Film ‘Ketika Tuhan Berkata’: Menyuarakan Pesan Inklusi dari Penyandang Disabilitas Semarang

Di tengah gemerlap kota Semarang, Komunitas Sahabat Unik Luar Biasa (Sulbi) terus menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Salah satu upaya terbaru mereka adalah melalui film pendek yang menginspirasi berjudul “Ketika Tuhan Berkata”.

Film ini mengisahkan persahabatan lima orang yang memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari namun saling melengkapi dan menolong satu sama lain. Kisah persahabatan mereka menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat dan rasa kebersamaan.

Angelia Ramadhani, Ketua Sulbi yang berusia 18 tahun, menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, termasuk tuna daksa, tuna wicara, dan tuna rungu, dengan satu pemeran non-disabilitas. “Ada lima pemeran, yang satunya non-disabilitas. Jadi ini kisah persahabatan dengan latar belakang yang berbeda,” ungkap Angelia saat diwawancarai pada Minggu (15/12/2024). Angelia menambahkan bahwa cerita dalam film tersebut merupakan adaptasi dari naskah yang ditulisnya dan berhasil meraih juara di tingkat nasional.

“Judul ‘Ketika Tuhan Berkata’ mengandung makna bahwa semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika kita memiliki keduanya, tergantung cara kita menyikapinya apakah kita akan berfokus pada kelebihan atau kekurangan kita. Padahal Tuhan telah menciptakan kita sebaik-baiknya,” jelas siswi SMA N 11 Semarang tersebut. Proses pembuatan film ini, yang diproduksi bersama Tim Jejak Petualang, dimulai pada 2 Desember 2023. Angelia mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah karena mereka harus memilih lokasi syuting yang aman dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas. “Lokasinya banyak, ada yang di sungai dekat PMI Jateng, hutan PMI Jateng, SD Bangetsari, dan Bukit Tandang atau sering dikenal sebagai Bukit Teletubies,” tuturnya.

Salah satu anggota tim Sulbi, Risma Meita Rusi (31), mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan film ini dirilis dan ditayangkan untuk publik. “Awal mau ngerjain sempat bimbang, ’emang bisa?’ Ternyata ya bisa. Lebih banyak sukanya daripada dukanya menurut saya,” ucap Risma. Risma berharap film “Ketika Tuhan Berkata” dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat untuk saling menghormati dan tidak membedakan antar sesama.

Film ini telah menarik perhatian banyak orang. Setelah penayangannya di Semarang, beberapa kota seperti Blora, Kudus, dan Kendal sudah menantikan untuk menyaksikannya. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan pesan dalam film ini dapat tersebar luas, menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan menghormati perbedaan.

“Ketika Tuhan Berkata” bukan hanya sekadar film, melainkan sebuah cermin yang menggambarkan bagaimana persahabatan dan semangat dapat mengatasi segala keterbatasan. Ini adalah kisah yang menginspirasi dan memberikan harapan bahwa setiap orang, tanpa memandang kekurangan, memiliki potensi besar untuk berkarya dan berbagi kebaikan. Melalui karya ini, Sulbi berharap dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas dan menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi semua orang.

SPY x FAMILY Raih Rekor Luar Biasa: Terjual 37 Juta Kopi dalam 5 Tahun!

Jakarta – Serial manga SPY x FAMILY baru saja mencatatkan tonggak sejarah penting. Dalam pengumuman terbaru, penerbit Shueisha mengungkapkan bahwa total penjualan komiknya telah melampaui angka 37 juta kopi, dengan 14 volume yang telah diterbitkan. Prestasi ini merupakan bukti nyata kesuksesan manga ini yang tidak hanya diterima dengan baik oleh para penggemar manga di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.

