Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Empat Topik Trending Di Media Sosial X

Pada tanggal 28 Desember 2024, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Penetapan ini langsung mengguncang dunia politik Indonesia dan memicu perbincangan hangat di media sosial, dengan empat topik terkait menjadi trending di platform X.

Hasto terlibat dalam dua perkara yang saling berkaitan: suap untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR dan merintangi penyidikan KPK. Dalam kasus ini, Hasto diduga memberikan suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memastikan Harun Masiku dapat menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Keterlibatan Hasto dalam skandal ini menunjukkan betapa seriusnya dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi partai.

Setelah penetapan tersangka, nama Hasto langsung menjadi trending di media sosial X. Selain Hasto, topik lain yang ikut trending adalah Harun Masiku, PDIP, dan Mulyono. Mulyono sendiri merupakan sosok yang disebut-sebut dalam konteks kasus ini, menambah kompleksitas isu yang sedang berkembang. Keberadaan banyak topik trending mencerminkan tingginya minat publik terhadap perkembangan kasus ini dan dampaknya terhadap politik Indonesia.

Reaksi publik terhadap berita ini sangat beragam. Banyak warganet yang mengungkapkan kekecewaan terhadap praktik korupsi yang terus terjadi di kalangan elit politik. Media juga tidak ketinggalan meliput secara intensif perkembangan kasus ini, dengan berbagai analisis dan komentar dari para pengamat politik. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap tindakan korupsi dan mengharapkan transparansi dari para pemimpin mereka.

Penetapan Hasto sebagai tersangka dapat berdampak signifikan terhadap citra PDIP sebagai partai politik besar di Indonesia. Dengan salah satu pemimpin partai terlibat dalam skandal korupsi, kepercayaan publik terhadap partai tersebut mungkin akan menurun. Selain itu, situasi ini dapat memicu pergeseran kekuatan politik menjelang pemilu mendatang, di mana pemilih mungkin mempertimbangkan kembali pilihan mereka.

KPK kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan kemungkinan penahanan Hasto jika ditemukan cukup bukti. Juru bicara KPK menyatakan bahwa penahanan adalah kewenangan penyidik dan akan dilakukan berdasarkan perkembangan bukti yang ada. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi lainnya di Indonesia.

Kasus Hasto Kristiyanto menjadi salah satu perkembangan penting dalam dunia politik Indonesia pada akhir tahun 2024. Dengan status tersangka dan reaksi publik yang kuat, isu ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh partai politik dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya dari KPK dan bagaimana dampak kasus ini akan mempengaruhi landscape politik Indonesia ke depan.

Rayakan Libur Nataru, Film Danur hingga Habibie & Ainun 3

Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), NET memanjakan pemirsa dengan berbagai tayangan seru melalui program spesial NET Sinema. Mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2025, berbagai film karya sineas Tanah Air akan meramaikan layar kaca, menghadirkan hiburan berkualitas yang mengangkat cerita-cerita lokal. Program ini menampilkan sejumlah film populer, termasuk Danur, Habibie & Ainun 3, Ivanna, Kesurupan, Mendarat Darurat, Merry Riana, serta beberapa serial favorit lainnya.

Menurut VP Programming NET, Sairaa Punjabi, parade film Indonesia ini memiliki tujuan mulia: mempererat hubungan dengan pemirsa serta memberikan apresiasi pada karya-karya sineas lokal. “Kami ingin membangun koneksi yang lebih erat dengan penonton, menghadirkan kisah-kisah yang tak hanya menghibur tetapi juga memberikan makna mendalam. Melalui program ini, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih mencintai film karya anak bangsa,” ujar Sairaa dalam siaran pers yang diterima.

Sairaa juga menegaskan bahwa NET percaya pada kekuatan cerita film Indonesia yang mampu menyentuh hati dan menghibur banyak orang. “Cerita terbaik memiliki kekuatan untuk menghibur dan menyentuh pemirsa. Kami yakin film Indonesia memiliki potensi besar dan harus terus berkembang, dengan mendapatkan tempat yang layak di tanah airnya sendiri,” tambahnya.

