Christopher Nolan dan Emma Thomas Raih Gelar Kebangsawanan dari Raja Charles III

Dalam sebuah upacara megah di Istana Buckingham pada Rabu (18/12), Raja Charles III menganugerahkan penghargaan kebangsawanan kepada dua ikon perfilman, Christopher Nolan dan Emma Thomas. Pasangan legendaris ini dikenal luas berkat karya-karya monumental mereka, termasuk trilogi The Dark Knight dan film epik Oppenheimer. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa mereka dalam industri perfilman.

Christopher Nolan, sang sutradara visioner di balik sejumlah film blockbuster dan inovatif, kini resmi menyandang gelar Sir. Sementara itu, Emma Thomas, produser berbakat yang merupakan pasangan hidup sekaligus mitra profesional Nolan, dianugerahi gelar Damehood. Gelar kebangsawanan ini merupakan puncak dari karir gemilang mereka yang telah menghasilkan film-film berkualitas tinggi, baik dari segi komersial maupun kritis.

Istana Buckingham tidak lupa membagikan momen bersejarah ini melalui media sosial resminya. “Bangkitlah, Sir Christopher Nolan dan Dame Emma Thomas!” tulis Istana Buckingham dalam unggahan tersebut, disertai ucapan selamat atas prestasi luar biasa pasangan ini dalam dunia perfilman. Penghargaan ini juga menggarisbawahi kemitraan kreatif mereka yang telah melahirkan banyak karya fenomenal.

Salah satu karya terbesar mereka, Oppenheimer, yang dibintangi oleh Cillian Murphy, menjadi sorotan utama. Film ini tidak hanya meraih kesuksesan besar di box office, tetapi juga memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Oscar dan BAFTA untuk kategori Film Terbaik. Oppenheimer juga mencatatkan pencapaian penting bagi Nolan, yang akhirnya memenangkan Golden Globe Award untuk Sutradara Terbaik setelah enam kali dinominasikan.

Dalam pidato penerimaan penghargaan, Nolan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Raja Charles III, yang secara pribadi menyatakan kekagumannya terhadap film Oppenheimer. “Sangat menggembirakan mengetahui bahwa Raja mengapresiasi pekerjaan kami. Ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk terus berkarya,” ujar Nolan dengan penuh syukur.

Karir Nolan dan Thomas dimulai sejak masa kuliah, di mana mereka pertama kali bekerja sama dalam film pendek berjudul Doodlebug. Kemitraan kreatif ini terus berkembang dan pada akhirnya mereka mendirikan perusahaan produksi Syncopy. Melalui Syncopy, mereka menghasilkan sejumlah film besar seperti Memento, Inception, dan Dunkirk. Thomas selalu menjadi produser di setiap film yang disutradarai oleh Nolan, memainkan peran penting dalam kesuksesan setiap proyek.

Sejak menikah pada 1997, Nolan dan Thomas tidak hanya sukses dalam karir, tetapi juga menikmati kehidupan pribadi yang harmonis bersama empat anak mereka. Penghargaan kebangsawanan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan pengaruh besar mereka dalam industri perfilman global. Pasangan ini telah memberikan inspirasi bagi banyak orang, baik muda maupun tua, melalui karya-karya mereka yang tak terlupakan.

Wicked Part 2 Resmi Ganti Judul Menjadi Wicked: For Good – Apa yang Berubah?

Universal Pictures baru saja mengumumkan perubahan judul untuk sekuel film Wicked. Film kedua ini kini resmi berjudul Wicked: For Good, seperti dikonfirmasi oleh Variety pada Senin (16/12). Judul baru ini terinspirasi oleh salah satu lagu dalam film yang mencerminkan dinamika persahabatan antara dua karakter ikonik, The Wicked Witch of the West (Elphaba) dan Glinda the Good Witch, yang mengalami perubahan besar dalam cerita kali ini.

Meskipun judulnya berubah, tanggal rilis tetap sama. Wicked: For Good dijadwalkan tayang pada 21 November 2025, melanjutkan kisah epik yang dimulai dalam Wicked (2024). Universal Pictures belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai perubahan lain selain judul ini.