Sejak volume pertama dirilis, SPY x FAMILY terus meraih kesuksesan dan semakin banyak penggemar yang tertarik mengikuti kisah keluarga Forger yang unik dan penuh warna. Pada awal tahun ini, komik ini sudah terjual lebih dari 35 juta kopi, yang tercatat hingga perilisan volume ke-13 pada Maret 2024. Capaian ini semakin menegaskan popularitas SPY x FAMILY yang tak terbendung, dengan penjualan yang terus meningkat pesat.

Bagi para penggemar yang lebih suka membaca komik secara digital, SPY x FAMILY dapat diakses melalui platform Shonen Jump sejak 2019, dan dalam kurun waktu lima tahun, serial ini berhasil menembus angka lebih dari 37 juta kopi yang terjual. Capaian ini menandakan keberhasilan SPY x FAMILY dalam meraih hati pembaca global, menjadikannya salah satu serial manga paling sukses di era modern.

Volume ke-15 dari manga ini dijadwalkan untuk dirilis pada 1 Maret 2025 di Jepang, dan para penggemar sudah tidak sabar menantikan kelanjutan kisah keluarga Forger yang penuh dengan aksi dan humor ini. SPY x FAMILY sendiri sudah terbit lebih dari 100 chapter, membuktikan konsistensinya dalam menghadirkan cerita yang menarik dan terus dinanti-nanti oleh pembaca.

Keberhasilan SPY x FAMILY tidak hanya terbatas pada penjualan manga saja. Serial ini juga sukses besar di industri animasi dan film layar lebar. Adaptasi anime dari manga ini mendapat sambutan hangat, dengan banyaknya penggemar yang terinspirasi oleh kisah keluarga yang penuh intrik dan ketegangan. Salah satu pencapaian terbesar adalah film SPY x FAMILY Code: White, yang menjadi hit besar di dunia dan menambah daya tarik serial ini di kalangan penggemar internasional.

Kekuatan utama dari SPY x FAMILY terletak pada kombinasi unik antara aksi, komedi, dan romansa yang berhasil menarik berbagai kalangan. Cerita ini mengikuti kisah Loid Forger, seorang mata-mata yang berusaha menciptakan ilusi kehidupan keluarga bahagia dengan mengadopsi seorang anak bernama Anya dan menikahi wanita bernama Yor. Keputusan Loid ini membawa petualangan seru yang penuh kejutan, terutama karena Anya ternyata memiliki kemampuan membaca pikiran, yang sering menambah elemen komedi dalam cerita.

Karakter-karakter dalam SPY x FAMILY juga sangat disukai oleh penggemar. Yor, misalnya, dengan gaun hitam panjangnya yang ikonik, menjadi salah satu karakter favorit di kalangan cosplayer. Penampilan dan sifatnya yang kuat, namun juga penuh kelembutan, menjadikannya karakter yang menarik untuk dijadikan referensi cosplay.

Keberhasilan SPY x FAMILY di dunia manga dan anime membuktikan bahwa kombinasi aksi, komedi, dan tema keluarga dapat menciptakan daya tarik yang luas, menjadikannya salah satu serial paling populer dan dicintai di dunia saat ini. Dengan terus berkembangnya cerita dan semakin banyaknya adaptasi, tak diragukan lagi SPY x FAMILY akan terus menjadi fenomena budaya global yang mewarnai dunia hiburan.

Viral Mahasiswi Ini Punya Teman Sekelas Mirip Artis Dinda Hauw

Sebuah video yang diunggah oleh seorang mahasiswi baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan teman sekelasnya yang memiliki wajah sangat mirip dengan artis terkenal Dinda Hauw. Banyak warganet yang terkejut dan penasaran, sehingga video ini langsung menyebar luas dan mendapat perhatian besar dari netizen.

Dalam video yang diunggah, sang mahasiswi mengarahkan kamera ke teman sekelasnya yang tampak sedang duduk di ruang kuliah. Teman tersebut terlihat sangat mirip dengan Dinda Hauw, mulai dari bentuk wajah hingga ekspresi. Banyak netizen yang memberikan komentar bahwa mereka hampir tidak bisa membedakan antara teman tersebut dengan sang artis. Beberapa juga menyebutnya sebagai “Dinda Hauw versi mahasiswa.”

