Film Emilia Perez Raih 13 Nominasi Oscar 2025, Ini Sinopsisnya

Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) baru saja mengumumkan daftar nominasi untuk ajang Oscar 2025, dan kali ini, Emilia Perez berhasil mencuri perhatian dengan meraih 13 nominasi, menjadikannya film yang paling banyak mendapat pengakuan. Mengikuti di belakang, The Brutalist dan Wicked masing-masing meraih 10 nominasi, memperkuat posisi mereka di tengah persaingan ketat di dunia perfilman.

Emilia Perez, yang disutradarai oleh Jacques Audiard, merupakan sebuah film komedi musikal satir dengan nuansa yang kuat dalam kritik sosial. Meski diproduksi di Perancis, film ini mengambil latar belakang di Meksiko dengan menggunakan Bahasa Spanyol sebagai bahasa utama, menambah keunikan dalam narasi dan penyampaiannya.

Film ini mengisahkan tentang Manitas Del Monte, seorang pemimpin kartel narkoba di Meksiko yang memutuskan untuk mengubah identitasnya menjadi seorang perempuan bernama Emilia Pérez, dalam upaya untuk meninggalkan masa lalunya yang penuh kekerasan dan kejahatan. Proses transisi ini didukung oleh pengacaranya, Rita Moro Castro, yang berperan penting dalam membantu Emilia menjalani perubahan besar ini. Namun, perjalanannya tidaklah mudah. Emilia harus menghadapi ancaman dari musuh-musuh lamanya yang siap membahayakan dirinya dan orang-orang terdekatnya.

Film ini dibintangi oleh Karla Sofía Gascón sebagai Emilia Pérez/Manitas Del Monte, yang menampilkan penampilan memukau dalam peran ganda. Zoe Saldana berperan sebagai Rita Moro Castro, seorang pengacara yang sangat mendukung perjalanan Emilia. Selena Gomez juga turut bergabung dalam film ini, berperan sebagai Jessi, sementara Adriana Paz tampil sebagai Epifania, karakter yang tak kalah penting dalam alur cerita.

Dengan nominasi yang begitu banyak, Emilia Perez menjadi salah satu film yang paling diantisipasi dalam ajang penghargaan perfilman terbesar ini. Keberhasilan film ini menunjukkan kualitasnya sebagai karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pikiran melalui tema yang kuat dan relevansi sosial yang diangkat. Dengan segudang prestasi yang diraih, Emilia Perez tentu akan menjadi salah satu kandidat unggulan dalam penganugerahan Oscar 2025 mendatang.

Viral Ngamuk Dikasih Rp1 Ribu, Waria Serang Apotek Di Jakarta Barat

Sebuah apotek di Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, menjadi lokasi amukan seorang waria yang viral setelah marah-marah akibat hanya diberikan uang Rp1.000 saat mengamen. Kejadian ini menarik perhatian publik dan menimbulkan reaksi beragam di media sosial.

Kejadian ini bermula pada Rabu malam, 22 Januari 2025, ketika waria tersebut meminta uang kepada pengunjung apotek. Saat hanya diberikan Rp1.000, ia merasa tidak puas dan mengamuk di dalam apotek. Video amukannya kemudian viral di media sosial, memicu banyak komentar dari netizen. Ini menunjukkan bagaimana situasi yang tampaknya sepele dapat dengan cepat menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat.

Setelah video amukannya viral, waria tersebut kembali mendatangi apotek keesokan harinya dan meluapkan emosinya. Ia marah-marah kepada staf apotek karena merasa tertekan dengan viralnya video tersebut. Dalam video yang beredar, ia bahkan menantang untuk lebih dikenal setelah kejadian itu. Ini mencerminkan bagaimana tekanan media sosial dapat mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.

Rachel Sixtia dari Petugas Penanganan Pekerja Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat menjelaskan bahwa meskipun tidak ada barang yang rusak akibat amukan tersebut, situasi itu membuat penjaga apotek merasa trauma. Menurut Rachel, pelaku memang sering datang ke apotek itu untuk meminta uang dan sering kali bersikap agresif jika tidak diberikan apa yang diinginkannya. Ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh petugas keamanan dan masyarakat dalam berinteraksi dengan individu yang mungkin mengalami masalah sosial.

Selama amukan tersebut, pelaku sempat merampas ponsel salah satu staf apotek yang merekam kejadian itu sebagai dokumentasi. Meskipun ponsel tersebut akhirnya dikembalikan, tindakan ini menambah ketegangan dalam situasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi emosional tinggi, tindakan impulsif dapat terjadi dan berpotensi membahayakan orang lain.

