Tayang Hari Ini! Film “SETAN BOTAK” Siap Teror Penonton di Bioskop

Film horor komedi terbaru berjudul Setan Botak di Jembatan Ancol akhirnya tayang perdana di bioskop pada 6 Maret 2025. Disutradarai oleh Anggy Umbara, yang terkenal dengan karyanya seperti 3: Alif, Lam, Mim dan Patience is The Test, film ini berhasil menggabungkan unsur horor urban legend khas Jakarta dengan elemen komedi yang segar dan penuh kejutan. Anggy Umbara kembali membuktikan kemampuannya dalam menciptakan sebuah pengalaman sinematik yang menghibur dan menegangkan sekaligus.

Film ini mengangkat kisah Nirmala, seorang gadis indigo yang terjebak dalam misteri menghilangnya sahabatnya yang sangat dekat. Kejadian-kejadian aneh yang mulai menghampiri Nirmala membuatnya terjebak dalam penyelidikan yang melibatkan mitos tentang sosok Setan Botak di Jembatan Ancol. Dikenal sebelumnya sebagai karakter sampingan dalam film Si Manis di Jembatan Ancol, kali ini Setan Botak dikembangkan menjadi tokoh utama dengan cerita dan konflik yang jauh lebih mendalam.

Nirmala dan Misteri yang Menghantui

Diperankan oleh Jameelah Saleem, Nirmala adalah seorang gadis indigo yang tinggal di sebuah panti asuhan di Kampung Ancol Bahari. Ketika sahabatnya menghilang secara misterius, Nirmala mulai merasakan peristiwa aneh yang terjadi di sekitar panti asuhan tersebut. Setiap tahun, anak-anak di panti tersebut hilang tanpa jejak, dan hal ini menambah ketegangan yang semakin mencekam. Sebagai seorang indigo, Nirmala memiliki kemampuan untuk melihat dan merasakan hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Hal inilah yang membawanya untuk menyelidiki keberadaan Setan Botak yang diyakini memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa misterius di Jembatan Ancol.

Bang Ozi: Sosok Kunci yang Membantu Nirmala

Diperankan oleh Ozy Syahputra, Bang Ozi adalah seorang pria eksentrik yang dikenal di Kampung Ancol Bahari. Meskipun tampak aneh bagi penduduk sekitar, Bang Ozi ternyata memiliki pengetahuan mendalam tentang dunia gaib dan legenda Setan Botak. Sebagai sosok kunci dalam penyelidikan Nirmala, Bang Ozi memiliki hubungan khusus dengan makhluk tersebut dan tahu banyak tentang rahasia yang tersembunyi di balik keberadaannya. Keunikannya memberikan warna tersendiri dalam film ini, memperkaya cerita dengan humor yang segar.

Pengembangan Karakter Setan Botak yang Lebih Dalam

Dalam film ini, Setan Botak tidak lagi hanya menjadi sosok yang menakutkan, tetapi dikembangkan menjadi tokoh utama dengan latar belakang dan konflik yang lebih kompleks. Dikenal sebelumnya sebagai hantu jenaka di Si Manis di Jembatan Ancol, kali ini karakter Setan Botak hadir dengan karakterisasi yang lebih mendalam, menambah ketegangan sekaligus menghadirkan elemen komedi yang menyegarkan.

Pemain Utama dan Keberagaman Karakter

Selain Ozy Syahputra yang memerankan Bang Ozi, film ini juga dibintangi oleh Indah Permatasari sebagai Maryam, teman dekat Nirmala, serta Cornelio Sunny sebagai Harun dan Arief Didu sebagai Bang Kotan. Dengan keberagaman karakter yang ada, film ini menawarkan plot yang kaya dengan berbagai kejutan dan dinamika antar tokoh yang memperkuat kisah utama.

Unsur Horor dan Komedi yang Segar

Apa yang membuat Setan Botak di Jembatan Ancol berbeda dari film horor lainnya adalah kemampuannya menggabungkan ketegangan horor dengan elemen komedi yang segar. Selain itu, pengembangan karakter Setan Botak yang sebelumnya hanya muncul sebagai pengiring dalam Si Manis di Jembatan Ancol menjadikan film ini menarik untuk diikuti, dengan kisah baru yang mengundang rasa penasaran.

Hubungan dengan Si Manis di Jembatan Ancol

Film ini masih berada dalam semesta yang sama dengan Si Manis di Jembatan Ancol. Meskipun karakter Setan Botak lebih digali dalam film ini, kisahnya tetap terhubung dengan film sebelumnya. Dengan latar belakang yang lebih kaya dan konflik yang lebih mendalam, film ini memberikan pengalaman baru bagi para penggemar cerita horor yang ingin melihat sisi lain dari Setan Botak.

Setan Botak di Jembatan Ancol hadir sebagai tontonan yang memadukan ketegangan horor dengan tawa ringan, menawarkan pengalaman yang tak hanya menakutkan, tetapi juga menghibur.

10 Fakta Menarik Sung Jinwoo di Solo Leveling, Karakter Paling Sigma!

Sung Jinwoo, tokoh utama dalam manhwa populer Solo Leveling, telah menjadi salah satu karakter paling berkesan dalam dunia komik dan novel web.

Kisahnya yang penuh aksi, perkembangan karakter yang luar biasa, serta peningkatan kekuatan yang terus berlanjut membuatnya sangat menarik bagi para penggemar.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Sung Jinwoo yang mungkin belum banyak diketahui:

1. Awalnya Hunter Terlemah

Jinwoo mengawali perjalanannya sebagai seorang Hunter berperingkat E, yang merupakan kasta terendah dalam dunia Hunter. Karena kemampuannya yang minim dalam pertempuran, ia kerap mendapat julukan Hunter Terlemah.

Namun, dari titik terendah itulah ia memulai transformasi luar biasa, menjadikannya salah satu karakter paling kuat dalam cerita.