Selain parade film, NET berkomitmen untuk terus menghadirkan tayangan yang mempromosikan karya-karya lokal dari berbagai genre. “Saat ini, kami ingin lebih fokus menampilkan film-film nasional yang mengangkat cerita terbaik dari sineas Tanah Air, tentunya dengan pesan yang menginspirasi penonton,” tutur Sairaa.

Tak hanya film, NET juga akan menyuguhkan serial drama kekinian My Lecturer, My Husband, hasil garapan MD Entertainment, yang siap tayang mulai 2 Januari 2025. Dengan program parade film dan serial ini, NET berusaha memenuhi kebutuhan hiburan yang berkualitas bagi para pemirsa Indonesia selama liburan akhir tahun.

Serunya Syuting Bareng Suami, Citra Kirana Ungkap Pengalaman di Film Keajaiban Air Mata Wanita

Pasangan selebritas Citra Kirana dan Rezky Aditya kembali memperlihatkan chemistry mereka di layar lebar melalui film Keajaiban Air Mata Wanita. Mengangkat kisah nyata yang terinspirasi dari buku bestseller Rahasia Magnet Rezeki karya Nasrullah, film ini berhasil menyuguhkan kisah penuh emosi dan perjuangan. Dalam film ini, Citra Kirana yang akrab disapa Ciki, merasa sangat senang bisa bekerja sama dengan suaminya, Rezky Aditya, di depan kamera.

“Saya sangat senang bisa berpasangan dengan Rezky di film ini. Kami bisa beradegan mesra, tapi tetap dalam batasan yang halal,” ungkap Ciki saat ditemui dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/12/2024). Bagi Ciki, kesempatan ini menjadi momen spesial karena dapat berakting bersama orang yang sangat dekat dengannya, bahkan dalam adegan-adegan yang sangat mengharukan.

Dalam film Keajaiban Air Mata Wanita, Ciki memerankan tokoh utama bernama Kiki, seorang wanita yang berjuang bangkit dari keterpurukan setelah ditinggal suaminya. Sementara itu, Rezky Aditya berperan sebagai Ronald, suami Kiki yang harus menghadapi berbagai konflik dalam kehidupan rumah tangga mereka. Keputusan untuk menyertakan elemen kejutan dalam karakter mereka pun terlihat jelas, salah satunya melalui penampilan Rezky yang sengaja diubah dengan berewok, yang membuatnya tampak sangat berbeda dari penampilannya di dunia nyata.

“Perubahan fisik yang dilakukan memang sengaja untuk menciptakan karakter yang berbeda. Kami ingin agar penonton tidak langsung mengenali Rezky, jadi ada beberapa elemen kejutan dalam penampilannya,” ujar Ciki mengenai karakter suaminya dalam film tersebut.

Film ini juga dibintangi oleh Natasha Rizky, Yessy Gusman, dan Baby Zelvia. Keajaiban Air Mata Wanita menyajikan kisah emosional yang bisa menginspirasi penonton tentang perjuangan hidup, kesetiaan, dan bagaimana seseorang bisa bangkit dari titik terendah dalam hidup. Film ini dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada 23 Januari 2025 dan sudah dinantikan oleh banyak penggemar Citra Kirana dan Rezky Aditya.

Dengan kisah yang mendalam, penampilan yang memukau, dan dukungan dari para aktor berbakat lainnya, Keajaiban Air Mata Wanita dipastikan akan menjadi film yang patut untuk ditonton di awal tahun 2025.

Reboot The Mummy Siap Hadir, Gandeng Sutradara Evil Dead Rise

Jakarta – Sutradara berbakat Lee Cronin telah dipercaya untuk mengarahkan pembuatan ulang (reboot) dari film legendaris The Mummy. Sebelumnya, Cronin dikenal melalui karyanya dalam film “The Hole in the Ground” (2019) dan “Evil Dead Rise” (2023). Menurut laporan Variety pada Jumat (20/12), Cronin akan menyutradarai dan menulis naskah untuk reboot The Mummy yang dijadwalkan rilis pada 17 April 2026.