Dengan kejadian ini, semua pihak berharap agar masalah sosial seperti pengemis agresif dapat ditangani dengan lebih baik oleh pemerintah dan lembaga terkait. Diharapkan bahwa ada pendekatan yang lebih manusiawi untuk membantu individu-individu seperti waria tersebut agar mendapatkan dukungan yang diperlukan tanpa harus mengganggu ketertiban umum. Keberhasilan dalam menangani isu-isu sosial semacam ini akan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua warga masyarakat.

Tanggal Tayang Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia


https://hqclix.net
Setelah satu dekade sukses dengan serialnya, Attack on Titan kembali hadir untuk para penggemar setianya melalui film terbaru berjudul Attack on Titan: The Last Attack. Film ini merupakan karya terbaru dari MAPPA Studio yang dirilis sebagai perayaan perjalanan 10 tahun anime legendaris tersebut.

Perjalanan Internasional Attack on Titan: The Last Attack
Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar Jepang membuka jalan untuk perilisan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kabar gembira bagi penggemar di Tanah Air, film ini akan mulai tayang di jaringan bioskop CGV pada 14 Februari 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Di Asia Tenggara, film ini sudah lebih dulu tayang, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film
Attack on Titan: The Last Attack adalah versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang berakhir pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan akhir dari kisah epik yang sudah lama dinantikan para penggemar.

Walaupun alur cerita tetap sejalan dengan musim terakhir, film ini menghadirkan berbagai peningkatan signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menyutradarai serialnya, melakukan pembaruan pada elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam.

Perjalanan Akhir Eren Yeager
Film ini menyoroti perjuangan Eren Yeager, seorang pemuda yang berusaha melindungi dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar membawanya pada berbagai dilema di akhir perjalanan.

Attack on Titan: The Last Attack menjadi penutup yang sangat dinantikan, menghadirkan babak akhir dari konflik besar antara manusia dan Titan. Film ini tidak hanya menjadi penutup kisah, tetapi juga sebuah penghormatan untuk warisan Attack on Titan yang telah menemani penggemar selama 10 tahun.

Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini menjadi momen penting bagi penggemar untuk melihat akhir dari perjalanan epik Eren dan teman-temannya dalam format layar lebar yang spektakuler.


Jadwal Rilis Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia

Setelah sukses besar dengan serialnya selama satu dekade, Attack on Titan kembali menyapa penggemar setianya melalui film terbaru bertajuk Attack on Titan: The Last Attack. Karya terbaru dari MAPPA Studio ini dirilis untuk merayakan 10 tahun perjalanan epik dari anime legendaris tersebut.

Perjalanan Global Attack on Titan: The Last Attack

Film Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar di Jepang mendorong perilisan internasional, termasuk di Indonesia. Kabar baiknya, para penggemar Tanah Air tidak perlu menunggu terlalu lama karena film ini dijadwalkan tayang di jaringan bioskop CGV mulai 14 Februari 2025.

Informasi ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Adapun di kawasan Asia Tenggara lainnya, film ini sudah lebih dahulu hadir, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film

Film Attack on Titan: The Last Attack merupakan versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang sebelumnya mengakhiri penayangannya pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan perjalanan akhir dari kisah epik yang telah dinantikan oleh para penggemar.

Meski ceritanya tetap mengikuti garis besar final season, film ini hadir dengan pembaruan yang signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menggarap serialnya, menyempurnakan beberapa elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam dan memuaskan.

Cerita Akhir Perjalanan Eren Yeager

Kisah Attack on Titan: The Last Attack kembali menyoroti perjalanan Eren Yeager, seorang pemuda yang bertekad menyelamatkan dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar akan membawanya pada pilihan-pilihan sulit di akhir perjalanannya.

Film ini menjadi momen yang sangat dinantikan karena akan memperlihatkan bagaimana akhir dari konflik besar antara manusia dan para Titan. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi penutup yang sempurna untuk warisan Attack on Titan yang telah membekas di hati penggemarnya selama satu dekade.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini tidak hanya menjadi perayaan 10 tahun kisah epik yang mendunia, tetapi juga kesempatan terakhir untuk menikmati akhir perjalanan Eren dan kawan-kawan dalam format sinematik yang megah.

