David Cronenberg Kembali Hadirkan Kengerian dalam The Shrouds

Sutradara legendaris David Cronenberg kembali menghidupkan genre sci-fi dan horor tubuh dengan karya terbarunya, The Shrouds. Film ini akan debut di New York dan Los Angeles pada 18 April sebelum tayang secara luas di seluruh Amerika Serikat pada 25 April. Trailer perdana The Shrouds telah dirilis, menampilkan Vincent Cassel sebagai Karsh, seorang pengusaha teknologi yang tengah berduka setelah kehilangan istrinya, yang diperankan oleh Diane Kruger. Dalam latar dunia futuristik yang dingin, Karsh menciptakan Shrouds, sebuah sistem pemakaman canggih yang memungkinkan orang menyaksikan tubuh orang tercinta mengalami proses pembusukan secara perlahan di dalam makam mereka. Di saat yang sama, ia menjalin hubungan dengan saudari mendiang istrinya, yang juga diperankan oleh Kruger.

Ketegangan mulai meningkat ketika pemakaman Shrouds mengalami perusakan brutal, termasuk makam sang istri, yang mengarah pada dugaan bahwa peristiwa ini bukan sekadar aksi vandalisme. Karsh mulai menyadari adanya kekuatan misterius yang mengincar teknologinya untuk tujuan yang lebih mengerikan. Trailer berakhir dengan adegan mengejutkan ketika Karsh sendiri terbungkus dalam Shrouds, mempertanyakan apakah inovasinya benar-benar ditujukan untuk yang hidup, yang mati, atau sesuatu yang jauh lebih gelap.

Selain Cassel dan Kruger, film ini turut dibintangi oleh Guy Pearce, Sandrine Holt, Elizabeth Saunders, dan Jennifer Dale. The Shrouds menjadi proyek yang sangat personal bagi Cronenberg, yang membuat film ini setelah kehilangan istrinya, Carolyn Zeifman. Karakter Karsh dalam film bahkan dirancang menyerupai sang sutradara, menegaskan keterlibatan emosionalnya dalam cerita. Ulasan awal menggambarkan film ini sebagai karya yang “gelap, penuh humor, dan menggugah pemikiran.” Apakah The Shrouds akan menjadi mahakarya baru dari Cronenberg? Jawabannya akan terungkap saat film ini menghantui layar lebar.

Ketegangan Cinta dan Rahasia di My Dearest Nemesis

Drama Korea My Dearest Nemesis terus menarik perhatian dengan kisah rumit antara Ban Ju Yeon (Choi Hyun Wook) dan Baek Su Jeong (Mun Ka Young). Cerita ini berawal dari hubungan mereka di masa sekolah, di mana Ju Yeon menggunakan nama Black Dragon dan Su Jeong memakai nama Stroberi dalam permainan online. Hubungan yang awalnya penuh kebahagiaan berubah menjadi luka mendalam, hingga akhirnya mereka kembali bertemu 16 tahun kemudian sebagai atasan dan bawahan di sebuah perusahaan ternama. Su Jeong kini adalah pemimpin tim yang berdedikasi di divisi perencanaan strategis Yongseong Department Store, sementara Ju Yeon adalah pewaris chaebol yang ternyata merupakan cinta pertamanya yang dulu begitu memalukan.

Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka semakin berkembang. Ju Yeon dan Su Jeong mulai menjalin hubungan diam-diam setelah mengakui perasaan satu sama lain. Namun, sebuah kejutan besar terjadi ketika Su Jeong akhirnya mengetahui bahwa pria yang selama ini bersamanya adalah Black Dragon, sosok yang pernah mengisi masa lalunya dengan berbagai kenangan manis sekaligus pahit. Dalam cuplikan adegan terbaru, Su Jeong tampak berusaha mengendalikan emosinya dan menghindari tatapan Ju Yeon, sementara Ju Yeon justru menatapnya dengan penuh cinta, seolah menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan wanita itu pergi begitu saja.

Dengan semakin kompleksnya dinamika hubungan mereka, penonton dibuat penasaran akan kelanjutan kisah ini. Akankah Ban Ju Yeon dan Baek Su Jeong bisa melewati rintangan yang ada dan bersatu, ataukah rahasia masa lalu mereka akan menjadi penghalang yang tak terhindarkan?