“Film ini akan berbeda dari semua film The Mummy yang pernah ada. Saya akan menggali lebih dalam ke dalam Bumi untuk membangkitkan sesuatu yang sangat kuno dan menakutkan,” ujar Cronin dalam pernyataan resminya.

Produksi film ini akan melibatkan label milik Cronin, Doppelgängers, yang akan bekerja sama sebagai produser dengan James Wan, Jason Blum, dan John Keville. Film ini akan didanai oleh Blumhouse Productions dan Atomic Monster.

Meskipun detail plot film ini belum diungkapkan, dan belum ada pengumuman resmi mengenai para aktor yang akan bermain, antusiasme penggemar sudah mulai terasa. The Mummy sebagai sebuah kekayaan intelektual telah melahirkan waralaba film yang populer pada akhir 90-an, dibintangi oleh Brendan Fraser dan Rachel Weisz, serta menampilkan Dwayne Johnson dalam sekuelnya.

Film asli The Mummy menceritakan tentang penggalian arkeologi di kota kuno Hamunaptra, di mana seorang warga Amerika yang bertugas di Legiun Asing Prancis secara tidak sengaja membangunkan mumi yang membawa malapetaka saat mencari reinkarnasi dari cinta lamanya yang hilang.

Versi Brendan Fraser dari The Mummy dimulai pada tahun 1999 dan berkembang menjadi tiga film, termasuk “The Mummy Returns” (2001) dan “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” (2008). Berdasarkan perhitungan Box Office Mojo, “The Mummy Returns” meraih penghasilan tertinggi dengan US$202 juta, diikuti oleh “The Mummy” dengan US$155 juta, dan “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” dengan US$102 juta.

Pada tahun 2017, Tom Cruise juga mencoba membuat ulang film ini bersama Sofia Boutella dan Russell Crowe. Film tersebut menceritakan tentang seorang putri Mesir kuno yang terbangun dari makamnya di bawah gurun, membawa kejahatan yang telah berkembang selama ribuan tahun dan teror yang menantang pemahaman manusia. Versi Tom Cruise dari The Mummy meraih US$409,2 juta dengan biaya produksi sebesar US$125 juta.

Sementara itu, film “Evil Dead Rise” karya Cronin sukses besar, meraup hampir US$147 juta dengan anggaran produksi yang dilaporkan hanya US$12 juta. Kesuksesan ini menambah kepercayaan diri para produser bahwa Cronin dapat memberikan sentuhan baru yang segar dan menakutkan pada The Mummy.

Dengan arahan Lee Cronin yang berbakat dan tim produksi yang solid, reboot The Mummy diharapkan akan membawa sesuatu yang baru dan menarik bagi para penggemar film horor dan petualangan.

Jack Black dan Paul Rudd Hadir di Film Baru Anaconda, Siap Tayang Natal 2025

Paul Rudd dan Jack Black dikabarkan akan berkolaborasi dalam sebuah film terbaru bertajuk Anaconda, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Desember 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh kedua aktor tersebut dalam sebuah video singkat yang mereka unggah pada akhir pekan lalu, mengungkapkan detail menarik mengenai proyek film mereka yang mendatang.

Dalam video berdurasi 53 detik tersebut, Jack Black mengungkapkan bahwa film Anaconda yang mereka bintangi akan menghadirkan kisah tentang seekor ular raksasa yang menakutkan dan luar biasa. “Kami membuat sebuah film. Ini akan tentang ular besar, benar-benar besar dan menakjubkan,” kata Black dengan antusias. Sementara itu, Paul Rudd menambahkan bahwa film ini cocok dinikmati oleh semua orang, dengan banyak suasana yang bisa membuat penonton merasa takut, tertawa, atau bahkan merayakannya bersama teman-teman.