Sinopsis Film Horor “The Purge” Ketika Kejahatan Dilegalkan Selama 12 Jam

Film horor yang kontroversial, “The Purge,” kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar. Film yang dirilis pada tahun 2013 ini menggambarkan sebuah dunia di mana selama satu malam setiap tahun, semua tindakan kriminal, termasuk pembunuhan, dilegalkan. Konsep unik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang menyukai genre thriller dan horor.

Film ini berlatar belakang di Amerika Serikat pada tahun 2022, di mana tingkat kejahatan telah menurun drastis berkat program tahunan yang dikenal sebagai “Purge.” Pada malam Purge, semua layanan darurat, termasuk kepolisian dan rumah sakit, tidak akan beroperasi selama 12 jam. Ini memberikan kebebasan bagi warga untuk meluapkan kemarahan dan dendam tanpa takut akan konsekuensi hukum. Konsep ini menciptakan ketegangan dan mendorong penonton untuk mempertanyakan moralitas dan kemanusiaan.

Cerita berfokus pada keluarga James Sandin, yang diperankan oleh Ethan Hawke, yang menjalani malam Purge di rumah mereka yang dilengkapi dengan sistem keamanan canggih. James adalah seorang pengusaha yang sukses menjual jasa keamanan untuk membantu orang lain merasa aman selama malam tersebut. Keluarganya terdiri dari istrinya, Mary (Lena Headey), dan dua anak mereka, Zoey dan Charlie. Karakter-karakter ini menjadi pusat dari konflik yang berkembang selama film.

Ketika malam Purge dimulai, ketegangan meningkat ketika Charlie, anak bungsu mereka, melihat seorang pria terluka di luar rumah dan memutuskan untuk membiarkannya masuk. Tindakan ini mengundang bahaya ketika sekelompok “Purger” menyerang rumah mereka untuk mencari pria tersebut. Keluarga Sandin harus berjuang untuk bertahan hidup sambil menghadapi dilema moral tentang apakah mereka akan menyerahkan pria itu atau melindunginya. Ini menciptakan situasi yang menegangkan dan penuh ketidakpastian.

“The Purge” tidak hanya menawarkan ketegangan dan aksi, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan tema-tema besar seperti kekerasan, keadilan sosial, dan dampak dari sistem pemerintahan yang ekstrem. Film ini mengajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi pada kemanusiaan ketika semua batasan moral dihapuskan. Dengan demikian, “The Purge” menjadi lebih dari sekadar film horor; ia adalah cermin bagi masyarakat tentang potensi kegelapan dalam diri manusia.

Dengan premis yang provokatif dan karakter yang kompleks, “The Purge” berhasil menarik perhatian penonton dan menciptakan diskusi tentang etika dalam masyarakat modern. Film ini telah melahirkan beberapa sekuel dan spin-off, menunjukkan bahwa konsepnya masih relevan dan menarik bagi banyak orang hingga saat ini. Bagi penggemar film horor dan thriller, “The Purge” adalah tontonan wajib yang menjanjikan ketegangan sekaligus refleksi mendalam tentang sifat manusia.

“Flight Risk: Perjalanan Penuh Aksi dan Humor Tak Terduga Karya Mel Gibson”

Film “Flight Risk” yang digarap oleh Mel Gibson mulai mencuri perhatian berkat kombinasi aksi mendebarkan dan sentuhan humor yang tidak terduga. Dibintangi oleh Mark Wahlberg, Michelle Dockery, dan Topher Grace, karya ini menghadirkan pengalaman seru di tengah perjalanan udara yang penuh misteri.

Ceritanya berpusat pada Daryl (Mark Wahlberg), seorang pilot yang ditugaskan mengangkut Winston (Topher Grace), seorang buronan, di bawah pengawasan Air Marshal bernama Madolyn (Michelle Dockery). Perjalanan melintasi hutan belantara Alaska semakin memanas saat rahasia tersembunyi beberapa karakter perlahan terkuak. Hal ini menjadikan film tidak hanya menawarkan adegan aksi, tetapi juga kedalaman cerita yang memikat dengan plot yang kompleks.

Mark Wahlberg memberikan penampilan khasnya sebagai Daryl, meskipun gaya rambutnya dalam film ini cukup menarik perhatian. Michelle Dockery tampil kuat sebagai Madolyn, memamerkan kemampuan karakternya menghadapi situasi penuh risiko. Topher Grace turut memberikan sentuhan dramatis yang memperkuat konflik cerita. Interaksi antara ketiga tokoh ini menciptakan dinamika yang seru sepanjang alur, membuktikan pentingnya chemistry di antara para pemain dalam menciptakan pengalaman menonton yang mengesankan.

