Heboh Drifting di Bundaran HI yang Viral, Polisi Jelaskan Fakta Sebenarnya

Sebuah mobil terlihat melakukan aksi drifting di area Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang langsung menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan mobil melakukan aksi drifting dengan kepulan asap, berhenti tepat di depan Pos Polisi, dan menarik perhatian netizen. Polisi Akhirnya mengasih keterangan yang terjadi ini.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @mood.jakarta, terlihat sebuah mobil melakukan manuver drifting pada malam hari di Bundaran HI. Tidak ada kendaraan lain yang melintas pada saat kejadian, dan satu sisi jalan tampak ditutup menggunakan traffic cone yang dilengkapi lampu berkedip.

Mobil itu tampak melakukan drifting setengah putaran bundaran, kemudian berhenti di depan Pos Polisi. Selain mobil tersebut, terlihat beberapa kendaraan lain terparkir di pinggir jalan.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengonfirmasi bahwa aksi tersebut berlangsung pada Selasa, 29 Oktober sekitar pukul 01.00 hingga 04.00 WIB. Latif menyatakan bahwa aksi drifting ini memiliki izin sebagai bagian dari proses shooting video untuk acara Indonesia International Stuntman Show (IISS) 2024.

“Acara tersebut sudah mendapat izin resmi dari Polres Jakarta Pusat, dengan Surat Izin Nomor: SI/234/X/YAN 2.1/2024/Restro JP tertanggal 23 Oktober 2024, dalam rangka pengambilan video teaser untuk Indonesia International Stuntman Show (IISS) 2024 yang diselenggarakan oleh PT. Showbiz Bhinneka Nusantara,” jelas Latif pada Kamis (31/10).

IISS Akan Diselenggarakan di TMII November 2024

Lebih lanjut, Latif menjelaskan bahwa acara IISS ini dijadwalkan akan berlangsung antara November hingga Desember 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara ini akan menampilkan berbagai aksi stuntman internasional dengan para pembalap dari berbagai negara.

Latif juga menyatakan bahwa pengambilan gambar di Bundaran HI ini bertujuan sebagai bagian dari promosi acara IISS. Video ini diharapkan memberikan pesan kepada masyarakat mengenai bahaya balap liar sekaligus menampilkan keindahan Kota Jakarta, terutama di kawasan Bundaran HI.

“Dengan adanya pengambilan gambar ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi balap liar. Aksi tersebut dilakukan di bawah pengawasan ketat dengan izin resmi,” tambah Latif.

Film “Bila Esok Ibu Tiada” Akan Ditayangkan Mulai 14 November 2024

Pada tanggal 31 Oktober 2024, produksi film “Bila Esok Ibu Tiada” mengumumkan bahwa film ini akan tayang perdana di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 14 November 2024. Film ini menjadi salah satu yang paling dinanti oleh para penonton karena tema emosional yang diangkat dan para bintang yang terlibat.

“Bila Esok Ibu Tiada” adalah sebuah drama keluarga yang mengisahkan perjalanan seorang anak dalam menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibunya. Film ini menggambarkan bagaimana cinta dan pengorbanan seorang ibu dapat mempengaruhi kehidupan anak-anaknya, serta pentingnya menghargai setiap momen bersama orang terkasih. Tema yang mendalam ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton.

Film ini disutradarai oleh sutradara berbakat, yang dikenal dengan karya-karya emosionalnya sebelumnya. Dengan dukungan tim produksi yang berpengalaman, film ini telah melalui proses syuting yang ketat untuk memastikan kualitas terbaik. Hal ini menambah antusiasme penggemar terhadap film yang satu ini.

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, yang telah mendapatkan banyak pujian atas kemampuan akting mereka. Peran utama dimainkan oleh aktor muda yang sedang naik daun, sementara aktris senior memerankan sosok ibu yang penuh kasih. Kombinasi ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang kuat dan mengesankan bagi penonton.

