Sinopsis Film “Alarum” yang Dibintangi Sylvester Stallone

Film aksi-thriller berjudul “Alarum” yang dibintangi oleh Sylvester Stallone resmi dirilis. Film ini mengisahkan tentang dua mantan pembunuh bayaran yang berusaha menjalani kehidupan baru, namun terpaksa kembali ke dunia berbahaya mereka setelah menemukan sebuah rahasia yang sangat berharga.

“Alarum” mengikuti kisah Joe (diperankan oleh Scott Eastwood) dan Lara Travers (Willa Fitzgerald), pasangan yang telah meninggalkan kehidupan mereka sebagai agen pembunuh untuk menikmati waktu bersama di sebuah resor terpencil. Namun, ketenangan mereka terganggu ketika mereka menyaksikan kecelakaan pesawat yang mematikan dan menemukan sebuah flash drive rahasia di lokasi kejadian. Ternyata, isi dari flash drive tersebut menarik perhatian berbagai agen intelijen di seluruh dunia, termasuk agen CIA yang diperankan oleh Stallone, yang ditugaskan untuk menghapus jejak mereka.

Setelah menemukan flash drive, Joe dan Lara menyadari bahwa mereka tidak hanya terjebak dalam situasi berbahaya tetapi juga harus menggunakan keterampilan mematikan mereka dari masa lalu untuk bertahan hidup. Ketegangan semakin meningkat ketika mereka dikejar oleh berbagai pihak yang ingin mendapatkan informasi yang ada di dalam flash drive tersebut. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka ingin melupakan masa lalu, masa lalu tidak akan membiarkan mereka pergi dengan mudah.

Film ini disutradarai oleh Michael Polish dan ditulis oleh Alexander Vesha. Selain Stallone, Eastwood, dan Fitzgerald, film ini juga dibintangi oleh Mike Colter dan Isis Valverde. Dengan kombinasi bintang-bintang terkenal dan cerita menarik, “Alarum” diharapkan dapat menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Produksi film ini dilakukan oleh Convergence Entertainment Group, yang dikenal dengan proyek-proyek berkualitas tinggi.

Sejak dirilis, “Alarum” mendapatkan berbagai reaksi dari penonton dan kritikus. Banyak yang memuji aksi Stallone yang tetap energik meskipun usianya, serta chemistry antara Eastwood dan Fitzgerald. Namun, beberapa kritikus mencatat bahwa alur cerita terkadang terasa klise. Meskipun demikian, film ini tetap menjadi salah satu tayangan yang dinanti-nanti bagi penggemar genre aksi.

Dengan premis menarik dan bintang-bintang papan atas, “Alarum” siap untuk menjadi salah satu film aksi yang mendebarkan di tahun 2025. Semua mata kini tertuju pada bagaimana film ini akan diterima oleh publik dan apakah akan berhasil mencapai kesuksesan box office.

Sinopsis Dan Fakta Menarik Film “Hello, Love, Again”

Film “Hello, Love, Again,” yang dirilis pada 13 November 2024, merupakan sekuel dari film sukses “Hello, Love, Goodbye.” Disutradarai oleh Cathy Garcia-Sampana, film ini dibintangi oleh Kathryn Bernardo sebagai Joy dan Alden Richards sebagai Ethan. Cerita ini berfokus pada perjalanan cinta mereka yang terhalang oleh waktu dan jarak, serta tantangan yang dihadapi saat mereka bertemu kembali setelah bertahun-tahun terpisah.

Dalam film ini, Joy adalah seorang perawat yang bekerja di Kanada, sementara Ethan adalah bartender di Hong Kong. Setelah berjuang untuk mempertahankan cinta mereka selama masa pandemi dan berbagai rintangan lainnya, keduanya akhirnya harus berpisah. Namun, takdir membawa mereka untuk bertemu kembali di Kanada setelah lima tahun berpisah. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi mereka untuk mengeksplorasi bagaimana mereka telah berubah dan bagaimana perasaan mereka satu sama lain.

Salah satu fakta menarik tentang “Hello, Love, Again” adalah bahwa film ini mencetak rekor sebagai film Filipina dengan jumlah penayangan terbanyak di bioskop, mengalahkan pendahulunya dengan lebih dari 500 layar di Filipina. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari penonton terhadap kisah cinta yang emosional dan relatable ini. Selain itu, film ini juga berhasil meraih pendapatan signifikan di box office internasional dalam waktu singkat setelah rilis.

