Film Horor “Pengantin Iblis” Siap Tayang Perdana Di Bioskop Pada 29 Januari 2025

Pada tanggal 4 Januari 2025, LYTO Pictures mengumumkan bahwa film horor terbaru berjudul “Pengantin Iblis” akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 29 Januari mendatang. Film ini diangkat dari kisah nyata yang mengisahkan praktik ritual pernikahan dengan iblis yang masih ada di masyarakat.

Film “Pengantin Iblis” terinspirasi dari fenomena sosial yang terjadi di beberapa daerah, di mana praktik-praktik mistis dan ritual pernikahan dengan iblis masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat. Sutradara Azhar Kinoi Lubis menyatakan bahwa film ini tidak hanya menawarkan teror yang menakutkan tetapi juga drama yang menyentuh hati, memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan tokoh utamanya, Ranti.

Dalam film ini, penonton akan diajak merasakan perjalanan emosional Ranti, seorang ibu yang terpaksa mengambil keputusan ekstrem demi keselamatan putrinya, Nina. Setelah Nina mengalami kecelakaan fatal, Ranti menerima tawaran untuk menjadi “Pengantin Iblis,” yang mengarah pada serangkaian kejadian menegangkan dan penuh kengerian. Kisah ini menggambarkan bagaimana tindakan dan pengorbanan seorang ibu dapat berujung pada bencana bagi keluarganya.

Azhar Kinoi Lubis menambahkan bahwa “Pengantin Iblis” adalah kombinasi dari berbagai elemen menarik: teror yang mengerikan, drama emosional, serta momen-momen jumpscare yang akan membuat penonton terus merasa tegang. Dengan pendekatan ini, film ini bertujuan untuk tidak hanya menakut-nakuti tetapi juga menyentuh perasaan penonton.

Film ini diproduseri oleh Andi Suryanto dan ditulis oleh Lele Laila, penulis naskah terkenal dari film “KKN di Desa Penari.” Dengan dukungan tim produksi yang solid, “Pengantin Iblis” diharapkan dapat menarik perhatian penonton dan menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Selain film, LYTO Pictures juga bekerja sama dengan Storytales Studio untuk meluncurkan gim “Pengantin Iblis,” yang sudah tersedia di Playstore dan Steam. Gim ini dirancang untuk memberikan pengalaman imersif bagi penggemar film, memperluas dunia cerita yang ditawarkan dalam film.

Dengan segala elemen menarik dan inspirasi dari kisah nyata, “Pengantin Iblis” diprediksi akan menjadi salah satu film horor paling dinantikan di tahun 2025. Penonton kini menantikan kehadiran film ini di bioskop pada 29 Januari mendatang dan bagaimana kisah Ranti akan menggugah emosi serta memberikan ketegangan yang mendebarkan.

Randy Martin Berperan Dalam Film Horor ‘Petak Umpet’

Pada 16 November 2024, aktor muda Randy Martin berbagi cerita tentang pengalaman syutingnya dalam film horor terbaru berjudul Petak Umpet. Dalam film ini, Randy memerankan karakter utama yang terlibat dalam permainan petak umpet yang menyeramkan dan penuh dengan teror supernatural. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini mengangkat tema horor dengan elemen ketegangan yang menegangkan, dan melibatkan sejumlah adegan yang menantang secara emosional dan fisik bagi para pemainnya, termasuk Randy sendiri.

Randy mengungkapkan bahwa salah satu adegan yang paling menguras emosinya adalah saat ia harus berlari melewati ruang gelap dan sempit, bersembunyi dari sosok misterius yang terus memburunya. “Adegan itu sangat menegangkan, di mana saya harus berlari, bersembunyi, dan menunjukkan ekspresi ketakutan yang sangat intens. Tidak hanya fisik yang lelah, tapi juga emosi saya terkuras,” ujar Randy. Dia menambahkan bahwa syuting dalam suasana yang mencekam membuatnya harus memusatkan perhatian dan energi, karena atmosfer horor yang diciptakan sangat terasa, bahkan di balik layar.

Randy juga menceritakan tentang tantangan besar selama proses syuting film horor ini, di antaranya adalah pengambilan gambar yang dilakukan pada malam hari di lokasi-lokasi yang minim pencahayaan, menambah kesulitan untuk menjaga konsentrasi. Meskipun begitu, Randy mengakui bahwa pengalaman tersebut sangat berharga dan menambah kemampuannya dalam berakting. Ia berharap film Petak Umpet bisa memberikan pengalaman seru dan mengerikan bagi penonton yang gemar dengan genre horor, dan dirinya sendiri merasa bangga dapat menjadi bagian dari proyek tersebut.