9 Pilihan Series Dewasa di Netflix yang Tak Boleh Kamu Lewatkan

Netflix terus menghadirkan berbagai serial menarik untuk penonton dewasa. Beberapa di antaranya menawarkan kisah yang penuh gairah, fantasi unik, hingga drama kriminal yang menegangkan. Tak hanya berasal dari Hollywood, banyak serial dewasa dari Asia juga mulai menarik perhatian dengan alur cerita yang berani dan berbeda.

Jika Anda sedang mencari tontonan yang menggugah emosi dan penuh intrik, berikut beberapa rekomendasi serial dewasa di Netflix yang bisa masuk daftar tontonan Anda.

1. Doctor Climax (2024)

Serial asal Thailand ini mengambil latar era 70-an dan mengisahkan seorang dokter spesialis kulit kelamin yang bercita-cita menjadi novelis. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia mendapat kesempatan menjadi kolumnis seks di sebuah surat kabar. Di masa ketika topik seks masih dianggap tabu, ia berusaha mengedukasi publik melalui tulisannya. Serial ini diperankan oleh Chantavit Dhanasevi, Arachaporn Pokinpakorn, dan Chermawee Suwanpanuchoke.

2. The Naked Director (2021)

Serial biografi asal Jepang ini menceritakan perjalanan hidup Toru Muranishi, seorang sutradara film dewasa yang merevolusi industri hiburan Jepang di era 1980-an. Kisahnya penuh dengan tantangan, ambisi, dan skandal yang mengubah wajah industri film dewasa di Negeri Matahari Terbit.

3. Fishbowl Wives (2022)

Drama asal Jepang ini mengikuti kehidupan enam perempuan yang tinggal di apartemen mewah namun terjebak dalam pernikahan yang tak bahagia. Kehidupan mereka perlahan berubah saat skandal perselingkuhan mulai terjadi di antara mereka, menciptakan cerita penuh intrik dan gairah.

4. Let’s Talk About CHU (2024)

Serial komedi asal Taiwan ini mengikuti perjalanan Chu Ai, seorang YouTuber yang menggunakan kanalnya untuk membahas seks secara terbuka. Namun, di kehidupan nyata, ia menghadapi tantangan besar karena masyarakat masih menganggap topik tersebut tabu. Serial ini dibintangi oleh Chan Tzu-hsuan, Kai Ko, dan JC Lin.

5. Love Lesson 010 (2024)

Drama fantasi asal Thailand ini menampilkan kisah unik tentang seorang bartender yang hidupnya terganggu oleh makhluk gaib. Makhluk tersebut merasukinya dan mempengaruhi kehidupan cintanya, menciptakan cerita sentimental, penuh gairah, dan misterius.

6. Devotion (2021)

Serial asal Italia ini menyajikan kisah pasangan yang terlihat harmonis di permukaan, tetapi perlahan mengalami keretakan karena mulai mempertanyakan kesetiaan satu sama lain. Dari kecurigaan itu, mereka justru menemukan pengalaman baru yang mengguncang kehidupan pernikahan mereka.

7. Dark Desire (2022)

Drama asal Meksiko ini menggabungkan elemen psikologi, kriminal, dan asmara yang panas. Serial ini mengikuti perjalanan Alma, seorang wanita yang telah menikah, tetapi terjebak dalam hubungan singkat yang mengarah pada tragedi besar.

8. Sex/Life (2021)

Terinspirasi dari novel 44 Chapters About 4 Men karya BB Easton, serial ini berkisah tentang seorang ibu dua anak yang mulai merasa jenuh dengan kehidupannya. Ia kemudian menggali kembali kenangan masa lalunya yang penuh gairah, menciptakan konflik antara kehidupan stabilnya kini dengan hasrat lamanya.

9. By The Age of 30 (2022)

Drama Jepang ini mengikuti perjalanan perempuan lajang yang mendekati usia 30 tahun di Tokyo. Mereka menghadapi berbagai tantangan hidup, mulai dari karier, asmara, hingga petualangan seksual yang penuh kejutan.

Dengan berbagai pilihan dari Asia hingga Barat, serial-serial ini menawarkan tontonan yang penuh intrik, romansa, dan kisah menarik yang menggugah emosi. Jadi, mana yang paling menarik untuk ditonton?

Attack on Titan: The Last Attack Siap Hadir di Indonesia, Tonton Akhir Epik Perjalanan Eren Yeager!

