Jadwal Rilis Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia

Setelah sukses besar dengan serialnya selama satu dekade, Attack on Titan kembali menyapa penggemar setianya melalui film terbaru bertajuk Attack on Titan: The Last Attack. Karya terbaru dari MAPPA Studio ini dirilis untuk merayakan 10 tahun perjalanan epik dari anime legendaris tersebut.

Perjalanan Global Attack on Titan: The Last Attack

Film Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar di Jepang mendorong perilisan internasional, termasuk di Indonesia. Kabar baiknya, para penggemar Tanah Air tidak perlu menunggu terlalu lama karena film ini dijadwalkan tayang di jaringan bioskop CGV mulai 14 Februari 2025.

Informasi ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Adapun di kawasan Asia Tenggara lainnya, film ini sudah lebih dahulu hadir, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film

Film Attack on Titan: The Last Attack merupakan versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang sebelumnya mengakhiri penayangannya pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan perjalanan akhir dari kisah epik yang telah dinantikan oleh para penggemar.

Meski ceritanya tetap mengikuti garis besar final season, film ini hadir dengan pembaruan yang signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menggarap serialnya, menyempurnakan beberapa elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam dan memuaskan.

Cerita Akhir Perjalanan Eren Yeager

Kisah Attack on Titan: The Last Attack kembali menyoroti perjalanan Eren Yeager, seorang pemuda yang bertekad menyelamatkan dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar akan membawanya pada pilihan-pilihan sulit di akhir perjalanannya.

Film ini menjadi momen yang sangat dinantikan karena akan memperlihatkan bagaimana akhir dari konflik besar antara manusia dan para Titan. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi penutup yang sempurna untuk warisan Attack on Titan yang telah membekas di hati penggemarnya selama satu dekade.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini tidak hanya menjadi perayaan 10 tahun kisah epik yang mendunia, tetapi juga kesempatan terakhir untuk menikmati akhir perjalanan Eren dan kawan-kawan dalam format sinematik yang megah.

“Flight Risk” Aksi Seru Dan Humor Tak Terduga Dalam Film Terbaru Mel Gibson

Film “Flight Risk” yang disutradarai oleh Mel Gibson mulai menarik perhatian penonton dengan kombinasi aksi seru dan humor yang tidak terduga. Diperankan oleh Mark Wahlberg, Michelle Dockery, dan Topher Grace, film ini menawarkan pengalaman menegangkan di tengah perjalanan udara yang penuh intrik.

“Flight Risk” mengikuti kisah Daryl (Mark Wahlberg), seorang pilot yang ditugaskan untuk mengangkut seorang fugitive, Winston (Topher Grace), yang sedang dalam pengawasan seorang Air Marshal, Madolyn (Michelle Dockery). Selama perjalanan melintasi alam liar Alaska, ketegangan meningkat ketika identitas sebenarnya dari beberapa karakter mulai terungkap. Ini menunjukkan bahwa film ini tidak hanya berfokus pada aksi, tetapi juga pada pengembangan karakter dan plot yang kompleks.

Mark Wahlberg tampil sebagai Daryl dengan gaya khasnya, meskipun penampilannya kali ini menimbulkan perhatian karena gaya rambutnya yang unik. Michelle Dockery memberikan performa yang kuat sebagai Madolyn, menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi situasi berbahaya. Sementara itu, Topher Grace berhasil menambah elemen dramatis dalam cerita. Interaksi antara ketiga karakter ini menciptakan dinamika yang menarik sepanjang film. Ini mencerminkan bahwa chemistry antar pemain sangat penting dalam menciptakan pengalaman menonton yang memuaskan.

Film ini berhasil menggabungkan elemen aksi dengan humor yang tak terduga, memberikan momen-momen lucu di tengah ketegangan. Beberapa adegan komedi muncul secara alami dari situasi sulit yang dihadapi para karakter, membuat penonton tertawa sambil tetap terjaga dalam ketegangan cerita. Ini menunjukkan bahwa “Flight Risk” berusaha untuk memberikan keseimbangan antara aksi dan hiburan.

