5 Drama Korea Terbaik untuk Menemani Puasa di Pekan Ketiga Ramadan 2025

Beragam drama Korea dari berbagai genre bisa menjadi hiburan menarik selama pekan ketiga Ramadan 1446 H. Salah satu aktris yang banyak mencuri perhatian adalah Kim Ji-won, yang sukses membintangi berbagai peran utama dan pendukung.

Kim Ji-won mulai dikenal melalui drama populer era 2010-an seperti The Heirs (2013) dan Descendants of the Sun (2016), yang bisa menjadi tontonan nostalgia bagi pecinta K-Drama.

Jika ingin menikmati chemistry apik antara Kim Ji-won dan Park Seo-joon, Fight for My Way (2017) adalah pilihan yang tepat. Sedangkan drama terbaru seperti Lovestruck in the City (2020) dan My Liberation Notes (2022) menghadirkan cerita yang lebih hangat dan emosional.

Berikut beberapa rekomendasi drama Korea untuk menemani waktu puasa pada 15-21 Maret 2025:

  1. The Heirs Kisah tentang kehidupan para pewaris kaya yang dipenuhi cinta, persahabatan, dan persaingan. Kim Tan (Lee Min-ho), pewaris konglomerat, jatuh cinta pada gadis sederhana, Cha Eun-sang (Park Shin-hye). Namun, hubungan mereka terhalang oleh perbedaan status sosial dan kehadiran Yoo Rachel (Kim Ji-won), tunangan Kim Tan. Tonton The Heirs di Viu dan Vidio.
  2. Descendants of the Sun Mengisahkan tentang Yoo Si-jin (Song Joong-ki), seorang tentara yang bertugas di zona konflik Urk, yang jatuh cinta pada dokter Kang Mo-yeon (Song Hye-kyo). Kim Ji-won berperan sebagai Yoon Myung-ju, dokter militer yang juga mengalami kisah cinta yang rumit dengan Seo Dae-young (Jin Goo). Drama ini bisa ditonton di Netflix.
  3. Fight for My Way Berkisah tentang Ko Dong-man (Park Seo-joon), mantan atlet Taekwondo yang bercita-cita menjadi petarung UFC, dan sahabatnya Choi Ae-ra (Kim Ji-won), yang bermimpi menjadi pembawa acara berita. Persahabatan mereka perlahan berubah menjadi cinta. Streaming di Netflix.
  4. Lovestruck in the City Park Jae-won (Ji Chang-wook), seorang arsitek yang gemar menjelajahi sudut kota, bertemu dengan Lee Eun-o (Kim Ji-won), seorang pekerja lepas di bidang pemasaran. Hubungan romantis mereka terjalin, meski Eun-o menyembunyikan identitas aslinya. Tersedia di Netflix.
  5. My Liberation Notes Mengangkat kisah tiga bersaudara, Yeom Gi-jeong (Lee El), Yeom Chang-hee (Lee Min-ki), dan Yeom Mi-jeong (Kim Ji-won), yang hidup di desa terpencil bernama Sanpo. Mereka berusaha keluar dari kebosanan hidup dan menemukan makna kebebasan. Tonton di Netflix.

In the Lost Lands: Petualangan Epik yang Menyajikan Magi dan Pertempuran Brutal

Dunia perfilman fantasi kembali diramaikan dengan kisah petualangan yang siap menggebrak layar lebar pada 2025. In the Lost Lands, film yang disutradarai oleh Paul W.S. Anderson dan diadaptasi dari cerita pendek karya George R.R. Martin, menjanjikan perpaduan aksi intens, nuansa magis, serta pertempuran strategi yang akan membawa penonton ke dalam kisah epik tak terlupakan. Berdasarkan informasi dari IMDb, film ini menghadirkan Milla Jovovich sebagai Gray Alys, seorang penyihir hebat yang ditugaskan oleh seorang ratu untuk menjalankan misi berbahaya—mencari kekuatan mistis yang dikabarkan mampu mengubah manusia menjadi serigala. Namun, perjalanan menuju Lost Lands bukan sekadar pencarian biasa. Di wilayah yang penuh bahaya ini, Gray Alys harus menghadapi berbagai rintangan mengerikan yang mengancam nyawanya. Untuk bertahan hidup, ia menjalin aliansi dengan seorang pemburu tangguh bernama Boyce, yang diperankan oleh Dave Bautista. Bersama, mereka menelusuri negeri suram yang dikuasai kegelapan, di mana makhluk-makhluk mengintai dan ancaman muncul dari segala arah.