Beberapa teman kampus yang mengenal gadis tersebut juga mengungkapkan kekaguman mereka. Mereka mengatakan bahwa teman mereka memang selalu mendapat perhatian karena kemiripannya dengan Dinda Hauw. Bahkan, ada yang bercanda mengatakan bahwa temannya tersebut bisa menjadi “doppelganger” atau versi lain dari sang artis. Meskipun demikian, teman tersebut memilih untuk tidak terlalu menganggap serius perhatian yang diterimanya, meskipun ia merasa sedikit terkejut.

Tak hanya netizen, artis Dinda Hauw pun turut menanggapi viralnya video ini. Dalam sebuah postingan di media sosial, Dinda Hauw menyatakan bahwa ia terkejut melihat banyak orang yang menganggap ada yang mirip dirinya di dunia nyata. Ia pun menyampaikan bahwa ia merasa senang bisa menjadi sosok yang memberi inspirasi, meskipun dalam hal kemiripan wajah.

Fenomena viral ini juga membuat banyak warganet tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut tentang teman mahasiswi tersebut. Beberapa akun media sosial bahkan meminta maaf jika mereka merasa terlalu mengganggu dengan pertanyaan mengenai kemiripannya dengan Dinda Hauw. Namun, fenomena ini tetap menyita perhatian banyak orang yang penasaran.

Kisah tentang teman sekelas yang mirip dengan artis Dinda Hauw ini berhasil menarik perhatian warganet dan menjadi viral. Tak hanya karena kemiripannya yang mencolok, tetapi juga karena reaksi lucu dan positif dari berbagai pihak, termasuk Dinda Hauw sendiri. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa dunia maya penuh kejutan dan bisa menciptakan viralitas dalam waktu singkat.

Investor Asing Jual Saham Rp 1,39 Triliun, IHSG Betah Memerah Hari Ini 13 Desember 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Desember 2024, dengan seluruh sektor saham mengalami tekanan. IHSG turun sebesar 0,94% ke posisi 7.324,78, sementara Indeks LQ45 juga merosot 1,05% ke angka 865,71. Pada hari itu, IHSG tercatat berada pada level tertinggi di 7.399,89 dan level terendah di 7.324,78.

Sebanyak 397 saham terpantau melemah, menekan kinerja IHSG, sementara 189 saham menguat dan 206 saham lainnya tetap tidak bergerak. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,39 triliun menjelang akhir pekan, meskipun total pembelian saham asing sepanjang tahun ini mencapai Rp 19,92 triliun. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.003.700 kali dengan volume perdagangan sebesar 18,3 miliar saham dan nilai transaksi harian mencapai Rp 12,1 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat berada di kisaran 15.990.

Sektor-Sektor Saham Mengalami Koreksi Signifikan

Seluruh sektor saham mengalami penurunan pada perdagangan tersebut. Sektor saham basic materials mengalami penurunan terbesar dengan koreksi mencapai 1,64%, diikuti oleh sektor energi yang turun 0,04%, sektor industri yang susut 0,44%, dan sektor konsumer nonsiklikal yang melemah 0,03%. Sektor lain yang juga tercatat mengalami pelemahan termasuk sektor kesehatan (-0,90%), sektor keuangan (-0,96%), sektor properti (-0,76%), sektor teknologi (-0,81%), sektor infrastruktur (-0,31%), dan sektor transportasi yang terpangkas 1,29%.

Pergerakan Saham Terkemuka

Di tengah pergerakan pasar yang menurun, ada beberapa saham yang menunjukkan kinerja positif. Saham BIRD, misalnya, mengalami penurunan 5,21% ke level Rp 1.730 per saham, setelah dibuka stagnan di posisi Rp 1.825 per saham. Total transaksi untuk saham BIRD tercatat sebanyak 2.843 kali dengan volume perdagangan mencapai 91.441 saham dan nilai transaksi Rp 16,1 miliar.