Sebelum penayangan, film ini telah menerima respon positif dari beberapa penayangan perdana terbatas. Banyak penonton yang merasa terharu dan terhubung dengan cerita yang disajikan. Ulasan awal menyebutkan bahwa film ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang cinta dan kehilangan.

Dengan peluncuran yang semakin dekat, harapan besar diletakkan pada “Bila Esok Ibu Tiada” untuk menjadi salah satu film sukses tahun ini. Para pembuat film berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi dan kesadaran tentang nilai-nilai keluarga. Penonton diharapkan dapat menikmati pengalaman menonton yang mendalam dan emosional saat film ini tayang di bioskop.

Tunggu Tanggalnya Ya! Sakamoto Days Akan Ada Spin-Off

Pada tanggal 30 Oktober 2024, penggemar manga dan anime di seluruh dunia dikejutkan dengan pengumuman bahwa “Sakamoto Days,” karya populer yang ditulis oleh Yuto Suzuki, akan mendapatkan spin-off. Berita ini disambut antusias oleh fans yang telah mengikuti petualangan Sakamoto dan karakter lainnya.

“Sakamoto Days” pertama kali diluncurkan pada 2020 dan dengan cepat mendapatkan perhatian berkat kombinasi unik antara aksi, komedi, dan elemen kehidupan sehari-hari. Cerita mengikuti Sakamoto, mantan pembunuh elit yang memilih kehidupan tenang sebagai pemilik toko, namun terpaksa kembali ke dunia yang penuh bahaya. Karya ini telah mendapatkan pujian kritis dan popularitas di kalangan pembaca.

Spin-off yang akan datang ini diharapkan akan menjelajahi karakter-karakter sampingan yang menarik dalam cerita asli. Meskipun rincian plot masih dirahasiakan, penggemar sangat menantikan untuk melihat lebih banyak latar belakang dan petualangan yang melibatkan karakter-karakter tersebut. Karya ini diharapkan dapat menambah kedalaman dan nuansa bagi dunia Sakamoto.

Yuto Suzuki, sang penulis, menyatakan rasa senangnya atas respon positif dari penggemar selama ini. Dalam sebuah pernyataan, ia menekankan pentingnya spin-off ini sebagai cara untuk memperluas narasi dan mengeksplorasi cerita dari sudut pandang baru. Ia berharap penggemar akan menikmati perjalanan baru ini.

Dengan pengumuman ini, banyak penggemar mulai berspekulasi tentang elemen-elemen apa yang akan muncul dalam spin-off. Beberapa berharap untuk melihat lebih banyak aksi, sementara yang lain ingin mengeksplorasi aspek komedi yang menjadi ciri khas “Sakamoto Days.” Diskusi di media sosial mulai menghangat dengan berbagai teori dan harapan.

Meskipun tanggal rilis resmi untuk spin-off belum diumumkan, pihak penerbit mengonfirmasi bahwa informasi lebih lanjut akan segera dibagikan. Penggemar diminta untuk menunggu dengan sabar dan tetap mengikuti berita terkini terkait “Sakamoto Days” agar tidak ketinggalan informasi penting.

Pengumuman spin-off “Sakamoto Days” adalah langkah menarik dalam perkembangan cerita yang telah menarik perhatian banyak orang. Dengan kehadiran karakter baru dan petualangan yang lebih mendalam, penggemar di seluruh dunia memiliki banyak alasan untuk menantikan tanggal rilisnya. Masa depan “Sakamoto Days” semakin cerah, dan semua orang tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dalam dunia yang penuh aksi dan humor ini.

The Paradise of Thorns Siap Rilis di Bioskop Indonesia Mulai 6 November 2024

Film Thailand The Paradise of Thorns, yang dibintangi Jeff Satur dan Engfa Waraha, akan tayang luas di bioskop Indonesia pada awal November 2024. Sebelumnya, film ini telah diputar di beberapa acara, termasuk Jakarta World Cinema pada September 2024 dan Jakarta Film Week pada Oktober 2024.