Meskipun film ini mendapatkan berbagai ulasan, banyak penonton mengapresiasi pendekatan unik Gibson dalam menyajikan cerita. Beberapa kritik menyebutkan bahwa meskipun ada kekurangan dalam penulisan naskah, daya tarik dari aksi dan humor tetap membuat film ini layak ditonton. Ini mencerminkan bahwa meskipun tidak semua elemen sempurna, ada aspek-aspek tertentu yang dapat dinikmati oleh penonton.

Dengan peluncuran “Flight Risk,” semua pihak berharap agar film ini dapat menarik perhatian lebih banyak penonton di bioskop. Diharapkan bahwa kombinasi antara aksi seru dan humor yang tak terduga akan membuat “Flight Risk” menjadi salah satu film yang dibicarakan di tahun 2025. Keberhasilan film ini bisa menjadi langkah positif bagi Mel Gibson untuk kembali ke dunia perfilman setelah beberapa tahun terakhir yang penuh tantangan.

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Mencuri Perhatian di 2025

Jakarta — Industri film Tanah Air kembali menghadirkan karya terbaru dengan genre horor yang menggugah. Film “Pulung Gantung Pati Ngendat”, produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, akan segera tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Mengangkat urban legend Pulung Gantung, mitos ini diyakini membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menawarkan alur cerita yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat pesan mendalam.

Kisah Tragis Dibalik Pulung Gantung
Cerita bermula dari perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan dua teman mereka, Ben (Michael Russell) serta Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dilatarbelakangi oleh kabar duka, yakni kematian misterius ayah Rian yang diduga berkaitan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam pencarian jawaban atas tragedi tersebut, mereka dihadapkan pada teror yang menguji keberanian, cinta, dan persahabatan.

Selain elemen horor, film ini juga menampilkan keindahan alam Gunungkidul yang memukau, memberikan perpaduan antara ketegangan dan visual yang memanjakan mata. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat film semakin menarik untuk ditonton.

Lokasi Syuting yang Unik dan Mencekam
Chiska Doppert, sang sutradara, menjelaskan bahwa lokasi syuting dipilih dengan sangat hati-hati. Tempat yang digunakan bahkan dianggap angker oleh warga setempat dan sulit diakses.

“Kami sengaja mencari lokasi yang belum banyak dieksplorasi untuk memberikan pengalaman yang autentik. Keindahan dan keangkeran Gunungkidul menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang mendukung cerita,” ujar Chiska dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang secara maksimal untuk menghadirkan atmosfer yang mencekam bagi para penonton.

Pesan Penting di Balik Teror
Produser Shankar R.S menekankan bahwa film ini bukan sekadar menghadirkan cerita horor, tetapi juga membawa pesan moral. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa menghadapi masalah hidup dengan mencari bantuan adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada mempercayai mitos atau mengambil jalan pintas seperti bunuh diri,” ujarnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman turut menambahkan bahwa film ini memiliki tujuan edukatif. “Mitos seperti Pulung Gantung mungkin menarik untuk diceritakan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa melihat bahwa mitos tidak selalu mencerminkan kenyataan. Kami berharap film ini memberikan kesadaran dan dampak positif bagi penontonnya,” jelas Rama.

Boy Rano dari Bravo Romeo Production juga menyoroti nilai budaya dalam film ini. “Selain unsur horor, film ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi dan larangan di setiap daerah,” ungkapnya.

Jadwal Tayang dan Pemeran
“Pulung Gantung Pati Ngendat” dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Film ini dipastikan menghadirkan pengalaman horor yang berbeda, dengan perpaduan kisah menyeramkan dan pesan moral yang kuat.

Jangan lewatkan tayangan perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Nikmati pengalaman horor yang mencekam sekaligus penuh makna!

2025: Tahun Menyenangkan Sinemaku Picture dengan 4 Film Baru

Sinemaku Pictures, rumah produksi yang semakin mencuri perhatian di industri perfilman Indonesia, baru-baru ini menggelar acara slate announcement atau pengumuman daftar proyek film untuk tahun 2025. Dalam upaya untuk terus berkembang dan memberikan warna baru bagi perfilman Tanah Air, Sinemaku Pictures berkolaborasi dengan aktor, aktris, serta sineas ternama Indonesia.