Dunia dalam In the Lost Lands digambarkan sebagai tempat yang keras dan penuh ketidakpastian. Dalam kondisi distopia, sumber daya menjadi sesuatu yang langka, sementara sihir berubah menjadi komoditas berharga yang diperebutkan banyak pihak. Selain harus menghadapi bahaya dari lingkungan yang tak kenal ampun, Gray Alys juga diburu oleh pasukan gereja yang menganggapnya sebagai penyihir sesat. Keputusan-keputusan yang diambilnya bukan hanya menentukan kelangsungan hidupnya sendiri, tetapi juga membawa dampak besar bagi dunia yang tengah dilanda konflik. Dengan atmosfer gelap, visual yang memukau, serta adegan pertempuran yang mendebarkan, film ini menyajikan pertarungan sengit antara kekuatan magis dan keyakinan yang saling bertentangan. In the Lost Lands dijadwalkan tayang perdana di Australia pada 27 Februari 2025, sebelum akhirnya dirilis di Amerika Serikat pada 7 Maret 2025. Dengan jalan cerita yang kuat, karakter penuh kompleksitas, serta aksi yang memacu adrenalin, film ini siap menjadi tontonan wajib bagi para penggemar fantasi dan petualangan yang haus akan kisah mendalam penuh kejutan.

Teaser Film ‘MENDADAK DANGDUT’ 2025 Menggugah Antusiasme Netizen

Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan kejutan dengan merilis teaser resmi “Mendadak Dangdut Remake 2025”. Film yang merupakan adaptasi dari karya legendaris tahun 2006 ini siap kembali menyapa penonton dengan tampilan yang lebih segar dan modern. Anya Geraldine terpilih menjadi pemeran utama, mengambil alih peran legendaris yang sebelumnya dibawakan oleh Titi Kamal.

Teaser Perdana Banjir Antusiasme Penonton

Cuplikan teaser yang diunggah melalui akun Instagram @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph langsung menarik perhatian warganet. Video singkat ini memperlihatkan bagaimana Naya, karakter utama yang diperankan oleh Anya Geraldine, mengalami perubahan drastis dalam hidupnya.

Dalam cuplikan tersebut, tampak bagaimana Naya, seorang penyanyi pop sukses, tiba-tiba harus menghadapi kenyataan pahit yang membawanya ke dunia musik dangdut. Adegan dramatis dan komedi yang ditampilkan dalam teaser semakin membuat penonton penasaran akan alur cerita yang disajikan dalam versi terbaru film ini.

Film yang diproduksi oleh Sinemart dan Amadeus Sinemagna ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 April 2025. Disutradarai oleh Monty Tiwa, yang dikenal dengan karya-karya komedi suksesnya, film ini diharapkan mampu menghidupkan kembali daya tarik cerita yang pernah populer di kalangan pecinta film tanah air.

Transformasi Anya Geraldine Sebagai Naya

Salah satu aspek yang paling menarik dari remake ini adalah peran Anya Geraldine sebagai Naya. Karakter ini sebelumnya dikenal sebagai penyanyi pop yang menolak keras musik dangdut. Dalam teaser, ia bahkan mengucapkan dialog ikonik:

“Gue mendingan masuk penjara daripada harus dengerin dangdut!”

Namun, keadaan memaksanya untuk beradaptasi dengan dunia dangdut, dan perjalanan emosionalnya menjadi salah satu fokus utama dalam film ini. Penonton akan diajak melihat bagaimana perubahan sudut pandang Naya terhadap musik dangdut dan bagaimana ia akhirnya menemukan makna baru dalam hidupnya.