Sementara itu, saham TOWR tercatat naik 0,73% menjadi Rp 690 per saham, dengan frekuensi perdagangan mencapai 2.333 kali dan volume perdagangan 1.995.540 saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 138,7 miliar. Saham IPCC juga mencatatkan kenaikan 0,70% menjadi Rp 715 per saham, dengan volume perdagangan 15.596 saham dan transaksi senilai Rp 1,1 miliar.

Sentimen Global Mempengaruhi Pasar

Menurut kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang variatif pada hari ini, dengan beberapa faktor eksternal mempengaruhi sentimen pasar. Salah satunya adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Meskipun demikian, pasar lebih fokus pada pernyataan Presiden ECB, Christine Lagarde, yang menegaskan bahwa perang melawan inflasi belum selesai. Hal ini memberi indikasi bahwa ancaman inflasi masih menjadi tantangan bagi kebijakan moneter di Eropa.

Sementara itu, rilis data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan jumlah klaim pengangguran, yang menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar tenaga kerja AS. Di sisi lain, Tiongkok berusaha mendorong konsumsi domestik dengan kebijakan yang lebih ekspansif, namun pasar merespons langkah tersebut dengan hati-hati mengingat belum adanya rincian lebih lanjut.

Bursa Saham China Mengalami Koreksi Terbesar

Bursa saham China menjadi yang paling tertekan di kawasan Asia pada hari Jumat, 13 Desember 2024. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,83%, sedangkan Indeks CSI 300 di Shanghai merosot 2,37%. Hal ini sejalan dengan kebijakan terbaru dari pemerintah Tiongkok yang berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun tidak memenuhi ekspektasi pasar.

Beberapa bursa saham Asia Pasifik lainnya juga mengalami koreksi, mengikuti tren yang sama dengan Wall Street. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,95%, sementara Indeks Topix tercatat merosot 0,95%. Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat 0,5%, sedangkan Indeks Kosdaq naik 1,52%. Sementara itu, pasar saham Australia juga menunjukkan penurunan 0,41%.

Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi perdagangan global, pelaku pasar di Indonesia perlu berhati-hati dalam menghadapi volatilitas yang ada. Pasar saham Indonesia cenderung tertekan, namun saham-saham tertentu tetap menunjukkan kinerja positif, menunjukkan adanya peluang bagi investor untuk mencari peluang di tengah ketidakpastian ini.

Menekraf Apresiasi Film Women From Rote Island yang Wakili Indonesia di Piala Oscar

JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas cerita dan pesan moral yang disampaikan oleh film Women From Rote Island. Film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini berhasil menembus 85 besar nominasi awal untuk kategori Best International Feature Film pada ajang Piala Oscar 2025, sebuah prestasi yang mengharumkan nama perfilman Indonesia di kancah dunia.

Dalam acara Special Screening film ini di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Teuku Riefky menyatakan, “Film Women From Rote Island menunjukkan kualitas luar biasa, tidak hanya dalam penyampaian cerita, tetapi juga nilai-nilai moral yang diusung. Keunggulan perfilman Indonesia memang terletak pada penggabungan budaya, alam, serta potensi talenta-talenta muda dan sutradaranya yang berbakat.”

Film yang berlatar Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini menggambarkan kisah nyata mengenai ketangguhan perempuan-perempuan Rote dalam memperjuangkan hak-hak mereka dengan penuh keberanian dan tekad. Dengan latar belakang budaya dan alam Pulau Rote yang sangat khas, film ini mampu memadukan elemen-elemen lokal dengan narasi yang menginspirasi, memperlihatkan peran perempuan dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya.