Film ini tidak hanya menyajikan kisah romantis yang menyentuh hati tetapi juga mengangkat tema penting tentang kehidupan pekerja migran Filipina. Melalui karakter Joy dan Ethan, penonton diajak untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh banyak orang Filipina yang mencari kehidupan lebih baik di luar negeri. Dengan penggambaran yang realistis mengenai perjuangan dan harapan mereka, film ini memberikan suara bagi para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Dengan segala elemen emosional dan sosial yang dimiliki “Hello, Love, Again,” film ini menjadi salah satu tontonan wajib bagi pecinta drama romantis. Penampilan kuat dari Kathryn Bernardo dan Alden Richards serta alur cerita yang mendalam menjadikan film ini bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga refleksi kehidupan nyata banyak orang. Karya ini diharapkan dapat menginspirasi penonton untuk menghargai cinta dan hubungan meskipun terhalang oleh berbagai tantangan.

Proses Syuting ‘A Business Proposal’ Indonesia: Keseruan dan Tantangan Para Pemain

Falcon Pictures siap menghadirkan film terbaru berjudul A Business Proposal, sebuah adaptasi dari webtoon Korea Selatan yang sebelumnya juga sukses sebagai drama Korea (drakor) pada tahun 2022. Film ini dijadwalkan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 Februari 2025. Dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1/2025), para pemeran utama membagikan cerita menarik seputar pengalaman mereka selama proses produksi.

Ariel Tatum, yang memerankan karakter Sari, mengungkapkan bahwa ia sempat merasa ragu saat menerima tawaran peran tersebut. “Saya sempat tidak yakin, karena karakter ini sudah begitu populer sebelumnya. Ini menjadi tantangan besar untuk menampilkan versi yang berbeda,” ujar Ariel. Ia menjelaskan bahwa Sari memiliki kepribadian yang jauh dari dirinya, sehingga ia harus berusaha lebih keras untuk mendalami karakter ini.

Di sisi lain, Abidzar, yang berperan sebagai tokoh utama pria, menanggapi reaksi netizen yang kerap membandingkan film ini dengan versi drakor. Ia menilai kritik dan ekspektasi sebagai hal yang wajar, mengingat popularitas versi aslinya. “Kami tidak mencoba meniru, melainkan ingin memberikan interpretasi yang sesuai dengan budaya Indonesia. Adaptasi ini memang tidak bisa sama persis, tapi kami berusaha menampilkan sesuatu yang autentik,” ujar Abidzar.

Film A Business Proposal versi Indonesia hadir dengan sentuhan lokal yang membuat ceritanya lebih relevan bagi penonton Tanah Air. Nuansa budaya Indonesia yang disisipkan dalam cerita romantis ini menjadi daya tarik tersendiri. Para pemain dan tim produksi berkomitmen untuk menyuguhkan kualitas terbaik agar dapat memberikan pengalaman menonton yang memuaskan.

Sebagai salah satu film yang paling dinanti tahun ini, A Business Proposal diharapkan mampu menghadirkan kesan baru yang tak kalah menarik dari versi aslinya. Dengan deretan pemain berbakat dan alur cerita yang sudah dikenal luas, film ini diprediksi akan memikat hati para pecinta layar lebar di Indonesia.

Tantangan Baru! Peran Tissa Biani di ‘7 Hari untuk Keshia’ Buktikan Dedikasinya

Masdar, perusahaan energi terbarukan berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), telah mengonfirmasi rencana untuk membuka kantor pusat kawasan Asia Tenggara di Jakarta. Pemilihan ibu kota Indonesia sebagai pusat operasi ini mencerminkan potensi besar negara ini dalam sektor energi bersih yang terus berkembang di kawasan. Chief Operating Officer (COO) Masdar, Abdulaziz Alobaidli, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan posisi strategis Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan.

“Jakarta akan menjadi pusat operasi kami di Asia Tenggara. Kami melihat Indonesia sebagai langkah awal yang strategis, diikuti dengan eksplorasi peluang di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina,” ujar Alobaidli dalam wawancara dengan Antara di Abu Dhabi.

Masdar telah memainkan peran signifikan dalam berbagai proyek energi terbarukan di Indonesia. Salah satu proyek unggulannya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Proyek ini menjadi simbol dedikasi Masdar dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga telah mendapatkan Letter to Proceed (LtP) untuk investasi dalam Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di sektor energi baru terbarukan di Nusantara, Kalimantan Timur.

