftar Pemain: Wajah Lama yang Kembali

Para penggemar lama Daredevil pasti akan senang melihat banyak wajah lama yang kembali dalam Daredevil: Born Again. Berikut adalah daftar aktor yang akan menghidupkan kembali karakter-karakter ikonik dari serial sebelumnya:

  • Charlie Cox sebagai Matt Murdock/Daredevil
  • Vincent D’Onofrio sebagai Wilson Fisk/Kingpin
  • Jon Bernthal sebagai Frank Castle/The Punisher
  • Deborah Ann Woll sebagai Karen Page
  • Elden Henson sebagai Foggy Nelson
  • Margarita Levieva sebagai Heather Glenn
  • Ayelet Zurer sebagai Vanessa Marianna-Fisk
  • Wilson Bethel sebagai Benjamin “Dex” Poindexter

Kembalinya Charlie Cox sebagai Daredevil menjadi daya tarik utama. Setelah dihentikannya serial Netflix Daredevil, banyak penggemar yang berharap karakter ini kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU), dan akhirnya, harapan tersebut menjadi kenyataan.

Jadwal Tayang dan Platform Streaming

Daredevil: Born Again akan tayang perdana pada 4 Maret 2025 secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Serial ini terdiri dari 9 episode, yang diharapkan akan memberikan alur cerita yang lebih mendalam dan penuh aksi. Dengan pengembangan cerita yang lebih matang, serta pertarungan yang lebih intens, Daredevil: Born Again siap menjadi salah satu serial Marvel yang paling dinantikan tahun ini.

‘NO OTHER LAND’: Fakta Terungkap di Balik Film Dokumenter yang Gemparkan Oscar 2025

Dunia perfilman dokumenter kembali menunjukkan kekuatannya dalam mengangkat isu kemanusiaan melalui No Other Land, sebuah film yang sukses mencuri perhatian di ajang Oscar 2025. Dokumenter ini tidak hanya meraih penghargaan Best Documentary Feature, tetapi juga memicu diskusi global mengenai konflik berkepanjangan di Palestina.

Sebagai hasil kolaborasi antara sineas Palestina dan Israel, No Other Land menghadirkan perspektif yang unik dan emosional. Film ini menyoroti penderitaan warga Palestina melalui rekaman langsung aktivis Basel Adra dan jurnalis Israel Yuval Abraham. Dengan sudut pandang yang berbeda, mereka menampilkan realitas pahit yang jarang tersorot oleh media arus utama, termasuk penghancuran kampung halaman Adra oleh tentara Israel.

Kisah Nyata yang Mengungkap Realitas Konflik

Berbeda dari sekadar opini atau narasi politik, No Other Land menampilkan rekaman otentik dari peristiwa yang terjadi di Palestina. Basel Adra, seorang aktivis Palestina, secara langsung mendokumentasikan penghancuran rumah-rumah di Tepi Barat oleh tentara Israel. Dalam adegan-adegan yang menyayat hati, terlihat bagaimana bangunan sekolah diratakan, rumah-rumah dihancurkan, dan sumur-sumur ditutup dengan semen agar penduduk setempat tidak dapat bertahan.

Yuval Abraham, seorang jurnalis Israel, turut mendampingi Adra dalam mendokumentasikan peristiwa tersebut. Namun, kehadirannya tidak selalu diterima dengan baik, karena sebagian warga Palestina memandangnya sebagai orang luar yang memiliki hak istimewa sebagai warga negara Israel. Ketegangan antara perspektif inilah yang membuat film ini semakin kompleks dan emosional.

Kolaborasi Langka Antara Sineas Palestina dan Israel

Kerja sama antara Basel Adra dan Yuval Abraham menjadi salah satu aspek paling menarik dari No Other Land. Adra adalah warga Palestina yang merasakan langsung dampak konflik, sementara Abraham berasal dari Israel, negara yang memiliki kebijakan yang berseberangan dengan perjuangan Palestina.

Namun, alih-alih terjebak dalam perbedaan, keduanya justru menyatukan sudut pandang yang kontras dalam sebuah dokumenter yang kuat dan menyentuh. Film ini membuktikan bahwa di tengah konflik yang terus berkecamuk, masih ada ruang untuk empati dan pemahaman antar-manusia.

Rekaman Otentik yang Menggugah Kesadaran Dunia

Sebagian besar adegan dalam film ini merupakan rekaman asli yang diambil langsung oleh Basel Adra. Dalam dokumentasi tersebut, terlihat jelas bagaimana alat berat tentara Israel meratakan bangunan, mengusir penduduk setempat, hingga melakukan tindakan yang membatasi akses warga Palestina terhadap kebutuhan dasar.