Sejak tayang perdana pada 22 Februari 2024, film ini telah meraih berbagai prestasi. Selain berhasil menyabet penghargaan sebagai juara umum dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Women From Rote Island juga telah diputar di sejumlah festival film internasional, termasuk Busan International Film Festival 2023, yang semakin menambah reputasinya di mata dunia.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian dan lembaga juga memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan film ini menuju Oscar. Menekraf Riefky Harsya menambahkan, “Kami berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan film ini mendapat dukungan maksimal di kancah internasional.”

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga memberikan dukungan yang tak kalah kuat. Menurutnya, pemutaran Women From Rote Island kali ini merupakan bagian dari upaya kolektif dan komitmen pemerintah untuk mendukung perfilman Indonesia agar semakin dikenal di dunia internasional. “Melalui dukungan yang solid ini, kami berharap film ini bisa meraih nominasi dan bahkan memenangkan penghargaan di Oscar,” ungkap Fadli.

Di tengah kemajuan pesat perfilman tanah air, Indonesia mencatatkan angka yang luar biasa pada jumlah penonton film domestik. Hingga pekan pertama Desember 2024, lebih dari 75 juta penonton telah menyaksikan film-film lokal, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Hal ini menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.

Acara pre-screening yang dihadiri oleh sejumlah menteri, wakil menteri, anggota DPR, serta para tokoh perfilman, termasuk sutradara Jeremias Nyangoen dan para pemeran Women From Rote Island, menambah semangat bagi industri film nasional. Keterlibatan para pihak ini menegaskan komitmen untuk membawa film Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di panggung dunia.

Jonatan Christie Tumbang di BWF World Tour Finals 2024: Shi Yu Qi Unggul

Jakarta – Jonatan Christie harus menerima kekalahan dari pemain andalan tuan rumah, Shi Yu Qi, pada pertandingan pertama Grup B BWF World Tour Finals 2024. Tunggal putra Indonesia ini kalah dalam pertandingan ketat dengan skor rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 dalam waktu 1 jam empat menit.

Pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, pada Rabu (11/12) siang, memperlihatkan Jonatan Christie memberikan perlawanan sengit di awal game pertama. Namun, ia kemudian tertinggal 6-11 dari Shi Yu Qi pada interval. Meskipun sempat memperkecil selisih skor menjadi 15-16, empat poin beruntun dari Shi Yu Qi membuat Jonatan harus menyerah di game pertama.

Di game kedua, Jonatan yang sempat tertinggal 0-2 mampu bangkit dan berbalik unggul 11-10 saat interval. Setelah interval, Juara All England ini langsung tancap gas dengan meraih delapan poin berturut-turut, menjadikan skor 19-12. Meskipun Shi Yu Qi berusaha mengejar, Jonatan berhasil menutup game kedua dengan kemenangan 21-17.

Pada game ketiga yang menjadi penentuan, performa Jonatan menurun dan langsung tertinggal 0-5. Meskipun berusaha bangkit, Shi Yu Qi yang didukung mayoritas penonton dengan mudah meraih poin demi poin, sehingga menyudahi perlawanan Jonatan dengan skor 21-8.

Komentar Jonatan Christie

Usai pertandingan, Jonatan Christie mengakui bahwa performanya kurang maksimal. “Saya merasa hari ini sedikit kurang maksimal. Bukan hanya dari hasil, tapi juga dari strategi permainan. Saya ada sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya,” ujarnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Jonatan untuk dua pertandingan berikutnya. “Ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa,” tambahnya. “Tadi masih meraba-raba juga. Sempat kaget dengan perubahan-perubahan cepat di lapangan, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat.”

Jonatan Christie masih memiliki dua pertandingan di Grup B, yaitu melawan Kodai Naraoka dari Jepang dan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Menurutnya, kedua laga tersebut tidak akan mudah. “Masih ada dua pertandingan ke depan, melawan Kodai dan Kunlavut yang ulet dan tidak mudah dimatikan. Pasti perlu usaha yang terbaik,” pungkasnya.