Tidak hanya itu, Masdar memiliki kepemilikan saham sebesar 15 persen di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Dengan visi besar, Masdar berambisi untuk membawa PGE melangkah lebih jauh dari pasar domestik ke panggung internasional. Mereka bahkan menjajaki peluang kerja sama di Afrika yang kaya akan sumber daya energi panas bumi. “Kami ingin memperkenalkan Pertamina sebagai pemain global dalam energi panas bumi,” tambah Alobaidli.

Selain panas bumi, Masdar juga mengeksplorasi potensi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan sistem pumped storage. Meskipun pengembangan tenaga bayu menghadapi tantangan topografi Indonesia, studi kelayakan untuk kedua jenis energi ini terus dilakukan untuk mencari peluang terbaik.

Langkah strategis ini menegaskan komitmen Masdar dalam mendukung transformasi energi di Indonesia sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor energi bersih global. Dengan investasi berkelanjutan, Masdar diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi masa depan energi terbarukan di Asia Tenggara.

Masalah Kontrak! Ridley Scott Batalkan Sementara Proyek Biopik Bee Gees

Ridley Scott, sutradara ternama di balik film-film besar seperti Gladiator dan Alien: Covenant, mengumumkan bahwa proyek biopik tentang band legendaris Bee Gees yang sempat memasuki tahap pengembangan kini resmi ditunda. Penundaan ini terjadi setelah Scott dan Paramount Pictures mengalami perselisihan terkait kesepakatan kontrak yang membuatnya terpaksa menghentikan proses produksi.

Scott mengungkapkan bahwa studi Paramount tidak memenuhi syarat-syarat yang dia ajukan dalam kesepakatan tersebut. “Mereka mengubah beberapa elemen dasar dari kesepakatan yang sudah kami bahas sebelumnya, dan saya katakan bahwa ini tidak bisa dilakukan. Namun, mereka tetap bersikeras,” jelas Scott.

Sutradara berusia 87 tahun ini melanjutkan, “Saya memberi mereka peringatan, jika ini tidak bisa diselesaikan, saya akan melanjutkan ke proyek berikutnya.” Ternyata, Scott tetap teguh pada pendiriannya, yang menyebabkan pengembangan film biopik Bee Gees yang rencananya dimulai pada awal 2025 terhenti. Meskipun Scott berharap masalah ini dapat ditemukan solusi pada bulan September, belum ada kejelasan lebih lanjut tentang kapan proyek tersebut bisa dilanjutkan.

Lebih lanjut, Scott menegaskan bahwa kesepakatan yang ditawarkan kepadanya terlalu jauh dari apa yang diinginkannya. “Mereka meminta saya untuk bertindak melampaui batas kesepakatan, dan saya menolaknya. Mereka tidak senang dengan keputusan saya, namun saya tetap melanjutkan langkah saya,” tambahnya.

Sebagai alternatif, Ridley Scott kini berfokus pada proyek lainnya, yakni The Dog Stars. Film ini diadaptasi dari novel karya Peter Heller yang terbit pada 2012, yang berkisah tentang wabah flu mematikan yang hampir memusnahkan umat manusia. Scott juga berencana untuk melibatkan Jacob Elordi, yang dikenal lewat perannya di Euphoria, sebagai pemeran utama.

Scott pertama kali diumumkan sebagai calon sutradara biopik Bee Gees pada Februari 2024, dengan skenario yang ditulis oleh John Logan, penulis ternama yang sebelumnya bekerja dengan Scott di Gladiator dan Alien: Covenant. Proyek ini juga mencakup film biopik tentang Michael Jackson, yang ditulis Logan dan dijadwalkan rilis tahun ini.

Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai siapa yang akan memerankan anggota Bee Gees dalam film ini, dan pihak studio juga belum mengumumkan tanggal rilis resmi film tersebut.

Chemistry Tissa Biani dan Nugie di Film ‘7 Hari untuk Keshia’ Siap Memukau Penonton!

Film terbaru yang berjudul 7 Hari untuk Keshia siap tayang di KlikFilm pada 24 Januari 2025 mendatang. Disutradarai oleh Eman Pradipta, film ini menampilkan sejumlah aktor ternama seperti Nugie Nugroho, Tissa Biani, Kiki Narendra, Patty Sandya, Dewa Dayana, dan Royhan Hidayat. Menariknya, dalam film ini, Nugie Nugroho dan Tissa Biani berperan sebagai ayah dan anak untuk pertama kalinya.