Sinopsis Singkat: Kisah Penuh Warna di Dunia Dangdut

Film “Mendadak Dangdut Remake 2025” mengisahkan perjalanan seorang penyanyi pop bernama Naya, yang selama ini menikmati ketenarannya di industri musik. Namun, sebuah insiden tak terduga membuatnya dituduh terlibat dalam kasus kriminal, memaksanya untuk melarikan diri.

Dalam pelariannya, Naya akhirnya bersembunyi di komunitas musik dangdut dan bertemu dengan Wawan (diperankan oleh Keanu Angelo), seorang pemuda yang tengah berusaha membangun grup dangdutnya sendiri. Awalnya, Naya sangat menolak untuk terlibat dalam dunia dangdut. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai memahami dan menerima kehidupan barunya.

Perjalanan ini bukan hanya menghadirkan tawa dan hiburan, tetapi juga penuh dengan nilai kehidupan dan perjuangan. Film ini akan membawa penonton dalam pengalaman yang emosional dan penuh dengan ritme khas musik dangdut.

Sentuhan Komedi Monty Tiwa dalam Film

Sebagai sutradara, Monty Tiwa dikenal dengan gaya penyutradaraan yang mampu menggabungkan elemen komedi dan drama secara seimbang. Beberapa film suksesnya seperti Mahasiswi Baru, Reuni Z, dan Madu Murni membuktikan kemampuannya dalam menghadirkan tontonan yang ringan namun tetap bermakna.

Dalam pernyataannya, Monty mengungkapkan bahwa remake ini tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga ingin memperkenalkan kembali kebanggaan terhadap musik dangdut kepada generasi yang lebih muda.

“Film ini akan menampilkan sisi lain dari dangdut yang lebih modern dan lebih dekat dengan generasi sekarang, tanpa kehilangan esensi dari kisah klasiknya,” ujarnya.

Jajaran Pemain dan Jadwal Tayang

Film ini menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat yang siap menghidupkan karakter-karakter ikonik dalam cerita ini. Berikut adalah daftar pemain yang akan turut meramaikan “Mendadak Dangdut Remake 2025”:

  • Anya Geraldine sebagai Naya
  • Keanu Angelo sebagai Wawan
  • Aisha Nurra Datau sebagai Lola
  • Joshua Pandelaki sebagai Anwar
  • Opie Kumis sebagai Babeh
  • Fajar Nugra sebagai Wendhoy
  • Dwi Sasono sebagai Rizal Maduma

Film ini dijadwalkan tayang secara resmi di bioskop mulai 30 April 2025. Dengan konsep baru yang lebih modern, film ini diharapkan dapat mengulang kesuksesan versi terdahulunya sekaligus memberikan pengalaman menonton yang lebih segar bagi generasi saat ini.

🎬 Apakah “Mendadak Dangdut Remake 2025” akan menjadi salah satu film paling berkesan tahun ini? Nantikan perilisannya dan saksikan bagaimana kisah klasik ini dihidupkan kembali dengan sentuhan modern!

Film Animasi Indonesia Jumbo Akan Tayang di 17 Negara, termasuk Eropa

Film animasi berjudul Jumbo dijadwalkan tayang di luar negeri bersamaan dengan perilisan di Indonesia pada momen Lebaran 2025. Menurut produser eksekutif, Herry B. Salim, sudah ada 17 negara yang siap menayangkan film tersebut.

Herry menjelaskan bahwa jumlah negara yang akan menayangkan Jumbo berpotensi bertambah, mengingat Visinema Studios masih aktif memasarkan film ini di pasar internasional.

“Nilai dari film Jumbo bersifat universal, sehingga tak hanya tayang di Indonesia, tetapi hingga saat ini sudah ada konfirmasi dari 17 negara yang akan menayangkannya,” ungkap Herry dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Kamis (13/3).

