Peran Baru Asmara Abigail di Film Muslihat, Belajar Jadi Kakak yang Lembut

Aktris Asmara Abigail, 33 tahun, merasakan tantangan dan pengalaman baru lewat perannya dalam film Muslihat. Dalam film yang disutradarai oleh Chairun Nissa tersebut, Asmara memerankan karakter sebagai seorang kakak di panti asuhan. Peran ini membuatnya belajar untuk lebih sabar dan tenang, jauh dari karakter yang biasa ia mainkan. Ia mengakui bahwa tokoh tersebut sangat berbeda dari kepribadiannya di kehidupan nyata yang cenderung ekspresif dan tegas.

Asmara mengungkapkan bahwa memerankan karakter yang kalem dan penyayang ini memberinya banyak pelajaran, terutama soal kesabaran. Ia bahkan menyebut bahwa pengalaman ini membuatnya seolah merasakan bagaimana menjadi kakak sungguhan bagi banyak anak. “Aku jadi lebih kalem dan kekakakan, ini karakter baru buat aku. Dari sini aku belajar sabar,” ujarnya sambil tertawa saat ditemui di Jakarta.

Ia juga mengaku sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk memainkan peran dalam film ini, apalagi ia memang sudah lama mengagumi karya-karya Chairun Nissa. Biasanya, peran yang ia dapatkan cenderung lebih liar dan berani, namun kali ini ia justru tampil dengan sisi yang lebih lembut dan hangat. Asmara pun merasa senang bisa menunjukkan sisi lain dari kemampuannya sebagai seorang aktris dan menganggap kesempatan ini sebagai bentuk pembelajaran yang berharga dalam kariernya di dunia seni peran.

Menurutnya, film ini juga menjadi ruang eksplorasi emosional yang jarang ia dapatkan sebelumnya. Ia berharap penonton bisa merasakan kedalaman cerita dan turut larut dalam dinamika hubungan antar karakter di dalam panti. Bagi Asmara, pengalaman ini bukan hanya soal akting, tetapi juga proses pendewasaan diri lewat seni.

Robert Pattinson Dikabarkan Siap Jadi Penjahat Utama di “Dune: Messiah”

Aktor Robert Pattinson tengah dikabarkan akan bergabung dalam proyek film besar “Dune: Messiah” garapan Legendary Pictures. Menurut laporan dari The Hollywood Reporter pada Selasa (8/4), sejumlah sumber menyebutkan bahwa Pattinson kemungkinan besar akan memerankan karakter antagonis utama bernama Scytale, salah satu tokoh penting dalam kelanjutan saga epik karya Frank Herbert. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tawaran resmi yang diajukan kepada sang aktor, yang saat ini juga terlibat dalam proyek sekuel “The Batman” serta film adaptasi “The Odyssey”.

Denis Villeneuve, yang kembali duduk di bangku sutradara untuk film ini, memang dikenal mampu menarik perhatian para aktor papan atas dunia berkat reputasinya sebagai sineas visioner. Kedua film sebelumnya, “Dune” (2021) dan “Dune: Part Two” (2024), sukses besar di box office, masing-masing mengumpulkan pendapatan global sebesar 410 juta dolar AS dan 714,6 juta dolar AS. Film keduanya juga menghadirkan jajaran pemeran kelas atas seperti Timothée Chalamet, Zendaya, Florence Pugh, Austin Butler, Jason Momoa, dan Josh Brolin.

“Dune: Messiah” sendiri merupakan kelanjutan dari kisah Paul Atreides yang kini memerintah sebagai Kaisar Galaksi. Berlatar waktu 12 tahun setelah peristiwa film sebelumnya, Paul menikah dengan Putri Irulan namun tetap menjalin cinta dengan selirnya, Chani. Proses syuting dijadwalkan dimulai pada musim panas mendatang dan Warner Bros telah menetapkan tanggal rilis resmi pada 18 Desember 2026. Villeneuve juga menyatakan bahwa ini akan menjadi film terakhirnya dalam semesta Dune sebelum ia beralih ke proyek lainnya. Pihak Legendary sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan Pattinson.

Chainsaw Man Chapter 199: Ketegangan Baru Antara Death dan Fakesaw Man

Chainsaw Man Chapter 199 dijadwalkan rilis pada Selasa, 8 April 2025 pukul 22.00 WIB, dan bisa dibaca secara legal melalui MangaPlus by Shueisha. Seri manga karya Tatsuki Fujimoto ini memasuki babak baru yang sarat misteri dan konflik batin antar entitas kuat dalam semesta Chainsaw Man. Pada chapter ini, sorotan tampaknya akan kembali pada percakapan intens antara Death dan Famine (Fami), dua tokoh yang membawa lapisan narasi yang lebih dalam terhadap konflik besar yang tengah berkembang.