Dua Laga Berikutnya

Jonatan juga menambahkan bahwa ia banyak melakukan kesalahan sendiri, sementara Shi Yu Qi bermain sangat baik. “Harus diakui, saya banyak melakukan kesalahan sendiri, dan di sisi lain Shi Yu Qi bermain sangat baik,” katanya.

Dengan belajar dari kekalahan ini dan memperbaiki strateginya, Jonatan berharap dapat tampil lebih baik dan meraih kemenangan dalam dua laga berikutnya di BWF World Tour Finals 2024. Dukungan dari para penggemar dan persiapan yang matang akan menjadi kunci kesuksesan bagi Jonatan dalam menghadapi tantangan berat di turnamen ini.

Film Indonesia yang Wajib Ditonton di 2025: Daftar Penuh Kejutan!

Joko Anwar dan Tia Hasibuan, pendiri rumah produksi Come and See Pictures, baru saja mengungkapkan kabar menggembirakan untuk para pecinta film Indonesia. Studio mereka akan meluncurkan empat proyek film terbaru dengan genre yang sangat beragam, yang siap menghiasi layar lebar mulai tahun 2025 hingga 2026. Pengumuman ini dilakukan melalui media sosial resmi mereka pada 25 November 2024.

Salah satu film yang paling dinantikan adalah Pengepungan di Bukit Duri, sebuah karya dari Joko Anwar yang mengusung genre laga-thriller. Film ini mengangkat cerita tentang kehidupan siswa-siswa bermasalah di sebuah sekolah ‘buangan’ pada masa pergolakan Indonesia, yang sarat dengan ketegangan dan konflik. Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang pada tahun 2025 dan akan dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan.

Selain itu, ada Legenda Kelam Malin Kundang, sebuah film yang mengadaptasi legenda terkenal Indonesia ke dalam latar modern. Proyek ini akan digarap oleh duo sutradara Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, dengan Joko Anwar yang kembali menulis naskahnya bersama Aline Djayasukmana. Meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai plot dan pemeran, film ini juga dijadwalkan tayang pada 2025.

Untuk penonton muda dan keluarga, Perkasa Seperti Air menjadi proyek istimewa dari Come and See Pictures. Film ini menandai gebrakan Joko Anwar dalam genre fantasi anak/keluarga. Dalam film ini, Joko Anwar juga bertindak sebagai penulis dan sutradara, membawa cerita yang bertema coming of age. Perkasa Seperti Air diperkirakan akan tayang pada 2026.

Terakhir, Joko Anwar kembali menyuguhkan film horor yang mengandung unsur komedi dengan judul Ghost in the Cell. Film ini bercerita tentang sekumpulan narapidana yang terjebak dalam ketakutan, dengan sentuhan humor yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya. Meskipun jadwal rilisnya belum diumumkan, Ghost in the Cell diharapkan dapat menarik perhatian penggemar film horor yang mencari sesuatu yang baru.

Dengan berbagai genre dan tema menarik, Come and See Pictures siap menyuguhkan pengalaman menonton yang tak terlupakan dalam dua tahun ke depan. Para penonton di Indonesia dan dunia tentu sudah tidak sabar menantikan empat proyek besar ini.

Teaser Film ‘Perayaan Mati Rasa’ Resmi Dirilis, Siap Tayang 30 Januari 2025

Yogyakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan karya terbaru garapan Umay Shahab, berjudul “Perayaan Mati Rasa”. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 Januari 2025 dan telah merilis teaser yang memberikan gambaran menarik tentang jalan ceritanya.

Diproduksi oleh Sinemaku Pictures, film ini menghadirkan isu kehidupan dan dinamika keluarga yang sangat relevan dengan realitas anak muda saat ini. “Perayaan Mati Rasa” adalah tontonan yang sangat cocok bagi mereka yang merasa kehilangan arah dan berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarga, terutama anak pertama yang tidak pernah merasakan kehadiran sang ayah.