Para penggemar anime di Indonesia bersiaplah, karena film “Attack on Titan: The Last Attack” akan segera tayang di bioskop mulai 14 Februari 2025. CGV Indonesia melalui akun Instagram resminya mengumumkan kabar gembira ini, didukung oleh Muse Indonesia sebagai distributor resmi anime di Tanah Air. Film ini menjadi penutup dari serial fenomenal “Attack on Titan”, yang telah memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia.

Film ini mengadaptasi dua episode terakhir dari serial anime “Attack on Titan: Final Season – The Final Chapters.” Disutradarai oleh Yuichiro Hayashi dan diproduksi oleh Studio MAPPA, karya ini menghadirkan kualitas visual dan audio yang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam. Ceritanya berpusat pada perjuangan Eren Yeager dalam misi ‘The Rumbling’ yang mengancam keberlangsungan umat manusia, sekaligus pertarungan batin antara dirinya, Mikasa, dan Armin. Konflik ini menggambarkan perbedaan pandangan: Eren ingin melindungi Pulau Paradis dengan segala cara, sementara Mikasa dan Armin berusaha menghentikan kehancuran besar yang ditimbulkan.

Sebelumnya, film ini telah dirilis di beberapa negara seperti Jepang pada 8 November 2024, serta di Taiwan, Malaysia, dan Singapura pada Januari 2025. Dengan antusiasme yang tinggi dari para penggemar, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak sabar menantikan tayangan film ini.

Kenapa Anda Tidak Boleh Melewatkan Film Ini?
Film ini bukan sekadar kompilasi episode, melainkan pengalaman sinematik yang menyempurnakan perjalanan cerita “Attack on Titan.” Adegan-adegan epik seperti ‘The Rumbling’ akan terlihat lebih megah dengan kualitas visual baru dan audio surround 5.1, memberikan sensasi berbeda dibandingkan menonton versi serial. Selain itu, terdapat adegan tambahan di bagian akhir yang menjadi bonus istimewa bagi para penonton.

Detail Penayangan:

  • Tanggal Rilis: 14 Februari 2025
  • Lokasi: Jaringan bioskop CGV dan Cinepolis di seluruh Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan tiket, Anda dapat mengikuti akun resmi CGV Indonesia. Jangan sampai ketinggalan untuk menjadi saksi dari babak akhir perjalanan Eren Yeager yang mengharukan ini.

Seruan untuk Penggemar
Bagi para penggemar setia dan mereka yang baru mengenal serial ini, “Attack on Titan: The Last Attack” adalah kesempatan langka untuk menyaksikan kisah yang menggabungkan aksi epik, dilema moral, dan emosi mendalam. Film ini akan menjadi akhir yang memuaskan dari salah satu anime terbesar dalam satu dekade terakhir.

Siapkan diri Anda untuk menyaksikan kisah ini di layar lebar dan rasakan pengalaman epik yang tidak akan terlupakan!

Apa Saja Film yang Tayang di Bioskop Pekan Ini? Simak Daftarnya!

Libur panjang menjadi waktu yang sempurna untuk menikmati hiburan, salah satunya dengan menonton film di bioskop. Pada pekan ini, banyak film menarik yang tayang di jaringan bioskop besar seperti Cinema XXI dan Cinepolis. Dengan pilihan genre yang beragam, penonton dapat memilih sesuai selera, mulai dari drama keluarga, horor, hingga petualangan seru. Berikut ini beberapa rekomendasi film yang wajib ditonton selama momen libur panjang.

1. 1 Kakak 7 Ponakan
Film yang sedang tayang ini adalah adaptasi dari sinetron legendaris tahun 1990-an dengan judul yang sama. “1 Kakak 7 Ponakan” mengisahkan Moko, seorang arsitek muda yang harus menghadapi dilema besar setelah kakak dan kakak iparnya meninggal. Moko, yang diperankan oleh Chicco Kurniawan, dihadapkan pada pilihan sulit antara karier, cinta, atau tanggung jawabnya terhadap tujuh keponakannya. Film ini dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Amanda Rawles dan Fatih Unru, yang akan membawa penonton tenggelam dalam kisah penuh emosi dan pilihan hidup.