Dialog antara Death dan Fami diprediksi bukan hanya menjadi jembatan cerita, namun juga membuka tirai masa lalu, terutama soal bagaimana Death bisa bertahan dari luka parah yang hampir memusnahkannya. Chapter ini kemungkinan akan memperlihatkan sisi emosional dan strategis dari karakter-karakter yang biasanya diselimuti aura misterius dan kekuatan destruktif. Dari sini, ketegangan baru mulai terbangun, memperlihatkan keretakan hubungan yang selama ini tampak solid.

Sementara itu, sosok Fakesaw Man yang selama ini hanya muncul di balik bayang-bayang, diperkirakan akan mengambil peran lebih besar. Keterkaitannya dengan Gereja Chainsaw Man mulai terkuak, dan potensi konfrontasi antara dirinya dengan Death bisa menjadi momen kunci yang mengubah peta kekuatan dalam cerita. Bila aliansi ini benar-benar goyah, maka konflik dalam semesta Chainsaw Man akan mencapai dimensi yang lebih besar dan tak terduga.

Debut Horor Tata Janeeta, Bawakan Kidung Sunda Misterius dalam “Muslihat”

Tata Janeeta kini mencoba peruntungan di dunia perfilman dengan membintangi film horor berjudul Muslihat. Dalam film ini, ia memerankan tokoh Sinta, sosok misterius yang kerap muncul dengan nyanyian Sunda yang penuh teka-teki. Ini merupakan pengalaman pertama Tata terlibat dalam proyek film, meski perannya tidak begitu besar. Menariknya, ia juga turut mengisi soundtrack untuk film tersebut, sehingga keterlibatannya terasa lebih personal dan bermakna.

Agar tampil maksimal sebagai Sinta, Tata harus mempelajari lagu-lagu tradisional Sunda. Ia mengaku sempat merasa canggung karena bukan berasal dari latar belakang sinden. Namun beruntung, ibunya bersedia membimbingnya. Tata menyebut bahwa tembang yang dibawakannya tidak terlalu rumit, lebih menyerupai ngahari ringung — jenis nyanyian ringan dalam tradisi Sunda. Ia merasa senang bisa menambah pengalaman baru melalui film ini, dan menganggapnya sebagai tantangan yang menyenangkan.

Muslihat menceritakan kisah dua kakak beradik, diperankan oleh Asmara Abigail dan Syafa, yang pindah ke sebuah panti asuhan dengan harapan memulai hidup baru. Namun, sejak kedatangan mereka, panti tersebut mulai dihantui oleh keanehan dan teror, terutama setelah kemunculan Sinta. Teror semakin menjadi saat Rahma, salah satu penghuni, mengalami kerasukan dan akhirnya meninggal dunia. Gustaf, pengelola panti, berusaha mengusir kekuatan gaib dengan rukiah, namun hal ini justru menimbulkan kekhawatiran Jihan terhadap keselamatan Syafa.

Film Muslihat dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 17 April 2025.

Misteri dan Eksotisme Kembali: Musim Keempat “The White Lotus” Siap Digarap

Serial drama HBO yang penuh teka-teki dan keindahan visual, The White Lotus, dipastikan akan berlanjut ke musim keempat. Kabar ini dikonfirmasi oleh laporan Insider pada Minggu (6/4), yang menyebut bahwa proyek terbaru tersebut tengah dalam tahap pengembangan awal. Seperti musim-musim sebelumnya, serial ini dikenal menampilkan latar eksotis dan satu elemen yang selalu ada: sebuah pembunuhan misterius. Lokasi yang memanjakan mata menjadi daya tarik utama, dengan musim pertama mengambil tempat di Hawaii, musim kedua di Italia, dan musim ketiga di Thailand.

Namun untuk musim keempat, pencarian lokasi syuting belum dimulai. Mike White, sang kreator sekaligus penulis dan sutradara, mengaku butuh jeda setelah tiga tahun berturut-turut mengerjakan serial ini tanpa henti. White dan produser David Bernad menyadari bahwa lokasi syuting berperan besar dalam biaya produksi. Thailand sebelumnya dipilih berkat insentif pajak yang diberikan pemerintah, sebuah faktor yang juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih lokasi baru nanti.

Meski belum ada keputusan resmi mengenai tempat syuting selanjutnya, Bernad mengisyaratkan bahwa lokasi dengan iklim hangat lebih disukai. Ia bahkan yakin White tidak akan menyetujui lokasi yang dingin, karena ketidaksukaannya pada suhu rendah. Hingga kini, proses audisi pemain pun belum dimulai. Namun White telah mengungkapkan minatnya untuk mengajak beberapa pemeran dari musim sebelumnya tampil sebagai bintang tamu. Sayangnya, Cristóbal Tapia de Veer, komposer yang menciptakan musik ikonik serial ini, tidak akan kembali di musim keempat akibat perbedaan visi kreatif dengan White.