Film Anaconda versi terbaru ini bukanlah hasil pembuatan ulang dari film thriller Anaconda yang dirilis pada tahun 1997, yang dibintangi oleh Jennifer Lopez dan Owen Wilson. Meskipun mengusung judul yang sama, film ini mengambil arah cerita yang berbeda. Disutradarai oleh Tom Gormican, yang dikenal lewat The Unbearable Weight of Massive Talent, film ini akan menceritakan sekelompok teman yang sedang menghadapi krisis paruh baya dan berusaha untuk membuat ulang film favorit mereka dari masa muda. Petualangan mereka pun membawa mereka ke hutan, di mana situasi berubah menjadi sangat tegang dan berbahaya, terhubung dengan ancaman ular besar yang menakutkan.

Belum ada rincian lebih lanjut mengenai peran yang akan dimainkan oleh Rudd dan Black, namun keduanya tampak bersemangat untuk memperkenalkan proyek ini kepada para penggemar. “Kalian mau ketakutan? Tertawa? Atau merayakannya bersama teman-teman? Atau mungkin kalian sendirian dan ingin melupakan itu semua?” ujar Rudd dengan nada bercanda, mengundang rasa penasaran penonton tentang apa yang akan ditawarkan film ini.

Anaconda yang direncanakan untuk rilis pada Natal 2025 ini juga melibatkan produser Brad Fuller dan Andrew Form dari rumah produksi Fully Formed, yang sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan Sony Screen Gems. Keterlibatan Sony dalam proyek ini tidak mengejutkan, mengingat Black dan Rudd memiliki hubungan dekat dengan studio tersebut melalui waralaba sukses seperti Jumanji dan Ghostbusters.

Penggemar film petualangan dan thriller tampaknya akan segera disuguhkan dengan pengalaman baru yang menggabungkan humor dan ketegangan, menjadikan film ini salah satu yang paling dinanti pada musim liburan 2025 mendatang.

Viral! Hampir 100 Orang Lebih Mengaku Kehilangan HP Di Festival Musik Rock Aroma Gambir Kemayoran

Festival Musik Rock Aroma Gambir yang berlangsung di Kemayoran pada akhir pekan kemarin tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah hampir 100 orang melaporkan kehilangan handphone mereka. Kejadian ini viral di media sosial setelah banyak penonton yang mengaku kehilangan barang berharga mereka selama acara berlangsung. Kejadian ini menarik perhatian, mengingat jumlah pelaporan yang cukup banyak dalam waktu yang bersamaan.

Situasi semakin mencengangkan ketika beberapa penonton festival menemukan casing handphone yang berserakan di sekitar area taman, tidak jauh dari lokasi acara. Temuan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa pencurian atau peristiwa lain yang tidak diinginkan mungkin terjadi di tengah keramaian festival. Penemuan casing tersebut langsung dibagikan di berbagai platform media sosial, menyebabkan kecemasan di kalangan pengunjung yang hadir pada hari itu.

Mendengar laporan mengenai kehilangan handphone yang masif, pihak kepolisian setempat segera turun tangan untuk menyelidiki kejadian tersebut. Polisi mengimbau para korban kehilangan untuk melaporkan kejadian ini secara resmi dan melakukan identifikasi terhadap barang bukti yang ditemukan. Selain itu, mereka juga berusaha mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi festival untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai pelaku atau kejadian yang menyebabkan hilangnya barang-barang pribadi pengunjung.

Pihak penyelenggara festival, yang sebelumnya dikenal dengan acara musiknya yang meriah dan aman, juga merilis pernyataan resmi terkait insiden ini. Mereka mengungkapkan penyesalan atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah ini. Panitia juga mengingatkan pengunjung agar tetap waspada terhadap barang-barang pribadi mereka selama acara berlangsung.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan dalam penyelenggaraan festival musik di masa depan, terutama terkait dengan perlindungan terhadap barang berharga pengunjung. Banyak yang berharap agar pihak penyelenggara dan pihak keamanan meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa di acara-acara mendatang. Kejadian ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang menuntut agar penyelenggara lebih berhati-hati dalam mengelola acara besar semacam ini.