KlikFilm, sebagai distributor, resmi mengumumkan perilisan film thriller drama ini yang digarap oleh sutradara Boss Narubet Kuno. “The Paradise of Thorns karya Naruebet Kuno membawa penonton ke dalam ladang durian yang menjadi medan pertempuran untuk cinta, status, dan keadilan. Mulai 6 November di bioskop,” tulis pengumuman tersebut.

Sinopsis The Paradise of Thorns

The Paradise of Thorns bercerita tentang kehidupan Thongkam (Jeff Satur) dan Sek (Toey Pongsakorn Mettarikanon) di perkebunan durian yang mereka rintis bersama di tanah warisan ayah Sek. Selama lima tahun, mereka berbagi peran: Sek bertanggung jawab atas perawatan pohon-pohon durian, sementara Thongkam mengelola keuangan dan aspek kepemilikan lahan tersebut.

Kehidupan Thongkam berubah drastis ketika Sek mendadak meninggal, dan seluruh aset yang telah mereka kelola terdaftar atas nama Sek. Setelah kematian Sek, Thongkam mulai merawat ibu Sek, Saeng (diperankan oleh Seeda Puapimon), yang mengalami kelumpuhan dan dibantu oleh Mo (Engfa Waraha) dalam menjalani aktivitas sehari-hari selama 20 tahun terakhir.

Namun, Saeng mulai tertarik untuk mengklaim kepemilikan perkebunan tersebut. Berdasarkan hukum yang berlaku, ibu menjadi ahli waris jika putranya meninggal tanpa meninggalkan istri atau keturunan. Thongkam berusaha keras agar aset yang telah ia bangun tidak jatuh ke tangan pihak lain, termasuk ibu Sek sendiri.

Latar Belakang dan Jadwal Tayang

Film ini diarahkan oleh sutradara Boss Naruebet Kuno, yang sebelumnya dikenal lewat kesuksesannya dalam proyek-proyek populer seperti I Told Sunset About You (2020) dan My Ambulance (2019). The Paradise of Thorns mengangkat tema cinta, status, dan keadilan, dengan latar belakang kehidupan di perkebunan durian yang penuh konflik.

Film ini akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 6 November 2024. Belum ada kepastian terkait rating usia, namun pada pemutaran sebelumnya di Jakarta World Cinema dan Jakarta Film Week, film ini diberi label dewasa atau 21 tahun ke atas karena mengandung unsur kekerasan dan konten dewasa.

Film Permainan “Jumanji 3” Bakal Dijadwalkan Rilis Desember 2026

Pada tanggal 29 Oktober 2024, diumumkan bahwa film “Jumanji 3” akan dijadwalkan rilis pada bulan Desember 2026. Pengumuman ini disambut dengan antusiasme tinggi dari penggemar franchise yang telah lama menantikan kelanjutan petualangan di dunia permainan yang penuh dengan tantangan dan kejutan.

Meskipun rincian cerita masih dirahasiakan, para produser mengisyaratkan bahwa “Jumanji 3” akan melanjutkan kisah petualangan karakter-karakter yang sudah dikenal. Penambahan elemen baru dan karakter menarik diharapkan akan memberikan warna baru dalam alur cerita, menjadikan film ini menarik baik bagi penggemar lama maupun penonton baru.

Tim produksi “Jumanji 3” terdiri dari para profesional yang telah berkontribusi pada film-film sebelumnya dalam franchise ini. Sutradara yang sukses dan penulis skenario yang berbakat akan kembali bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang memukau. Kembalinya beberapa aktor utama juga diharapkan dapat menjaga kontinuitas dan daya tarik film ini.

Pengumuman tentang rilisnya “Jumanji 3” telah memicu reaksi positif dari penggemar di media sosial. Banyak yang mengekspresikan harapan mereka untuk melihat lebih banyak petualangan yang seru dan lucu, serta interaksi antar karakter yang ikonik. Kecintaan terhadap franchise ini menunjukkan bahwa “Jumanji” masih memiliki daya tarik kuat di kalangan penonton.