2. Menjadi “Player” dalam Sistem Misterius

Hidupnya berubah drastis setelah terpilih sebagai Player oleh sebuah sistem yang misterius. Sistem ini memungkinkan dirinya untuk menaikkan level, menyelesaikan misi, dan mendapatkan hadiah layaknya karakter dalam game RPG. Inilah yang menjadi kunci utama di balik perkembangannya dari sosok lemah menjadi individu yang sangat kuat.

3. Shadow Monarch, Sumber Kekuatan Utamanya

Salah satu kemampuan paling khas Jinwoo adalah kemampuannya sebagai Shadow Monarch. Dengan kekuatan ini, ia dapat membangkitkan musuh yang telah dikalahkan menjadi prajurit bayangan (shadow soldiers) yang setia kepadanya. Pasukan ini bukan hanya menambah kekuatannya, tetapi juga menjadi armada yang siap bertarung kapan saja.

4. Selevel dengan Militer Suatu Negara

Sebagai salah satu karakter terkuat, Jinwoo memiliki kekuatan yang mampu menandingi angkatan bersenjata sebuah negara. Dengan kemampuannya yang terus berkembang, ia menjadi sosok yang ditakuti sekaligus dihormati dalam dunia Hunter.

5. Hubungan yang Erat dengan Keluarga

Jinwoo sangat peduli dengan keluarganya, terutama adik perempuannya, Sung Jinah. Ia selalu berusaha melindungi Jinah dari bahaya dunia Hunter. Selain itu, misteri mengenai ayahnya yang menghilang selama bertahun-tahun menjadi bagian penting dalam alur cerita.

6. Perkembangan Karakter yang Luar Biasa

Salah satu aspek menarik dari Jinwoo adalah pertumbuhannya sebagai individu. Dari seorang pemuda lemah yang sering diremehkan, ia berevolusi menjadi pemimpin tangguh dengan kecerdasan dan strategi yang matang.

7. Tidak Hanya Mengandalkan Kekuatan Fisik

Meski dikenal dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa, Jinwoo juga memiliki kecerdasan dan taktik yang brilian. Ia sering kali menggunakan strategi cerdas untuk mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat.

8. Pengaruh Besar dalam Dunia Hunter

Sebagai tokoh utama, Jinwoo membawa dampak besar bagi dunia Hunter. Kekuatan dan keputusannya kerap mengubah keseimbangan di dunia tersebut, menjadikannya sosok yang dihormati maupun ditakuti oleh banyak pihak.

9. Terinspirasi dari Konsep Game RPG

Sistem leveling, misi, dan peningkatan statistik dalam Solo Leveling banyak terinspirasi dari mekanisme game RPG (Role-Playing Game). Hal ini membuat cerita menjadi lebih unik dan menarik, terutama bagi penggemar game yang akrab dengan konsep tersebut.

10. Menghadapi Beragam Musuh Kuat

Sepanjang perjalanannya, Jinwoo bertarung melawan berbagai musuh tangguh, mulai dari monster hingga Hunter lain dengan ambisi besar. Setiap pertarungan yang ia lalui semakin mengasah kemampuannya dan membuktikan betapa hebatnya ia sebagai petarung.

Meskipun memiliki kekuatan luar biasa, Jinwoo tetap digambarkan sebagai sosok yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Ia menghadapi dilema dan tanggung jawab besar, terutama terhadap orang-orang yang ia sayangi.

Dari seorang Hunter terlemah hingga menjadi Shadow Monarch, kisah Sung Jinwoo adalah simbol perjuangan, ketekunan, dan perkembangan diri. Tidak peduli seberapa sulit rintangan yang dihadapi, ia terus maju tanpa menyerah—sebuah inspirasi bagi banyak penggemar.

Maret 2025, DAREDEVIL: BORN AGAIN Siap Tayang! Simak Sinopsisnya

Bagi para penggemar Marvel, kabar baik datang dari dunia superhero! Daredevil: Born Again, serial yang sangat dinantikan, akan segera tayang di Disney+ Hotstar pada 4 Maret 2025. Setelah sukses dengan versi sebelumnya di Netflix, serial ini kembali menghadirkan Matt Murdock, seorang pengacara tunanetra yang menjalani hidup sebagai vigilante, atau pembela keadilan malam hari. Dengan keterampilannya dalam bertarung dan kemampuan indra keenam yang luar biasa, ia berjuang untuk melindungi New York dari ancaman kriminal.

Namun, kali ini tantangan yang dihadapi oleh Daredevil semakin besar. Musuh bebuyutannya, Wilson Fisk, yang lebih dikenal sebagai Kingpin, kini telah menjabat sebagai Walikota New York. Dengan jabatan tersebut, Fisk kini memiliki kekuasaan politik yang tidak hanya memungkinkan dirinya mengendalikan kota secara sah, tetapi juga memanipulasi sistem hukum demi kepentingannya sendiri. Ini membuat perjuangan Matt semakin sulit, karena ia tidak hanya berhadapan dengan penjahat jalanan, tetapi juga sistem yang sudah berada di bawah kendali Kingpin.

Sinopsis: Petualangan Baru Daredevil di Dunia yang Semakin Gelap

Daredevil: Born Again akan membawa penonton pada perjalanan emosional Matt Murdock, yang berusaha untuk menemukan kembali jati dirinya sebagai Daredevil. Setelah melalui serangkaian peristiwa dramatis yang mengubah hidupnya, ia menyadari bahwa kejahatan masih merajalela di kota New York, dan Daredevil masih dibutuhkan.

Namun, kali ini ia menghadapi musuh yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga memiliki kekuatan politik dan hukum yang sangat besar. Dengan kontrol Fisk yang semakin kuat atas sistem hukum, Murdock harus menghadapi dilema moral: apakah ia harus terus memperjuangkan keadilan melalui sistem hukum, ataukah ia perlu melangkah di luar batas untuk menghentikan tirani Fisk?