Christopher Nolan Hadirkan “The Odyssey”: Tom Holland dan Bintang Ternama Lainnya Siap Bersinar

Detail menarik tentang film terbaru yang disutradarai oleh Christopher Nolan telah terungkap. Universal Pictures baru saja mengumumkan judul resmi dari film ini, yang akan dibintangi oleh banyak aktor terkenal. Film tersebut diberi judul “The Odyssey” dan merupakan adaptasi dari puisi epik karya Homer yang ditulis sekitar abad ke-8 SM. “The Odyssey” dijadwalkan tayang pada 17 Juli 2026.

“Film terbaru Christopher Nolan, ‘The Odyssey’, adalah kisah epik yang direkam di seluruh dunia menggunakan teknologi film IMAX terbaru,” demikian pengumuman Universal Pictures di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada Senin, 23 Desember.

“Film ini akan membawa kisah klasik Homer ke layar IMAX untuk pertama kalinya dan akan tersedia di bioskop mulai 17 Juli 2026.”

Puisi epik kuno karya Homer, The Odyssey, tetap menjadi salah satu karya sastra tertua yang masih menarik bagi pembaca modern. Puisi tersebut menceritakan kisah Odysseus, Raja Ithaca, dan perjalanannya yang penuh bahaya untuk kembali pulang setelah Perang Troya. Kisah ini mengeksplorasi tema kepahlawanan, kesetiaan, kelicikan, dan perjuangan melawan kehendak para dewa.

Cerita ini mencakup banyak episode ikonik, seperti pertemuan Odysseus dengan Cyclops Polyphemus, para Sirene, dan dewi penyihir Circe. Kisah ini berpuncak pada reuninya dengan istrinya, Penelope.

Meski Universal Pictures sudah mengungkapkan judul dan garis besar plot film terbaru Nolan, mereka belum merilis informasi mengenai peran yang akan dimainkan oleh para aktor.

Christopher Nolan telah mengumpulkan jajaran aktor ternama untuk proyek epik ini, termasuk Matt Damon, Tom Holland, Anne Hathaway, Zendaya, Lupita Nyong’o, Robert Pattinson, dan Charlize Theron.

“The Odyssey” melanjutkan kolaborasi Christopher Nolan dengan Universal Pictures setelah film sukses sebelumnya, “Oppenheimer.” Produksi film ini diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2025.

Nolan akan berperan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah, serta memproduksi film ini bersama Emma Thomas melalui rumah produksi mereka, Syncopy.

Sebelumnya, karya Homer ini telah diadaptasi ke layar lebar beberapa kali. Versi film bisu dirilis pada tahun 1911 oleh Giuseppe de Liguoro, kemudian “Ulysses” pada tahun 1954 yang dibintangi oleh Kirk Douglas. Film komedi satir “O Brother, Where Art Thou?” (2000) juga merupakan adaptasi bebas dari karya besar Homer, sementara “The Return” (2024) yang dibintangi Ralph Fiennes diadaptasi dari bagian akhir puisi epik tersebut.

Spider-Man: Far From Home Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini – Simak Sinopsisnya!

Malam ini, Selasa (24/12), Bioskop Trans TV akan menayangkan film blockbuster “Spider-Man: Far From Home” (2019) pada pukul 21.00 WIB. Berikut ini adalah sinopsis dari film yang dibintangi oleh Tom Holland, Zendaya, dan Jacob Batalon tersebut.

“Spider-Man: Far From Home” adalah sekuel dari “Spider-Man: Homecoming,” yang kembali menghadirkan aksi seru Tom Holland sebagai Peter Parker alias Spider-Man.

Kisah dalam film ini mengikuti perjalanan Peter Parker setelah kejadian dalam “Avengers: Endgame.” Peter berusaha menjalani hidup normal meski masih berduka atas kematian mentor sekaligus pahlawannya, Tony Stark alias Iron Man. Kesedihan ini membuat Peter kehilangan semangat untuk sepenuhnya menjalankan peran sebagai pahlawan super, mengingat usianya yang masih muda.