Film ini akan meneruskan kisah perjalanan Glinda yang diperankan oleh Ariana Grande dan Elphaba yang dimainkan oleh Cynthia Erivo di Land of Oz. Cerita akan melanjutkan dari film pertama yang mengisahkan awal persahabatan mereka di Shiz University, hingga hubungan tersebut diuji oleh The Wizard of Oz (Jeff Goldblum).

Dalam sekuel ini, Elphaba semakin menguasai kekuatan sihirnya dan menjadi musuh negara setelah dicap sebagai ancaman oleh The Wizard of Oz dan Madame Morrible (Michelle Yeoh). Persahabatan antara Glinda dan Elphaba akan diuji lebih dalam, menambah ketegangan dan drama yang semakin intens.

John M. Chu, sutradara film ini, menyatakan bahwa bagian kedua Wicked akan semakin relevan dengan kondisi dunia saat ini. Dia menyoroti bahwa film ini akan menggali konsekuensi dari pilihan yang dibuat oleh para karakter serta bagaimana kebenaran bisa mengubah jalan hidup mereka. “Film ini akan lebih relevan dari sebelumnya. Ketika kita bicara soal kebenaran dan konsekuensi dari setiap pilihan, itu menjadi lebih intens,” ujar Chu.

Wicked: For Good diadaptasi dari pentas musikal sukses yang juga merupakan adaptasi dari novel Wicked: The Life and Times of the Wicked Witch of the West karya Gregory Maguire. Novel ini adalah prekuel dari The Wonderful Wizard of Oz karya L. Frank Baum, yang telah diadaptasi menjadi film legendaris oleh MGM pada 1939.

Dengan bintang utama seperti Cynthia Erivo dan Ariana Grande, serta aktor berbakat lainnya seperti Michelle Yeoh, Jonathan Bailey, dan Jeff Goldblum, Wicked: For Good menjanjikan pengalaman sinematik yang luar biasa. Perubahan judul yang menarik ini siap membawa penonton dalam petualangan yang lebih mendalam tentang persahabatan, pengorbanan, dan pilihan yang tak terhindarkan. Jangan lewatkan film yang pasti akan menggugah hati dan imajinasi ini!

Aksi Epik dan Pertarungan Monster: Saksikan The Great Wall di Bioskop Trans TV, 18 Desember 2024!

Malam ini, Rabu (18/12), Bioskop Trans TV siap menghadirkan petualangan epik dengan menayangkan film “The Great Wall” (2016) pukul 21.00 WIB. Dibintangi oleh Matt Damon, film ini menggabungkan aksi mendebarkan dengan sentuhan sejarah dan fantasi yang mengesankan.

Kisah Petualangan di Tembok Besar

“The Great Wall” berlatar pada masa pemerintahan Kaisar Renzong di Tiongkok, mengisahkan sekelompok tentara bayaran Eropa yang melakukan perjalanan jauh mencari bubuk mesiu. Namun, perjalanan ini berubah drastis ketika mereka menghadapi serangan monster mengerikan.

Dari kelompok ini, hanya William Garin (Matt Damon) dan Pero Tovar (Pedro Pascal) yang selamat, membawa potongan tubuh monster yang menyerang mereka. Mereka kemudian ditangkap oleh Orde Tanpa Nama, kelompok prajurit penjaga Tembok Besar yang dilatih untuk melawan monster Tao Tie. Monster ini berasal dari meteor dan menyerang Tiongkok setiap 60 tahun sekali.

Dengan bantuan Ballard (Willem Dafoe), Garin dan Tovar menunjukkan keahlian bertarung mereka, bergabung dengan prajurit Tiongkok untuk melawan gerombolan Tao Tie. Kerjasama antara tentara Eropa dan prajurit Tiongkok ini menjadi kunci untuk bertahan hidup di tengah serangan monster yang terus menerus.

Tentang Film “The Great Wall”

Disutradarai oleh Zhang Yimou, “The Great Wall” menampilkan aktor internasional seperti Jing Tian, Pedro Pascal, Willem Dafoe, dan Andy Lau. Film ini adalah hasil kolaborasi produksi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, pertama kali ditayangkan di Beijing pada 6 Desember 2016 sebelum dirilis secara global.

Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan aksi seru di Tembok Besar Tiongkok dalam “The Great Wall” di Bioskop Trans TV pada pukul 21.00 WIB. Setelah itu, nikmati kelanjutan malam penuh aksi dengan film “Danny the Dog” yang tayang pukul 23.00 WIB.

Ayo, saksikan petualangan menegangkan dan penuh aksi ini hanya di Bioskop Trans TV

Seru dan Menegangkan! Sinopsis Pacific Rim yang Tayang di Bioskop Trans TV 17 Desember 2024

Pada malam ini, Selasa (17/12), Bioskop Trans TV kembali menghadirkan sebuah film seru yang wajib ditonton, yaitu Pacific Rim (2013). Film ini akan tayang pukul 21.00 WIB dan membawa penonton ke dalam dunia penuh aksi dan pertempuran epik antara manusia dan monster raksasa.

Pacific Rim merupakan film pertama dari waralaba yang sama, mengisahkan perang dahsyat antara umat manusia dan makhluk asing berbahaya yang disebut Kaiju. Cerita bermula pada tahun 2013, ketika bumi dikejutkan dengan kemunculan monster-monster raksasa yang tiba-tiba muncul dari Samudra Pasifik. Tanpa ampun, mereka menyerang kota-kota besar di sekitarnya, membawa kehancuran dan ketakutan bagi umat manusia.

Untuk menghadapi ancaman ini, manusia menciptakan robot-robot raksasa yang diberi nama Jaegers. Yang menarik dari robot ini adalah bahwa Jaegers tidak bisa dikendalikan oleh satu orang saja. Mereka membutuhkan dua orang atau lebih yang harus menyatukan pikiran mereka melalui sebuah proses yang disebut Drifting untuk mengendalikan robot tersebut dengan sempurna.

Cerita ini berfokus pada dua saudara, Yancy (Diego Klattenhoff) dan Raleigh Becket (Charlie Hunnam), yang dipilih untuk melawan Kaiju Kategori 3 bernama Knifehead dengan menggunakan Jaeger mereka yang disebut Gipsy Danger. Namun, misi mereka tidak berjalan mulus. Setelah menghadapi pertempuran sengit, robot mereka rusak parah dan Yancy kehilangan nyawanya dalam pertempuran itu. Meski begitu, Raleigh berhasil mengalahkan Knifehead, namun memutuskan untuk pensiun setelah kehilangan saudaranya.

Pada 2025, dunia beralih dari program Jaeger dan memilih untuk membangun tembok pertahanan di sepanjang garis pantai untuk melawan Kaiju. Namun, ancaman Kaiju kembali datang dengan lebih besar dan lebih berbahaya. Raleigh yang sempat pensiun kembali dipanggil untuk memimpin Gipsy Danger. Ia harus berlatih bersama Mako Mori (Rinko Kikuchi), seorang pilot Jaeger lain, untuk mengalahkan Kaiju yang lebih kuat dengan menyatukan pikiran mereka dalam Drifting dan melawan ancaman tersebut.

Pacific Rim disutradarai oleh Guillermo del Toro, seorang sutradara kenamaan yang dikenal dengan film-filmnya yang penuh imajinasi dan visual memukau. Dalam film ini, ia bekerja sama dengan penulis naskah Travis Beacham. Film ini juga dibintangi oleh Idris Elba, Charlie Day, dan Robert Kazinsky yang memberikan performa luar biasa.

Dapatkan pengalaman menegangkan dan penuh aksi lewat film yang tak hanya menawarkan pertarungan epik tetapi juga kisah emosional yang mendalam. Jangan lewatkan tayangan Pacific Rim di Bioskop Trans TV malam ini, pukul 21.00 WIB. Setelah itu, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan Line of Duty pada pukul 23.00 WIB, jadi pastikan untuk tetap stay tuned!

Waspada! Inilah Wilayah di Jawa Timur yang Berpotensi Banjir pada Desember 2024

Jawa Timur tengah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa wilayah ini akan mengalami curah hujan yang sangat tinggi pada bulan Desember 2024, yang berpotensi menimbulkan banjir dan gelombang tinggi di sejumlah daerah. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini terjadi akibat adanya pengaruh kondisi global yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali.

