Film “Home Sweet Loan” Drama Komedi Yang Menghibur Tentang Ambisi Dan Kenyataan Hidup

Jakarta – Film terbaru berjudul “Home Sweet Loan” telah resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia, menyuguhkan kombinasi menarik antara drama dan komedi yang menghibur. Disutradarai oleh Aditya Candra, film ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pria muda bernama Rian yang terjebak antara ambisi besar dan kenyataan pahit.

“Home Sweet Loan” mengikuti kisah Rian, yang diperankan oleh Arifin Putra, seorang pemuda penuh harapan yang ingin mencapai kesuksesan di dunia bisnis. Namun, impian besarnya terhambat oleh masalah finansial yang mengharuskannya untuk mengajukan pinjaman. Rian berusaha mencari jalan keluar, namun situasi yang dihadapinya sering kali mengundang tawa dan menyentuh hati. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai karakter unik yang membantunya menyadari arti sebenarnya dari kehidupan dan kebahagiaan.

Film ini tidak hanya menawarkan hiburan semata, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam. Rian belajar bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari materi, melainkan juga dari hubungan yang dibangun dengan orang-orang di sekitarnya. “Home Sweet Loan” menggugah penonton untuk merenungkan ambisi masing-masing, sambil tetap bersyukur atas apa yang dimiliki.

Sejak perilisannya, film ini mendapat sambutan hangat dari penonton. Banyak yang mengapresiasi akting Arifin Putra yang dinilai natural dan mampu menyampaikan emosi dengan baik. Penonton juga terhibur oleh komedi yang disajikan, menjadikan film ini cocok untuk ditonton bersama keluarga.

Salah satu penonton, Maya, mengatakan, “Film ini lucu dan mengharukan sekaligus. Saya bisa merasakan apa yang dialami Rian, dan itu membuat saya berpikir tentang impian saya sendiri.”

Dengan cerita yang menarik dan penampilan yang memukau, “Home Sweet Loan” berhasil mencuri perhatian banyak orang. Film ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi inspirasi. Bagi para pecinta film drama komedi, “Home Sweet Loan” layak ditonton di akhir pekan ini.

Base Entertainment Siap Garap Film Animasi “Garuda di Dadaku”

Pada 1 Oktober 2024, Base Entertainment mengumumkan rencana untuk memproduksi film animasi berjudul “Garuda di Dadaku”. Film ini diharapkan menjadi karya yang mengangkat semangat nasionalisme dan cinta tanah air, mengingat Garuda sebagai simbol negara Indonesia. Proyek ini menarik perhatian banyak penggemar film dan animator, yang menantikan bagaimana cerita dan karakter dalam film ini akan dihadirkan.

“Garuda di Dadaku” akan mengisahkan perjalanan seorang anak muda yang berjuang untuk mengejar impian sambil menjaga nilai-nilai budaya Indonesia. Dalam film ini, penonton akan diajak melihat berbagai tantangan yang dihadapi karakter utama dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Selain menyuguhkan hiburan, film ini juga diharapkan dapat memberikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya menjaga identitas dan warisan budaya bangsa.

Base Entertainment telah mengumpulkan tim kreatif yang berpengalaman di bidang animasi untuk menggarap proyek ini. Sutradara ternama dan penulis skenario berbakat diundang untuk memberikan sentuhan terbaik pada cerita “Garuda di Dadaku”. Dalam pernyataan resmi, pihak Base Entertainment menyatakan, “Kami ingin film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mampu menyentuh hati dan jiwa masyarakat Indonesia.”

Produksi film ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan fokus pada detail dan kualitas animasi yang tinggi. Base Entertainment berkomitmen untuk menghadirkan visual yang memukau serta cerita yang mendalam. Seluruh proses produksi akan melibatkan seniman lokal dan tim profesional, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi industri animasi di Indonesia.