“Flight Risk” dengan cerdas memadukan aksi intens dengan humor segar yang muncul di momen-momen tak terduga. Adegan-adegan lucu sering kali hadir dari situasi sulit yang dialami para karakter, membuat penonton dapat menikmati tawa di tengah ketegangan cerita. Pendekatan ini menunjukkan bahwa film ini berhasil menjaga keseimbangan antara hiburan dan ketegangan.

Walaupun menuai berbagai ulasan, banyak penonton memuji pendekatan unik Mel Gibson dalam menyampaikan cerita. Beberapa kritikus memang menyoroti kekurangan di sisi penulisan naskah, tetapi daya tarik dari aksi dan humor film ini tetap menjadikannya tontonan yang layak. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekurangan, beberapa elemen tertentu masih mampu memberikan kesan positif bagi penonton.

Peluncuran “Flight Risk” diharapkan mampu menarik minat lebih banyak penonton ke bioskop. Kombinasi aksi menegangkan dan humor segar yang ditawarkan membuat film ini berpotensi menjadi salah satu topik hangat di tahun 2025. Kesuksesan film ini juga bisa menjadi langkah baru yang positif bagi Mel Gibson, setelah menghadapi berbagai tantangan selama beberapa tahun terakhir.

“Flight Risk” Aksi Seru Dan Humor Tak Terduga Dalam Film Terbaru Mel Gibson

Film “Flight Risk” yang disutradarai oleh Mel Gibson mulai menarik perhatian penonton dengan kombinasi aksi seru dan humor yang tidak terduga. Diperankan oleh Mark Wahlberg, Michelle Dockery, dan Topher Grace, film ini menawarkan pengalaman menegangkan di tengah perjalanan udara yang penuh intrik.

“Flight Risk” mengikuti kisah Daryl (Mark Wahlberg), seorang pilot yang ditugaskan untuk mengangkut seorang fugitive, Winston (Topher Grace), yang sedang dalam pengawasan seorang Air Marshal, Madolyn (Michelle Dockery). Selama perjalanan melintasi alam liar Alaska, ketegangan meningkat ketika identitas sebenarnya dari beberapa karakter mulai terungkap. Ini menunjukkan bahwa film ini tidak hanya berfokus pada aksi, tetapi juga pada pengembangan karakter dan plot yang kompleks.

Mark Wahlberg tampil sebagai Daryl dengan gaya khasnya, meskipun penampilannya kali ini menimbulkan perhatian karena gaya rambutnya yang unik. Michelle Dockery memberikan performa yang kuat sebagai Madolyn, menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi situasi berbahaya. Sementara itu, Topher Grace berhasil menambah elemen dramatis dalam cerita. Interaksi antara ketiga karakter ini menciptakan dinamika yang menarik sepanjang film. Ini mencerminkan bahwa chemistry antar pemain sangat penting dalam menciptakan pengalaman menonton yang memuaskan.

Film ini berhasil menggabungkan elemen aksi dengan humor yang tak terduga, memberikan momen-momen lucu di tengah ketegangan. Beberapa adegan komedi muncul secara alami dari situasi sulit yang dihadapi para karakter, membuat penonton tertawa sambil tetap terjaga dalam ketegangan cerita. Ini menunjukkan bahwa “Flight Risk” berusaha untuk memberikan keseimbangan antara aksi dan hiburan.

Meskipun film ini mendapatkan berbagai ulasan, banyak penonton mengapresiasi pendekatan unik Gibson dalam menyajikan cerita. Beberapa kritik menyebutkan bahwa meskipun ada kekurangan dalam penulisan naskah, daya tarik dari aksi dan humor tetap membuat film ini layak ditonton. Ini mencerminkan bahwa meskipun tidak semua elemen sempurna, ada aspek-aspek tertentu yang dapat dinikmati oleh penonton.

Dengan peluncuran “Flight Risk,” semua pihak berharap agar film ini dapat menarik perhatian lebih banyak penonton di bioskop. Diharapkan bahwa kombinasi antara aksi seru dan humor yang tak terduga akan membuat “Flight Risk” menjadi salah satu film yang dibicarakan di tahun 2025. Keberhasilan film ini bisa menjadi langkah positif bagi Mel Gibson untuk kembali ke dunia perfilman setelah beberapa tahun terakhir yang penuh tantangan.