Founder dan Chief Creative Officer (CCO) Sinemaku Pictures, Umay Shahab, berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh kebahagiaan dan pencapaian bagi industri film Indonesia. “Tahun ini kami akan memproduksi film-film baru dengan cerita yang lebih eksploratif dan genre yang lebih beragam,” ujarnya dalam siaran pers yang disampaikan pada Selasa, 21 Januari 2025.

Berikut adalah empat film terbaru yang akan diproduksi oleh Sinemaku Pictures untuk tahun 2025, yang pastinya akan menyuguhkan pengalaman sinematik yang menarik:

  1. Tumbal Darah

Film pertama yang diumumkan adalah Tumbal Darah, sebuah kolaborasi antara Sinemaku Pictures, MAGMA Entertainment, dan Wahana Kreator. Film ini akan dibintangi oleh Sallum Key dan Marthino Lio. Dengan genre yang menegangkan, Tumbal Darah diperkirakan akan menjadi salah satu film yang mencuri perhatian para penggemar thriller dan horor Indonesia.

  1. Hanya Namamu dalam Doaku

Kemudian, Sinemaku Pictures kembali menggandeng sutradara Reka Wijaya untuk Hanya Namamu dalam Doaku, film drama yang menjadi kolaborasi kedua setelah kesuksesan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Dalam film ini, Reka Wijaya dipercaya untuk menyutradarai aktor dan aktris ternama seperti Vino G. Bastian, Nirina Zubir, Naysila Mirdad, dan Anantya Kirana. Film ini menjanjikan drama emosional yang akan menggugah hati penontonnya.

  1. Patah Hati Paling Sengaja

Bagi penggemar drama romantis, Patah Hati Paling Sengaja menjadi film yang tidak boleh dilewatkan. Dibintangi oleh Bryan Domani dan Prilly Latuconsina, film ini disutradarai oleh Danial Rifki, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya drama emosionalnya. Dalam film ini, penonton akan dibawa menyelami perasaan patah hati yang mendalam, dengan cerita yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga menggetarkan hati.

  1. Siksa Sampai Mati

Salah satu kejutan terbesar dari Sinemaku Pictures adalah film horor berjudul Siksa Sampai Mati. Film ini menghadirkan empat pemeran perempuan yang sudah dikenal dengan kemampuannya dalam genre horor, yaitu Prilly Latuconsina, Luna Maya, Taskya Namya, dan Yasamin Jasem. Meskipun belum ada informasi mengenai siapa yang akan menyutradarai film ini, Siksa Sampai Mati diprediksi akan menjadi salah satu film horor yang paling dinanti-nantikan tahun ini.

Dengan deretan proyek film yang beragam ini, Sinemaku Pictures semakin membuktikan komitmennya untuk menyajikan karya-karya sinematik yang berkualitas. Bagi para penggemar film Indonesia, tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh kejutan dan kualitas, berkat kehadiran film-film ini yang siap menghibur dan menggugah perasaan.

Film Hancock Siap Menghibur Anda, Saksikan di Bioskop Trans TV Malam Ini!

Minggu, 19 Januari 2025, Bioskop Trans TV akan menghadirkan film aksi komedi Hancock (2008) pada pukul 21.00 WIB. Dibintangi oleh Will Smith, film ini mengisahkan seorang manusia super bernama John Hancock yang memiliki kemampuan luar biasa seperti terbang, kebal, dan kekuatan super. Namun, Hancock juga memiliki kelemahan besar: kecanduan alkohol dan sikap serampangan yang sering membuat masyarakat Los Angeles marah alih-alih kagum.

Sinopsis Hancock: Perjalanan Superhero yang Tak Biasa
John Hancock dikenal sebagai pahlawan yang lebih sering membuat kekacauan daripada menyelamatkan kota. Meski punya niat baik dalam memberantas kejahatan, tindakannya yang sembrono membuat banyak orang membenci dan menjauhinya. Namun, segalanya mulai berubah ketika Hancock menyelamatkan seorang pakar hubungan masyarakat bernama Ray Embrey dari kecelakaan kereta.