Selama karyawisata sekolah ke Eropa yang berlangsung selama dua minggu, Peter memutuskan untuk tidak membawa kostum Spider-Man. Namun, rencananya untuk menikmati liburan berubah ketika kepala organisasi S.H.I.E.L.D, Nick Fury (Samuel L. Jackson), tiba-tiba muncul dan memperkenalkannya kepada Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gyllenhaal).

Nick Fury meminta Peter dan Mysterio untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman baru bernama Hydro-Man yang berencana menghancurkan London. Mereka harus berjuang mati-matian untuk menghentikan aksi Hydro-Man sebelum terlambat.

Namun, setelah misi tersebut berhasil, Quentin Beck menunjukkan warna aslinya. Mysterio ternyata memiliki agenda tersembunyi dan hanya berpura-pura menjadi sekutu Parker.

Disutradarai oleh Jon Watts, “Spider-Man: Far From Home” pertama kali dirilis pada 26 Juni 2019. Film ini diproduksi dengan anggaran sebesar USD 160 juta dan berhasil meraup pendapatan sebesar USD 1,1 miliar dari penayangannya di seluruh dunia.

Setelah menyimak sinopsis ini, jangan lewatkan penayangan “Spider-Man: Far From Home” di Bioskop Trans TV pada pukul 21.00 WIB. Selain itu, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan film “Line of Duty” (2019) pada pukul 23.00 WIB.

Happy Asmara Debut Akting di ‘Ambyar Mak Byar’, Akui Tantangan Menjadi Aktor

Penyanyi dangdut Happy Asmara kini merambah dunia akting melalui film “Ambyar Mak Byar”, yang menjadi debutnya di industri perfilman. Dalam film yang mengangkat kebudayaan campursari ini, Happy beradu peran dengan suaminya, Gilga Sahid, yang turut membintangi film tersebut. Bagi Happy, pengalaman menjadi seorang aktris sangat berbeda dengan profesinya sebagai penyanyi.

“Perbedaannya sangat terasa. Jika menyanyi, kita hanya tampil satu atau dua jam, lalu selesai dan langsung dibayar. Tapi, dalam dunia akting, jika ada kesalahan sedikit, kita harus mengulang lagi. Prosesnya memang lebih panjang,” ungkap Happy dalam konferensi pers yang digelar di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2024).

Selama proses syuting, Happy mengaku semakin memahami bahwa menjadi aktor jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan. Selain harus menghafal skrip, ia juga dituntut untuk menunjukkan kemampuan akting yang maksimal.

“Saya sempat berpikir, ‘Ternyata jadi aktor itu tidak mudah.’ Dari situ, saya jadi lebih bersyukur bisa menjadi penyanyi,” tambah Happy dengan senyuman. Meskipun begitu, Happy merasa bangga dan tak terbebani dengan pengalaman baru ini. Menurutnya, film “Ambyar Mak Byar” adalah kesempatan luar biasa untuk mengenalkan musik campursari ke lebih banyak orang.

“Selama proses akting, saya merasa percaya diri. Kami bangga bisa menjadi bagian dari proyek besar ini. Alhamdulillah, kami bisa memperkenalkan campursari, tidak hanya melalui musik, tetapi juga lewat film,” ujarnya penuh rasa syukur.

Film “Ambyar Mak Byar” adalah salah satu dari tiga proyek perdana Bion Studios dalam dunia perfilman Indonesia. Film ini menceritakan kisah perjuangan Jeru (Gilga Sahid), seorang pemuda yang berusaha merebut hati Bethari (Happy Asmara), seorang putri keraton. Namun, perjalanan cinta mereka terhalang oleh penolakan dari keluarga Bethari, yang berusaha menggagalkan hubungan mereka.

“Ambyar Mak Byar” tidak hanya menawarkan kisah cinta yang penuh perjuangan, tetapi juga menyajikan kekayaan budaya campursari yang telah berkembang sejak era Didi Kempot. Film ini dijadwalkan untuk tayang perdana pada 9 Januari 2025, dan diharapkan dapat menyentuh hati penonton dengan alur cerita yang mengharukan dan musik yang khas.