Keluarga Besar: Film Komedi Lebaran yang Mengangkat Kehidupan di Rusun

Film komedi aksi Keluarga Besar siap meramaikan layar lebar saat momen Lebaran tiba. Mengusung cerita unik tentang sebuah keluarga dengan anggota berbadan besar yang tinggal di rumah susun, film ini tidak hanya menyajikan humor segar, tetapi juga mengangkat isu komunikasi dalam keluarga. Lokasi syuting dilakukan langsung di salah satu rusun di Cakung, Jakarta Timur, demi memberikan nuansa yang autentik. Sutradara Ario Rubbik mengungkapkan bahwa ide cerita ini muncul dari bayangan tentang bagaimana jika satu keluarga bertubuh besar harus beradaptasi di lingkungan rusun. Tantangan utama dalam produksi film ini adalah kondisi syuting yang dilakukan di rusun dengan empat lantai, di mana para pemain harus naik turun tangga secara intensif. Namun, semangat para aktor tetap tinggi, meski menghadapi kondisi yang cukup melelahkan.

Film ini dibintangi oleh Mo Sidik, yang menegaskan bahwa Keluarga Besar merupakan tontonan ringan namun tetap bermakna. Selain komedi yang menghibur, film ini juga menyajikan realitas kehidupan bertetangga di rusun serta dinamika keluarga dengan berbagai konflik yang sering kali muncul akibat kurangnya komunikasi. Hal menarik lainnya adalah bagaimana film ini menggambarkan kehidupan di rusun secara realistis, termasuk kebiasaan unik penghuni yang menaruh barang di luar unit mereka, sesuatu yang jarang ditemukan di apartemen biasa. Sutradara memastikan bahwa komedi dalam film ini lebih menonjolkan situasi dibandingkan lelucon yang menjurus ke body shaming, sehingga tetap menghibur tanpa merendahkan. Dengan konsep cerita yang segar dan karakter yang beragam, Keluarga Besar diharapkan menjadi film keluarga yang bisa dinikmati semua kalangan saat Lebaran.

Novocaine Kuasai Box Office di Tengah Lesunya Industri Bioskop

Film aksi komedi Novocaine berhasil menduduki puncak box office Amerika Utara pada akhir pekan debutnya meski dengan raihan yang tergolong rendah. Berdasarkan data Box Office Mojo, film ini hanya mampu mengumpulkan pendapatan sebesar US$8,7 juta dari pasar domestik setelah tayang di 3.365 lokasi. Sementara itu, di pasar internasional, film yang dibintangi Jack Quaid ini hanya meraup US$1,8 juta, sehingga total pendapatan globalnya mencapai US$10,5 juta.

Novocaine mengisahkan Nathan Caine, seorang pegawai bank yang tidak dapat merasakan sakit, yang harus menyelamatkan rekan kerjanya yang menjadi sandera dalam aksi perampokan bank. Meski meraih posisi teratas, pencapaiannya justru menunjukkan lemahnya minat penonton terhadap film di bioskop, terutama dalam kuartal pertama tahun 2025. Variety bahkan mencatat bahwa ini adalah salah satu film dengan pendapatan terendah yang pernah memuncaki tangga box office sejak pandemi berakhir.

Secara keseluruhan, pendapatan industri perfilman masih mengalami penurunan signifikan. Data dari Comscore menunjukkan bahwa perolehan box office tahun ini lebih rendah 5 persen dibandingkan 2024 dan bahkan anjlok hingga 38 persen dibandingkan 2019. Paul Dergarabedian dari Comscore menyatakan bahwa industri ini sedang mengalami kejenuhan dengan pendapatan akhir pekan yang stagnan di angka US$50 juta.

Di peringkat kedua, Mickey 17 turun satu peringkat dengan pendapatan US$7,51 juta di pekan ini, membuat total domestiknya mencapai US$33,2 juta dan globalnya US$90,4 juta. Namun, angka ini masih jauh dari modal produksi sebesar US$118 juta. Sementara itu, di posisi ketiga, Black Bag debut dengan US$7,5 juta, diikuti oleh Captain America: Brave New World yang masih bertahan di pekan kelimanya dengan US$5,4 juta.

“In The Lost Lands”: Petualangan Magis Penuh Aksi dan Konspirasi

Film terbaru garapan Paul W.S. Anderson, In The Lost Lands, merupakan adaptasi dari cerita pendek karya George R.R. Martin. Film ini menampilkan Milla Jovovich sebagai pemeran utama sekaligus produser, bersama Dave Bautista yang turut memerankan karakter penting. Kisahnya mengikuti perjalanan Gray Alys, seorang penyihir yang menerima tugas dari Ratu Melange untuk menemukan kekuatan yang dapat mengubah bentuk manusia. Dengan ditemani Boyce, seorang penembak jitu, Gray Alys menempuh jalur berbahaya menuju Sungai Tengkorak, tempat kekuatan misterius itu berada.