Pertarungan Sengit: Daredevil vs Kingpin

Konflik antara Daredevil dan Kingpin bukanlah hal baru, namun pada season ini, pertarungan mereka berada pada level yang jauh lebih besar. Fisk tidak lagi sekadar menjadi bos mafia yang bersembunyi di balik bayang-bayang, tetapi kini ia adalah pemimpin sah kota New York yang memiliki kemampuan untuk mengubah hukum sesuai kehendaknya. Dengan pengaruhnya yang luas, Fisk bahkan bisa menjadikan Daredevil sebagai buronan.

Di sisi lain, Matt Murdock harus mencari cara untuk menghadapinya dengan strategi yang lebih cerdas, karena Fisk bukan hanya musuh yang dapat ditangani dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan kekuasaan yang ada di tangan Fisk.

The Punisher: Musuh atau Sekutu?

Dalam serial ini, Frank Castle, yang dikenal sebagai The Punisher, akan kembali dengan metode keadilannya yang sangat brutal. Berbeda dengan Daredevil, yang masih berpegang pada aturan hukum, The Punisher meyakini bahwa kejahatan hanya bisa diberantas dengan membunuh pelakunya.

Keberadaan The Punisher menambah ketegangan dalam cerita, karena Daredevil harus memutuskan apakah mereka akan bekerja sama untuk mengalahkan Fisk, atau justru berhadapan karena filosofi keadilan yang berbeda.

Daftar Pemain: Wajah Lama yang Kembali

Para penggemar lama Daredevil pasti akan senang melihat banyak wajah lama yang kembali dalam Daredevil: Born Again. Berikut adalah daftar aktor yang akan menghidupkan kembali karakter-karakter ikonik dari serial sebelumnya:

  • Charlie Cox sebagai Matt Murdock/Daredevil
  • Vincent D’Onofrio sebagai Wilson Fisk/Kingpin
  • Jon Bernthal sebagai Frank Castle/The Punisher
  • Deborah Ann Woll sebagai Karen Page
  • Elden Henson sebagai Foggy Nelson
  • Margarita Levieva sebagai Heather Glenn
  • Ayelet Zurer sebagai Vanessa Marianna-Fisk
  • Wilson Bethel sebagai Benjamin “Dex” Poindexter

Kembalinya Charlie Cox sebagai Daredevil menjadi daya tarik utama. Setelah dihentikannya serial Netflix Daredevil, banyak penggemar yang berharap karakter ini kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU), dan akhirnya, harapan tersebut menjadi kenyataan.

Jadwal Tayang dan Platform Streaming

Daredevil: Born Again akan tayang perdana pada 4 Maret 2025 secara eksklusif di Disney+ Hotstar. Serial ini terdiri dari 9 episode, yang diharapkan akan memberikan alur cerita yang lebih mendalam dan penuh aksi. Dengan pengembangan cerita yang lebih matang, serta pertarungan yang lebih intens, Daredevil: Born Again siap menjadi salah satu serial Marvel yang paling dinantikan tahun ini.

Aksi Menegangkan Mechanic Resurrection Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Film aksi-thriller Mechanic Resurrection siap menemani pemirsa di Bioskop Trans TV pada Selasa (4/3/2025), pukul 22.00 WIB. Disutradarai oleh Dennis Gansel, film ini menyajikan aksi menegangkan serta alur cerita yang lebih seru dibandingkan pendahulunya.

Dalam film berdurasi 98 menit ini, karakter utama Arthur Bishop tampil dengan sisi yang lebih matang. Dennis Gansel sendiri menyebut Bishop sebagai “James Bond versi nakal.” Menurutnya, kesempatan menggarap film ini menjadi peluang untuk menghadirkan sesuatu yang lebih besar dan lebih menarik, termasuk dalam pemilihan lokasi syuting yang eksotis.

Proses produksi Mechanic Resurrection dilakukan di enam negara yang tersebar di empat benua, seperti Australia, Bulgaria (Eropa), Brasil (Amerika Selatan), serta beberapa lokasi di Asia, termasuk Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

Berbeda dari film sebelumnya, kali ini Jason Statham dipasangkan dengan Jessica Alba. Film ini juga diperkuat oleh kehadiran aktor senior seperti Tommy Lee Jones dan Michelle Yeoh.

Sinopsis Mechanic Resurrection

Mechanic Resurrection berkisah tentang Arthur Bishop yang harus kembali dari ‘kematian’. Di film pertama, ia berpura-pura mati demi keselamatannya dan berusaha meninggalkan masa lalunya sebagai pembunuh bayaran atau ‘mechanic’ dengan mengganti identitas.

Namun, jejaknya tidak begitu saja bisa dihapus. Suatu hari, seorang wanita misterius mendatanginya dengan tawaran pekerjaan membunuh tiga target. Wanita tersebut bekerja untuk Riah Crain (Sam Hazeldine), seseorang dari masa lalu Arthur.

Menolak permintaan itu, Arthur memutuskan kabur ke Thailand dan mencari perlindungan pada Mei (Michelle Yeoh) di sebuah pulau terpencil. Di sana, ia bertemu Gina Thornton (Jessica Alba), seorang wanita yang mengalami kekerasan dan membutuhkan pertolongan. Arthur pun jatuh cinta padanya.

Namun, keberadaannya akhirnya terdeteksi oleh Riah. Gina diculik agar Arthur mau menerima tugas tersebut. Kini, Arthur dihadapkan pada pilihan sulit: kembali menjadi pembunuh bayaran atau mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan Gina?

Jangan lewatkan aksi seru Mechanic Resurrection di Bioskop Trans TV malam ini pukul 22.00 WIB!