Tissa Biani, yang memerankan Keshia, mengungkapkan kebahagiaannya bisa beradu peran dengan Nugie Nugroho. “Ini pertama kalinya saya dipasangkan dengan Papa Nugie,” ucap Tissa saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/1/2025). Nugie Nugroho juga memberikan komentar tentang film ini, yang mengangkat kisah tentang hubungan emosional antara seorang ayah dan anak. “Film ini menceritakan tentang seorang anak band yang nakal namun akhirnya bertobat. Cerita ini sangat relate dengan pengalaman pribadi saya,” ungkap Nugie. Ia juga menambahkan bahwa tema cerita film ini cukup ‘menampar’ dan memberikan pelajaran hidup yang dalam.

Film 7 Hari untuk Keshia membawa genre yang beragam, menawarkan kebahagiaan, komedi, hingga drama emosional. Tissa merasa senang bisa terlibat dalam proyek ini. “Film ini seperti gado-gado, ada banyak unsur yang bikin penonton bisa merasakan berbagai emosi,” jelasnya. Tissa berperan sebagai gadis muda yang berbakat bermain musik dan bisa ngeband.

Cerita dalam film ini berfokus pada sosok Sadewa, seorang ayah yang diberikan kesempatan untuk mengulang waktu selama tujuh hari sebelum putrinya, Keshia, meninggal dunia. Dalam tujuh hari tersebut, Sadewa berusaha memperbaiki semua kesalahannya, meminta maaf, dan membahagiakan Keshia, yang sebelumnya pernah ia tinggalkan. Namun, kesempatan yang luar biasa ini datang dengan harga yang sangat tinggi, di mana Sadewa harus rela mengorbankan nyawanya sendiri.

Film yang penuh emosi dan menggugah ini akan membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam, menjelajahi tema penyesalan, pengorbanan, dan kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. 7 Hari untuk Keshia akan tayang perdana di KlikFilm pada 24 Januari 2025 dan pastinya akan menjadi tontonan yang tidak boleh dilewatkan.

8 Versi Hulk Terkuat Dalam Sejarah Komik Marvel: Apakah Mereka Terlalu Overpowered?

Sebuah artikel terbaru mengungkapkan delapan versi Hulk terkuat dalam sejarah komik Marvel. Karakter Hulk, yang dikenal sebagai alter ego Bruce Banner, telah mengalami berbagai transformasi dan evolusi sepanjang sejarahnya, menjadikannya salah satu karakter paling ikonik dan kuat di Marvel Universe. Ini menunjukkan betapa beragamnya interpretasi karakter ini dalam komik.

1. World War Hulk

Salah satu versi terkuat adalah World War Hulk, di mana Hulk kembali ke Bumi untuk membalas dendam setelah diasingkan ke planet Sakaar. Dalam cerita ini, kekuatan Hulk mencapai puncaknya, dan ia berhasil mengalahkan banyak superhero terkuat di Bumi. Ini mencerminkan tema balas dendam yang kuat dan kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh Hulk.

2. The Immortal Hulk

Versi lain yang menonjol adalah The Immortal Hulk, di mana Bruce Banner tidak hanya menjadi Hulk saat marah, tetapi juga dapat bangkit kembali dari kematian. Dalam cerita ini, Hulk menjadi simbol ketidakadilan dan menghadapi berbagai musuh dengan cara yang lebih cerdas dan strategis. Ini menunjukkan sisi psikologis karakter yang lebih dalam.

3. Maestro

Maestro adalah versi alternatif dari Hulk yang muncul di masa depan, di mana ia menjadi tiran yang menguasai dunia pasca-apokaliptik. Dengan kekuatan yang sangat besar dan kecerdasan tinggi, Maestro menjadi salah satu antagonis paling menakutkan dalam sejarah Marvel. Ini mencerminkan bagaimana kekuatan dapat disalahgunakan jika tidak diimbangi dengan moralitas.

4. Red Hulk

Red Hulk, atau Thaddeus “Thunderbolt” Ross, adalah karakter yang mendapatkan kekuatan serupa dengan Hulk tetapi dengan kemampuan uniknya sendiri. Red Hulk memiliki kecepatan dan kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Hulk tradisional, menjadikannya lawan yang tangguh. Ini menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu datang dari asal usul yang sama.