Deretan Film Seru yang Tayang di Bioskop Hari Ini

Industri perfilman Indonesia semakin meriah dengan deretan film yang tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (23/1/2025). Berbagai genre, mulai dari drama keluarga hingga horor, siap menemani pecinta film Tanah Air. Berikut adalah daftar lengkap film yang bisa Anda saksikan hari ini:

1. 1 Kakak 7 Ponakan

  • Sutradara: Yandy Laurens
  • Pemain: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani

Sinopsis
Film ini menceritakan perjuangan Moko, seorang mahasiswa arsitektur, yang tiba-tiba harus mengasuh ketujuh keponakannya setelah kedua kakaknya meninggal dunia secara mendadak. Tanggung jawab besar ini memaksa Moko untuk menunda impiannya menjadi seorang arsitek demi memastikan kehidupan keluarganya tetap aman dan tercukupi. Bagaimana Moko menghadapi tantangan menjadi orang tua tunggal sambil menjaga mimpinya tetap hidup?

2. Keajaiban Air Mata

  • Sutradara: Indra Gunawan
  • Pemain: Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, Baby Zelvia

Sinopsis
Kehidupan bahagia Kiki (Citra Kirana) berubah drastis setelah suaminya, Ronald (Rezky Aditya), meninggal dunia secara tiba-tiba. Kehilangan tersebut menjadi awal dari serangkaian cobaan berat yang menguji keteguhan hati Kiki sebagai seorang ibu. Film ini menyajikan kisah penuh emosi tentang perjuangan seorang wanita menghadapi keterpurukan demi anaknya.

3. MAMA

  • Sutradara: Uda Agan
  • Pemain: Nafiza Fatia Rani, Rizky Hanggono, Agnes Naomi, Ayu Inten, Tanta Ginting

Sinopsis
Setelah kehilangan sang ibu dalam sebuah kecelakaan tragis, seorang ayah dan putrinya memutuskan untuk tinggal di rumah yang terpencil dari keramaian. Namun, kehadiran sosok misterius bernama “MAMA” mulai mengubah kehidupan mereka. Film ini menawarkan cerita emosional sekaligus penuh misteri yang membuat penonton penasaran hingga akhir.

4. Sebelum 7 Hari

  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Pemain: Agla Artalidia, Ananta Rezky Kirana, Sulthan Hamonan, Mian Tiara, Fanny Ghassani

Sinopsis
Bian dan Hanif memutuskan untuk menginap di rumah mendiang nenek mereka, yang akrab disapa Si Mbah, setelah menghadiri pemakamannya. Walau tidak memiliki hubungan dekat dengan sang nenek, mereka tetap berusaha menghormati tradisi keluarga. Namun, malam di rumah Si Mbah berubah menjadi mimpi buruk ketika peristiwa-peristiwa aneh dan di luar logika mulai terjadi.

Jadwalkan Waktu Anda untuk Menikmati Film Favorit

Dengan cerita-cerita menarik yang dihadirkan oleh para sineas Indonesia, berbagai pilihan film ini siap menghibur sekaligus menginspirasi. Pastikan Anda tidak melewatkan momen seru di bioskop bersama keluarga dan teman. Selamat menyaksikan!

Pulung Gantung Pati Ngendat: Film Horor Siap Menghantui Layar Lebar 2025

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Menghiasi Layar Lebar di 2025

Jakarta — Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan oleh karya terbaru bergenre horor yang memikat. Film bertajuk “Pulung Gantung Pati Ngendat”, hasil produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada 6 Februari 2025. Terinspirasi dari urban legend Pulung Gantung yang dikenal membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menghadirkan alur cerita menegangkan dengan pesan mendalam.

Tragedi Misterius di Balik Pulung Gantung
Kisah ini dimulai dengan perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama sang kekasih, Alana (Nadia Bulan Sofya), serta dua temannya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dipicu oleh berita duka mengenai kematian misterius ayah Rian yang dikaitkan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam usaha mengungkap kebenaran, mereka dihadapkan pada teror yang menguji nyali, hubungan cinta, dan nilai persahabatan.

Selain suguhan kisah horor, keindahan alam Gunungkidul turut menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan perpaduan antara ketegangan cerita dengan visual yang memanjakan mata.

Lokasi Syuting yang Mendukung Nuansa Horor
Chiska Doppert, sang sutradara, mengungkapkan bahwa lokasi pengambilan gambar dipilih secara cermat. Beberapa lokasi bahkan dianggap angker oleh masyarakat setempat, sehingga menambah atmosfer horor yang nyata.