“Kami berharap jumlah negara yang menayangkan terus bertambah, karena kami terus berupaya memperluas jangkauan pasar,” tambahnya.

Herry juga membocorkan bahwa Jumbo akan tayang di 12 negara Eropa, serta beberapa negara lainnya seperti Turki dan Mongolia.

“Sekitar 12 negara dari kawasan Eropa, ditambah Turki, Mongolia, dan negara-negara lainnya,” jelasnya.

Keputusan Visinema Studios untuk memasarkan Jumbo ke kancah internasional didukung oleh kualitas produksi yang telah mencapai standar global. Herry menilai kerja keras sutradara Ryan Adriandhy bersama ratusan animator layak mendapat pengakuan di pasar global.

“Ada strategi khusus dari sisi studio untuk memperkenalkan kemampuan animator kita yang sudah luar biasa,” tutur Herry.

“Kami mampu menghadirkan visual storytelling berkualitas tinggi yang bisa diterima di masyarakat internasional,” lanjutnya.

Jumbo merupakan film animasi terbaru dari Visinema Studios dan menjadi debut sutradara Ryan Adriandhy dalam film panjang. Naskah film ini digarap bersama Widya Arifianti, dengan dukungan sekitar 400 animator dan kreator.

Para pengisi suara film ini melibatkan aktor cilik seperti Prince Poetiray, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Quinn Salman, dan Muhammad Adhiyat. Selain itu, ada juga artis terkenal seperti Ariel NOAH, Bunga Ci

Sadie Sink Gabung Spider-Man 4, Siap Beradu Akting dengan Tom Holland!

Kabar mengejutkan datang dari dunia Marvel! Sadie Sink, aktris berbakat yang dikenal lewat perannya sebagai Max Mayfield di Stranger Things, resmi bergabung dalam proyek film Spider-Man 4. Meskipun karakter yang akan diperankannya masih dirahasiakan, para penggemar mulai berspekulasi bahwa ia bisa saja menjadi Gwen Stacy, menggantikan Emma Stone yang sebelumnya memerankan karakter tersebut di The Amazing Spider-Man.

Produksi Spider-Man 4 dijadwalkan dimulai pada musim panas tahun ini, dengan rencana rilis pada 31 Juli 2026. Film ini akan diarahkan oleh Destin Daniel Cretton, yang sebelumnya dikenal sukses menyutradarai Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Ia akan menggantikan Jon Watts, yang menyutradarai trilogi Spider-Man sebelumnya di Marvel Cinematic Universe (MCU). Dengan pergantian sutradara ini, banyak yang penasaran akan seperti apa nuansa baru yang dibawa dalam kisah Peter Parker berikutnya.

Tahun 2026 tampaknya akan menjadi tahun besar bagi Tom Holland. Selain kembali mengenakan kostum Spider-Man, ia juga akan membintangi film epik The Odyssey, garapan Christopher Nolan, bersama Matt Damon dan Jon Bernthal. The Odyssey dijadwalkan tayang hanya dua minggu sebelum Spider-Man 4, menjadikan Holland sebagai salah satu aktor yang paling bersinar di box office tahun itu.

Sementara itu, masih belum ada konfirmasi mengenai kemungkinan kembalinya Andrew Garfield dan Tobey Maguire setelah kemunculan epik mereka di Spider-Man: No Way Home. Kehadiran Zendaya sebagai MJ pun masih menjadi tanda tanya, mengingat dalam cerita, karakternya kini tidak lagi mengingat Peter Parker. Namun, mengingat popularitasnya, kemungkinan besar Marvel tetap akan memasukkan MJ dalam alur cerita baru ini.

Dengan jadwal rilis yang hanya dua bulan setelah Avengers: Doomsday, di mana Holland juga diprediksi akan tampil, Spider-Man 4 berpotensi menjadi salah satu film superhero terbesar dalam MCU. Apakah Sadie Sink benar-benar akan menjadi Gwen Stacy, atau Marvel telah menyiapkan kejutan lain? Kita tunggu informasi selanjutnya!