Melihat potensi besar di balik kekacauan Hancock, Ray menawarkan bantuan untuk memperbaiki citra publik sang superhero. Ia menyarankan Hancock untuk meminta maaf secara terbuka dan menyerahkan diri ke penjara agar masyarakat mulai menghargainya. Walau ragu, Hancock mengikuti saran tersebut.

Di dalam penjara, Hancock berusaha menyesuaikan diri meski harus menghadapi narapidana yang pernah ia tangkap. Ketegangan meningkat saat Hancock kesulitan menerima kenyataan bahwa ia mungkin akan dipenjara selama bertahun-tahun. Namun, Ray terus meyakinkannya untuk bersabar demi rencana besar mereka.

Kesempatan Hancock untuk kembali membuktikan dirinya muncul saat angka kejahatan di Los Angeles meningkat drastis. Ia keluar dari penjara, menunjukkan aksinya, dan mulai mengubah pandangan masyarakat tentang dirinya.

Fakta Menarik di Balik Film Hancock
Disutradarai oleh Peter Berg dan ditulis oleh Vy Vincent Ngo bersama Vince Gilligan, Hancock awalnya dirancang pada 1996, tetapi proses produksinya baru terealisasi pada 2007. Dengan bujet besar mencapai 150 juta dolar AS, film ini sukses meraih pendapatan box office hingga 629,4 juta dolar AS. Selain Will Smith, film ini juga dibintangi Charlize Theron, Jason Bateman, dan Eddie Marsan.

Setelah menikmati aksi John Hancock, Bioskop Trans TV akan melanjutkan hiburan dengan 47 Meters Down: Uncaged yang tayang pada pukul 23.00 WIB. Jangan lewatkan dua film seru ini untuk menemani akhir pekan Anda!

Antusiasme Global, Squid Game 2 Dominasi Netflix dengan Prestasi Luar Biasa

Musim kedua Squid Game yang tayang perdana pada 26 Desember 2024 langsung mencuri perhatian dunia, mencatatkan diri sebagai salah satu serial paling banyak ditonton di Netflix. Dengan perolehan 152,5 juta penayangan, Squid Game 2 berhasil masuk tiga besar serial terpopuler platform ini, hanya kalah dari musim pertama Squid Game (2021) dengan 265 juta views, dan Wednesday (2022) yang mencapai 252 juta views.

Dilansir Variety pada Selasa (14/1), debut musim kedua ini mencatat sejarah baru dengan meraih 68 juta views hanya dalam empat hari pertama penayangannya. Angka tersebut menjadi rekor debut penonton terbesar sepanjang masa untuk serial Netflix. Hingga hari ke-11, Squid Game 2 terus memecahkan rekor dengan total 126,2 juta penayangan.

Serial yang kembali menampilkan Lee Jung-jae sebagai Seung Gi-hun, protagonis sekaligus pemenang permainan maut di musim pertama, mendominasi tangga serial populer di berbagai negara. Tidak hanya itu, Squid Game 2 menjadi serial berbahasa non-Inggris yang paling banyak ditonton selama tiga pekan berturut-turut, memperkuat posisinya sebagai salah satu fenomena global di dunia hiburan.

Kesuksesan musim kedua ini tak lepas dari antusiasme penonton yang telah menunggu selama tiga tahun sejak perilisan musim pertamanya. Banyak yang penasaran dengan kelanjutan kisah Gi-hun dan permainan-permainan maut yang kembali mengancam nyawa para peserta. Popularitas Squid Game 2 juga semakin meningkat berkat pembahasan hangat di media sosial. Netflix pun tak menunggu lama untuk mengumumkan bahwa musim ketiga akan tayang pada 2025, yang membuat para penggemar semakin tak sabar.

Selain menghadirkan kembali karakter-karakter ikonik seperti Front Man (Lee Byung-hun) dan The Recruiter (Gong Yoo), musim kedua ini memperkenalkan sejumlah pemain baru. Mereka termasuk Park Gyu-young, Choi Seung-hyun (T.O.P), Lee Jin-wook, Jo Yuri, dan Yim Si-wan, yang memberikan nuansa segar dalam cerita. Dengan berbagai unsur baru dan jalan cerita yang lebih menegangkan, Squid Game 2 tak hanya mengukir prestasi tetapi juga memperluas warisan sebagai salah satu serial paling legendaris di era streaming.