“Kami ingin memberikan pengalaman autentik dengan memilih tempat yang jarang dijamah. Keindahan sekaligus aura mistis Gunungkidul menjadi elemen penting untuk mendukung cerita,” jelas Chiska dalam konferensi pers.

Ia juga menekankan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang dengan sangat detail untuk memberikan efek mencekam bagi penonton.

Pesan Moral di Balik Cerita
Produser Shankar R.S menyatakan bahwa film ini tidak hanya berfokus pada ketegangan, tetapi juga menyisipkan nilai moral. “Kami berharap masyarakat memahami pentingnya menghadapi masalah hidup dengan cara yang tepat, alih-alih mempercayai mitos atau memilih langkah ekstrem seperti bunuh diri,” ungkapnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman menambahkan, “Mitos Pulung Gantung memang menarik untuk diangkat, tetapi melalui film ini, kami ingin menekankan bahwa mitos tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Kami berharap cerita ini dapat memberikan dampak positif.”

Sementara itu, Boy Rano dari Bravo Romeo Production menggarisbawahi pentingnya nilai budaya dalam film ini. “Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tetap menghormati tradisi dan pantangan di setiap daerah,” ujarnya.

Deretan Pemeran dan Jadwal Tayang
Film ini dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Dengan perpaduan unsur horor, pesan moral, dan budaya, “Pulung Gantung Pati Ngendat” menjanjikan pengalaman menonton yang unik dan berkesan.

Jangan lewatkan pemutaran perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Rasakan ketegangan horor yang mendalam dan sarat makna!

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Mencuri Perhatian di 2025

Jakarta — Industri film Tanah Air kembali menghadirkan karya terbaru dengan genre horor yang menggugah. Film “Pulung Gantung Pati Ngendat”, produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, akan segera tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Mengangkat urban legend Pulung Gantung, mitos ini diyakini membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menawarkan alur cerita yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat pesan mendalam.

Kisah Tragis Dibalik Pulung Gantung
Cerita bermula dari perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan dua teman mereka, Ben (Michael Russell) serta Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dilatarbelakangi oleh kabar duka, yakni kematian misterius ayah Rian yang diduga berkaitan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam pencarian jawaban atas tragedi tersebut, mereka dihadapkan pada teror yang menguji keberanian, cinta, dan persahabatan.

Selain elemen horor, film ini juga menampilkan keindahan alam Gunungkidul yang memukau, memberikan perpaduan antara ketegangan dan visual yang memanjakan mata. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat film semakin menarik untuk ditonton.

Lokasi Syuting yang Unik dan Mencekam
Chiska Doppert, sang sutradara, menjelaskan bahwa lokasi syuting dipilih dengan sangat hati-hati. Tempat yang digunakan bahkan dianggap angker oleh warga setempat dan sulit diakses.

“Kami sengaja mencari lokasi yang belum banyak dieksplorasi untuk memberikan pengalaman yang autentik. Keindahan dan keangkeran Gunungkidul menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang mendukung cerita,” ujar Chiska dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang secara maksimal untuk menghadirkan atmosfer yang mencekam bagi para penonton.

Pesan Penting di Balik Teror
Produser Shankar R.S menekankan bahwa film ini bukan sekadar menghadirkan cerita horor, tetapi juga membawa pesan moral. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa menghadapi masalah hidup dengan mencari bantuan adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada mempercayai mitos atau mengambil jalan pintas seperti bunuh diri,” ujarnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman turut menambahkan bahwa film ini memiliki tujuan edukatif. “Mitos seperti Pulung Gantung mungkin menarik untuk diceritakan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa melihat bahwa mitos tidak selalu mencerminkan kenyataan. Kami berharap film ini memberikan kesadaran dan dampak positif bagi penontonnya,” jelas Rama.

Boy Rano dari Bravo Romeo Production juga menyoroti nilai budaya dalam film ini. “Selain unsur horor, film ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi dan larangan di setiap daerah,” ungkapnya.

Jadwal Tayang dan Pemeran
“Pulung Gantung Pati Ngendat” dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Film ini dipastikan menghadirkan pengalaman horor yang berbeda, dengan perpaduan kisah menyeramkan dan pesan moral yang kuat.

Jangan lewatkan tayangan perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Nikmati pengalaman horor yang mencekam sekaligus penuh makna!