Film “Garuda di Dadaku” dijadwalkan untuk dirilis pada tahun depan, dengan harapan dapat menjadi salah satu film animasi terlaris di Indonesia. Base Entertainment juga berharap film ini dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap film animasi lokal dan memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada generasi muda. “Kami sangat optimis bahwa film ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat,” ungkap perwakilan dari Base Entertainment. Dengan semangat yang tinggi, proyek ini diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Margot Robbie dan Jacob Elordi Bergabung dalam Adaptasi Wuthering Heights

Margot Robbie dan Jacob Elordi resmi bergabung dalam film adaptasi novel klasik Wuthering Heights. Proyek ini akan disutradarai oleh Emerald Fennell, yang sebelumnya dikenal melalui film Saltburn.

Dilansir dari Variety pada Senin (23/9), Wuthering Heights akan menampilkan Robbie sebagai Catherine Earnshaw dan Elordi sebagai Heathcliff. Kedua karakter ini adalah tokoh utama dalam novel romansa klasik karya Emily Brontë, yang pertama kali diterbitkan pada November 1847 dan dianggap sebagai salah satu novel terbaik dalam bahasa Inggris.

Cerita ini mengikuti Heathcliff, seorang anak terlantar dari Liverpool yang diangkat oleh keluarga Earnshaw di Wuthering Heights. Meskipun awalnya ragu, ia menjadi sangat dekat dengan Catherine Earnshaw, putri Tuan Earnshaw.

Proyek Wuthering Heights akan diproduksi oleh LuckyChap, perusahaan produksi milik Margot Robbie. Ini merupakan kolaborasi ketiga antara LuckyChap dan Emerald Fennell, setelah mereka bekerja sama di Promising Young Woman (2020) dan Saltburn (2023). Fennell juga berperan dalam film Barbie (2023) sebagai Midge.

Film ini menandai karya ketiga Fennell sebagai sutradara, setelah ia mengumumkan rencana adaptasi novel tersebut pada Juli 2024, melalui kutipan novel yang diunggah di media sosial. Sejak saat itu, Margot Robbie dan Jacob Elordi menjadi dua nama pertama yang diumumkan untuk proyek ini.

Elordi juga berkesempatan untuk kembali bekerja dengan Fennell setelah Saltburn. Barry Keoghan, salah satu bintang Saltburn, juga menyatakan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Fennell lagi, meskipun belum ada informasi lebih lanjut tentang kemungkinan tersebut.

Proyek ini merupakan kesempatan perdana bagi Fennell untuk bekerja dengan Robbie sebagai pemeran utama. Peran Catherine Earnshaw menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Robbie, yang telah lama mengagumi karya Fennell. Mereka sebelumnya hanya berkolaborasi di belakang layar, dengan Robbie terlibat dalam proyek-proyek Fennell melalui perusahaan produksinya.

Saat ini, Wuthering Heights masih dalam tahap pra-produksi, dan syuting dijadwalkan berlangsung di Inggris pada 2025.

Malam Ini, Saksikan “Mechanic: Resurrection” di Bioskop Trans TV

Malam ini, Selasa (24/9), Bioskop Trans TV akan menayangkan Mechanic: Resurrection (2016) pukul 21.00 WIB. Film yang dibintangi Jason Statham dan Jessica Alba ini merupakan sekuel dari The Mechanic (2011).

Dalam film sebelumnya, karakter Arthur Bishop memalsukan kematiannya. Di Mechanic: Resurrection, Arthur memutuskan untuk pindah ke Rio de Janeiro dan menjalani hidup tenang dengan nama samaran Santos.

Namun, saat menikmati ketenangan, Arthur didekati oleh seorang kurir bernama Renee Tran (diperankan oleh Rhatha Phongam), yang mengetahui identitas aslinya. Ia meminta Arthur untuk membunuh tiga target dengan metode pembunuhan yang khas.

Tak ingin kembali ke dunia lamanya sebagai pembunuh bayaran, Arthur melarikan diri ke Thailand untuk menghindari permintaan tersebut. Di sana, ia tinggal di sebuah resor pinggir pantai milik sahabatnya, Mei (Michelle Yeoh). Dengan bantuan Mei, Arthur menemukan bahwa Tran adalah anak buah dari sosok berbahaya, Riah Crain (Sam Hazeldine).