5. Savage Hulk

Savage Hulk adalah versi klasik dari karakter ini, dikenal karena kekuatan fisiknya yang luar biasa dan sifatnya yang primitif. Versi ini sering kali berjuang melawan kebangkitan emosional dan intelektualnya sendiri. Ini mencerminkan dualitas antara kekuatan fisik dan kecerdasan.

6. Grey Hulk

Grey Hulk, atau Joe Fixit, adalah versi yang lebih cerdas dan licik dari Bruce Banner, sering kali bekerja sebagai penegak hukum di Las Vegas. Versi ini menunjukkan sisi lain dari karakter yang lebih kompleks dan manipulatif. Ini menunjukkan bahwa karakter dapat memiliki banyak lapisan.

7. Ultimate Hulk

Dalam Universe Ultimate Marvel, Hulk digambarkan sebagai makhluk besar dan sangat berbahaya yang tidak hanya kuat tetapi juga memiliki sifat predator. Versi ini memperlihatkan sisi gelap dari karakter tanpa batasan moralitas. Ini mencerminkan bagaimana interpretasi karakter dapat berbeda tergantung pada konteks cerita.

8. Green Scar

Green Scar adalah versi Hulk yang muncul setelah peristiwa Planet Hulk, di mana ia menggabungkan kebijaksanaan Bruce Banner dengan kekuatan luar biasa dari pengalaman bertarungnya di Sakaar. Versi ini menunjukkan pertumbuhan karakter dan kemampuannya untuk memimpin serta melindungi orang-orang terdekatnya.

Dengan delapan versi terkuat ini, semua pihak kini diajak untuk merenungkan bagaimana karakter Hulk telah berevolusi dalam komik Marvel. Masing-masing versi menawarkan perspektif unik tentang kekuatan dan tanggung jawab, serta bagaimana karakter ini bisa dianggap terlalu overpowered dalam konteks cerita tertentu. Ini menjadi momen penting bagi penggemar untuk menghargai kedalaman dan kompleksitas dari karakter ikonik seperti Hulk dalam dunia komik.

Film “Almarhum” Mitos Kematian Dan Teror Di Hari Selasa Kliwon

Film horor terbaru berjudul “Almarhum” resmi tayang di bioskop Indonesia, mengangkat kisah yang terinspirasi dari mitos Jawa mengenai kematian pada hari Selasa Kliwon. Disutradarai oleh Adhe Dharmastriya, film ini menggabungkan elemen horor dan drama keluarga dengan latar belakang budaya lokal yang kuat. Ini menunjukkan bahwa film Indonesia semakin berani mengeksplorasi tema-tema yang mendalam dan relevan dengan masyarakat.

Film ini dimulai dengan kematian tragis Pak Mulwanto, seorang ayah yang meninggal pada hari Selasa Kliwon, yang dianggap sebagai hari sial dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Kematian ini memicu serangkaian peristiwa menyeramkan bagi keluarganya, terutama bagi Nuri dan dua saudaranya. Mitos menyatakan bahwa arwah yang meninggal pada hari tersebut dapat membawa anggota keluarganya ke alam baka. Ini mencerminkan bagaimana kepercayaan budaya dapat memengaruhi cara orang merespons kehilangan.

Wisesa, anak sulung yang berprofesi sebagai dokter, menolak untuk menjalani ritual tradisional yang diyakini dapat mencegah kutukan. Ia memilih untuk menemani ibunya, Rahmi, yang masih terpuruk akibat kehilangan suaminya. Sementara itu, adik-adiknya, Nuri dan Yanda, merasa terpaksa untuk mengikuti ritual tersebut setelah mengalami kejadian aneh. Konflik ini menggambarkan perbedaan pandangan dalam keluarga tentang bagaimana menghadapi tradisi dan mitos yang ada.

Seiring berjalannya cerita, keluarga Mulwanto mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan menakutkan yang mengancam keselamatan mereka. Mereka terpaksa mencari tahu kebenaran di balik mitos Selasa Kliwon untuk menyelamatkan diri dari bencana lebih besar. Ketegangan meningkat saat mereka menggali lebih dalam tentang ritual dan mitos yang ada, menciptakan atmosfer horor yang efektif. Ini menunjukkan bahwa elemen supranatural dalam film tidak hanya berfungsi untuk menakut-nakuti tetapi juga mendorong karakter untuk berkembang.