The Beatles Bangkit Lewat Layar Lebar: Kisah Tiap Anggota Akan Difilmkan

Sony Pictures bersama Neal Street Productions mengumumkan proyek besar yang akan menghadirkan empat film biopik mengenai band legendaris The Beatles. Diberi judul kolektif “The Beatles – A Four-Film Cinematic Event”, proyek ini akan disutradarai oleh Sam Mendes dan menawarkan pendekatan yang unik: masing-masing film akan mengisahkan perjalanan satu anggota band dari sudut pandangnya sendiri. Setiap narasi akan saling berhubungan dan menyatu dalam beberapa momen penting, menciptakan gambaran yang menyeluruh tentang kehidupan serta dinamika internal grup musik asal Liverpool tersebut.

Ini adalah kali pertama Apple Corps memberikan izin penuh untuk mengadaptasi kehidupan dan musik The Beatles dalam skala sinematik sebesar ini. Proses pengambilan gambar dijadwalkan berlangsung selama setahun, dengan target rilis keempat film tersebut pada April 2028. Belum dipastikan apakah semuanya akan dirilis serentak atau bertahap.

Para pemeran telah diumumkan pada ajang CinemaCon di Las Vegas pada Maret 2025. Paul Mescal akan memerankan Paul McCartney, sementara Harris Dickinson dipercaya memerankan John Lennon. Sosok George Harrison akan dibawakan oleh Joseph Quinn, dan Barry Keoghan akan memerankan Ringo Starr. Keempat aktor tersebut dikenal berkat peran-peran luar biasa mereka dalam proyek-proyek sebelumnya dan diharapkan dapat menyajikan interpretasi yang otentik serta menyentuh.

Film ini menjanjikan pengalaman sinematik baru, baik bagi penggemar setia The Beatles maupun generasi baru yang ingin mengenal lebih dalam warisan budaya musik terbesar sepanjang masa.

Jumbo, Film Animasi Lokal yang Mencuri Hati Penonton Lebaran 2025

Film animasi Jumbo resmi tayang di bioskop sejak 31 Maret 2025, dan terus mencuri perhatian publik, terutama saat momen libur Lebaran. Banyak orang yang masih dalam perjalanan mudik atau belum sempat mengunjungi bioskop merasa penasaran hingga kapan film ini akan terus ditayangkan. Dalam dunia perfilman, khususnya film lokal, masa tayang awal biasanya berkisar selama tujuh hari. Namun, durasi tersebut bisa diperpanjang jika antusiasme penonton terus meningkat secara signifikan.

Berdasarkan data dari akun resmi Instagram @jumbofilm_id, dalam waktu tujuh hari pertama, film Jumbo berhasil menarik lebih dari satu juta penonton. Ini menjadi pencapaian luar biasa bagi dunia film animasi Indonesia. Selain kualitas visualnya yang tak kalah dengan film produksi luar negeri, Jumbo juga menyuguhkan cerita yang kuat, sarat pesan moral, dan relevan untuk berbagai kalangan usia, baik anak-anak maupun dewasa.

Film ini mengangkat kisah Don, seorang anak bertubuh besar yang sering merasa rendah diri karena penilaian orang lain. Ketika ia ingin membuktikan dirinya dalam sebuah pertunjukan, buku cerita peninggalan orang tuanya yang menjadi inspirasi justru dicuri oleh seorang perundung. Dalam keputusasaannya, Don bertemu dengan Meri, seorang peri kecil yang kemudian membantunya dalam pencarian penuh petualangan dan makna. Cerita ini mengajarkan bahwa setiap anak pantas merasa dicintai dan diterima.

Dengan pencapaian besar ini, besar kemungkinan Jumbo akan tayang lebih lama dari ketentuan biasa. Jadi, bagi yang belum menonton, masih ada waktu untuk menyaksikan karya anak bangsa yang satu ini.