Kehidupan Arthur berubah ketika seorang wanita bernama Gina Thornton (Jessica Alba) muncul dalam kondisi terluka, meminta pertolongan Mei. Gina tampak disiksa oleh seorang pria di perahu. Mei segera meminta Arthur untuk menyelamatkan Gina, dan mereka terlibat dalam perkelahian dengan pria tersebut. Setelah menyelamatkan Gina, Arthur mendapati dirinya dalam situasi yang semakin rumit.

Setelah perkelahian, Arthur menemukan foto dirinya di perahu yang membawanya pada kecurigaan bahwa Gina mungkin juga bekerja untuk Crain. Gina kemudian mengungkapkan bahwa ia bekerja di penampungan anak di Kamboja, dan jika tidak mematuhi perintah, anak-anak tersebut akan dalam bahaya.

Momen tersebut mendekatkan Arthur dan Gina, tetapi mereka segera dihadapkan pada ancaman dari utusan Crain yang mengancam akan membunuh Gina jika tidak mengikuti perintah.

Mechanic: Resurrection disutradarai oleh Dennis Gansel dan ditulis oleh Philip Shelby dan Tony Mosher, dengan kontribusi dari Brian Pittman. Selain Jason Statham dan Jessica Alba, film ini juga dibintangi oleh Tommy Lee Jones, Michelle Yeoh, Sam Hazeldine, Rhatha Phongam, Femi Elufowoju Jr., dan Vithaya Pansringarm.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Mechanic: Resurrection di Bioskop Trans TV pukul 21.00 WIB, dilanjutkan dengan Beyond the Law pada pukul 23.00 WIB.

Maharaja Film Yang Sedang Ramai Dibicarakan

Jakarta — Film “Maharaja” kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta perfilman Indonesia. Disutradarai oleh sutradara ternama, film ini mengisahkan perjalanan seorang raja yang harus menghadapi berbagai tantangan untuk menyelamatkan kerajaannya. Dengan nuansa sejarah yang kental, “Maharaja” menjanjikan tontonan yang menghibur sekaligus mendidik.

Plot Cerita yang Menarik

Film ini mengikuti kisah Raja Arya, yang diperankan oleh aktor papan atas, dalam upayanya untuk mempertahankan tahtanya dari ancaman musuh. Cerita dimulai ketika Raja Arya menerima berita bahwa kerajaannya akan diserang oleh pasukan asing. Ia harus segera mencari solusi dan menyusun strategi untuk melindungi rakyatnya. Di tengah krisis, ia juga menemukan cinta sejatinya, yang menambah kompleksitas cerita.

Visual dan Sinematografi yang Memukau

Dikenal dengan sinematografi yang menawan, “Maharaja” menampilkan latar belakang budaya dan alam Indonesia yang kaya. Adegan pertempuran yang epik dan penggambaran kehidupan istana disajikan dengan detail, membawa penonton merasakan atmosfer masa lalu. Film ini juga didukung oleh efek visual yang memukau, menjadikannya salah satu film terbaik tahun ini.

Respon Penonton dan Kritikus

Sejak dirilis, “Maharaja” mendapat sambutan positif dari penonton dan kritikus film. Banyak yang memuji akting para pemain, terutama peran utama yang berhasil menggambarkan karakter yang kuat dan emosional. Kritikus juga mengapresiasi alur cerita yang mengalir dengan baik dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan

Dengan plot yang menarik, visual yang memukau, dan akting yang memikat, “Maharaja” telah berhasil merebut hati banyak penonton. Film ini menjadi salah satu karya yang layak ditonton bagi siapa saja yang menyukai genre drama sejarah. Keberhasilan film ini menandai kemajuan perfilman Indonesia di kancah nasional maupun internasional.

Film “Midnight in the Switchgrass” Jadi Pusat Perbincangan

Pada 27 September 2024, film Midnight in the Switchgrass yang dirilis pada tahun 2021 kembali menjadi perbincangan di kalangan pecinta film. Mengisahkan perjalanan menegangkan agen FBI dan detektif dalam usaha mereka memburu seorang pembunuh berantai, film ini menawarkan kombinasi antara drama dan thriller yang mendebarkan.