“Buat kamu yang merasa hilang arah, berkali-kali gagal mengejar mimpi dan memenuhi ekspektasi keluarga, film Perayaan Mati Rasa untuk kamu. Kita rayakan mati rasa ini bersama-sama di bioskop mulai 30 Januari 2025,” tulis Umay melalui akun X @umayshhhhb.

Kisah Ian dan Uta: Menghadapi Masalah Kehidupan

Film “Perayaan Mati Rasa” berfokus pada kehidupan dua kakak-beradik, Ian dan Uta, yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab. Mereka menghadapi berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan sehari-hari, sambil berusaha mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi.

Dalam teaser yang dirilis, terlihat bagaimana Ian, sebagai anak pertama, sering merasa terombang-ambing oleh ekspektasi keluarga dan dirinya sendiri. “Sebagai anak pertama, terlalu banyak ekspektasi dari keluarga dan kepala sendiri yang harus dipenuhi. Harus jadi harapan orang tua, harus jadi panutan untuk adik,” ucap Ian dalam salah satu adegan.

Film ini juga menyiratkan bahwa seharusnya ada sosok ayah yang bisa menjadi penuntun bagi anak pertama yang merasa kehilangan arah. “Perayaan Mati Rasa” menggambarkan perjuangan dan pertanyaan yang ada di benak setiap anak pertama yang harus menjalani kehidupan tanpa kehadiran sang ayah.

Diangkat dari Lagu dengan Judul yang Sama

Cerita film ini diangkat dari lagu berjudul “Perayaan Mati Rasa” yang merupakan kolaborasi antara Umay Shahab dan Natania Karin. Single tersebut dirilis pada paruh akhir 2023 dan kini diadaptasi menjadi sebuah film yang menyentuh hati.

Ini adalah film ketiga yang digarap oleh Umay Shahab, di mana ia tidak hanya berperan sebagai sutradara tetapi juga berakting sebagai Uta. Iqbaal Ramadhan, selain memerankan tokoh Ian, juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif.

Deretan Pemain Berbakat

Film “Perayaan Mati Rasa” dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, termasuk Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Dengan jajaran pemain yang kuat dan cerita yang mendalam, film ini diharapkan dapat memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para penonton.

Jangan lewatkan “Perayaan Mati Rasa” yang akan tayang mulai 30 Januari 2025 di bioskop kesayangan Anda

Viral Penjual Pentolan Di Ambon Jalan Sempoyongan Usai Dicekoki Sebuah Miras

Seorang penjual pentolan di Ambon menjadi viral setelah terekam kamera sedang berjalan sempoyongan di jalanan, diduga akibat efek dari mengonsumsi minuman keras (miras). Video yang memperlihatkan penjual tersebut beredar luas di media sosial pada Minggu (08/12), dan langsung menuai perhatian publik.

Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu, tampak seorang pria yang mengenakan pakaian pedagang sedang berjalan dengan langkah terhuyung-huyung di trotoar. Ia terlihat kesulitan menjaga keseimbangan dan terjatuh beberapa kali, sementara beberapa warga yang melintas tampak memperhatikan kejadian tersebut.

Menurut saksi mata yang ada di lokasi, pria tersebut diduga telah mengonsumsi sedikitnya empat gelas miras sebelum kejadian tersebut. “Dia terlihat minum dengan beberapa temannya di sekitar warung. Setelah itu, tiba-tiba dia mulai berjalan sempoyongan dan jatuh beberapa kali,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari netizen, banyak di antaranya yang menyoroti dampak negatif dari konsumsi miras berlebihan, terutama di kalangan masyarakat yang rentan terpengaruh. Sementara itu, beberapa netizen juga memberi dukungan kepada pria tersebut, berharap agar dia segera mendapatkan bantuan dan tidak terus terjebak dalam kebiasaan buruk tersebut.

Pihak kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, termasuk apakah ada indikasi pelanggaran hukum terkait penjualan miras ilegal. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi alkohol dan selalu menjaga keselamatan diri di jalan.