Jumbo Meledak di Pasaran: Film Animasi Lokal Tembus 1 Juta Penonton dan Go Internasional

Film animasi Indonesia berjudul Jumbo berhasil mencetak sejarah baru sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Tanah Air. Sejak penayangannya pada Minggu, 31 Maret 2025, Jumbo telah menggaet lebih dari satu juta penonton hanya dalam waktu singkat. Capaian ini berhasil melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir dengan total penonton sebanyak 642.321 orang. Keberhasilan luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras lebih dari 400 kreator lokal yang telah mencurahkan waktu dan tenaga selama lima tahun demi merealisasikan proyek animasi ini. Melihat tingginya animo masyarakat, Visinema Studios memperluas penayangan film ini ke 659 layar bioskop di seluruh penjuru Indonesia. Tak hanya berjaya di pasar domestik, Jumbo juga mulai menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan menjalin kerja sama distribusi ke 17 negara. Film debut dari sutradara Ryan Andriandhy ini mengangkat kisah inspiratif tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap diremehkan, namun berjuang untuk membuktikan kemampuannya melalui pertunjukan bakat yang terinspirasi dari buku warisan orang tuanya. Cerita yang menyentuh ini sukses membangkitkan semangat kepercayaan diri dan keberanian dalam menghadapi stigma. Penampilan para pengisi suara kenamaan seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, Ariel NOAH, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M. Adhiyat, Graciella Abigail, hingga Cinta Laura Kiehl turut menghidupkan karakter dan emosi di dalam film. Kesuksesan Jumbo menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersinar dan mendapat tempat di hati masyarakat dunia.

Teror Baru Menjelang Senja: “Waktu Maghrib 2” Siap Guncang Bioskop Mei 2025

Setelah sukses besar dengan film “Waktu Maghrib” yang tayang pada 2023, Rapi Films kini resmi menghadirkan kelanjutannya lewat “Waktu Maghrib 2” yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Mei 2025. Film ini hadir sebagai jawaban atas antusiasme penonton yang melihat film pertamanya bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pesan moral tentang pentingnya menjaga waktu, terutama saat menjelang maghrib. Dalam pernyataannya, Sunil G. Samtani selaku produser eksekutif mengungkapkan bahwa sekuel ini memiliki nilai yang layak untuk diteruskan. Poster resmi dan tanggal rilis diumumkan melalui akun Instagram @rapifilm, menandai dimulainya promosi film horor yang dinanti ini. Film kedua ini kembali digarap oleh sutradara Sidharta Tata, diproduseri oleh Gope T. Samtani, dan ditulis oleh Khalid Kashogi bersama Bayu Kurnia dan Sidharta sendiri. Film ini melibatkan sejumlah aktor muda berbakat seperti Omar Daniel, Anantya Kirana, Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, hingga Fita Anggriani. Cerita berlangsung dua dekade setelah insiden di Jatijajar, di mana jin Ummu Sibyan kembali meneror anak-anak, kali ini di desa Giritirto. Delapan anak, termasuk Yogo, Dewo, dan Wulan, terlibat cekcok usai pertandingan sepak bola dan pulang saat maghrib sambil melontarkan sumpah serapah. Tanpa sadar, mereka membangkitkan kengerian yang selama ini tersembunyi di antara gelapnya hutan dan dinginnya malam. Sunil menambahkan, film ini akan menyuguhkan ketegangan yang lebih dalam dengan karakter yang lebih variatif.

Dari Dunia Blok ke Layar Lebar: Minecraft Hadir dalam Film Petualangan Epik

Berangkat dari popularitas gim sandbox legendaris Minecraft yang diciptakan oleh Markus Alexej Persson dan dikembangkan oleh Mojang Studios, kini hadir adaptasi film yang diproduksi oleh Warner Bros Pictures. Gim ini dikenal karena menawarkan kebebasan bagi pemain dalam menjelajahi dunia 3D, membangun struktur, dan bertahan hidup dalam berbagai mode. Adaptasi film ini membawa pengalaman tersebut ke layar lebar dengan sentuhan petualangan yang tak kalah seru.

Film Minecraft mengisahkan empat orang yang secara misterius terjebak di dunia kubus yang dikenal sebagai Overworld. Mereka harus bersatu untuk menghadapi bahaya besar yang mengancam, yaitu kemunculan Ender Dragon yang berniat menghancurkan segalanya. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan karakter ikonik bernama Steve, seorang penyintas handal yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan berbagai benda dan bangunan di dunia Minecraft. Steve juga membantu mereka menghadapi berbagai makhluk berbahaya seperti Piglins dan Zombies, serta memberi semangat untuk menemukan jalan keluar dari Overworld yang penuh tantangan.

Dengan teknologi CGI mutakhir, film ini memadukan aktor manusia dengan visual khas Minecraft secara mengesankan. Beberapa bintang Hollywood ternama seperti Jason Momoa, Jack Black, Emma Myers, Danielle Brooks, Sebastian Hansen, dan Jennifer Coolidge ikut meramaikan film ini. Disutradarai oleh Jared Hess, film berdurasi 101 menit ini mengusung genre Action Adventure dan Comedy yang sangat cocok dinikmati bersama keluarga di bioskop. Kombinasi cerita seru, visual unik, dan akting memikat membuat film Minecraft wajib ditonton oleh pecinta gim dan film petualangan.