Karakter Utama dan Plot

Film ini menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Bruce Willis, Megan Fox, dan Emile Hirsch. Cerita dimulai dengan agen FBI, Rebecca (diperankan oleh Megan Fox), yang bekerja sama dengan detektif lokal, Karl (diperankan oleh Emile Hirsch), untuk menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan yang mengguncang komunitas setempat. Saat mereka menggali lebih dalam, mereka menyadari bahwa mereka menghadapi seorang pembunuh yang sangat licik dan berbahaya.

Ketegangan yang Meningkat

Dalam usaha mereka untuk menangkap si pelaku, Rebecca dan Karl terjebak dalam permainan kucing dan tikus yang mematikan. Setiap petunjuk yang mereka temukan membawa mereka lebih dekat kepada kebenaran, tetapi juga semakin mendekatkan mereka pada bahaya. Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa pembunuh tersebut tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rencana yang lebih besar dari yang mereka bayangkan.

Pesan Moral dan Konteks Sosial

Midnight in the Switchgrass bukan hanya sekadar film thriller, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kerja sama antara lembaga penegak hukum dalam menghadapi kejahatan. Film ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi oleh para agen dan detektif dalam membongkar kasus-kasus sulit, serta menyoroti isu-isu sosial terkait kejahatan dan keamanan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan alur cerita yang mendebarkan dan penampilan yang kuat dari para aktor, Midnight in the Switchgrass adalah pilihan yang tepat bagi penggemar film thriller. Meskipun mendapat kritik beragam, film ini tetap menjadi tontonan menarik yang mengajak penonton merenungkan tentang kejahatan dan keadilan.

Review Film “Bagman” Ancaman Masa Kecil yang Kembali Menghantui

Pada 25 September 2024, film horor “Bagman” resmi dirilis dan mendapatkan perhatian luas dari para pecinta film. Mengisahkan seorang pria dewasa bernama Andi, yang harus menghadapi kembali trauma masa kecilnya ketika sosok misterius bernama Bagman muncul kembali di kehidupannya. Film ini membawa penonton ke dalam perjalanan emosional yang penuh ketegangan, di mana Andi berusaha mengatasi rasa takut dan kenangan buruk yang membayangi hidupnya.

Penampilan Akting yang Mengesankan

Aktor utama, Rizky Firdaus, yang berperan sebagai Andi, berhasil menyampaikan emosi mendalam melalui aktingnya yang kuat. Dia menunjukkan transformasi karakter yang kompleks, mulai dari ketidakberdayaan hingga keberanian untuk menghadapi ketakutan. Selain itu, penampilan pendukung dari Laura Chen sebagai sahabat Andi, yang berusaha membantunya menghadapi trauma, juga patut diacungi jempol. Interaksi antara keduanya memberikan dimensi tambahan pada cerita, membuat penonton lebih terhubung secara emosional.

Atmosfer dan Sinematografi

Sutradara Andriansyah berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam melalui sinematografi yang ciamik. Penggunaan pencahayaan yang redup dan musik latar yang mendebarkan menambah ketegangan dalam setiap adegan. Setiap frame dirancang dengan detail, memperkuat rasa takut yang dialami oleh karakter utama. Adegan-adegan menegangkan di tempat-tempat gelap, serta penggunaan efek suara yang tepat, membuat penonton merasakan setiap detak jantung Andi saat menghadapi Bagman.

Tema Keluarga dan Trauma

Di balik ketegangan dan horor, “Bagman” juga menyajikan tema yang dalam tentang keluarga dan dampak trauma masa kecil. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan bagaimana pengalaman masa lalu dapat membentuk seseorang dan bagaimana proses penyembuhan dapat terjadi. Pesan ini disampaikan dengan baik tanpa terkesan menggurui, menjadikan film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang kehidupan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Secara keseluruhan, “Bagman” adalah film horor yang berhasil menyentuh hati dan ketakutan penontonnya. Dengan alur cerita yang menarik, akting yang mengesankan, dan atmosfer yang mencekam, film ini layak untuk ditonton, terutama bagi para penggemar genre horor. Jika Anda mencari film yang tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga memberi wawasan tentang trauma dan proses penyembuhan, “Bagman” adalah pilihan yang tepat. Penonton disarankan untuk menontonnya dengan lampu redup agar merasakan seluruh pengalaman horor yang ditawarkan.