The Last of Us Season 2 Pecahkan Rekor Sebelum Tayang, Siap Hadir dengan Kisah yang Lebih Intens

Serial yang sukses menciptakan chemistry luar biasa antara Pedro Pascal dan Bella Ramsey kini kembali hadir! The Last of Us Season 2 yang sangat dinanti berhasil mencetak rekor baru bahkan sebelum perilisannya di Max pada 13 April mendatang. Trailer resmi yang baru saja dirilis menarik perhatian luar biasa dengan total 158 juta penonton global di seluruh platform dalam tiga hari pertama. Angka ini menjadikannya trailer HBO dan Max Original yang paling banyak ditonton dalam periode tersebut, melampaui capaian musim pertama yang hanya meraih 32 juta penonton di AS. Dengan lonjakan lebih dari 160%, antusiasme penggemar terhadap serial ini semakin tinggi.

The Last of Us bukan sekadar kisah perjuangan bertahan hidup di dunia yang penuh ancaman, tetapi juga menyajikan eksplorasi mendalam tentang sisi kemanusiaan. Bahkan Alex Garland, penulis film apocalypse terkenal 28 Days Later, mengakui bahwa cerita serial ini memiliki bobot emosional yang lebih kuat dibandingkan filmnya. Musim kedua mengambil latar waktu lima tahun setelah peristiwa di musim pertama, mengikuti perjalanan Ellie dan Joel dalam dunia yang semakin berbahaya. Keikutsertaan aktris Kaitlyn Dever sebagai Abby, karakter penting dalam gim The Last of Us Part II, semakin menambah daya tarik musim ini. Namun, tidak semua penggemar menyambut baik keputusan casting tersebut meskipun secara keseluruhan antusiasme terhadap serial ini tetap tinggi.

Trailer terbaru yang dirilis pada 8 Maret di SXSW menampilkan momen emosional saat Ellie dengan mata berkaca-kaca mengatakan kepada Joel, “Kau bersumpah,” mengingatkan kembali pada kebohongan besar di akhir musim pertama. Para kreator, Craig Mazin dan Neil Druckmann, telah membuktikan bahwa mereka tidak segan melakukan perubahan dari versi gim, membuat musim kedua ini semakin penuh kejutan. Meskipun belum ada pengumuman resmi terkait musim ketiga, Craig Mazin sebelumnya mengisyaratkan bahwa cerita ini mungkin akan berlangsung lebih dari tiga musim. Mengingat cakupan narasi The Last of Us Part II yang jauh lebih luas, ada kemungkinan gim ini akan diadaptasi menjadi lebih dari satu musim. Serial ini pun berpotensi mengalami perubahan dalam adaptasi televisinya agar tetap memberikan kejutan bagi penggemar lama maupun penonton baru.

The Last of Us Season 2 siap tayang pada 13 April di HBO dan Max, membawa kisah yang lebih emosional dan menegangkan.

Kenangan Manis! 5 Film Remaja Hollywood Jadul yang Bikin Nostalgia

Masa remaja memang penuh warna, dipenuhi dengan cerita persahabatan, pencarian jati diri, hingga drama percintaan yang tak terlupakan. Tak heran, Hollywood di era 90-an banyak menghadirkan film bertema remaja yang begitu melekat di hati penonton. Film-film ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga menggambarkan kehidupan remaja dengan cara yang menghibur dan inspiratif.

Menariknya, meskipun telah berlalu lebih dari dua dekade, banyak film remaja dari era tersebut masih relevan hingga saat ini. Beberapa bahkan dijadikan inspirasi bagi film-film modern atau diadaptasi ulang dalam format baru. Berikut adalah beberapa film remaja era 90-an yang tetap populer dan terus dikenang oleh banyak orang.

1. Clueless (1995)

Sebagai salah satu film remaja paling ikonik di era 90-an, Clueless hadir dengan cerita yang menghibur dan penuh gaya. Film yang disutradarai oleh Amy Heckerling ini merupakan adaptasi modern dari novel klasik Emma karya Jane Austen.