Kisah Emosional di Motel California: Ji Kang Hee Dibopong Pulang oleh Cheon Yeon Soo

Episode keempat drama Korea Motel California akan tayang pada Sabtu, 18 Januari 2025, di platform streaming Viki dan Vidio. Serial yang diadaptasi dari novel populer Home, Bitter Home karya Shim Yoon Seo ini terus menyajikan cerita yang penuh emosi dan intrik romansa, membawa penonton pada perjalanan cinta, pengorbanan, dan nostalgia.

Pada episode sebelumnya, Ji Kang Hee (diperankan oleh Lee Se Young) menolak perasaan Cheon Yeon Soo (Na In Woo), membuat keduanya memilih jalan masing-masing. Namun, takdir mempertemukan kembali Kang Hee dengan cinta pertamanya di tengah kompleksitas hubungan yang berkembang. Drama ini juga menampilkan dinamika cinta segi empat yang melibatkan Geum Seok Kyung (Kim Tae Hyeong) dan Yoon Nan Woo (Choi Hee Jin), yang semakin memperumit alur cerita.

Momen Emosional di Episode 4

Dalam cuplikan terbaru episode ini, terlihat adegan Yeon Soo menggendong Kang Hee yang tertidur di punggungnya di tengah malam bersalju. Ekspresi Kang Hee yang tenang berbanding terbalik dengan wajah penuh emosi Yeon Soo, mencerminkan konflik batin yang mendalam.

Tim produksi drama mengungkapkan bahwa episode ini akan menjadi titik awal babak baru hubungan mereka. Setelah Kang Hee kembali ke Hana-eup untuk menangani proyek renovasi motel, cerita cinta lama mereka perlahan kembali terjalin. “Ketika Kang Hee dan Yeon Soo bersatu kembali di Hana-eup, kisah cinta lama mereka akan mulai berkembang dengan cara yang lebih mendalam,” ungkap perwakilan tim produksi.

Plot Drama yang Menyentuh

Motel California mengisahkan perjalanan hidup Ji Kang Hee, seorang wanita yang lahir dan tumbuh di motel sederhana di pedesaan. Setelah meninggalkan kampung halamannya selama 12 tahun, dia kembali untuk menghadapi masa lalunya dan bertemu kembali dengan cinta pertamanya, Cheon Yeon Soo. Drama ini menyuguhkan kombinasi romansa, konflik emosional, dan perjuangan untuk menerima diri sendiri.

Penonton diminta untuk tidak melewatkan episode ini, yang dipastikan akan menyentuh hati sekaligus memperdalam alur cerita yang penuh kejutan. Saksikan kisah penuh makna Motel California dan temukan bagaimana hubungan para tokoh berkembang di tengah konflik batin yang memikat.

Pecinta Film Wajib Tahu: Promo Tiket 50% untuk Keajaiban Air Mata Wanita

Film Keajaiban Air Mata Wanita dijadwalkan tayang perdana pada Kamis, 23 Januari 2025. Menyambut momen tersebut, rumah produksi Bahagia Pictures menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk pembelian tiket di bioskop XXI. Promo ini berlangsung mulai tanggal 23 Januari hingga 1 Februari 2025, khusus bagi nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI).

Produser film, Novandrian dan Dimas Luqman, menyampaikan bahwa promo ini merupakan bentuk apresiasi kepada penonton sekaligus dorongan agar lebih banyak orang dapat menyaksikan karya penuh makna ini. “Film ini membawa pesan moral yang mendalam tentang kekuatan doa, ketulusan hati, dan keajaiban wanita dalam menghadapi berbagai ujian hidup,” ujar mereka dalam rilis resmi pada Sabtu (18/1/2025).

Kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia

Promo diskon tiket ini hasil kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia. Nasabah yang memiliki kartu debit berlogo Visa atau Mastercard, serta kartu Khazanah, dapat menikmati diskon langsung saat melakukan transaksi di jaringan bioskop XXI. “Dengan adanya diskon ini, kami berharap semakin banyak orang yang dapat terinspirasi oleh kisah dalam film ini,” tambah Novandrian dan Dimas.

