Jakarta – Komikus Nekokurage, yang dikenal melalui manga The Apothecary Diaries, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menghadapi masalah hukum terkait penggelapan pajak. Pada 24 Juli, Nekokurage, yang nama aslinya adalah Erika Ikeda, dijatuhi hukuman percobaan selama 10 bulan dan denda sekitar Rp 1,5 miliar.
Tekad untuk Melanjutkan The Apothecary Diaries
Meski menghadapi situasi sulit, Nekokurage bertekad untuk melanjutkan karyanya, The Apothecary Diaries. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui platform X/Twitter, dia mengungkapkan tekadnya untuk terus mengerjakan manga tersebut sebagai bentuk penebusan dan apresiasi kepada para penggemar setianya.
“Saya akan terus melanjutkan manga The Apothecary Diaries sebagai bentuk tanggung jawab dan ungkapan terima kasih kepada pembaca yang setia,” ujar Nekokurage.
Permohonan Maaf dan Langkah Perbaikan
Nekokurage juga meminta maaf kepada penerbit dan semua pihak terkait. “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada semua yang terpengaruh dan kepada penerbit yang tetap memberikan dukungan,” tambahnya.
Sebagai langkah perbaikan, Nekokurage kini menggunakan jasa akuntan pajak profesional untuk memastikan kepatuhan terhadap kewajiban pajak di masa depan.
Konsekuensi Hukum dan Dukungan Penerbit
Pengadilan Distrik Fukuoka memutuskan hukuman percobaan selama 10 bulan dengan denda sebesar 11 juta yen (sekitar Rp 1,5 miliar). Dengan syarat perilaku baik selama 3 tahun ke depan, Nekokurage tidak akan menjalani masa penjara.
Menurut laporan terbaru dari IT Media News, penerbit The Apothecary Diaries, Square Enix, tetap berkomitmen untuk melanjutkan publikasi manga tersebut. Dukungan ini menunjukkan kesetiaan terhadap karya Nekokurage meskipun ia menghadapi tantangan pribadi.