Di tengah perjalanan, mereka menghadapi berbagai ancaman, termasuk kejaran dari Ash, eksekutor gereja yang menjalankan hukuman tanpa ampun. Selain itu, Jerais, seorang prajurit yang mencintai sang ratu, meminta Gray Alys untuk menggagalkan misinya demi mencegah Melange bersatu kembali dengan kekasihnya, manusia serigala. Sementara itu, konflik politik dalam kerajaan semakin memanas, membawa pertumpahan darah antara pihak gereja, penguasa, dan mereka yang menginginkan perubahan.

Perjalanan Gray Alys dan Boyce dipenuhi pertarungan sengit serta situasi yang menguji ketahanan mereka. Boyce, yang biasanya tenang dan tanpa emosi, mengalami momen duka setelah kehilangan ular berkepala dua kesayangannya. Film ini menampilkan visual yang memukau, memadukan efek komputer dengan latar nyata yang menambah kesan fantasi yang menawan. Adegan aksi yang menegangkan, termasuk baku tembak di kereta gantung yang melintasi kota yang terbakar, menjadi salah satu daya tarik utama.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, In The Lost Lands tetap menyuguhkan pengalaman menonton yang seru, terutama bagi penggemar film fantasi dengan elemen petualangan dan aksi yang solid. Milla Jovovich dan Dave Bautista sukses membawa karakter mereka ke dalam dunia yang penuh keajaiban dan bahaya, membuat film ini layak untuk disaksikan.

Gandhi Fernando Kritik Penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Pertanyakan Kompetensinya

Aktor sekaligus produser, Gandhi Fernando, secara terbuka mengkritik pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Melalui unggahan di TikTok, Gandhi mempertanyakan latar belakang Ifan dalam industri perfilman dan menganggap keputusan ini sebagai bentuk tidak menghargai pekerja film yang telah lama berkecimpung di industri tersebut. Ia menegaskan bahwa posisi penting di perusahaan film milik negara seharusnya diisi oleh individu yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang produksi film.

Menurut Gandhi, masih banyak tokoh perfilman yang lebih layak untuk menduduki jabatan tersebut, seperti Garin Nugroho, Reza Rahadian, Christine Hakim, Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Riri Riza, Nicholas Saputra, dan Luna Maya. Ia menyayangkan keputusan pemerintah yang memilih seseorang dari latar belakang musik, bukan perfilman. Baginya, memahami seluk-beluk produksi film bukan hanya soal manajemen, tetapi juga pengalaman langsung dalam menangani proyek film yang bernilai investasi bagi negara.

Gandhi juga menyoroti klaim Ifan yang mengaku telah memiliki rumah produksi sejak 2019 dan berhasil menjual filmnya ke berbagai platform OTT. Namun, ia justru mempertanyakan popularitas film-film tersebut karena belum pernah mendengar atau melihatnya meskipun sering mengikuti perkembangan industri film.

Kritik terhadap pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN tidak hanya datang dari Gandhi Fernando, tetapi juga didukung oleh sejumlah sineas dan aktor ternama, termasuk Fedi Nuril, Joko Anwar, Marcella Zalianty, dan Luna Maya. Mereka menuntut agar posisi tersebut diisi oleh individu yang benar-benar memahami dunia perfilman agar PFN dapat berkembang sesuai dengan visi dan misinya.

“F1”: Aksi Balap Penuh Adrenalin Brad Pitt di Layar Lebar

Film F1 yang disutradarai oleh Joseph Kosinski siap menyapa penonton di seluruh dunia pada 25 Juni 2025 dan menyusul di Amerika Serikat pada 27 Juni 2025. Diproduksi oleh Apple Original Films, proyek ini melibatkan tim di balik kesuksesan Top Gun: Maverick, menjanjikan aksi balap yang spektakuler dan menegangkan. Brad Pitt didapuk sebagai pemeran utama, didampingi pembalap legendaris Lewis Hamilton yang turut berperan serta dalam penggarapan film ini. Sederet nama besar seperti Jeremy Kleiner, Dede Gardner, dan Chad Oman turut menjadi produser, memperkuat kualitas produksi film ini.