Citra Kirana, pemeran utama dalam film ini, juga menyambut baik adanya diskon tiket. “Saya bangga menjadi bagian dari film ini. Semoga dengan adanya promo ini, lebih banyak orang yang dapat menonton dan mengambil pelajaran dari cerita yang kami sajikan. Saya yakin pesan film ini akan menyentuh banyak hati, terutama mereka yang sedang menghadapi masa sulit,” ujarnya.

Randy Dwi Prasetya, Entrepreneur and Business Entity Department Head Bank Syariah Indonesia, menjelaskan bahwa promo ini sangat mudah digunakan. “Diskon langsung diterapkan saat transaksi di bioskop XXI, tanpa syarat tambahan,” jelasnya.

Sinopsis dan Pemeran

Film Keajaiban Air Mata Wanita, yang disutradarai oleh Indra Gunawan, menampilkan deretan bintang seperti Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, dan Baby Zelvia.

Cerita berfokus pada perjalanan hidup seorang ibu bernama Kiki (Citra Kirana). Kehidupannya yang awalnya bahagia bersama sang suami, Ronald (Rezky Aditya), berubah drastis setelah kematian mendadak sang suami. Kepergian Ronald membuat Kiki terpuruk dalam kesedihan dan harus menghadapi berbagai tantangan yang menguji keteguhan hatinya.

Film ini menjanjikan kisah yang menyentuh dan penuh inspirasi, sekaligus menggambarkan ketangguhan seorang wanita dalam menghadapi ujian hidup. Dengan berbagai pesan moral yang dihadirkan, Keajaiban Air Mata Wanita menjadi salah satu film yang layak ditonton bersama keluarga.

Kesempatan Terbatas

Promo diskon tiket ini hanya berlaku selama periode terbatas. Jadi, bagi Anda yang ingin menyaksikan film ini sekaligus menikmati harga spesial, segera manfaatkan kesempatan ini di bioskop XXI. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kisah penuh makna dan inspirasi dari Keajaiban Air Mata Wanita.

Poster Film “Pabrik Gula” Tuai Kontroversi, LSF Beri Tanggapan Resmi

Poster promosi film horor Pabrik Gula produksi MD Pictures memicu kontroversi di kalangan masyarakat. Gambar yang menampilkan seorang wanita mengenakan pakaian minim duduk di atas pria berbaring, dikelilingi bayangan hitam, menuai kritik karena dianggap terlalu vulgar dan tidak mencerminkan tema horor yang diusung.

Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film (LSF), Ervan Ismail, memberikan tanggapan atas polemik ini. Ia menegaskan bahwa poster tersebut belum mendapatkan izin tayang dari LSF. “Poster itu sebenarnya belum lulus sensor. Saat masuk ke studio sensor, anggota memberikan catatan untuk dilakukan koreksi,” jelas Ervan saat ditemui di Kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Kendala Regulasi dalam Mengontrol Konten Digital

Meskipun poster dianggap tidak layak tayang, LSF tidak memiliki kewenangan untuk mengatur konten yang beredar di platform digital. Menurut Ervan, regulasi yang ada saat ini belum mencakup pengawasan terhadap materi promosi yang dirilis di media sosial. “Ini memang menjadi kendala. Banyak yang berasumsi bahwa konten di media sosial sudah lulus sensor, padahal belum tentu demikian,” ujar Ervan.

Aduan Publik Sebagai Evaluasi

Ervan mengungkapkan bahwa LSF sering menerima aduan dari masyarakat terkait konten promosi yang dinilai kurang pantas. Aduan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi lembaga untuk memperbarui aturan yang lebih relevan. “Kami mendapatkan banyak masukan dari masyarakat, baik melalui media sosial maupun secara langsung. Hal ini menjadi dasar bagi kami untuk menyesuaikan regulasi di masa depan,” katanya.