2. Pengantin Iblis
Bagi penggemar horor, “Pengantin Iblis” yang akan tayang pada 29 Januari 2025 bisa menjadi pilihan yang tepat. Film yang diproduksi oleh Lyto Pictures ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Ranti, yang harus merawat putrinya yang cacat, Nina. Ketika Nina mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya, Ranti terpaksa membuat perjanjian dengan iblis demi menyelamatkan sang anak. Dibintangi oleh Taskya Namya dan Wafda, “Pengantin Iblis” menawarkan ketegangan dan misteri yang akan membuat penonton terus terjaga.

3. Perayaan Mati Rasa
Menandai kembalinya Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utama, film “Perayaan Mati Rasa” juga akan tayang pada 29 Januari 2025. Film ini mengangkat kisah dua saudara yang memiliki profesi berbeda, yakni Ian Antono yang merupakan musisi indie dan Uta Antono yang seorang podcaster. Konflik antara keduanya menggambarkan tantangan hidup dalam mengejar impian serta perbedaan pandangan. Drama ini dipenuhi dengan sentuhan emosi yang dalam dan narasi yang menyentuh.

4. Dark Nuns
Bagi pencinta film horor internasional, “Dark Nuns” yang sedang tayang di bioskop menjadi pilihan menarik. Film asal Korea Selatan ini mengisahkan Suster Yunia (Song Hye-kyo) yang berusaha menyelamatkan seorang anak laki-laki bernama Hee Joon yang sedang mengalami krisis emosional. Bersama Suster Mikaela (Jeon Yeo-been), keduanya menghadapi berbagai tantangan saat mencoba membantu Hee Joon, meski keputusan mereka tak mendapat persetujuan dari pihak gereja. Film ini menyajikan ketegangan dan ketidakpastian yang menggugah.

5. 1 Imam 2 Makmum
Film drama ini mengangkat kisah Arman (diperankan oleh Fedi Nuril), seorang pria yang menikah lagi setelah istrinya, Leila, meninggal dunia. Arman, yang belum sepenuhnya bisa move on, harus menjalani kehidupan baru dengan wanita yang baru ia nikahi. “1 Imam 2 Makmum” menyajikan tema cinta, kehilangan, dan ketabahan dalam menghadapi kenyataan hidup.

6. Paddington in Peru
Untuk penonton keluarga, film “Paddington in Peru” bisa menjadi pilihan tepat. Setelah dirilis di Inggris pada 8 November 2024, film live action yang diproduksi oleh Sony Pictures ini akhirnya hadir di Indonesia. Mengisahkan petualangan Paddington, seekor beruang yang mencari keberadaan Bibi Lucy di hutan Amazon, film ini penuh dengan keceriaan dan pesan moral. Cocok untuk menghibur anak-anak sekaligus seluruh keluarga di libur panjang.

Dengan begitu banyak pilihan menarik, tidak ada alasan untuk melewatkan kesempatan menonton film di bioskop selama libur panjang ini. Setiap film menawarkan pengalaman unik, dari ketegangan horor, drama yang mengharukan, hingga petualangan seru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Film Emilia Perez Raih 13 Nominasi Oscar 2025, Ini Sinopsisnya

Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) baru saja mengumumkan daftar nominasi untuk ajang Oscar 2025, dan kali ini, Emilia Perez berhasil mencuri perhatian dengan meraih 13 nominasi, menjadikannya film yang paling banyak mendapat pengakuan. Mengikuti di belakang, The Brutalist dan Wicked masing-masing meraih 10 nominasi, memperkuat posisi mereka di tengah persaingan ketat di dunia perfilman.

Emilia Perez, yang disutradarai oleh Jacques Audiard, merupakan sebuah film komedi musikal satir dengan nuansa yang kuat dalam kritik sosial. Meski diproduksi di Perancis, film ini mengambil latar belakang di Meksiko dengan menggunakan Bahasa Spanyol sebagai bahasa utama, menambah keunikan dalam narasi dan penyampaiannya.

Film ini mengisahkan tentang Manitas Del Monte, seorang pemimpin kartel narkoba di Meksiko yang memutuskan untuk mengubah identitasnya menjadi seorang perempuan bernama Emilia Pérez, dalam upaya untuk meninggalkan masa lalunya yang penuh kekerasan dan kejahatan. Proses transisi ini didukung oleh pengacaranya, Rita Moro Castro, yang berperan penting dalam membantu Emilia menjalani perubahan besar ini. Namun, perjalanannya tidaklah mudah. Emilia harus menghadapi ancaman dari musuh-musuh lamanya yang siap membahayakan dirinya dan orang-orang terdekatnya.