‘NO OTHER LAND’: Fakta Terungkap di Balik Film Dokumenter yang Gemparkan Oscar 2025

Dunia perfilman dokumenter kembali menunjukkan kekuatannya dalam mengangkat isu kemanusiaan melalui No Other Land, sebuah film yang sukses mencuri perhatian di ajang Oscar 2025. Dokumenter ini tidak hanya meraih penghargaan Best Documentary Feature, tetapi juga memicu diskusi global mengenai konflik berkepanjangan di Palestina.

Sebagai hasil kolaborasi antara sineas Palestina dan Israel, No Other Land menghadirkan perspektif yang unik dan emosional. Film ini menyoroti penderitaan warga Palestina melalui rekaman langsung aktivis Basel Adra dan jurnalis Israel Yuval Abraham. Dengan sudut pandang yang berbeda, mereka menampilkan realitas pahit yang jarang tersorot oleh media arus utama, termasuk penghancuran kampung halaman Adra oleh tentara Israel.

Kisah Nyata yang Mengungkap Realitas Konflik

Berbeda dari sekadar opini atau narasi politik, No Other Land menampilkan rekaman otentik dari peristiwa yang terjadi di Palestina. Basel Adra, seorang aktivis Palestina, secara langsung mendokumentasikan penghancuran rumah-rumah di Tepi Barat oleh tentara Israel. Dalam adegan-adegan yang menyayat hati, terlihat bagaimana bangunan sekolah diratakan, rumah-rumah dihancurkan, dan sumur-sumur ditutup dengan semen agar penduduk setempat tidak dapat bertahan.

Yuval Abraham, seorang jurnalis Israel, turut mendampingi Adra dalam mendokumentasikan peristiwa tersebut. Namun, kehadirannya tidak selalu diterima dengan baik, karena sebagian warga Palestina memandangnya sebagai orang luar yang memiliki hak istimewa sebagai warga negara Israel. Ketegangan antara perspektif inilah yang membuat film ini semakin kompleks dan emosional.

Kolaborasi Langka Antara Sineas Palestina dan Israel

Kerja sama antara Basel Adra dan Yuval Abraham menjadi salah satu aspek paling menarik dari No Other Land. Adra adalah warga Palestina yang merasakan langsung dampak konflik, sementara Abraham berasal dari Israel, negara yang memiliki kebijakan yang berseberangan dengan perjuangan Palestina.

Namun, alih-alih terjebak dalam perbedaan, keduanya justru menyatukan sudut pandang yang kontras dalam sebuah dokumenter yang kuat dan menyentuh. Film ini membuktikan bahwa di tengah konflik yang terus berkecamuk, masih ada ruang untuk empati dan pemahaman antar-manusia.

Rekaman Otentik yang Menggugah Kesadaran Dunia

Sebagian besar adegan dalam film ini merupakan rekaman asli yang diambil langsung oleh Basel Adra. Dalam dokumentasi tersebut, terlihat jelas bagaimana alat berat tentara Israel meratakan bangunan, mengusir penduduk setempat, hingga melakukan tindakan yang membatasi akses warga Palestina terhadap kebutuhan dasar.

Tak hanya itu, dokumenter ini juga menyoroti bagaimana Adra menghadapi berbagai risiko saat merekam peristiwa-peristiwa ini. Ancaman penangkapan, pembatasan gerak, dan tekanan dari berbagai pihak menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya demi mengungkap kenyataan yang terjadi di lapangan.

Kritik terhadap Kebijakan Israel dan Dukungan Global

Lebih dari sekadar mendokumentasikan penderitaan warga Palestina, No Other Land juga memberikan kritik tajam terhadap kebijakan Israel yang terus melakukan penggusuran pemukiman di Tepi Barat. Film ini menggambarkan bagaimana tindakan tersebut berdampak pada kehidupan masyarakat Palestina yang semakin terpinggirkan.

Selain itu, film ini juga secara tidak langsung mengangkat peran negara-negara besar, terutama Amerika Serikat, yang kerap memberikan dukungan terhadap kebijakan Israel. Dengan pendekatan dokumentatif yang kuat, film ini mengajak penonton untuk berpikir lebih kritis mengenai dinamika politik global yang memperburuk situasi di Palestina.

Dampak Global Pasca Kemenangan Oscar 2025

Sejak memenangkan kategori Best Documentary Feature di Oscar 2025, No Other Land langsung menjadi bahan pembicaraan di berbagai belahan dunia. Media internasional ramai membahas isi film ini sebagai gambaran nyata dari konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Reaksi terhadap film ini pun beragam. Sebagian pihak mendukung penuh pesan kemanusiaan yang disampaikan, sementara yang lain menganggapnya sebagai propaganda politik. Terlepas dari kontroversi yang muncul, tak bisa disangkal bahwa No Other Land telah membuka diskusi luas mengenai Palestina dan memperkuat kesadaran global terhadap konflik yang masih berlangsung.

Film ini menjadi bukti bahwa dokumenter memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun kesadaran publik dan mendorong perubahan. Dengan rekaman nyata dan narasi yang kuat, No Other Land telah berhasil meninggalkan jejak mendalam di dunia perfilman sekaligus di hati para penontonnya.

“No Other Land” Sabet Oscar 2024, Soroti Perjuangan Palestina

Film dokumenter No Other Land berhasil memenangkan penghargaan Oscar 2024 dalam kategori Best Documentary Feature. Film ini mengisahkan perjuangan warga Palestina dalam mempertahankan tempat tinggal mereka dari ancaman penghancuran oleh militer Israel.

Kolaborasi antara pembuat film dari Israel dan Palestina ini mengungguli nominasi lain seperti Porcelain War, Sugarcane, Black Box Diaries, dan Soundtrack to a Coup d’État.

Basel Adra: Mendokumentasikan Kehancuran Kampung Halaman

Film ini diproduksi dalam kurun waktu 2019 hingga 2023 dan mengikuti perjalanan aktivis Basel Adra, yang mempertaruhkan kebebasannya untuk merekam kondisi kampung halamannya, Masafer Yatta, yang terletak di selatan Tepi Barat. Wilayah ini dihancurkan oleh militer Israel untuk dijadikan zona latihan.