Tak hanya itu, dokumenter ini juga menyoroti bagaimana Adra menghadapi berbagai risiko saat merekam peristiwa-peristiwa ini. Ancaman penangkapan, pembatasan gerak, dan tekanan dari berbagai pihak menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya demi mengungkap kenyataan yang terjadi di lapangan.

Kritik terhadap Kebijakan Israel dan Dukungan Global

Lebih dari sekadar mendokumentasikan penderitaan warga Palestina, No Other Land juga memberikan kritik tajam terhadap kebijakan Israel yang terus melakukan penggusuran pemukiman di Tepi Barat. Film ini menggambarkan bagaimana tindakan tersebut berdampak pada kehidupan masyarakat Palestina yang semakin terpinggirkan.

Selain itu, film ini juga secara tidak langsung mengangkat peran negara-negara besar, terutama Amerika Serikat, yang kerap memberikan dukungan terhadap kebijakan Israel. Dengan pendekatan dokumentatif yang kuat, film ini mengajak penonton untuk berpikir lebih kritis mengenai dinamika politik global yang memperburuk situasi di Palestina.

Dampak Global Pasca Kemenangan Oscar 2025

Sejak memenangkan kategori Best Documentary Feature di Oscar 2025, No Other Land langsung menjadi bahan pembicaraan di berbagai belahan dunia. Media internasional ramai membahas isi film ini sebagai gambaran nyata dari konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Reaksi terhadap film ini pun beragam. Sebagian pihak mendukung penuh pesan kemanusiaan yang disampaikan, sementara yang lain menganggapnya sebagai propaganda politik. Terlepas dari kontroversi yang muncul, tak bisa disangkal bahwa No Other Land telah membuka diskusi luas mengenai Palestina dan memperkuat kesadaran global terhadap konflik yang masih berlangsung.

Film ini menjadi bukti bahwa dokumenter memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun kesadaran publik dan mendorong perubahan. Dengan rekaman nyata dan narasi yang kuat, No Other Land telah berhasil meninggalkan jejak mendalam di dunia perfilman sekaligus di hati para penontonnya.

Semakin Seru! Simak Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘SHREK 5’ yang Tayang 2026

Kabar menggembirakan datang bagi para penggemar setia Shrek! Setelah menunggu lama, DreamWorks Animation akhirnya mengonfirmasi bahwa Shrek 5 akan segera hadir di bioskop. Film kelima ini akan melanjutkan cerita yang sempat dianggap sebagai penutup dari saga ini, yaitu Shrek Forever After (2010). Dengan rencana awal untuk mengakhiri waralaba, sekuel terbaru ini kini menjadi bukti bahwa kisah sang ogre hijau belum berakhir.

Awalnya, setelah kesuksesan Shrek 2 (2004), sekuel kelima direncanakan untuk dirilis pada tahun 2013. Namun, keputusan mantan CEO DreamWorks, Jeffrey Katzenberg, untuk menghentikan perjalanan Shrek pada film keempat membuat rencana tersebut terhenti. Baru pada tahun 2016, setelah Universal Pictures mengakuisisi DreamWorks Animation, produksi Shrek 5 kembali dimulai. Setelah berbagai penundaan, kini Shrek 5 dijadwalkan untuk tayang pada 23 Desember 2026.

Alasan Kembalinya Shrek 5

Meskipun Shrek Forever After dianggap sebagai akhir dari cerita ini, popularitas besar dari waralaba Shrek tetap hidup di hati para penggemar. Sejak 2017, DreamWorks mulai mempertimbangkan untuk menggali potensi cerita baru, dan dengan akuisisi oleh NBCUniversal, kesempatan untuk melanjutkan saga ini terbuka lebar. Banyaknya permintaan penggemar dan kesuksesan franchise ini menjadi dorongan kuat untuk membangkitkan kembali film kelima.

Sinopsis Shrek 5: Kehidupan Baru Sang Ogre Hijau

Dalam Shrek 5, kita akan diajak untuk mengikuti kehidupan Shrek setelah dia berhasil memenangkan hati Fiona dan menyelamatkan dunianya pada Shrek Forever After. Kini, Shrek harus berhadapan dengan tantangan baru dalam kehidupan pribadinya sebagai seorang suami, ayah, dan pemimpin di Kerajaan Far Far Away. Dengan tantangan baru yang datang, Shrek harus belajar menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dengan kewajibannya sebagai seorang pemimpin kerajaan.