Tokoh utama dalam film ini, Cher Horowitz (diperankan oleh Alicia Silverstone), adalah seorang gadis kaya dan populer di Beverly Hills. Dengan selera fashion yang luar biasa dan sikapnya yang ceria, Cher gemar menjadi mak comblang bagi teman-temannya. Namun, di balik kehidupan glamornya, ia harus menghadapi berbagai tantangan khas remaja, mulai dari urusan cinta hingga menemukan makna hidup yang sesungguhnya.

Dengan dialog yang cerdas dan humor yang segar, Clueless sukses menggambarkan kehidupan remaja di era 90-an. Tak heran, film ini masih sering menjadi referensi dalam dunia fashion dan budaya pop.

2. The Man in the Moon (1991)

Sebelum namanya dikenal luas sebagai salah satu aktris papan atas Hollywood, Reese Witherspoon memulai debut aktingnya dalam film The Man in the Moon. Film ini menyuguhkan kisah coming-of-age yang penuh emosi, terutama tentang cinta pertama yang berujung pada pengalaman pahit.

Berlatar di pedesaan Louisiana pada tahun 1950-an, film ini mengikuti perjalanan seorang gadis bernama Dani Trant (Witherspoon), yang untuk pertama kalinya jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Court Foster (Jason London). Namun, kisah cinta Dani menjadi rumit ketika Court justru lebih tertarik pada kakaknya.

Dengan sinematografi yang indah serta cerita yang menyentuh hati, The Man in the Moon menjadi salah satu film remaja underrated yang layak dikenang.

3. Pleasantville (1998)

Menggabungkan unsur fantasi dan satir sosial, Pleasantville adalah film unik yang membawa konsep cerita yang berbeda dari film remaja kebanyakan. Dibintangi oleh Tobey Maguire dan Reese Witherspoon, film ini menceritakan kisah dua saudara, David dan Jennifer, yang secara ajaib masuk ke dalam dunia serial televisi hitam putih bernama Pleasantville.

Saat mereka mulai memperkenalkan unsur-unsur modern ke kota tersebut, segalanya perlahan berubah—baik dalam cara berpikir para penduduknya maupun dalam tampilan visual, dari hitam putih menjadi berwarna.

Selain menyuguhkan petualangan yang menghibur, Pleasantville juga membawa pesan mendalam tentang kebebasan, perubahan, dan penerimaan terhadap perbedaan. Dengan konsep yang kreatif dan visual yang menarik, film ini tetap menjadi tontonan yang berkesan hingga kini.

4. 10 Things I Hate About You (1999)

Diadaptasi dari drama klasik The Taming of the Shrew karya William Shakespeare, film ini menghadirkan kisah cinta remaja yang unik dengan bumbu komedi dan romansa yang memikat.

Dibintangi oleh Heath Ledger, Julia Stiles, dan Joseph Gordon-Levitt, film ini berkisah tentang Kat Stratford (Stiles), seorang gadis cerdas dan mandiri yang tidak tertarik untuk berkencan. Namun, adiknya, Bianca (Larisa Oleynik), tidak diizinkan memiliki pacar kecuali Kat juga memiliki pasangan.

Untuk mengatasi situasi ini, seorang pemuda misterius bernama Patrick Verona (Ledger) direkrut untuk mendekati Kat. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang, menghadirkan momen-momen ikonik, termasuk adegan saat Patrick menyanyikan Can’t Take My Eyes Off You.

Dengan chemistry yang kuat dan cerita yang menarik, 10 Things I Hate About You tetap menjadi salah satu rom-com remaja terbaik sepanjang masa.

5. Drive Me Crazy (1999)

Film rom-com klasik ini dibintangi oleh Melissa Joan Hart dan Adrian Grenier. Kisahnya mengikuti Nicole Maris (Hart), seorang gadis populer yang ingin menghadiri pesta dansa bersama pria yang disukainya. Namun, rencananya berantakan ketika pria tersebut memilih orang lain sebagai pasangannya.