Adra berulang kali berupaya menarik perhatian dunia terhadap nasib komunitasnya, namun suaranya kerap diabaikan. Hingga akhirnya, ia bekerja sama dengan jurnalis Israel, Yuval Abraham, yang turut menyuarakan kisah mereka.

Saat menerima penghargaan Oscar, Adra menegaskan bahwa film ini menggambarkan realitas pahit yang telah lama dialami rakyat Palestina. Ia berharap agar anaknya yang baru lahir tidak harus menjalani hidup dalam ketakutan akibat kekerasan, pengusiran, dan penghancuran rumah seperti yang selama ini terjadi pada komunitasnya. Adra pun menyerukan aksi nyata dari dunia internasional untuk menghentikan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.

Seruan untuk Perdamaian dan Keadilan

Dalam pidatonya, Yuval Abraham menyampaikan bahwa pembuatan film ini didasari keyakinan bahwa suara mereka akan lebih kuat jika disampaikan bersama. Ia juga menyoroti penderitaan rakyat Gaza yang terus berlangsung, serta menekankan pentingnya solusi politik yang adil bagi semua pihak.

“Kami melihat realitas ini: kehancuran di Gaza dan penderitaan rakyatnya harus segera diakhiri. Begitu juga dengan para sandera Israel yang diculik dalam serangan 7 Oktober, mereka harus dibebaskan,” ujar Abraham.

Ia juga mengkritik kebijakan Israel yang merugikan kehidupan Adra dan rakyat Palestina, serta menekankan bahwa keamanan hanya dapat terwujud jika kebebasan dan keselamatan dirasakan oleh kedua belah pihak secara setara.

Tantangan Distribusi dan Pengakuan Internasional

Meskipun meraih penghargaan bergengsi, No Other Land menghadapi tantangan dalam pendistribusiannya di Amerika Serikat. Untuk memenuhi persyaratan Oscar, para pembuat film mengadakan pemutaran khusus di Lincoln Center pada November 2024.

Sebelum memenangkan Oscar, film ini juga meraih penghargaan dari Berlin International Film Festival pada Februari 2024 serta New York Film Critics Circle dalam kategori Best Non-Fiction Film.

Sebagian besar adegan dalam film ini diambil dari rekaman pribadi Adra, yang menampilkan aksi tentara Israel menghancurkan sekolah, menutup sumur air dengan semen, dan menembak seorang warga yang berusaha mempertahankan rumahnya.

Saat ini, lebih dari 500.000 pemukim Israel tinggal di wilayah pendudukan Tepi Barat, sementara sekitar tiga juta warga Palestina hidup di bawah pemerintahan militer. Berbagai organisasi hak asasi manusia menilai situasi ini sebagai bentuk apartheid, meskipun klaim tersebut ditolak oleh pemerintah Israel.

Kemenangan No Other Land di Oscar semakin menarik perhatian dunia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi ketidakadilan.

Madame Web Raih Gelar Film Terburuk di Razzie Awards 2025, Kalahkan Joker 2 dan Megalopolis

Saat industri perfilman bersiap menyambut malam penghargaan Oscar ke-97 yang akan merayakan pencapaian terbaik dalam dunia sinema tahun 2024, Razzie Awards ke-45 justru hadir dengan pendekatan sebaliknya: menyoroti film-film yang dianggap paling mengecewakan tahun ini. Ajang yang sering disebut sebagai “anti-Oscar” ini menempatkan Madame Web di posisi teratas dengan gelar Film Terburuk.

Film produksi Sony Pictures tersebut mengalahkan beberapa pesaing berat, termasuk sekuel yang sangat dinantikan namun dianggap mengecewakan, Joker: Folie à Deux, proyek ambisius besutan Francis Ford Coppola, Megalopolis, adaptasi video game beranggaran besar yang gagal di pasaran, Borderlands, serta film biopik tentang Ronald Reagan yang dibintangi Dennis Quaid. Namun, pada akhirnya, Madame Web harus menerima predikat sebagai film “paling buruk” tahun ini.

Tak hanya itu, Madame Web juga memborong dua penghargaan lain, yakni Aktris Terburuk untuk Dakota Johnson serta Skenario Terburuk. Sementara itu, Joaquin Phoenix dan Lady Gaga dinobatkan sebagai Kombinasi Layar Terburuk berkat peran mereka di Joker: Folie à Deux, yang juga keluar sebagai pemenang dalam kategori Prequel, Remake, Rip-Off, atau Sekuel Terburuk.

Kejutan lainnya datang dari Jerry Seinfeld, yang selama ini dikenal sebagai komedian legendaris, justru mendapatkan predikat Aktor Terburuk untuk perannya di Unfrosted. Amy Schumer pun turut masuk dalam daftar, meraih gelar Aktris Pendukung Terburuk untuk film yang sama. Di sisi lain, Jon Voight dinobatkan sebagai Aktor Pendukung Terburuk atas perannya dalam empat film sekaligus: Megalopolis, Reagan, Shadow Land, dan Strangers.

Nasib kurang beruntung juga menimpa Francis Ford Coppola. Sutradara legendaris di balik The Godfather ini mendapatkan penghargaan Sutradara Terburuk untuk filmnya, Megalopolis, yang juga meraih gelar Kombinasi Seluruh Pemeran Terburuk.