Berdasarkan data BMKG, curah hujan di Jawa Timur diperkirakan akan sangat tinggi pada Desember 2024. Beberapa daerah memiliki peluang curah hujan menengah (51-150 mm) lebih dari 70 persen, sementara beberapa lainnya dapat mencapai intensitas curah hujan tinggi (151-300 mm) dengan peluang lebih dari 60 persen. Hal ini tentu menjadi ancaman potensial bagi wilayah yang rawan banjir. BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir dan cuaca buruk lainnya.

Wilayah yang Berpotensi Banjir
Beberapa wilayah di Jawa Timur telah dipetakan sebagai daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir. Di antaranya adalah:

  1. Blitar – Kecamatan Gandusari, Kecamatan Nglegok
  2. Gresik – Kecamatan Sangkapura, Kecamatan Tambak
  3. Jember – Kecamatan Bangsalsari, Kecamatan Panti, Kecamatan Sumberbaru, Kecamatan Tanggul
  4. Malang – Kecamatan Ngantang
  5. Pacitan – Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Pringkuku
  6. Probolinggo – Kecamatan Krucil, Kecamatan Tiris

Dengan intensitas hujan yang diprediksi cukup tinggi, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diminta untuk lebih waspada terhadap kemungkinan banjir yang dapat terjadi secara mendadak.

Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Timur
Selain potensi banjir, BMKG juga memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan selatan Jawa Timur. Gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di perairan Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Banyuwangi. Bagi para nelayan atau wisatawan yang beraktivitas di kawasan pesisir, imbauan ini sangat penting untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh gelombang laut yang tinggi.

Penyebab Cuaca Ekstrem di Jawa Timur
Cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi. Pertama, wilayah Jawa Timur kini tengah memasuki musim hujan, bahkan beberapa daerah sudah mencapai puncak musim hujan, yang menyebabkan curah hujan meningkat tajam. Kedua, fenomena gelombang atmosfer seperti Kelvin, Equatorial Rossby, dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga melintasi wilayah Jawa Timur, yang meningkatkan pembentukan awan-awan penghujan di langit.

Selain itu, aktifnya Monsun Asia turut memperburuk kondisi cuaca dengan menambah suplai uap air ke atmosfer. Suhu muka laut yang hangat di sekitar perairan Jawa Timur juga berkontribusi dalam meningkatkan uap air, yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah ini.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan memantau perkembangan informasi cuaca secara berkala. Keberadaan sistem peringatan dini dari BMKG diharapkan dapat membantu mengurangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi cuaca buruk.

Kesimpulan
Desember 2024 menjadi bulan yang penuh tantangan bagi Jawa Timur dengan potensi cuaca ekstrem yang melibatkan hujan lebat, banjir, serta gelombang tinggi. Penting bagi masyarakat untuk memperhatikan peringatan BMKG dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Bersama-sama, kita bisa menghadapinya dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi.

Film ‘Ketika Tuhan Berkata’: Menyuarakan Pesan Inklusi dari Penyandang Disabilitas Semarang

Di tengah gemerlap kota Semarang, Komunitas Sahabat Unik Luar Biasa (Sulbi) terus menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Salah satu upaya terbaru mereka adalah melalui film pendek yang menginspirasi berjudul “Ketika Tuhan Berkata”.

Film ini mengisahkan persahabatan lima orang yang memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari namun saling melengkapi dan menolong satu sama lain. Kisah persahabatan mereka menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi semangat dan rasa kebersamaan.

Angelia Ramadhani, Ketua Sulbi yang berusia 18 tahun, menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, termasuk tuna daksa, tuna wicara, dan tuna rungu, dengan satu pemeran non-disabilitas. “Ada lima pemeran, yang satunya non-disabilitas. Jadi ini kisah persahabatan dengan latar belakang yang berbeda,” ungkap Angelia saat diwawancarai pada Minggu (15/12/2024). Angelia menambahkan bahwa cerita dalam film tersebut merupakan adaptasi dari naskah yang ditulisnya dan berhasil meraih juara di tingkat nasional.