Dengan rencana rilis pada Desember 2026, “Jumanji 3” diharapkan dapat menghadirkan pengalaman menonton yang mendebarkan dan penuh tawa. Franchise ini terus berkembang dan menarik perhatian generasi baru, dan banyak yang menantikan bagaimana film ini akan melanjutkan legasi petualangan yang telah dimulai beberapa dekade lalu. Semua mata kini tertuju pada detil lebih lanjut mengenai film ini yang akan datang.

Tiko Anak yang Sempat Viral Karena Tinggal Dengan Ibu ODGJ Di Rumah Mewah Tanpa Listrik

Pada tanggal 28 Oktober 2024, Tiko, seorang anak yang sempat viral karena kisahnya tinggal dengan ibu yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) di sebuah rumah mewah tanpa akses listrik, kembali menarik perhatian publik. Kisah ini mencerminkan realitas sosial yang kompleks dan menyentuh banyak hati di Indonesia.

Tiko, yang berusia 10 tahun, terlihat hidup dalam kondisi yang kontras. Meskipun tinggal di rumah yang terlihat mewah, kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan. Tanpa listrik dan fasilitas dasar lainnya, Tiko harus berjuang menjalani kehidupan sehari-hari. Video yang menunjukkan kehidupannya menyentuh banyak orang dan menggugah empati publik terhadap situasinya.

Setelah video Tiko viral, banyak pengguna media sosial dan organisasi non-pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap kasusnya. Respons positif datang dalam bentuk penggalangan dana dan dukungan moral. Bahkan, pemerintah setempat berjanji untuk menyelidiki keadaan Tiko dan ibunya, serta memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan mereka.

Kisah Tiko menyoroti pentingnya intervensi sosial dalam kasus-kasus serupa. Banyak anak yang terjebak dalam situasi sulit akibat kondisi keluarga yang tidak stabil. Para aktivis dan pekerja sosial menyerukan perlunya program dukungan bagi anak-anak yang mengalami hal serupa, agar mereka tidak tumbuh dalam ketidakpastian dan dapat mengakses pendidikan serta layanan kesehatan yang memadai.

Dengan perhatian yang meningkat terhadap Tiko dan ibunya, diharapkan kondisi mereka akan membaik dalam waktu dekat. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik kesuksesan dan kemewahan, masih ada banyak anak yang membutuhkan perhatian dan bantuan. Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Tiko dan anak-anak lainnya dapat terwujud.

Pendapatan Pembuka Film Venom The Last Dance Turun Dari 2 Film Sebelumnya

Pada 27 Oktober 2024, film terbaru dalam franchise Marvel, “Venom: The Last Dance,” resmi dirilis di bioskop-bioskop seluruh dunia. Meskipun banyak penggemar yang menantikan kelanjutan cerita antihero Venom, hasil pendapatan pembuka film ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dua film sebelumnya dalam franchise ini. Penurunan ini menimbulkan pertanyaan tentang daya tarik film di kalangan penonton.

“Venom: The Last Dance” mencatatkan pendapatan pembuka sebesar $45 juta di akhir pekan pertamanya, jauh di bawah $80 juta yang diraih oleh “Venom” (2018) dan $65 juta dari sekuelnya, “Venom: Let There Be Carnage” (2021). Penurunan ini menandakan bahwa meskipun franchise ini memiliki basis penggemar yang kuat, minat penonton tampaknya mulai berkurang. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak studio dan para pemangku kepentingan lainnya.

Beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap penurunan pendapatan ini. Persaingan dari film-film lain yang dirilis bersamaan, serta ulasan campuran dari kritikus dan penonton, dapat memengaruhi keputusan orang untuk menonton film ini di bioskop. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa mungkin penonton sudah mulai jenuh dengan formula cerita yang serupa dalam franchise ini.

Pihak studio, Sony Pictures, menyatakan bahwa mereka tetap optimis dengan kinerja film dalam jangka panjang. Mereka mengungkapkan harapan bahwa penjualan tiket akan meningkat seiring dengan waktu, terutama melalui word-of-mouth positif dari penonton. Selain itu, mereka juga berencana untuk melakukan kampanye pemasaran tambahan untuk menarik lebih banyak penonton.