Karakter dan Pengisi Suara Shrek 5

Beberapa pengisi suara dari film sebelumnya kembali bergabung untuk melanjutkan petualangan Shrek. Mike Myers akan kembali mengisi suara Shrek, sementara Eddie Murphy akan tetap menjadi Donkey yang selalu ceria. Cameron Diaz juga kembali sebagai Putri Fiona, menemani Shrek dalam perjalanan mereka. Selain itu, ada karakter baru yang menarik perhatian, yaitu Felicia, anak perempuan mereka, yang akan disuarakan oleh Zendaya. Kehadiran Zendaya memberikan sentuhan segar dan menarik bagi penggemar generasi baru.

Jadwal Rilis yang Mengalami Penundaan

Meskipun sebelumnya Shrek 5 dijadwalkan untuk tayang pada Juli 2026, film ini akhirnya mengalami penundaan hingga 23 Desember 2026. Penundaan ini diduga disebabkan oleh faktor produksi serta persaingan ketat dengan beberapa film besar lainnya yang juga akan dirilis pada periode yang sama, seperti Ice Age 6 dan Jumanji 4.

Fakta Menarik Tentang Shrek 5

Shrek 5 telah melalui perjalanan yang panjang sebelum akhirnya dikonfirmasi. Awalnya, sekuel ini direncanakan setelah kesuksesan Shrek 2 pada 2004, namun sempat dibatalkan setelah Shrek Forever After pada 2010. Baru setelah Universal Pictures mengakuisisi DreamWorks, pembicaraan mengenai kelanjutan cerita Shrek kembali mencuat. Proyek film ini akan menjadi film pertama dalam waralaba setelah lebih dari 16 tahun, menjadikannya momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar.

Salah satu hal yang menarik adalah kembalinya karakter Donkey yang masih disukai oleh banyak orang. Bahkan, Eddie Murphy mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Donkey akan mendapatkan film spin-offnya sendiri di masa depan. Selain itu, Shrek 5 juga memperkenalkan karakter baru seperti Felicia, anak perempuan Shrek dan Fiona, yang akan menambah warna dalam cerita.

Kesimpulan

Shrek 5 menjadi salah satu film yang paling dinantikan, tidak hanya karena popularitas karakter-karakter ikoniknya, tetapi juga karena kedalaman cerita yang akan mengungkapkan kehidupan Shrek sebagai seorang ayah dan pemimpin. Dengan berbagai perubahan dan karakter baru, film ini menjanjikan petualangan seru yang tidak boleh dilewatkan. Waktu penantian yang panjang akhirnya akan terbayar dengan kehadiran Shrek 5 yang dijadwalkan rilis pada 23 Desember 2026.

Para Pemain ‘RANGGA & CINTA’ Resmi Dikenalkan, Syuting Sudah Setengah Jalan

Antusiasme penggemar terhadap film RANGGA & CINTA semakin membara sejak pertama kali diperkenalkan di media sosial pada 26 Februari 2025. Film ini hadir sebagai remake dari ADA APA DENGAN CINTA?, sebuah karya legendaris yang telah menyentuh hati banyak penonton sejak pertama kali tayang. Menariknya, meskipun kisahnya sudah sangat dikenal, film ini hadir dengan wajah-wajah baru yang segar, termasuk para pemain yang sebagian besar baru pertama kali terlibat dalam industri perfilman. Kehadiran mereka memberikan energi baru dan rasa penasaran bagi para penonton yang sudah menanti-nanti kelanjutan cerita ini.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, Miles Films mengadakan konferensi pers yang penuh semangat, di mana mereka memperkenalkan jajaran pemain, sutradara, produser, serta tim produksi lainnya. Dalam kesempatan ini, seluruh cast dan kru kompak mengenakan pakaian yang memiliki logo khas RANGGA & CINTA, yang ditempatkan dengan rapi di saku kemeja dan pada sisi varsity jacket mereka. Kehadiran mereka dengan penampilan yang serasi menambah daya tarik dan meningkatkan antisipasi penonton terhadap film ini.

RANGGA & CINTA tidak hanya melibatkan nama-nama besar dalam dunia perfilman Indonesia, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap kualitas film ini. Beberapa mitra utama yang turut mendukung produksi ini antara lain Surya Citra Media, Trinity Entertainment Network, Jagartha, dan banyak lainnya, termasuk individu-individu terkemuka di dunia kreatif seperti Melyana Tjahyadikarta dan Ignatius Andy. Kepercayaan dari berbagai pihak ini semakin menegaskan bahwa film ini memiliki potensi besar untuk memberikan sentuhan baru dalam industri perfilman Indonesia.