Daftar Lengkap Pemenang Razzie Awards 2025:

  • Film Terburuk: Madame Web
  • Aktor Terburuk: Jerry Seinfeld (Unfrosted)
  • Aktris Terburuk: Dakota Johnson (Madame Web)
  • Aktor Pendukung Terburuk: Jon Voight (Megalopolis, Reagan, Shadow Land, Strangers)
  • Aktris Pendukung Terburuk: Amy Schumer (Unfrosted)
  • Sutradara Terburuk: Francis Ford Coppola (Megalopolis)
  • Kombinasi Layar Terburuk: Joaquin Phoenix & Lady Gaga (Joker: Folie à Deux)
  • Prequel, Remake, Rip-Off, atau Sekuel Terburuk: Joker: Folie à Deux
  • Skenario Terburuk: Madame Web

Razzie Awards memang kerap menuai kontroversi, tetapi juga menjadi hiburan tersendiri karena mengingatkan kita bahwa tidak semua film yang diproduksi di Hollywood berakhir sukses. Bagaimana menurut Anda? Apakah Madame Web dan Joker 2 memang pantas mendapat “penghargaan” ini?

Semakin Seru! Simak Sinopsis dan Daftar Pemain Film ‘SHREK 5’ yang Tayang 2026

Kabar menggembirakan datang bagi para penggemar setia Shrek! Setelah menunggu lama, DreamWorks Animation akhirnya mengonfirmasi bahwa Shrek 5 akan segera hadir di bioskop. Film kelima ini akan melanjutkan cerita yang sempat dianggap sebagai penutup dari saga ini, yaitu Shrek Forever After (2010). Dengan rencana awal untuk mengakhiri waralaba, sekuel terbaru ini kini menjadi bukti bahwa kisah sang ogre hijau belum berakhir.

Awalnya, setelah kesuksesan Shrek 2 (2004), sekuel kelima direncanakan untuk dirilis pada tahun 2013. Namun, keputusan mantan CEO DreamWorks, Jeffrey Katzenberg, untuk menghentikan perjalanan Shrek pada film keempat membuat rencana tersebut terhenti. Baru pada tahun 2016, setelah Universal Pictures mengakuisisi DreamWorks Animation, produksi Shrek 5 kembali dimulai. Setelah berbagai penundaan, kini Shrek 5 dijadwalkan untuk tayang pada 23 Desember 2026.

Alasan Kembalinya Shrek 5

Meskipun Shrek Forever After dianggap sebagai akhir dari cerita ini, popularitas besar dari waralaba Shrek tetap hidup di hati para penggemar. Sejak 2017, DreamWorks mulai mempertimbangkan untuk menggali potensi cerita baru, dan dengan akuisisi oleh NBCUniversal, kesempatan untuk melanjutkan saga ini terbuka lebar. Banyaknya permintaan penggemar dan kesuksesan franchise ini menjadi dorongan kuat untuk membangkitkan kembali film kelima.

Sinopsis Shrek 5: Kehidupan Baru Sang Ogre Hijau

Dalam Shrek 5, kita akan diajak untuk mengikuti kehidupan Shrek setelah dia berhasil memenangkan hati Fiona dan menyelamatkan dunianya pada Shrek Forever After. Kini, Shrek harus berhadapan dengan tantangan baru dalam kehidupan pribadinya sebagai seorang suami, ayah, dan pemimpin di Kerajaan Far Far Away. Dengan tantangan baru yang datang, Shrek harus belajar menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dengan kewajibannya sebagai seorang pemimpin kerajaan.

Karakter dan Pengisi Suara Shrek 5

Beberapa pengisi suara dari film sebelumnya kembali bergabung untuk melanjutkan petualangan Shrek. Mike Myers akan kembali mengisi suara Shrek, sementara Eddie Murphy akan tetap menjadi Donkey yang selalu ceria. Cameron Diaz juga kembali sebagai Putri Fiona, menemani Shrek dalam perjalanan mereka. Selain itu, ada karakter baru yang menarik perhatian, yaitu Felicia, anak perempuan mereka, yang akan disuarakan oleh Zendaya. Kehadiran Zendaya memberikan sentuhan segar dan menarik bagi penggemar generasi baru.

Jadwal Rilis yang Mengalami Penundaan

Meskipun sebelumnya Shrek 5 dijadwalkan untuk tayang pada Juli 2026, film ini akhirnya mengalami penundaan hingga 23 Desember 2026. Penundaan ini diduga disebabkan oleh faktor produksi serta persaingan ketat dengan beberapa film besar lainnya yang juga akan dirilis pada periode yang sama, seperti Ice Age 6 dan Jumanji 4.

Fakta Menarik Tentang Shrek 5

Shrek 5 telah melalui perjalanan yang panjang sebelum akhirnya dikonfirmasi. Awalnya, sekuel ini direncanakan setelah kesuksesan Shrek 2 pada 2004, namun sempat dibatalkan setelah Shrek Forever After pada 2010. Baru setelah Universal Pictures mengakuisisi DreamWorks, pembicaraan mengenai kelanjutan cerita Shrek kembali mencuat. Proyek film ini akan menjadi film pertama dalam waralaba setelah lebih dari 16 tahun, menjadikannya momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar.

Salah satu hal yang menarik adalah kembalinya karakter Donkey yang masih disukai oleh banyak orang. Bahkan, Eddie Murphy mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Donkey akan mendapatkan film spin-offnya sendiri di masa depan. Selain itu, Shrek 5 juga memperkenalkan karakter baru seperti Felicia, anak perempuan Shrek dan Fiona, yang akan menambah warna dalam cerita.

Kesimpulan

Shrek 5 menjadi salah satu film yang paling dinantikan, tidak hanya karena popularitas karakter-karakter ikoniknya, tetapi juga karena kedalaman cerita yang akan mengungkapkan kehidupan Shrek sebagai seorang ayah dan pemimpin. Dengan berbagai perubahan dan karakter baru, film ini menjanjikan petualangan seru yang tidak boleh dilewatkan. Waktu penantian yang panjang akhirnya akan terbayar dengan kehadiran Shrek 5 yang dijadwalkan rilis pada 23 Desember 2026.

7 Film Seru untuk Menemani Waktu Berbuka Puasa pada 1-7 Maret 2025

Menjelang waktu berbuka puasa, menonton film bisa menjadi pilihan hiburan yang menyenangkan. Beragam film dari berbagai genre tersedia untuk menemani pekan pertama Ramadan 1446 H.