Film ini dibintangi oleh Karla Sofía Gascón sebagai Emilia Pérez/Manitas Del Monte, yang menampilkan penampilan memukau dalam peran ganda. Zoe Saldana berperan sebagai Rita Moro Castro, seorang pengacara yang sangat mendukung perjalanan Emilia. Selena Gomez juga turut bergabung dalam film ini, berperan sebagai Jessi, sementara Adriana Paz tampil sebagai Epifania, karakter yang tak kalah penting dalam alur cerita.

Dengan nominasi yang begitu banyak, Emilia Perez menjadi salah satu film yang paling diantisipasi dalam ajang penghargaan perfilman terbesar ini. Keberhasilan film ini menunjukkan kualitasnya sebagai karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pikiran melalui tema yang kuat dan relevansi sosial yang diangkat. Dengan segudang prestasi yang diraih, Emilia Perez tentu akan menjadi salah satu kandidat unggulan dalam penganugerahan Oscar 2025 mendatang.

Viral Ngamuk Dikasih Rp1 Ribu, Waria Serang Apotek Di Jakarta Barat

Sebuah apotek di Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, menjadi lokasi amukan seorang waria yang viral setelah marah-marah akibat hanya diberikan uang Rp1.000 saat mengamen. Kejadian ini menarik perhatian publik dan menimbulkan reaksi beragam di media sosial.

Kejadian ini bermula pada Rabu malam, 22 Januari 2025, ketika waria tersebut meminta uang kepada pengunjung apotek. Saat hanya diberikan Rp1.000, ia merasa tidak puas dan mengamuk di dalam apotek. Video amukannya kemudian viral di media sosial, memicu banyak komentar dari netizen. Ini menunjukkan bagaimana situasi yang tampaknya sepele dapat dengan cepat menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat.

Setelah video amukannya viral, waria tersebut kembali mendatangi apotek keesokan harinya dan meluapkan emosinya. Ia marah-marah kepada staf apotek karena merasa tertekan dengan viralnya video tersebut. Dalam video yang beredar, ia bahkan menantang untuk lebih dikenal setelah kejadian itu. Ini mencerminkan bagaimana tekanan media sosial dapat mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.

Rachel Sixtia dari Petugas Penanganan Pekerja Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat menjelaskan bahwa meskipun tidak ada barang yang rusak akibat amukan tersebut, situasi itu membuat penjaga apotek merasa trauma. Menurut Rachel, pelaku memang sering datang ke apotek itu untuk meminta uang dan sering kali bersikap agresif jika tidak diberikan apa yang diinginkannya. Ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh petugas keamanan dan masyarakat dalam berinteraksi dengan individu yang mungkin mengalami masalah sosial.

Selama amukan tersebut, pelaku sempat merampas ponsel salah satu staf apotek yang merekam kejadian itu sebagai dokumentasi. Meskipun ponsel tersebut akhirnya dikembalikan, tindakan ini menambah ketegangan dalam situasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam situasi emosional tinggi, tindakan impulsif dapat terjadi dan berpotensi membahayakan orang lain.

Dengan kejadian ini, semua pihak berharap agar masalah sosial seperti pengemis agresif dapat ditangani dengan lebih baik oleh pemerintah dan lembaga terkait. Diharapkan bahwa ada pendekatan yang lebih manusiawi untuk membantu individu-individu seperti waria tersebut agar mendapatkan dukungan yang diperlukan tanpa harus mengganggu ketertiban umum. Keberhasilan dalam menangani isu-isu sosial semacam ini akan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua warga masyarakat.

Jadwal Rilis Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia

Setelah sukses besar dengan serialnya selama satu dekade, Attack on Titan kembali menyapa penggemar setianya melalui film terbaru bertajuk Attack on Titan: The Last Attack. Karya terbaru dari MAPPA Studio ini dirilis untuk merayakan 10 tahun perjalanan epik dari anime legendaris tersebut.

Perjalanan Global Attack on Titan: The Last Attack

Film Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar di Jepang mendorong perilisan internasional, termasuk di Indonesia. Kabar baiknya, para penggemar Tanah Air tidak perlu menunggu terlalu lama karena film ini dijadwalkan tayang di jaringan bioskop CGV mulai 14 Februari 2025.