Dengan debutnya di dunia akting, Happy Asmara membuktikan bahwa dirinya tidak hanya berbakat di dunia musik, tetapi juga memiliki potensi yang besar dalam dunia seni peran.

Pemain Timnas Indonesia Ferrari & Arkhan Fikri Trending Topik, Kompak Matikan Komentar Di Instagram

Pada 22 Desember 2024, pemain Timnas Indonesia, Ferrari dan Arkhan Fikri, mendadak menjadi trending topik di media sosial setelah kekalahan mengejutkan Indonesia dari Filipina 1-0 di ASEAN Cup 2024. Kekalahan tersebut mengundang banyak reaksi negatif dari publik, dan kedua pemain ini menjadi sasaran hujatan dari warganet. Ferrari, yang bermain di lini depan, dan Arkhan Fikri, yang bertugas di lini tengah, merasakan tekanan besar setelah hasil buruk ini. Untuk menghindari lebih banyak komentar negatif, keduanya akhirnya memutuskan untuk mematikan fitur komentar di akun Instagram mereka, sebuah langkah yang mencuri perhatian netizen.

Kekalahan dari Filipina menjadi sangat mengecewakan bagi fans Timnas Indonesia yang telah menaruh harapan tinggi di ajang tersebut. Banyak yang menyalahkan performa individu pemain, termasuk Ferrari dan Arkhan, yang dinilai kurang maksimal dalam pertandingan tersebut. Pada laga yang berlangsung sengit itu, meskipun Indonesia menguasai jalannya pertandingan, mereka gagal mencetak gol dan justru kebobolan lewat satu serangan balik Filipina. Setelah pertandingan, Ferrari dan Arkhan menjadi target kritik yang tajam dari penggemar yang kecewa. Serangan verbal dan hujatan melalui media sosial semakin deras, mendorong keduanya untuk mengambil langkah defensif dengan menonaktifkan kolom komentar di akun mereka.

Langkah Ferrari dan Arkhan untuk menonaktifkan kolom komentar di Instagram mereka menunjukkan bagaimana tekanan media sosial semakin mempengaruhi kehidupan pribadi para atlet. Keduanya memilih untuk tidak merespons hujatan dan lebih fokus pada persiapan pertandingan selanjutnya. Keputusan ini juga mencerminkan semakin banyaknya atlet yang menghindari interaksi langsung dengan pengikut yang sering kali memberikan komentar bernada negatif. Dalam dunia yang semakin terhubung melalui sosial media, para atlet kini menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental mereka dengan melindungi diri dari komentar yang tidak membangun.

Meskipun Ferrari dan Arkhan memilih untuk menutup komentar mereka, respons dari publik sangat beragam. Sebagian besar penggemar mendukung keputusan ini, dengan banyak yang menyatakan bahwa para pemain berhak untuk menjaga kesejahteraan mental mereka setelah kekalahan yang pahit. Namun, ada juga sebagian pengikut yang mengkritik langkah tersebut, dengan alasan bahwa sebagai figur publik, mereka seharusnya menerima semua bentuk kritik dan berani menghadapi tekanan. Terlepas dari kritik tersebut, langkah ini menunjukkan betapa pentingnya bagi para pemain untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan ekspektasi tinggi yang datang dari dunia maya.

Bagi Ferrari dan Arkhan, keputusan untuk menonaktifkan komentar di Instagram bukanlah langkah mundur, melainkan strategi untuk tetap fokus menghadapi tantangan yang lebih besar di ASEAN Cup 2024. Keduanya dan seluruh tim diharapkan dapat bangkit setelah kekalahan ini, dengan harapan untuk memberikan penampilan yang lebih baik di pertandingan berikutnya. Meskipun berada di bawah tekanan besar, Timnas Indonesia tetap memiliki potensi untuk lolos ke babak selanjutnya, dan para pemain diharapkan dapat lebih siap menghadapi ekspektasi tinggi dari penggemar mereka.