Kisahnya berpusat pada Sonny Hayes, diperankan oleh Brad Pitt, seorang pembalap berbakat yang dijuluki “The Greatest That Never Was” di ajang FORMULA 1 pada era 1990-an. Kariernya yang gemilang harus terhenti akibat sebuah kecelakaan yang hampir mengakhiri segalanya. Setelah tiga dekade berlalu, ia menjalani hidup sebagai pembalap bayaran yang berpindah-pindah tim. Namun, kesempatan kedua datang ketika mantan rekannya, Ruben Cervantes, yang kini menjadi pemilik tim FORMULA 1 yang sedang terpuruk, meminta Sonny kembali ke lintasan. Dengan harapan menyelamatkan tim sekaligus mengukir kejayaan, Sonny menerima tantangan itu.

Dalam perjalanannya, Sonny harus bersaing dengan Joshua Pearce, pembalap rookie berbakat yang ingin membuktikan kemampuannya. Ketika mesin kendaraan mulai dinyalakan, bayang-bayang masa lalu Sonny kembali menghantuinya. Di dunia balap FORMULA 1, rekan satu tim bisa menjadi pesaing terbesar, dan untuk mencapai kemenangan sejati, Sonny harus mengatasi ketakutannya serta membangun kembali kepercayaannya.

Film ini juga menampilkan Kerry Condon, Tobias Menzies, Kim Bodnia, dan Javier Bardem. Proses pengambilan gambar dilakukan langsung di lintasan balap selama akhir pekan Grand Prix, menambah nuansa autentik pada film ini. Dengan skenario garapan Ehren Kruger dan sinematografi dari Claudio Miranda, F1 siap memberikan pengalaman sinematik yang memacu adrenalin bagi para penggemar balap dan film aksi.

“Setetes Embun Cinta Niyala”: Drama Religi Penuh Makna Hadir di Netflix

Netflix akan segera merilis film orisinal terbarunya, Setetes Embun Cinta Niyala, pada 31 Maret 2025. Film ini merupakan adaptasi dari novel populer karya Habiburrahman El Shirazy, seorang penulis yang dikenal dengan kisah-kisah religi penuh makna dan pesan moral yang kuat. Disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh MD Entertainment di bawah arahan Manoj Punjabi, film ini akan menjadi suguhan spesial yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1446 H.

Kisah ini berfokus pada perjalanan seorang gadis desa bernama Niyala yang berusaha menggapai impiannya menjadi seorang dokter. Namun, di tengah pencapaian itu, ia dihadapkan pada kenyataan pahit ketika harus menerima perjodohan demi melunasi utang keluarganya. Situasi semakin kompleks saat Niyala harus merelakan Faiq, sahabat masa kecil yang ia cintai, menikah dengan wanita lain. Dengan alur cerita yang emosional dan sarat akan dilema, film ini menampilkan perjalanan Niyala dalam menghadapi ujian hidup dengan keteguhan iman, pengorbanan, dan kekuatan cinta.

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Deva Mahenra, Beby Tsabina, Caitlin Halderman, Alya Rohali, Dito Darmawan, Imran Ismail, dan Kiki Narendra. Kolaborasi antara para pemain berbakat ini diharapkan dapat menghidupkan cerita dengan penghayatan yang mendalam, sehingga menjadikan film ini sebagai salah satu drama religi yang berkesan bagi para penonton.

Sebagai kerja sama perdana antara Netflix dan MD Entertainment, Setetes Embun Cinta Niyala tidak hanya akan tayang di Indonesia tetapi juga secara global. Film ini memiliki potensi besar untuk memperkenalkan karya sastra dan sinema religi Indonesia ke panggung internasional. Bagi pencinta film religi dan penggemar novel Habiburrahman El Shirazy, film ini menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan. Saksikan kisah inspiratif ini secara eksklusif di Netflix mulai 31 Maret 2025.

Sadie Sink Gabung Spider-Man 4, Siap Beradu Akting dengan Tom Holland!

Kabar mengejutkan datang dari dunia Marvel! Sadie Sink, aktris berbakat yang dikenal lewat perannya sebagai Max Mayfield di Stranger Things, resmi bergabung dalam proyek film Spider-Man 4. Meskipun karakter yang akan diperankannya masih dirahasiakan, para penggemar mulai berspekulasi bahwa ia bisa saja menjadi Gwen Stacy, menggantikan Emma Stone yang sebelumnya memerankan karakter tersebut di The Amazing Spider-Man.

Produksi Spider-Man 4 dijadwalkan dimulai pada musim panas tahun ini, dengan rencana rilis pada 31 Juli 2026. Film ini akan diarahkan oleh Destin Daniel Cretton, yang sebelumnya dikenal sukses menyutradarai Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Ia akan menggantikan Jon Watts, yang menyutradarai trilogi Spider-Man sebelumnya di Marvel Cinematic Universe (MCU). Dengan pergantian sutradara ini, banyak yang penasaran akan seperti apa nuansa baru yang dibawa dalam kisah Peter Parker berikutnya.