Informasi ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Adapun di kawasan Asia Tenggara lainnya, film ini sudah lebih dahulu hadir, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film

Film Attack on Titan: The Last Attack merupakan versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang sebelumnya mengakhiri penayangannya pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan perjalanan akhir dari kisah epik yang telah dinantikan oleh para penggemar.

Meski ceritanya tetap mengikuti garis besar final season, film ini hadir dengan pembaruan yang signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menggarap serialnya, menyempurnakan beberapa elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam dan memuaskan.

Cerita Akhir Perjalanan Eren Yeager

Kisah Attack on Titan: The Last Attack kembali menyoroti perjalanan Eren Yeager, seorang pemuda yang bertekad menyelamatkan dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar akan membawanya pada pilihan-pilihan sulit di akhir perjalanannya.

Film ini menjadi momen yang sangat dinantikan karena akan memperlihatkan bagaimana akhir dari konflik besar antara manusia dan para Titan. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi penutup yang sempurna untuk warisan Attack on Titan yang telah membekas di hati penggemarnya selama satu dekade.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini tidak hanya menjadi perayaan 10 tahun kisah epik yang mendunia, tetapi juga kesempatan terakhir untuk menikmati akhir perjalanan Eren dan kawan-kawan dalam format sinematik yang megah.

Deretan Film Seru yang Tayang di Bioskop Hari Ini

Industri perfilman Indonesia semakin meriah dengan deretan film yang tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (23/1/2025). Berbagai genre, mulai dari drama keluarga hingga horor, siap menemani pecinta film Tanah Air. Berikut adalah daftar lengkap film yang bisa Anda saksikan hari ini:

1. 1 Kakak 7 Ponakan

  • Sutradara: Yandy Laurens
  • Pemain: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani

Sinopsis
Film ini menceritakan perjuangan Moko, seorang mahasiswa arsitektur, yang tiba-tiba harus mengasuh ketujuh keponakannya setelah kedua kakaknya meninggal dunia secara mendadak. Tanggung jawab besar ini memaksa Moko untuk menunda impiannya menjadi seorang arsitek demi memastikan kehidupan keluarganya tetap aman dan tercukupi. Bagaimana Moko menghadapi tantangan menjadi orang tua tunggal sambil menjaga mimpinya tetap hidup?

2. Keajaiban Air Mata

  • Sutradara: Indra Gunawan
  • Pemain: Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, Baby Zelvia

Sinopsis
Kehidupan bahagia Kiki (Citra Kirana) berubah drastis setelah suaminya, Ronald (Rezky Aditya), meninggal dunia secara tiba-tiba. Kehilangan tersebut menjadi awal dari serangkaian cobaan berat yang menguji keteguhan hati Kiki sebagai seorang ibu. Film ini menyajikan kisah penuh emosi tentang perjuangan seorang wanita menghadapi keterpurukan demi anaknya.

3. MAMA

  • Sutradara: Uda Agan
  • Pemain: Nafiza Fatia Rani, Rizky Hanggono, Agnes Naomi, Ayu Inten, Tanta Ginting

Sinopsis
Setelah kehilangan sang ibu dalam sebuah kecelakaan tragis, seorang ayah dan putrinya memutuskan untuk tinggal di rumah yang terpencil dari keramaian. Namun, kehadiran sosok misterius bernama “MAMA” mulai mengubah kehidupan mereka. Film ini menawarkan cerita emosional sekaligus penuh misteri yang membuat penonton penasaran hingga akhir.

4. Sebelum 7 Hari

  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Pemain: Agla Artalidia, Ananta Rezky Kirana, Sulthan Hamonan, Mian Tiara, Fanny Ghassani

Sinopsis
Bian dan Hanif memutuskan untuk menginap di rumah mendiang nenek mereka, yang akrab disapa Si Mbah, setelah menghadiri pemakamannya. Walau tidak memiliki hubungan dekat dengan sang nenek, mereka tetap berusaha menghormati tradisi keluarga. Namun, malam di rumah Si Mbah berubah menjadi mimpi buruk ketika peristiwa-peristiwa aneh dan di luar logika mulai terjadi.