“Judul ‘Ketika Tuhan Berkata’ mengandung makna bahwa semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika kita memiliki keduanya, tergantung cara kita menyikapinya apakah kita akan berfokus pada kelebihan atau kekurangan kita. Padahal Tuhan telah menciptakan kita sebaik-baiknya,” jelas siswi SMA N 11 Semarang tersebut. Proses pembuatan film ini, yang diproduksi bersama Tim Jejak Petualang, dimulai pada 2 Desember 2023. Angelia mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah karena mereka harus memilih lokasi syuting yang aman dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas. “Lokasinya banyak, ada yang di sungai dekat PMI Jateng, hutan PMI Jateng, SD Bangetsari, dan Bukit Tandang atau sering dikenal sebagai Bukit Teletubies,” tuturnya.

Salah satu anggota tim Sulbi, Risma Meita Rusi (31), mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan film ini dirilis dan ditayangkan untuk publik. “Awal mau ngerjain sempat bimbang, ’emang bisa?’ Ternyata ya bisa. Lebih banyak sukanya daripada dukanya menurut saya,” ucap Risma. Risma berharap film “Ketika Tuhan Berkata” dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat untuk saling menghormati dan tidak membedakan antar sesama.

Film ini telah menarik perhatian banyak orang. Setelah penayangannya di Semarang, beberapa kota seperti Blora, Kudus, dan Kendal sudah menantikan untuk menyaksikannya. Dengan antusiasme yang tinggi, diharapkan pesan dalam film ini dapat tersebar luas, menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan menghormati perbedaan.

“Ketika Tuhan Berkata” bukan hanya sekadar film, melainkan sebuah cermin yang menggambarkan bagaimana persahabatan dan semangat dapat mengatasi segala keterbatasan. Ini adalah kisah yang menginspirasi dan memberikan harapan bahwa setiap orang, tanpa memandang kekurangan, memiliki potensi besar untuk berkarya dan berbagi kebaikan. Melalui karya ini, Sulbi berharap dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas dan menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi semua orang.

SPY x FAMILY Raih Rekor Luar Biasa: Terjual 37 Juta Kopi dalam 5 Tahun!

Jakarta – Serial manga SPY x FAMILY baru saja mencatatkan tonggak sejarah penting. Dalam pengumuman terbaru, penerbit Shueisha mengungkapkan bahwa total penjualan komiknya telah melampaui angka 37 juta kopi, dengan 14 volume yang telah diterbitkan. Prestasi ini merupakan bukti nyata kesuksesan manga ini yang tidak hanya diterima dengan baik oleh para penggemar manga di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.

Sejak volume pertama dirilis, SPY x FAMILY terus meraih kesuksesan dan semakin banyak penggemar yang tertarik mengikuti kisah keluarga Forger yang unik dan penuh warna. Pada awal tahun ini, komik ini sudah terjual lebih dari 35 juta kopi, yang tercatat hingga perilisan volume ke-13 pada Maret 2024. Capaian ini semakin menegaskan popularitas SPY x FAMILY yang tak terbendung, dengan penjualan yang terus meningkat pesat.

Bagi para penggemar yang lebih suka membaca komik secara digital, SPY x FAMILY dapat diakses melalui platform Shonen Jump sejak 2019, dan dalam kurun waktu lima tahun, serial ini berhasil menembus angka lebih dari 37 juta kopi yang terjual. Capaian ini menandakan keberhasilan SPY x FAMILY dalam meraih hati pembaca global, menjadikannya salah satu serial manga paling sukses di era modern.

Volume ke-15 dari manga ini dijadwalkan untuk dirilis pada 1 Maret 2025 di Jepang, dan para penggemar sudah tidak sabar menantikan kelanjutan kisah keluarga Forger yang penuh dengan aksi dan humor ini. SPY x FAMILY sendiri sudah terbit lebih dari 100 chapter, membuktikan konsistensinya dalam menghadirkan cerita yang menarik dan terus dinanti-nanti oleh pembaca.

Keberhasilan SPY x FAMILY tidak hanya terbatas pada penjualan manga saja. Serial ini juga sukses besar di industri animasi dan film layar lebar. Adaptasi anime dari manga ini mendapat sambutan hangat, dengan banyaknya penggemar yang terinspirasi oleh kisah keluarga yang penuh intrik dan ketegangan. Salah satu pencapaian terbesar adalah film SPY x FAMILY Code: White, yang menjadi hit besar di dunia dan menambah daya tarik serial ini di kalangan penggemar internasional.