Beberapa film populer Indonesia yang dirilis tahun lalu bisa menjadi pilihan menarik, seperti Kang Mak from Pee Mak dan Sekawan Limo. Kedua film dengan genre komedi horor ini sempat meraih jutaan penonton di bioskop dan cocok untuk dinikmati sebelum berbuka.

Selain itu, ada juga film-film Hollywood yang telah tersedia di platform streaming, seperti Alien: Romulus dan The Beekeeper. Tidak ketinggalan, film pemenang Best Picture Oscar 2022, CODA, yang menyuguhkan kisah hangat dan penuh makna.

Bagi penggemar film Asia, beberapa rekomendasi menarik juga bisa menjadi pilihan, seperti Handsome Guys dari Korea dan Upstream dari China.

Berikut daftar tujuh film yang bisa menemani waktu berbuka puasa sepanjang pekan pertama Maret 2025.

1. Kang Mak from Pee Mak

Kisah ini mengikuti perjalanan Makmur (Vino G. Bastian), seorang prajurit yang terpaksa meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang tengah hamil besar untuk berperang. Ia bertugas bersama beberapa tentara lainnya, dan keinginan kuat untuk kembali ke keluarganya membuat mereka berjanji untuk tetap bersama.

Namun, saat kembali ke kampung halamannya, Makmur menyadari ada hal aneh. Warga desa memandangnya dengan penuh ketakutan, dan rumor beredar bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal. Apakah Sari yang menyambutnya di rumah benar-benar istrinya atau hanya bayangan dari masa lalu?

Film ini bisa ditonton di Netflix.

2. Alien: Romulus

Rain Carradine (Cailee Spaeny) adalah seorang kolonialis muda yang tinggal di planet Jackson’s Star bersama Andy (David Jonsson), sebuah humanoid ciptaan mendiang ayahnya.

Rain bermimpi untuk pindah ke Yvagra, planet yang lebih ramah bagi manusia. Kesempatan itu muncul saat teman-temannya mengajaknya kabur. Namun, perjalanan mereka terhenti di sebuah stasiun luar angkasa, di mana mereka harus menghadapi ancaman mematikan dari Xenomorph, makhluk pemangsa yang terkenal ganas.

Alien: Romulus tersedia di Disney+ Hotstar.

3. The Beekeeper

Adam Clay (Jason Statham) adalah mantan anggota organisasi rahasia bernama Beekeepers. Dikenal sebagai salah satu agen terbaik dengan keahlian bertarung luar biasa, ia hidup tenang hingga suatu insiden mengubah segalanya.

Setelah mengetahui bahwa beberapa orang di sekitarnya menjadi korban penipuan hingga berujung pada kematian, Clay memutuskan untuk membalas dendam. Namun, aksinya yang berbahaya membuatnya berhadapan dengan kekuatan besar yang mengancam keamanan nasional.

The Beekeeper bisa ditonton di bioskop dan platform streaming.

4. CODA

Ruby Rossi (Emilia Jones) tumbuh dalam keluarga tuna rungu, menjadikannya seorang CODA (child of deaf adults). Ia terbiasa berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan membantu bisnis perikanan keluarganya sebagai penerjemah.

Namun, Ruby memiliki bakat luar biasa dalam bernyanyi dan mendapat dorongan dari sekolahnya untuk melanjutkan studi musik di Berklee College of Music. Ia pun dihadapkan pada pilihan sulit: mengejar impian atau tetap mendukung keluarganya.

Film ini tersedia di Apple TV+.

5. Sekawan Limo

Bagas (Bayu Skak) dan Lenni (Nadya Arina) berencana mendaki Gunung Madyopuro. Sebelum perjalanan dimulai, mereka mendapat peringatan untuk tidak melanggar dua mitos: jangan pernah menoleh ke belakang dan pastikan jumlah rombongan selalu genap.

Mereka bergabung dengan kelompok pendaki lain, tetapi situasi berubah menyeramkan saat salah satu dari mereka melanggar aturan. Kejadian mistis mulai bermunculan, membuat perjalanan mendaki berubah menjadi pengalaman penuh teror.

Sekawan Limo bisa disaksikan di Netflix.

6. Handsome Guys

Dua sahabat, Jae-pil (Lee Sung-min) dan Sang-koo (Lee Hee-joon), akhirnya mewujudkan impian mereka untuk tinggal di pedesaan. Namun, kebahagiaan mereka terusik saat menemukan rahasia tersembunyi di rumah baru mereka.

Saat menelusuri ruang bawah tanah, mereka tanpa sengaja membuka sesuatu yang seharusnya tetap tersegel. Kini, mereka harus menghadapi konsekuensi dari perbuatan mereka.

Handsome Guys tersedia di Viu.

7. Upstream

Gao Zhilei (Xu Zheng) kehilangan pekerjaannya secara tiba-tiba. Keadaannya semakin sulit karena tabungan habis dan ia harus membayar biaya rumah sakit ayahnya.

Untuk bertahan hidup, ia bekerja sebagai kurir pengiriman. Namun, pekerjaannya penuh tantangan, mulai dari menghadapi pelanggan aneh, kejaran target, hingga bersaing dengan layanan lain. Kehidupannya pun berubah drastis saat ia mulai menemukan hal-hal yang tak terduga dari pekerjaan barunya.