Tahun 2026 tampaknya akan menjadi tahun besar bagi Tom Holland. Selain kembali mengenakan kostum Spider-Man, ia juga akan membintangi film epik The Odyssey, garapan Christopher Nolan, bersama Matt Damon dan Jon Bernthal. The Odyssey dijadwalkan tayang hanya dua minggu sebelum Spider-Man 4, menjadikan Holland sebagai salah satu aktor yang paling bersinar di box office tahun itu.

Sementara itu, masih belum ada konfirmasi mengenai kemungkinan kembalinya Andrew Garfield dan Tobey Maguire setelah kemunculan epik mereka di Spider-Man: No Way Home. Kehadiran Zendaya sebagai MJ pun masih menjadi tanda tanya, mengingat dalam cerita, karakternya kini tidak lagi mengingat Peter Parker. Namun, mengingat popularitasnya, kemungkinan besar Marvel tetap akan memasukkan MJ dalam alur cerita baru ini.

Dengan jadwal rilis yang hanya dua bulan setelah Avengers: Doomsday, di mana Holland juga diprediksi akan tampil, Spider-Man 4 berpotensi menjadi salah satu film superhero terbesar dalam MCU. Apakah Sadie Sink benar-benar akan menjadi Gwen Stacy, atau Marvel telah menyiapkan kejutan lain? Kita tunggu informasi selanjutnya!

The Last of Us Season 2 Pecahkan Rekor Sebelum Tayang, Siap Hadir dengan Kisah yang Lebih Intens

Serial yang sukses menciptakan chemistry luar biasa antara Pedro Pascal dan Bella Ramsey kini kembali hadir! The Last of Us Season 2 yang sangat dinanti berhasil mencetak rekor baru bahkan sebelum perilisannya di Max pada 13 April mendatang. Trailer resmi yang baru saja dirilis menarik perhatian luar biasa dengan total 158 juta penonton global di seluruh platform dalam tiga hari pertama. Angka ini menjadikannya trailer HBO dan Max Original yang paling banyak ditonton dalam periode tersebut, melampaui capaian musim pertama yang hanya meraih 32 juta penonton di AS. Dengan lonjakan lebih dari 160%, antusiasme penggemar terhadap serial ini semakin tinggi.

The Last of Us bukan sekadar kisah perjuangan bertahan hidup di dunia yang penuh ancaman, tetapi juga menyajikan eksplorasi mendalam tentang sisi kemanusiaan. Bahkan Alex Garland, penulis film apocalypse terkenal 28 Days Later, mengakui bahwa cerita serial ini memiliki bobot emosional yang lebih kuat dibandingkan filmnya. Musim kedua mengambil latar waktu lima tahun setelah peristiwa di musim pertama, mengikuti perjalanan Ellie dan Joel dalam dunia yang semakin berbahaya. Keikutsertaan aktris Kaitlyn Dever sebagai Abby, karakter penting dalam gim The Last of Us Part II, semakin menambah daya tarik musim ini. Namun, tidak semua penggemar menyambut baik keputusan casting tersebut meskipun secara keseluruhan antusiasme terhadap serial ini tetap tinggi.

Trailer terbaru yang dirilis pada 8 Maret di SXSW menampilkan momen emosional saat Ellie dengan mata berkaca-kaca mengatakan kepada Joel, “Kau bersumpah,” mengingatkan kembali pada kebohongan besar di akhir musim pertama. Para kreator, Craig Mazin dan Neil Druckmann, telah membuktikan bahwa mereka tidak segan melakukan perubahan dari versi gim, membuat musim kedua ini semakin penuh kejutan. Meskipun belum ada pengumuman resmi terkait musim ketiga, Craig Mazin sebelumnya mengisyaratkan bahwa cerita ini mungkin akan berlangsung lebih dari tiga musim. Mengingat cakupan narasi The Last of Us Part II yang jauh lebih luas, ada kemungkinan gim ini akan diadaptasi menjadi lebih dari satu musim. Serial ini pun berpotensi mengalami perubahan dalam adaptasi televisinya agar tetap memberikan kejutan bagi penggemar lama maupun penonton baru.

The Last of Us Season 2 siap tayang pada 13 April di HBO dan Max, membawa kisah yang lebih emosional dan menegangkan.