Kekuatan utama dari SPY x FAMILY terletak pada kombinasi unik antara aksi, komedi, dan romansa yang berhasil menarik berbagai kalangan. Cerita ini mengikuti kisah Loid Forger, seorang mata-mata yang berusaha menciptakan ilusi kehidupan keluarga bahagia dengan mengadopsi seorang anak bernama Anya dan menikahi wanita bernama Yor. Keputusan Loid ini membawa petualangan seru yang penuh kejutan, terutama karena Anya ternyata memiliki kemampuan membaca pikiran, yang sering menambah elemen komedi dalam cerita.

Karakter-karakter dalam SPY x FAMILY juga sangat disukai oleh penggemar. Yor, misalnya, dengan gaun hitam panjangnya yang ikonik, menjadi salah satu karakter favorit di kalangan cosplayer. Penampilan dan sifatnya yang kuat, namun juga penuh kelembutan, menjadikannya karakter yang menarik untuk dijadikan referensi cosplay.

Keberhasilan SPY x FAMILY di dunia manga dan anime membuktikan bahwa kombinasi aksi, komedi, dan tema keluarga dapat menciptakan daya tarik yang luas, menjadikannya salah satu serial paling populer dan dicintai di dunia saat ini. Dengan terus berkembangnya cerita dan semakin banyaknya adaptasi, tak diragukan lagi SPY x FAMILY akan terus menjadi fenomena budaya global yang mewarnai dunia hiburan.

Review Film: Samsara (2024) – Magis dan Memukau dalam Gaya Bisu Garin Nugroho

Samsara menjadi karya terbaru dari Garin Nugroho, seorang sineas yang telah lama dinantikan karyanya setelah film “Kucumbu Tubuh Indahku” (2019). Garin berhasil menghadirkan sebuah film bisu yang memukau dengan pengalaman magis yang langka.

Saat film ini memenangkan empat Piala Citra di Festival Film Indonesia 2024, saya penasaran seberapa apik Samsara. Setelah menonton, kemenangan itu terasa layak. Film ini berlatar di Bali era 1930-an, mengisahkan seorang pria miskin yang membuat perjanjian dengan Raja Monyet agar bisa menikahi kekasihnya yang berbeda kasta.

Dengan imajinasi liar, Garin memadukan banyak elemen mistis. Format hitam putih film bisu menjadi fondasi utama. Meskipun bukan hal baru bagi Garin, yang sebelumnya menggarap “Setan Jawa” (2016) dengan konsep serupa, Samsara tetap menawarkan sesuatu yang segar.

Berbeda dari “Setan Jawa” yang berfokus pada mitologi Jawa, Samsara membawa penonton ke mitologi Bali. Di sini, Garin menggabungkan musik gamelan Bali dari Gamelan Yuganada dengan musik elektronik dari duo Gabber Modus Operandi (GMO). Metode “kegilaan terukur” Garin, yang menggabungkan imajinasi dengan kapasitas teknis yang cermat, menghasilkan sebuah karya brilian.

Pengalaman menonton Samsara sangat berbeda dibandingkan film-film modern lainnya. Format cine-concert, yang menggabungkan film dengan musik live, menghadirkan sensasi yang mendalam. Saya seakan dibawa masuk ke dunia Samsara, yang memadukan unsur klenik, mitologi, tarian, dan sifat naluriah manusia.

Garin yang juga menulis naskah, menceritakan kisah cinta Darta (Ario Bayu) dan Sinta (Juliet Widyasari Burnett). Cerita ini, meskipun tidak terlalu rumit, terasa kaya dengan pesan tentang cinta, obsesi, keserakahan, dan karma.

Mitologi Bali menjadi inspirasi utama dalam film ini, terutama dalam interaksi sekala dan niskala, kepercayaan tentang hal yang terlihat dan tidak terlihat. Darta melakukan ritual dan membuat perjanjian dengan Raja Monyet untuk mendapatkan cintanya, yang membawa berbagai peristiwa terkutuk.