Jadwalkan Waktu Anda untuk Menikmati Film Favorit

Dengan cerita-cerita menarik yang dihadirkan oleh para sineas Indonesia, berbagai pilihan film ini siap menghibur sekaligus menginspirasi. Pastikan Anda tidak melewatkan momen seru di bioskop bersama keluarga dan teman. Selamat menyaksikan!

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Mencuri Perhatian di 2025

Jakarta — Industri film Tanah Air kembali menghadirkan karya terbaru dengan genre horor yang menggugah. Film “Pulung Gantung Pati Ngendat”, produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, akan segera tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Mengangkat urban legend Pulung Gantung, mitos ini diyakini membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menawarkan alur cerita yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat pesan mendalam.

Kisah Tragis Dibalik Pulung Gantung
Cerita bermula dari perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan dua teman mereka, Ben (Michael Russell) serta Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dilatarbelakangi oleh kabar duka, yakni kematian misterius ayah Rian yang diduga berkaitan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam pencarian jawaban atas tragedi tersebut, mereka dihadapkan pada teror yang menguji keberanian, cinta, dan persahabatan.

Selain elemen horor, film ini juga menampilkan keindahan alam Gunungkidul yang memukau, memberikan perpaduan antara ketegangan dan visual yang memanjakan mata. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat film semakin menarik untuk ditonton.

Lokasi Syuting yang Unik dan Mencekam
Chiska Doppert, sang sutradara, menjelaskan bahwa lokasi syuting dipilih dengan sangat hati-hati. Tempat yang digunakan bahkan dianggap angker oleh warga setempat dan sulit diakses.

“Kami sengaja mencari lokasi yang belum banyak dieksplorasi untuk memberikan pengalaman yang autentik. Keindahan dan keangkeran Gunungkidul menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang mendukung cerita,” ujar Chiska dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang secara maksimal untuk menghadirkan atmosfer yang mencekam bagi para penonton.

Pesan Penting di Balik Teror
Produser Shankar R.S menekankan bahwa film ini bukan sekadar menghadirkan cerita horor, tetapi juga membawa pesan moral. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa menghadapi masalah hidup dengan mencari bantuan adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada mempercayai mitos atau mengambil jalan pintas seperti bunuh diri,” ujarnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman turut menambahkan bahwa film ini memiliki tujuan edukatif. “Mitos seperti Pulung Gantung mungkin menarik untuk diceritakan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa melihat bahwa mitos tidak selalu mencerminkan kenyataan. Kami berharap film ini memberikan kesadaran dan dampak positif bagi penontonnya,” jelas Rama.

Boy Rano dari Bravo Romeo Production juga menyoroti nilai budaya dalam film ini. “Selain unsur horor, film ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi dan larangan di setiap daerah,” ungkapnya.

Jadwal Tayang dan Pemeran
“Pulung Gantung Pati Ngendat” dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Film ini dipastikan menghadirkan pengalaman horor yang berbeda, dengan perpaduan kisah menyeramkan dan pesan moral yang kuat.

Jangan lewatkan tayangan perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Nikmati pengalaman horor yang mencekam sekaligus penuh makna!

2025: Tahun Menyenangkan Sinemaku Picture dengan 4 Film Baru

Sinemaku Pictures, rumah produksi yang semakin mencuri perhatian di industri perfilman Indonesia, baru-baru ini menggelar acara slate announcement atau pengumuman daftar proyek film untuk tahun 2025. Dalam upaya untuk terus berkembang dan memberikan warna baru bagi perfilman Tanah Air, Sinemaku Pictures berkolaborasi dengan aktor, aktris, serta sineas ternama Indonesia.

Founder dan Chief Creative Officer (CCO) Sinemaku Pictures, Umay Shahab, berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh kebahagiaan dan pencapaian bagi industri film Indonesia. “Tahun ini kami akan memproduksi film-film baru dengan cerita yang lebih eksploratif dan genre yang lebih beragam,” ujarnya dalam siaran pers yang disampaikan pada Selasa, 21 Januari 2025.

Berikut adalah empat film terbaru yang akan diproduksi oleh Sinemaku Pictures untuk tahun 2025, yang pastinya akan menyuguhkan pengalaman sinematik yang menarik:

  1. Tumbal Darah

Film pertama yang diumumkan adalah Tumbal Darah, sebuah kolaborasi antara Sinemaku Pictures, MAGMA Entertainment, dan Wahana Kreator. Film ini akan dibintangi oleh Sallum Key dan Marthino Lio. Dengan genre yang menegangkan, Tumbal Darah diperkirakan akan menjadi salah satu film yang mencuri perhatian para penggemar thriller dan horor Indonesia.