Inilah Beberapa Fakta Menarik Film “Oddity”: Kisahkan Misteri di Balik Patung Terkutu

Film “Oddity” merupakan karya terbaru yang memadukan elemen misteri dan petualangan. Diceritakan melalui sudut pandang karakter utama yang berusaha mengungkap rahasia di balik patung Terkutu, film ini menawarkan alur cerita yang menarik dan penuh teka-teki. Penonton diajak untuk menyelami kisah yang mengungkap sisi misterius dari sebuah patung yang ternyata menyimpan banyak cerita.

Penuh Dengan Unsur Budaya Lokal

Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah penggambaran budaya lokal yang kaya. “Oddity” menampilkan elemen-elemen tradisional dan sejarah yang mengaitkan patung Terkutu dengan mitos dan legenda setempat. Ini memberikan dimensi baru bagi penonton untuk memahami kekayaan budaya yang ada di Indonesia, sekaligus memberikan nuansa autentik dalam cerita yang disajikan.

Performa Menarik dari Para Pemain

Para pemain dalam film ini berhasil membawakan karakter masing-masing dengan baik. Terutama, penampilan aktor utama yang mampu menampilkan emosi mendalam saat menjelajahi misteri di balik patung Terkutu. Interaksi antar karakter yang kuat juga menambah keasyikan dalam menyaksikan film ini. Setiap tokoh memiliki perannya sendiri, yang saling melengkapi dalam membangun cerita yang menarik.

Visual yang Memukau

Selain cerita yang menarik, “Oddity” juga menawarkan visual yang memukau. Penggunaan efek khusus dan sinematografi yang ciamik membuat setiap adegan terasa hidup. Penonton dapat merasakan atmosfer misteri yang dibangun oleh sutradara melalui penggambaran lokasi dan pengaturan cahaya yang tepat. Ini menjadikan pengalaman menonton semakin seru dan tidak terlupakan.

Sambutan Positif dari Kritikus dan Penonton

Sejak dirilis, “Oddity” mendapatkan sambutan positif dari para kritikus film dan penonton. Banyak yang memuji alur cerita yang unik dan orisinalitas film ini. Hal ini menunjukkan bahwa “Oddity” bukan hanya sekadar film hiburan, tetapi juga mampu menyampaikan pesan yang mendalam. Film ini diharapkan dapat menginspirasi penonton untuk lebih mengenal budaya dan sejarah di sekitarnya.

Kesimpulan: Menanti Kejutan Selanjutnya

Dengan berbagai fakta menarik yang mengelilinginya, film “Oddity” menawarkan pengalaman menonton yang tidak boleh dilewatkan. Bagi penggemar film misteri dan petualangan, film ini menjadi salah satu rekomendasi terbaik untuk ditonton. Penonton tentu penasaran akan kejutan-kejutan lain yang masih tersimpan di dalam kisah ini.

Sinopsis Film Lembayung: Kisah Horor Mahasiswi Keperawatan Saat PKL

Film “Lembayung” adalah sebuah karya horor terbaru yang menarik perhatian penonton. Mengisahkan tentang sekelompok mahasiswi keperawatan yang menjalani praktik klinik (PKL) di sebuah rumah sakit terpencil. Dalam suasana yang mencekam, mereka mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan menyeramkan yang mengungkap sisi gelap tempat tersebut.

Tokoh Utama dan Latar Belakang

Film ini berfokus pada tokoh utama, Sari, seorang mahasiswi keperawatan yang ambisius. Bersama empat teman sekelasnya, mereka memulai PKL di RS Harapan Sehat. Awalnya, mereka merasa bersemangat dan optimis, namun seiring berjalannya waktu, suasana di rumah sakit mulai berubah. Kejanggalan demi kejanggalan mulai terjadi, dan Sari berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik misteri rumah sakit tersebut.