Interaksi antarmanusia dalam film ini juga dieksekusi dengan cermat tanpa dialog. Bahasa tubuh para pemeran, tarian, dan musik membuat setiap karakter ‘berbicara’ dengan jelas. Meskipun ada bagian yang multitafsir, bagi saya, ini bukan masalah karena setiap penonton bebas menafsirkan apa yang mereka lihat.

Sinematografi dan scoring musik mempertegas dunia Samsara. Batara Goempar, sebagai sinematografer, menyajikan visual magis yang memanjakan mata. Kolaborasi I Wayan Sudirana dan GMO sukses mengatur intensitas cerita dengan musik yang syahdu, sakral, hingga mencekam.

Dengan pencapaian ini, tidak heran jika Samsara memenangkan Piala Citra untuk kategori Penata Musik Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik. Piala Citra lain yang dianugerahkan kepada Garin juga layak, karena ia mampu menyajikan karya yang mencolok sepanjang tahun ini.

Tantangan berikutnya bagi Samsara adalah saat tayang reguler di bioskop, terutama terkait musik yang tidak lagi dimainkan langsung. Jika mampu menyajikan pengalaman yang sebanding dengan versi cine-concert, Samsara layak ditonton di layar lebar.

Investor Asing Jual Saham Rp 1,39 Triliun, IHSG Betah Memerah Hari Ini 13 Desember 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Desember 2024, dengan seluruh sektor saham mengalami tekanan. IHSG turun sebesar 0,94% ke posisi 7.324,78, sementara Indeks LQ45 juga merosot 1,05% ke angka 865,71. Pada hari itu, IHSG tercatat berada pada level tertinggi di 7.399,89 dan level terendah di 7.324,78.

Sebanyak 397 saham terpantau melemah, menekan kinerja IHSG, sementara 189 saham menguat dan 206 saham lainnya tetap tidak bergerak. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,39 triliun menjelang akhir pekan, meskipun total pembelian saham asing sepanjang tahun ini mencapai Rp 19,92 triliun. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.003.700 kali dengan volume perdagangan sebesar 18,3 miliar saham dan nilai transaksi harian mencapai Rp 12,1 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat berada di kisaran 15.990.

Sektor-Sektor Saham Mengalami Koreksi Signifikan

Seluruh sektor saham mengalami penurunan pada perdagangan tersebut. Sektor saham basic materials mengalami penurunan terbesar dengan koreksi mencapai 1,64%, diikuti oleh sektor energi yang turun 0,04%, sektor industri yang susut 0,44%, dan sektor konsumer nonsiklikal yang melemah 0,03%. Sektor lain yang juga tercatat mengalami pelemahan termasuk sektor kesehatan (-0,90%), sektor keuangan (-0,96%), sektor properti (-0,76%), sektor teknologi (-0,81%), sektor infrastruktur (-0,31%), dan sektor transportasi yang terpangkas 1,29%.

Pergerakan Saham Terkemuka

Di tengah pergerakan pasar yang menurun, ada beberapa saham yang menunjukkan kinerja positif. Saham BIRD, misalnya, mengalami penurunan 5,21% ke level Rp 1.730 per saham, setelah dibuka stagnan di posisi Rp 1.825 per saham. Total transaksi untuk saham BIRD tercatat sebanyak 2.843 kali dengan volume perdagangan mencapai 91.441 saham dan nilai transaksi Rp 16,1 miliar.

Sementara itu, saham TOWR tercatat naik 0,73% menjadi Rp 690 per saham, dengan frekuensi perdagangan mencapai 2.333 kali dan volume perdagangan 1.995.540 saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 138,7 miliar. Saham IPCC juga mencatatkan kenaikan 0,70% menjadi Rp 715 per saham, dengan volume perdagangan 15.596 saham dan transaksi senilai Rp 1,1 miliar.

Sentimen Global Mempengaruhi Pasar

Menurut kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang variatif pada hari ini, dengan beberapa faktor eksternal mempengaruhi sentimen pasar. Salah satunya adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Meskipun demikian, pasar lebih fokus pada pernyataan Presiden ECB, Christine Lagarde, yang menegaskan bahwa perang melawan inflasi belum selesai. Hal ini memberi indikasi bahwa ancaman inflasi masih menjadi tantangan bagi kebijakan moneter di Eropa.