Film ini disutradarai oleh Riri Riza, yang sebelumnya juga mengarahkan ADA APA DENGAN CINTA? 2. Sebagai produser, Mira Lesmana kembali menggarap proyek ini dengan penuh dedikasi. Namun, tidak hanya Mira yang terlibat dalam proses kreatif; beberapa nama besar lainnya turut berperan penting, seperti Toto Prasetyanto dan Nicholas Putra, pemeran Rangga dalam AADC, yang juga memberikan kontribusinya. Mira Lesmana juga berperan sebagai penulis naskah bersama Titien Wattimena, sementara Anto Hoed dan Melly Goeslaw bertanggung jawab atas musik, serta Pasha Prakasa yang menjadi koreografer. Dengan tim yang solid dan penuh pengalaman, tidak diragukan lagi bahwa film ini akan menjadi karya yang memikat hati penonton.

Proses pencarian pemain untuk film ini berlangsung dengan sangat ketat. Audisi yang dilakukan sejak April hingga September 2024 menyaring lebih dari 700 peserta untuk memperebutkan peran utama dalam film ini. Hasilnya, beberapa wajah baru terpilih, seperti El Putra Sarira yang memerankan Rangga, dan Leya Princy yang akan menjadi Cinta. Para pemain yang terpilih ini diharapkan mampu membawa karakter-karakter tersebut hidup dengan cara yang segar dan menarik, sesuai dengan harapan sutradara dan produser.

Setelah terpilih, para pemain menjalani latihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi syuting. Nicholas Saputra, yang kembali terlibat dalam film ini sebagai ko-produser, turut membantu para pemeran baru dalam membangun chemistry yang kuat, terutama antara El Putra dan Leya Princy. Semua pemeran menunjukkan keseriusan dan dedikasi yang tinggi selama proses latihan, menyadari betul bahwa mereka harus memenuhi ekspektasi besar dari penggemar film AADC yang sudah menunggu lebih dari dua dekade untuk menyaksikan kelanjutan kisah cinta ini.

Walaupun RANGGA & CINTA berangkat dari kisah yang sudah sangat dikenal, film ini menawarkan berbagai elemen baru yang menarik. Sutradara Riri Riza menjelaskan bahwa mereka berusaha mempertahankan nuansa nostalgia dengan memilih latar belakang yang menggambarkan era pemerintahan Presiden Gus Dur, yang memberikan suasana khas Indonesia pada masa itu. Hal ini tidak hanya memperkaya cerita, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk bernostalgia dengan suasana perkotaan yang begitu ikonik pada waktu itu.

Namun, sebagaimana disampaikan oleh Mira Lesmana, film ini tidak hanya bergantung pada nostalgia. Mereka juga menyajikan berbagai elemen baru dalam penggarapan cerita, penampilan pemain muda yang segar, serta dua lagu baru yang akan menghiasi film ini. Lagu-lagu dari AADC yang sudah melekat di hati penonton juga akan kembali hadir, menyatu dengan musik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah cinta ini.

Film RANGGA & CINTA akan menceritakan kembali kisah cinta antara Cinta (Leya Princy), seorang gadis populer dan berprestasi di SMA-nya, dan Rangga (El Putra Sarira), seorang remaja yang tidak begitu dikenal di sekolahnya. Kisah cinta mereka dimulai ketika Cinta mengikuti lomba cipta puisi tahunan di sekolahnya, namun nama yang keluar sebagai pemenang justru Rangga, yang selama ini hampir tak dikenal. Peristiwa ini membuat Cinta semakin penasaran, dan kedekatan mereka pun semakin intens hingga akhirnya muncul rasa cinta di antara keduanya. Dengan cerita yang sederhana namun penuh makna, RANGGA & CINTA mengingatkan kita pada kekuatan cinta yang mampu tumbuh dari ketulusan hati.

Dengan semua pembaruan dan elemen segar yang dihadirkan, RANGGA & CINTA siap menyajikan sebuah pengalaman menonton yang tidak hanya bernostalgia, tetapi juga memberikan warna baru bagi generasi muda yang kini menikmati kisah cinta klasik ini. Film ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kenangan lama sekaligus menyambut masa depan perfilman Indonesia dengan lebih gemilang.