Dalam keputusasaan, Nicole akhirnya membuat kesepakatan dengan tetangganya, Chase Hammond (Grenier), seorang remaja cuek yang baru saja putus dari pacarnya. Mereka berpura-pura berkencan dengan harapan bisa membuat mantan masing-masing cemburu. Namun, tak disangka, kebersamaan mereka justru membuat perasaan cinta mulai tumbuh.

Dengan alur cerita yang ringan serta momen-momen romantis yang menggemaskan, Drive Me Crazy menjadi tontonan wajib bagi penggemar genre rom-com remaja.

Film Remaja 90-an: Kenangan yang Tetap Hidup

Film-film remaja dari era 90-an tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan emosional banyak orang yang tumbuh di masa itu. Kisah-kisahnya yang relatable, ditambah dengan gaya khas era 90-an, membuat film-film ini tetap dikenang dan dicintai hingga kini.

Bagi generasi yang ingin merasakan nuansa remaja di era tersebut atau sekadar bernostalgia, daftar film ini bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk ditonton kembali. Mana yang menjadi favorit Anda?

Novocaine: Aksi, Komedi, dan Perjuangan Seorang Pria Tanpa Rasa Sakit

Paramount Pictures bersama Infrared Pictures dan Domain Entertainment mempersembahkan Novocaine, sebuah film produksi Safehouse Picture/Circle Management + Production yang disutradarai oleh Dan Berk & Robert Olsen. Dibintangi oleh Jack Quaid, Amber Midthunder, Ray Nicholson, Betty Gabriel, Matt Walsh, Lou Beatty Jr., Evan Hengst, Conrad Kemp, dan Jacob Batalon, film ini mengisahkan perjuangan seorang pria dengan kondisi unik yang harus menghadapi bahaya demi menyelamatkan orang yang ia cintai.

Nathan Caine (Jack Quaid), seorang manajer bank di San Diego, awalnya mengira Natalnya akan terasa sepi, hingga akhirnya ia menghabiskan malam bersama Sherry (Amber Midthunder), teller bank yang telah lama ia sukai. Namun, kebahagiaan itu sirna ketika bank mereka menjadi target perampokan dan Sherry diculik. Tak ingin kehilangan satu-satunya orang yang berarti baginya, Nate bertekad untuk menyelamatkan Sherry, meski dirinya memiliki kelainan genetik yang membuatnya tidak bisa merasakan sakit, panas, atau dingin.

Sepanjang hidupnya, Nate selalu berhati-hati dalam beraktivitas agar tidak terluka tanpa disadari. Namun, dalam situasi ini, ia harus menerima dan memanfaatkan kondisinya sebagai keunggulan. Dengan jalan cerita yang kuat, Novocaine tidak hanya menawarkan aksi menegangkan tetapi juga unsur drama yang emosional. Jack Quaid tampil brilian sebagai protagonis yang relatable, sementara Amber Midthunder berhasil membawakan karakter Sherry dengan pesona yang kuat.

Film ini memadukan ketegangan dan komedi dengan baik, menciptakan momen penuh aksi yang diselingi humor segar. Selain itu, sinematografi yang dinamis dan setting yang dikerjakan dengan detail membuat film ini semakin hidup. Dengan penyutradaraan yang solid, aksi seru, serta karakter yang menarik, Novocaine menjadi tontonan yang menghibur dengan pesan tentang keberanian dan pengorbanan.

The Last Supper: Drama Sejarah Penuh Emosi Tentang Pengkhianatan dan Keimanan

The Last Supper merupakan film drama sejarah yang menggambarkan kisah penuh emosi mengenai peristiwa pengkhianatan yang mengubah arah sejarah. Disutradarai oleh Mauro Borrelli, film ini menyajikan perspektif baru terhadap momen-momen menjelang pengkhianatan Yesus, ditampilkan melalui sudut pandang murid-murid-Nya. Dengan latar religius yang kental, film ini tidak hanya mengangkat kisah yang telah banyak dikenal, tetapi juga menggali sisi humanis serta spiritual dari para tokoh yang terlibat, memberikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam.