Sementara itu, rilis data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan jumlah klaim pengangguran, yang menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pasar tenaga kerja AS. Di sisi lain, Tiongkok berusaha mendorong konsumsi domestik dengan kebijakan yang lebih ekspansif, namun pasar merespons langkah tersebut dengan hati-hati mengingat belum adanya rincian lebih lanjut.

Bursa Saham China Mengalami Koreksi Terbesar

Bursa saham China menjadi yang paling tertekan di kawasan Asia pada hari Jumat, 13 Desember 2024. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,83%, sedangkan Indeks CSI 300 di Shanghai merosot 2,37%. Hal ini sejalan dengan kebijakan terbaru dari pemerintah Tiongkok yang berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun tidak memenuhi ekspektasi pasar.

Beberapa bursa saham Asia Pasifik lainnya juga mengalami koreksi, mengikuti tren yang sama dengan Wall Street. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,95%, sementara Indeks Topix tercatat merosot 0,95%. Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat 0,5%, sedangkan Indeks Kosdaq naik 1,52%. Sementara itu, pasar saham Australia juga menunjukkan penurunan 0,41%.

Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi perdagangan global, pelaku pasar di Indonesia perlu berhati-hati dalam menghadapi volatilitas yang ada. Pasar saham Indonesia cenderung tertekan, namun saham-saham tertentu tetap menunjukkan kinerja positif, menunjukkan adanya peluang bagi investor untuk mencari peluang di tengah ketidakpastian ini.

Menekraf Apresiasi Film Women From Rote Island yang Wakili Indonesia di Piala Oscar

JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas cerita dan pesan moral yang disampaikan oleh film Women From Rote Island. Film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini berhasil menembus 85 besar nominasi awal untuk kategori Best International Feature Film pada ajang Piala Oscar 2025, sebuah prestasi yang mengharumkan nama perfilman Indonesia di kancah dunia.

Dalam acara Special Screening film ini di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Teuku Riefky menyatakan, “Film Women From Rote Island menunjukkan kualitas luar biasa, tidak hanya dalam penyampaian cerita, tetapi juga nilai-nilai moral yang diusung. Keunggulan perfilman Indonesia memang terletak pada penggabungan budaya, alam, serta potensi talenta-talenta muda dan sutradaranya yang berbakat.”

Film yang berlatar Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini menggambarkan kisah nyata mengenai ketangguhan perempuan-perempuan Rote dalam memperjuangkan hak-hak mereka dengan penuh keberanian dan tekad. Dengan latar belakang budaya dan alam Pulau Rote yang sangat khas, film ini mampu memadukan elemen-elemen lokal dengan narasi yang menginspirasi, memperlihatkan peran perempuan dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya.

Sejak tayang perdana pada 22 Februari 2024, film ini telah meraih berbagai prestasi. Selain berhasil menyabet penghargaan sebagai juara umum dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Women From Rote Island juga telah diputar di sejumlah festival film internasional, termasuk Busan International Film Festival 2023, yang semakin menambah reputasinya di mata dunia.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian dan lembaga juga memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan film ini menuju Oscar. Menekraf Riefky Harsya menambahkan, “Kami berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan film ini mendapat dukungan maksimal di kancah internasional.”

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga memberikan dukungan yang tak kalah kuat. Menurutnya, pemutaran Women From Rote Island kali ini merupakan bagian dari upaya kolektif dan komitmen pemerintah untuk mendukung perfilman Indonesia agar semakin dikenal di dunia internasional. “Melalui dukungan yang solid ini, kami berharap film ini bisa meraih nominasi dan bahkan memenangkan penghargaan di Oscar,” ungkap Fadli.

Di tengah kemajuan pesat perfilman tanah air, Indonesia mencatatkan angka yang luar biasa pada jumlah penonton film domestik. Hingga pekan pertama Desember 2024, lebih dari 75 juta penonton telah menyaksikan film-film lokal, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Hal ini menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.

Acara pre-screening yang dihadiri oleh sejumlah menteri, wakil menteri, anggota DPR, serta para tokoh perfilman, termasuk sutradara Jeremias Nyangoen dan para pemeran Women From Rote Island, menambah semangat bagi industri film nasional. Keterlibatan para pihak ini menegaskan komitmen untuk membawa film Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di panggung dunia.