Dengan hasil awal yang kurang memuaskan, masa depan franchise “Venom” mungkin dipertanyakan. Namun, para penggemar dan kritikus masih berharap bahwa “Venom: The Last Dance” dapat memberikan kejutan positif di box office dalam minggu-minggu mendatang. Semua mata kini tertuju pada bagaimana film ini akan beradaptasi dan berkembang dalam industri yang semakin kompetitif, serta apa langkah selanjutnya untuk karakter ikonik ini.

Panduan Lengkap Debat Kedua Pilkada Jakarta: Jadwal, Tema, dan Daftar Panelis

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta akan mengadakan debat kedua dalam rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada Minggu, 27 Oktober 2024, di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara.

Debat ini akan menghadirkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang siap bersaing, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.

Format dan Jadwal Debat Kedua Pilkada Jakarta

Menurut Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, format debat kedua ini akan mengikuti pola yang sama dengan debat pertama, terbagi dalam enam segmen untuk memastikan tiap pasangan calon dapat memaparkan visi dan misi secara jelas.

Segmen pertama: Penyampaian visi dan misi program dari masing-masing pasangan calon.

Segmen kedua dan ketiga: Moderator mendalami visi dan misi dari para kandidat.

Segmen keempat dan kelima: Tanya jawab antarkandidat.

Segmen keenam: Pernyataan penutup dari setiap pasangan calon.

“Debat akan dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan durasi total sekitar 150 menit,” ujar Fahmi.

Debat kedua Pilkada ini akan disiarkan langsung melalui beberapa stasiun televisi, termasuk TVRI, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV.

Lokasi Debat Kedua Pilkada Jakarta

Dilaporkan oleh hqclox.net pada Jumat (25/10/2024), debat kedua ini akan dimulai pada pukul 19.00 WIB di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Pemindahan lokasi dari tempat sebelumnya dilakukan untuk menghindari gangguan dari festival musik yang diadakan berdekatan.

Tema Debat: Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial

Debat kali ini akan mengusung tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial,” dengan berbagai subtema yang mencakup beberapa aspek penting:

Infrastruktur terpadu dan pelayanan dasar yang unggul

Pendidikan dan kesehatan

Penanganan ketimpangan sosial

Pengembangan ekonomi digital dan UMKM

Pariwisata dan sektor ekonomi kreatif

Pengendalian inflasi bahan pokok

Seperti debat sebelumnya, setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur diperkenankan membawa tim sukses serta pendukung mereka untuk menyaksikan acara ini secara langsung.

Jumlah Pendukung yang Diperbolehkan Hadir

KPU Jakarta telah menetapkan bahwa setiap pasangan calon dapat membawa maksimal 105 orang, yang terdiri dari 75 pendukung dan 30 anggota tim sukses.

Debat kedua ini diharapkan mampu memberikan wawasan lebih dalam mengenai visi dan misi para kandidat terkait ekonomi dan kesejahteraan sosial, sehingga masyarakat Jakarta dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan mereka untuk masa depan.

Komik Manga Berserk Konfirmasi Rilis Dua Chapter Terbaru

Pada 26 Oktober 2024, penggemar manga di seluruh dunia disuguhkan kabar gembira dengan konfirmasi bahwa dua chapter terbaru dari manga legendaris Berserk akan segera dirilis. Pengumuman ini datang dari penerbit Dark Horse Comics yang menyatakan bahwa chapter yang sangat ditunggu-tunggu ini akan tersedia dalam format digital dan cetak. Ini menjadi momen penting bagi penggemar setia yang telah menantikan kelanjutan kisah epik ini sejak lama.

Chapter terbaru ini merupakan kelanjutan dari kisah yang ditulis oleh almarhum Kentaro Miura, yang telah meninggal pada 2021. Setelah beberapa waktu hiatus, tim kreatif yang ditunjuk untuk melanjutkan karya Miura mengungkapkan bahwa mereka berkomitmen untuk tetap setia pada visi asli sang mangaka. Pengumuman ini sekaligus menegaskan dedikasi mereka untuk menghormati warisan Berserk dan memenuhi harapan para penggemar.