Dialog Konstruktif dengan MD Pictures

Sebagai langkah responsif, LSF telah memberikan catatan kepada pihak MD Pictures untuk memperbaiki materi promosi Pabrik Gula. Ervan berharap, melalui komunikasi yang baik, produser film dapat lebih berhati-hati dalam menyiapkan materi promosi yang sesuai dengan budaya dan peraturan yang berlaku. “Kami menghubungi mereka dan memberikan masukan yang perlu diperhatikan. LSF mendukung kreativitas, tetapi tetap dalam koridor regulasi yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara kreativitas dalam promosi dan kepatuhan terhadap norma yang berlaku. Polemik ini juga membuka peluang bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memperluas cakupan regulasi dalam era digital.

Stephen King Sarankan Pembatalan Piala Oscar 2025 Karena Kebakaran Los Angeles

Penyair dan penulis kondang Stephen King mengusulkan agar Piala Oscar 2025 dibatalkan menyusul kebakaran besar yang melanda Los Angeles, yang telah menyebabkan kerusakan hebat dan mempengaruhi kehidupan banyak orang. Saran kontroversial tersebut muncul setelah The Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) dua kali menunda pengumuman nominasi Piala Oscar 2025 akibat penundaan jadwal pemungutan suara.

“Tidak ada pemungutan suara di Oscar tahun ini. Menurut saya mereka harus membatalkannya. Tidak ada kemewahan dengan kebakaran Los Angeles,” ujar King dalam pernyataannya kepada Deadline pada Kamis (16/1). Pandangan King ini datang setelah penundaan yang berlangsung sejak minggu pertama kebakaran. Keputusan tersebut menunjukkan betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut terhadap jadwal penting dalam dunia perfilman.

AMPAS awalnya menjadwalkan pemungutan suara ditutup pada 12 Januari, namun karena kebakaran yang melanda kawasan tersebut, tenggat waktu tersebut diperpanjang hingga 14 Januari dan kemudian kembali diundur hingga 17 Januari. Penundaan ini memberi kesempatan lebih bagi hampir 10.000 anggota The Academy untuk memberikan suara mereka. Pihak Academy juga mengumumkan bahwa acara Oscar Nominees Luncheon yang biasanya digelar setiap tahun pada 10 Februari, juga dibatalkan, dan Penghargaan Ilmiah serta Teknis yang semula dijadwalkan pada 18 Februari, kini ditunda tanpa ada tanggal pasti.

Meskipun begitu, hingga saat ini, Academy masih berencana untuk menyelenggarakan acara puncak Piala Oscar 2025 pada Minggu, 2 Maret, yang akan dilaksanakan di Dolby Theatre, Hollywood. Keputusan ini masih menggantung mengingat situasi yang berkembang pesat terkait bencana kebakaran tersebut.

Kebakaran hebat yang melanda wilayah Los Angeles, termasuk kawasan Pacific Palisades, Malibu, Eaton Canyon, dan Hollywood Hills, telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan menghancurkan banyak rumah, termasuk milik selebritas seperti Paris Hilton, Milo Ventimiglia, Adam Brody, Leighton Meester, dan Billy Crystal. Hingga 15 Januari, setidaknya 25 orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 105.000 orang terpaksa mengungsi.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences juga telah menyumbangkan dana sebesar $750.000 (sekitar Rp12,24 miliar) kepada Motion Picture & Television Fund sebagai bentuk dukungan terhadap para korban kebakaran. Banyaknya acara yang terpaksa dibatalkan atau ditunda mencerminkan betapa besar dampak kebakaran ini terhadap berbagai aspek kehidupan di Los Angeles.

Kebakaran ini telah memicu respons federal, dengan Presiden Joe Biden menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan agar pemerintah federal menanggung seluruh biaya bantuan bencana. Sejak kebakaran dimulai pada 7 Januari, aparat keamanan telah menangkap lebih dari 40 orang yang terlibat dalam pelanggaran hukum terkait kebakaran, perampokan, hingga pelanggaran jam malam.

Tentu saja, situasi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai kelangsungan acara-acara bergengsi seperti Piala Oscar di tengah situasi darurat yang mengancam keselamatan banyak orang. Stephen King, yang dikenal sebagai tokoh yang peduli dengan dampak sosial, mengingatkan bahwa situasi seperti ini seharusnya tidak menjadi waktu yang tepat untuk merayakan prestasi sinematik, melainkan untuk membantu mereka yang terdampak tragedi besar ini.