Misteri yang Terungkap

Saat melakukan observasi dan bertugas di berbagai unit, Sari dan teman-temannya mendengar kisah-kisah menyeramkan dari para suster dan dokter. Mereka mulai menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang pasien-pasien yang pernah dirawat, termasuk kasus hilangnya beberapa pasien secara misterius. Ketegangan semakin meningkat ketika Sari mulai mengalami penglihatan dan suara-suara aneh, yang seakan memberinya petunjuk untuk mengungkap misteri tersebut.

Konflik dan Ketegangan

Film ini juga menampilkan konflik antara Sari dan teman-temannya, ketika ketakutan dan keraguan mulai menggerogoti kepercayaan mereka satu sama lain. Saat beberapa dari mereka memutuskan untuk pergi, Sari merasa terjebak dalam situasi yang tak terduga. Dia harus berjuang tidak hanya untuk mengungkap kebenaran, tetapi juga untuk melindungi dirinya dan teman-temannya dari ancaman yang semakin nyata.

Penutup yang Menggugah

“Lembayung” bukan hanya sekadar film horor; ia juga menyampaikan pesan tentang persahabatan, keberanian, dan pentingnya menghadapi ketakutan. Dengan latar rumah sakit yang gelap dan atmosfer yang tegang, film ini diharapkan dapat membuat penonton merasakan ketegangan dan keterikatan emosional hingga akhir cerita. Saksikan “Lembayung” untuk merasakan pengalaman horor yang mendebarkan!

Shark Bait: Liburan Mimpi yang Berubah Menjadi Maut – Saksikan di Bioskop Trans TV

Jakarta – Malam ini, Minggu (22/9), Bioskop Trans TV akan menayangkan film Shark Bait (2022) untuk pertama kalinya pada pukul 21.00 WIB. Diperankan oleh Holly Earl, Jack Trueman, Catherine Hannay, Malachi Pullar-Latchman, dan Thomas Flynn, film ini membawa penonton menyelami ketegangan yang mencekam.

Sinopsis:

Film ini mengisahkan tentang lima sahabat yang merayakan musim panas dengan liburan di Meksiko. Nat dan pacarnya, Tom, bersama Milly, Tyler, dan Greg, memulai petualangan mereka dengan bersenang-senang, tetapi keadaan berubah drastis ketika mereka terjebak di tengah lautan, dikelilingi oleh hiu.

Di tengah keceriaan, Nat mengambil waktu sejenak untuk sendiri dan bertemu dengan seorang pria misterius di kursi roda. Pria tersebut tampaknya memberikan peringatan yang tidak diindahkan Nat dan teman-temannya.

Keesokan harinya, setelah menghabiskan malam mabuk, mereka menemukan dua jetski di dermaga dan memutuskan untuk berpetualang. Tyler dan Greg mengambil kendali jetski dan meluncur ke tengah lautan, mengabaikan bahaya yang mengintai. Namun, kesenangan berubah menjadi bencana saat kecelakaan terjadi, membuat mereka terjatuh ke dalam air.

Satu per satu, mereka berjuang untuk menyelamatkan diri, tetapi Greg mengalami luka parah dan mulai mengeluarkan darah. Dalam kekacauan, Nat mengetahui bahwa Tom berselingkuh dengan Milly, sementara Tyler berusaha berenang kembali ke dermaga tanpa menyadari bahaya yang mengintai.

Di saat-saat kritis, mereka dikelilingi oleh hiu yang mengancam keselamatan mereka. Pertarungan untuk bertahan hidup pun dimulai, membawa penonton dalam ketegangan yang mendebarkan.

Shark Bait disutradarai oleh James Nunn dan ditulis oleh Nick Saltese. Film yang diproduksi di Inggris dan Malta ini memiliki anggaran sekitar lima juta euro dan berhasil meraih box office sebesar US$1,8 juta di seluruh dunia.

Jangan lewatkan keseruan dan ketegangan Shark Bait di Bioskop Trans TV pukul 21.00 WIB. Setelah itu, lanjutkan malam Anda dengan film To Kill With Intrigue pada pukul 23.00 WIB.