Dalam chapter yang akan datang, cerita diperkirakan akan melanjutkan perjalanan karakter utama, Guts, dalam menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang mengancam. Penikmat manga telah berspekulasi tentang arah baru yang akan diambil cerita, dan banyak yang berharap agar elemen-elemen emosional dan aksi yang menjadi ciri khas Berserk tetap dipertahankan. Ekspektasi yang tinggi ini menunjukkan betapa besar pengaruh Berserk dalam industri manga.

Selain pengumuman rilis chapter, juga terdapat informasi mengenai edisi khusus yang akan menyertakan ilustrasi dan catatan dari para penggemar tentang pengaruh Berserk dalam hidup mereka. Ini memberikan kesempatan bagi penggemar untuk berinteraksi dengan karya yang mereka cintai dan merayakan kontribusi Miura terhadap dunia manga. Dengan adanya edisi ini, penerbit berharap dapat mempererat hubungan antara karya dan komunitas penggemar.

Sebagai penutup, rilis dua chapter terbaru Berserk adalah kabar yang sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan akan menghidupkan kembali semangat penggemar. Dengan melanjutkan kisah Guts dan mempertahankan keaslian dari karya Miura, diharapkan Berserk akan terus menjadi salah satu manga terpenting dan paling berpengaruh sepanjang masa. Penggemar di seluruh dunia kini bersiap-siap untuk menyambut kembalinya cerita yang telah memikat hati mereka selama bertahun-tahun.

Juara UFC Alex Pereira Berperan Sebagai Penjahat Dalam Film Onslaught

Pada 25 Oktober 2024, juara UFC Alex Pereira mengumumkan bahwa ia akan berperan sebagai penjahat dalam film aksi terbaru berjudul “Onslaught.” Keputusan Pereira untuk terjun ke dunia akting ini menarik perhatian banyak penggemar, mengingat reputasinya sebagai petarung MMA yang sukses di arena octagon.

Dalam film “Onslaught,” Pereira akan memerankan karakter antagonis yang kompleks. Peran ini memungkinkan dia untuk menampilkan tidak hanya kemampuan fisiknya tetapi juga kemampuan akting yang telah dipersiapkannya. Pereira menyatakan bahwa ia sangat antusias untuk menjelajahi sisi baru dari dirinya dan berharap dapat menunjukkan bakatnya di luar dunia olahraga.

Film ini disutradarai oleh seorang filmmaker terkenal yang telah menciptakan beberapa film aksi sukses sebelumnya. Tim produksi menjanjikan kombinasi antara aksi mendebarkan dan plot yang menarik. Pereira mengungkapkan bahwa ia telah menjalani pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental untuk perannya sebagai penjahat yang menantang.

Kolaborasi antara dunia olahraga dan film ini bukanlah hal baru. Banyak atlet, termasuk petarung MMA, telah berhasil beralih ke dunia akting. Pereira berharap dapat mengikuti jejak mereka dan membuktikan bahwa seorang juara UFC juga dapat sukses di layar lebar. Dia juga menambahkan bahwa pengalaman di ring akan membantunya dalam menjalani adegan aksi yang membutuhkan ketangkasan dan ketepatan.

Penggemar UFC dan film di seluruh dunia kini menantikan penampilan perdana Pereira di “Onslaught.” Reaksi awal menunjukkan bahwa banyak orang penasaran bagaimana dia akan menggabungkan gaya bertarungnya dengan keterampilan akting. Film ini dijadwalkan rilis pada tahun 2025, dan pemasaran awalnya telah menarik perhatian media.

Sebagai penutup, langkah Alex Pereira ke dunia film menunjukkan bahwa atlet bisa sukses di berbagai bidang. Dengan keterampilan dan dedikasinya, Pereira berusaha untuk membuktikan bahwa ia tidak hanya seorang juara di octagon, tetapi juga seorang bintang di layar lebar.