Itu dia tujuh film yang bisa menjadi pilihan menarik untuk menemani waktu berbuka puasa. Mana yang paling ingin kamu tonton? 🎬

Para Pemain ‘RANGGA & CINTA’ Resmi Dikenalkan, Syuting Sudah Setengah Jalan

Antusiasme penggemar terhadap film RANGGA & CINTA semakin membara sejak pertama kali diperkenalkan di media sosial pada 26 Februari 2025. Film ini hadir sebagai remake dari ADA APA DENGAN CINTA?, sebuah karya legendaris yang telah menyentuh hati banyak penonton sejak pertama kali tayang. Menariknya, meskipun kisahnya sudah sangat dikenal, film ini hadir dengan wajah-wajah baru yang segar, termasuk para pemain yang sebagian besar baru pertama kali terlibat dalam industri perfilman. Kehadiran mereka memberikan energi baru dan rasa penasaran bagi para penonton yang sudah menanti-nanti kelanjutan cerita ini.

Pada Jumat, 28 Februari 2025, Miles Films mengadakan konferensi pers yang penuh semangat, di mana mereka memperkenalkan jajaran pemain, sutradara, produser, serta tim produksi lainnya. Dalam kesempatan ini, seluruh cast dan kru kompak mengenakan pakaian yang memiliki logo khas RANGGA & CINTA, yang ditempatkan dengan rapi di saku kemeja dan pada sisi varsity jacket mereka. Kehadiran mereka dengan penampilan yang serasi menambah daya tarik dan meningkatkan antisipasi penonton terhadap film ini.

RANGGA & CINTA tidak hanya melibatkan nama-nama besar dalam dunia perfilman Indonesia, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap kualitas film ini. Beberapa mitra utama yang turut mendukung produksi ini antara lain Surya Citra Media, Trinity Entertainment Network, Jagartha, dan banyak lainnya, termasuk individu-individu terkemuka di dunia kreatif seperti Melyana Tjahyadikarta dan Ignatius Andy. Kepercayaan dari berbagai pihak ini semakin menegaskan bahwa film ini memiliki potensi besar untuk memberikan sentuhan baru dalam industri perfilman Indonesia.

Film ini disutradarai oleh Riri Riza, yang sebelumnya juga mengarahkan ADA APA DENGAN CINTA? 2. Sebagai produser, Mira Lesmana kembali menggarap proyek ini dengan penuh dedikasi. Namun, tidak hanya Mira yang terlibat dalam proses kreatif; beberapa nama besar lainnya turut berperan penting, seperti Toto Prasetyanto dan Nicholas Putra, pemeran Rangga dalam AADC, yang juga memberikan kontribusinya. Mira Lesmana juga berperan sebagai penulis naskah bersama Titien Wattimena, sementara Anto Hoed dan Melly Goeslaw bertanggung jawab atas musik, serta Pasha Prakasa yang menjadi koreografer. Dengan tim yang solid dan penuh pengalaman, tidak diragukan lagi bahwa film ini akan menjadi karya yang memikat hati penonton.

Proses pencarian pemain untuk film ini berlangsung dengan sangat ketat. Audisi yang dilakukan sejak April hingga September 2024 menyaring lebih dari 700 peserta untuk memperebutkan peran utama dalam film ini. Hasilnya, beberapa wajah baru terpilih, seperti El Putra Sarira yang memerankan Rangga, dan Leya Princy yang akan menjadi Cinta. Para pemain yang terpilih ini diharapkan mampu membawa karakter-karakter tersebut hidup dengan cara yang segar dan menarik, sesuai dengan harapan sutradara dan produser.

Setelah terpilih, para pemain menjalani latihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi syuting. Nicholas Saputra, yang kembali terlibat dalam film ini sebagai ko-produser, turut membantu para pemeran baru dalam membangun chemistry yang kuat, terutama antara El Putra dan Leya Princy. Semua pemeran menunjukkan keseriusan dan dedikasi yang tinggi selama proses latihan, menyadari betul bahwa mereka harus memenuhi ekspektasi besar dari penggemar film AADC yang sudah menunggu lebih dari dua dekade untuk menyaksikan kelanjutan kisah cinta ini.

Walaupun RANGGA & CINTA berangkat dari kisah yang sudah sangat dikenal, film ini menawarkan berbagai elemen baru yang menarik. Sutradara Riri Riza menjelaskan bahwa mereka berusaha mempertahankan nuansa nostalgia dengan memilih latar belakang yang menggambarkan era pemerintahan Presiden Gus Dur, yang memberikan suasana khas Indonesia pada masa itu. Hal ini tidak hanya memperkaya cerita, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk bernostalgia dengan suasana perkotaan yang begitu ikonik pada waktu itu.

Namun, sebagaimana disampaikan oleh Mira Lesmana, film ini tidak hanya bergantung pada nostalgia. Mereka juga menyajikan berbagai elemen baru dalam penggarapan cerita, penampilan pemain muda yang segar, serta dua lagu baru yang akan menghiasi film ini. Lagu-lagu dari AADC yang sudah melekat di hati penonton juga akan kembali hadir, menyatu dengan musik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah cinta ini.

Film RANGGA & CINTA akan menceritakan kembali kisah cinta antara Cinta (Leya Princy), seorang gadis populer dan berprestasi di SMA-nya, dan Rangga (El Putra Sarira), seorang remaja yang tidak begitu dikenal di sekolahnya. Kisah cinta mereka dimulai ketika Cinta mengikuti lomba cipta puisi tahunan di sekolahnya, namun nama yang keluar sebagai pemenang justru Rangga, yang selama ini hampir tak dikenal. Peristiwa ini membuat Cinta semakin penasaran, dan kedekatan mereka pun semakin intens hingga akhirnya muncul rasa cinta di antara keduanya. Dengan cerita yang sederhana namun penuh makna, RANGGA & CINTA mengingatkan kita pada kekuatan cinta yang mampu tumbuh dari ketulusan hati.

Dengan semua pembaruan dan elemen segar yang dihadirkan, RANGGA & CINTA siap menyajikan sebuah pengalaman menonton yang tidak hanya bernostalgia, tetapi juga memberikan warna baru bagi generasi muda yang kini menikmati kisah cinta klasik ini. Film ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kenangan lama sekaligus menyambut masa depan perfilman Indonesia dengan lebih gemilang.