Mengisahkan sekelompok murid yang berkumpul sebelum sebuah pengkhianatan besar terjadi, film ini memperlihatkan berbagai rahasia yang mulai terungkap dan memicu ketegangan di antara mereka. Melalui narasi yang kuat, The Last Supper membawa penonton menyelami perjalanan emosional serta pergulatan batin para murid dalam menghadapi peristiwa yang akan mengubah hidup mereka. Dengan pendekatan yang lebih personal, film ini menghadirkan dinamika hubungan yang lebih kompleks dan memperlihatkan bagaimana setiap karakter memaknai pengorbanan yang akan terjadi.

Film ini dibintangi oleh Robert Knepper, Jamie Ward, James Faulkner, Henry Garrett, serta sejumlah aktor lainnya. Diproduksi oleh Canyon Productions, Grand Canyon University, dan Pinnacle Peak Pictures, film ini menjalani proses syuting di Maroko untuk menghadirkan suasana autentik dari latar sejarahnya. Mengusung genre drama sejarah dengan elemen religi yang kuat, The Last Supper diklasifikasikan dalam rating PG-13 karena mengandung adegan kekerasan, gambar berdarah, dan unsur bunuh diri, sehingga disarankan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas.

Film ini dijadwalkan tayang di Amerika Serikat pada 14 Maret 2025, sementara di Indonesia, akan hadir secara eksklusif mulai 21 Maret 2025 di jaringan bioskop CGV, FLIX, dan CINEPOLIS. Sebagai film yang tidak hanya menyoroti aspek historis, tetapi juga menggali dimensi emosional dan psikologis para tokohnya, The Last Supper diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru bagi penonton dalam memahami kisah pengorbanan dan keimanan. Pastikan untuk tidak melewatkan film ini di bioskop pada tanggal yang telah dijadwalkan!

“Anak Kunti”: Teror Mistis dan Kisah Haru di Balik Legenda Urban

Film horor terbaru berjudul Anak Kunti siap menyapa pecinta film di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura mulai 20 Februari 2025. Mengangkat legenda urban tentang kuntilanak, film ini juga dijadwalkan tayang di India, Pakistan, dan Bangladesh pada April 2025. Berlatar era 1990-an, film ini mengikuti perjalanan seorang santriwati yatim piatu yang kembali ke Desa Wonoenggal untuk mencari jejak keluarganya. Namun, kedatangannya justru memicu rentetan kejadian mengerikan yang diyakini berkaitan dengan arwah ibunya, yang meninggal saat melahirkannya di tengah konflik desa.

Selain menghadirkan ketegangan khas film horor, Anak Kunti juga mengusung pesan emosional tentang kasih sayang seorang ibu. Produser eksekutif, Gito Huang, menyatakan bahwa film ini tidak hanya menawarkan pengalaman horor, tetapi juga memberikan refleksi mendalam bagi para penonton. Produksi film ini mendapat dukungan dari Nuon Digital Indonesia, anak usaha Telkom Group yang bergerak di bidang konten digital dan hiburan. VP Digital Lifestyle Nuon Digital Indonesia, Wahyudi, menyebut bahwa Anak Kunti berpotensi menetapkan standar baru dalam industri film horor Indonesia dan mampu bersaing di kancah internasional.

Film ini digarap oleh Drias Film Production dengan dukungan beberapa pihak, termasuk KipasKipas, Blueray Cargo, dan Bangun Pagi Pictures. Disutradarai oleh Bambang Drias, naskah film ini ditulis oleh Baskoro Adi, sementara jajaran produser mencakup Avesina Soebli, Wendy Christian, dan Jonathan HM. Selain itu, Gito Huang dan Aura Kasih turut berperan sebagai produser eksekutif. Film ini dibintangi oleh Gisellma Firmansyah, Nita Gunawan, Abun Sungkar, Jajang C Noer, Iwa K, Wavi Zihan, dan Ruth Marini.