  1. Hanya Namamu dalam Doaku

Kemudian, Sinemaku Pictures kembali menggandeng sutradara Reka Wijaya untuk Hanya Namamu dalam Doaku, film drama yang menjadi kolaborasi kedua setelah kesuksesan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Dalam film ini, Reka Wijaya dipercaya untuk menyutradarai aktor dan aktris ternama seperti Vino G. Bastian, Nirina Zubir, Naysila Mirdad, dan Anantya Kirana. Film ini menjanjikan drama emosional yang akan menggugah hati penontonnya.

  1. Patah Hati Paling Sengaja

Bagi penggemar drama romantis, Patah Hati Paling Sengaja menjadi film yang tidak boleh dilewatkan. Dibintangi oleh Bryan Domani dan Prilly Latuconsina, film ini disutradarai oleh Danial Rifki, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya drama emosionalnya. Dalam film ini, penonton akan dibawa menyelami perasaan patah hati yang mendalam, dengan cerita yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga menggetarkan hati.

  1. Siksa Sampai Mati

Salah satu kejutan terbesar dari Sinemaku Pictures adalah film horor berjudul Siksa Sampai Mati. Film ini menghadirkan empat pemeran perempuan yang sudah dikenal dengan kemampuannya dalam genre horor, yaitu Prilly Latuconsina, Luna Maya, Taskya Namya, dan Yasamin Jasem. Meskipun belum ada informasi mengenai siapa yang akan menyutradarai film ini, Siksa Sampai Mati diprediksi akan menjadi salah satu film horor yang paling dinanti-nantikan tahun ini.

Dengan deretan proyek film yang beragam ini, Sinemaku Pictures semakin membuktikan komitmennya untuk menyajikan karya-karya sinematik yang berkualitas. Bagi para penggemar film Indonesia, tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh kejutan dan kualitas, berkat kehadiran film-film ini yang siap menghibur dan menggugah perasaan.

RI 25 Trending Di Media Sosial Setelah Kontroversi Arogansi Menteri

Topik “RI 25” menjadi trending di media sosial setelah Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro menghadapi protes dari pegawai Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Para pegawai menganggap perilaku menteri tersebut arogan dalam menangani masalah internal kementerian, yang memicu reaksi luas di kalangan publik.

Kontroversi ini bermula ketika sejumlah pegawai menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kemendiktisaintek, menuntut perhatian terhadap isu-isu yang mereka hadapi, termasuk pemecatan tanpa prosedur yang jelas. Dalam demonstrasi tersebut, para pegawai menilai bahwa menteri tidak menunjukkan empati dan cenderung mengabaikan aspirasi mereka. Ini mencerminkan ketegangan yang ada dalam hubungan antara manajemen kementerian dan pegawai.

Setelah aksi tersebut, banyak netizen mulai membahas dan mengecam sikap menteri di platform media sosial. Tagar #RI25 dan #ArogansiMenteri menjadi viral, dengan banyak pengguna yang berbagi pengalaman buruk terkait kebijakan kementerian. Ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai platform untuk menyuarakan ketidakpuasan dan mendiskusikan isu-isu penting secara terbuka.

Menanggapi situasi ini, pihak Kemendiktisaintek berjanji untuk melakukan evaluasi internal dan mendengarkan keluhan pegawai. Mereka menyatakan pentingnya dialog terbuka untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketegangan, ada juga upaya untuk memperbaiki komunikasi antara manajemen dan pegawai.

Kontroversi ini berpotensi merusak citra Kemendiktisaintek di mata publik. Banyak pihak berharap agar menteri dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan hubungan dengan pegawai. Hal ini mencerminkan pentingnya kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan tim dan masyarakat.

Dengan viralnya isu ini, semua pihak berharap agar situasi di Kemendiktisaintek dapat segera membaik melalui langkah-langkah perbaikan yang nyata. Diharapkan bahwa menteri akan lebih terbuka terhadap kritik dan mampu menjalin komunikasi yang lebih baik dengan pegawai. Keberhasilan dalam menangani masalah ini akan menjadi indikator penting bagi kinerja kementerian dalam memenuhi aspirasi masyarakat dan pegawainya di masa depan.