Kisah Heroik Letda Boflen Sirait: Temukan Black Box AirAsia QZ8501 di Tengah Badai Laut Selat Karimata

Jakarta, VIVA – Letnan Dua (Letda) Marinir Boflen Sirait membagikan kisahnya saat menemukan black box pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014.

Pesawat QZ8501 mulanya terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.35 WIB. Namun pesawat tujuan Bandara Internasional Changi, Singapura itu jatuh usai mengalami gangguan di bagian ekor pesawat. Akibat kecelakaan itu, dua pilot, empat awak kabin, serta 156 penumpang dinyatakan tewas.

Letda Boflen mengatakan, usai pesawat QZ8501 dinyatakan hilang kontak, dan diduga jatuh di perairan. Penyelam senior dari pasukan khusus Korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi (Taifib) itu diperintahkan mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Singkatnya ia dan tim diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur menuju Pangkalan Bun. Setibanya di lokasi tujuan, Boflen langsung dikirim ke tengah lautan yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya pesawat.

“Waktu itu KRI Banda Aceh sudah ada di lokasi itu. Jarak (dari Pangkalan Bun) menuju (KRI Banda Aceh) yang sudah berada di tengah laut sekitar delapan jam perjalanan,” ucap Letda Boflen dilihat melalui YouTube TNI Angkatan Laut Dispenal Sabtu, 7 Desember 2024.

Boflen mengungkap, setibanya di KRI Banda Aceh, ia bertemu dengan sejumlah tim penyelam gabungan, mulai dari Basarnas, Denjaka dan Kopaska dengan total keseluruhan 47 personel. Sebagai permulaan, pencarian bangkai pesawat  QZ8501 dilakukan menggunakan sensor pendeteksi logam.

Setibanya di tempat yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya pesawat QZ8501, mereka menurunkan robot pengintai. Namun, akibat cuaca sedang badai ditambah arus yang kuat, robot itu tak berfungsi dengan baik.

Letda Boflen kemudian menawarkan diri untuk terjun lebih dulu ke dasar laut. Ia mengajak satu juniornya untuk mendampingi turun ke dasar laut.

“Saat itu kami turunkan jangkar dulu ke dasar sehingga kita tidak hanyut. Begitu kita turun ke dasar itu kondisinya tubuh kami seperti bendera berkibar karena arus, jadi kita harus pegangan tali,” kata dia.

“Kalau tidak pegangan tali mungkin kita sudah hanyut 2 sampai 3 kilometer, karena berenang saja kita mundur, sebab arusnya kencang sekali,” sambungnya.

Namun, penyelaman kali itu tak membuahkan hasil. Pencarian pun berlanjut hingga pada tanggal 7 Januari 2015, Boflen berhasil menemukan bangkai pesawat QZ8501. Saat ditemukan pesawat terdiri dari tiga potongan besar.

“Yang pertama ditemukan ekor pesawat, kemudian 2 setengah kilometer ditemukan badan pesawat, baru kokpit,” ucapnya.

Setelah seluruh korban serta bagian pesawat diangkat, Boflen berhasil menemukan dua black box, yakni Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorders (CVR). Black box ditemukan pada posisi 03.37.21 S/109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai dengan 32 meter.

“Warnanya oranye, panjangnya kurang lebih 40cm lebarnya 15cm. Ada dua blackbox, satu FDR berisi tentang ketinggian pesawat dan rute pesawat, yang kedua ditemukan juga CVR itu berisi percakapan dari pilot ke bandara,” ungkapnya.

Boflen mengaku bangga dapat menemukan black box tersebut. Sebab, kata dia, berkat penemuan itu penyebab jatuhnya pesawat QZ8501 bisa diketahui. 

Akibat aksinya terjun ke dasar laut saat badai, Boflen mendapat julukan crazy diver atau penyelam gila dari para penyelam asing yang membantu proses pengangkatan bangkai pesawat QZ8501.