“Almarhum” tidak hanya menawarkan ketegangan dari unsur horor tetapi juga menggali tema kehilangan dan trauma psikologis. Penonton diajak merasakan emosi karakter yang berjuang melawan ketakutan dan kesedihan setelah kehilangan anggota keluarga. Pendekatan ini memberikan kedalaman pada cerita dan membuatnya lebih relatable bagi penonton. Ini mencerminkan bahwa film horor dapat memiliki dimensi emosional yang kuat.

Dengan peluncuran “Almarhum,” semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana film ini dapat memberikan pengalaman baru dalam genre horor Indonesia. Mengangkat mitos lokal dengan sentuhan modern, film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton dan memberikan perspektif baru tentang kematian dan tradisi. Ini menjadi momen penting bagi industri film Indonesia untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi tema-tema yang relevan dengan masyarakat saat ini.

96 Tahun Komik Tintin Mengenal Lebih Dekat Karakter Ikonik Dan Petualangannya

Dunia merayakan ulang tahun ke-96 komik legendaris Tintin, yang pertama kali diterbitkan pada 10 Januari 1929. Diciptakan oleh kartunis Belgia, Georges Remi, yang lebih dikenal dengan nama pena Hergé, komik ini telah menjadi salah satu karya sastra terpopuler di dunia. Dengan petualangan yang menarik dan karakter-karakter yang ikonik, Tintin terus memikat hati pembaca dari berbagai generasi. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya dari karya-karya Hergé.

Tintin adalah seorang reporter muda yang penuh semangat petualangan, selalu siap untuk menjelajahi dunia dan mengungkap kebenaran. Ia ditemani oleh anjing kesayangannya, Snowy, yang juga memiliki peran penting dalam setiap petualangan. Snowy, yang dikenal dengan nama Milou di versi Prancis, tidak hanya menjadi sahabat setia Tintin tetapi juga sering kali menyelamatkan sang reporter dari situasi berbahaya. Ini mencerminkan hubungan kuat antara manusia dan hewan peliharaan dalam narasi.

Salah satu karakter paling terkenal dalam seri ini adalah Kapten Archibald Haddock, yang pertama kali muncul dalam The Crab with the Golden Claws. Haddock adalah sosok kapten pelaut yang temperamental namun memiliki hati emas. Ia sering kali menjadi sumber humor dalam cerita dengan kata-kata umpatan khasnya seperti “blistering barnacles”. Hubungan antara Tintin dan Haddock berkembang menjadi persahabatan yang erat, di mana keduanya saling melengkapi dalam menghadapi berbagai tantangan. Ini menunjukkan dinamika menarik antara karakter-karakter dalam cerita.

Tahun 2025 juga menandai momen penting bagi Tintin karena karakter ini memasuki domain publik. Hal ini berarti bahwa siapa pun dapat menggunakan karakter dan cerita awal tanpa perlu membayar hak cipta. Perubahan ini membuka peluang baru bagi para penggemar dan kreator untuk menjelajahi dunia Tintin dengan cara yang baru dan inovatif. Ini mencerminkan evolusi hak cipta dalam industri kreatif.

Sejak pertama kali diterbitkan, Tintin telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa dan dijual lebih dari 350 juta eksemplar di seluruh dunia. Komik ini tidak hanya menjadi favorit anak-anak tetapi juga menarik perhatian orang dewasa dengan tema-tema kompleks yang diangkat dalam cerita. Hergé berhasil menciptakan kisah-kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik pembaca tentang berbagai budaya dan sejarah. Ini menunjukkan betapa pentingnya literasi visual dalam memahami dunia.

Dengan perayaan ulang tahun ke-96 ini, semua pihak kini diajak untuk mengenang petualangan seru Tintin dan teman-temannya serta merayakan warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh Hergé. Karya-karya Tintin akan terus hidup dalam ingatan penggemar dan generasi mendatang, mengajak mereka untuk berpetualang bersama sang reporter muda dan sahabat setianya. Ini menjadi momen penting untuk menghargai kontribusi Hergé terhadap dunia komik dan budaya populer secara keseluruhan.

Perdana Jadi Chaebol, Oh Jung-se Berbagi Cerita Lucu di Drama “When the Stars Gossip”

Dalam drama romantis terbaru yang berlatar luar angkasa, When the Stars Gossip, aktor Oh Jung-se membahas tantangan baru yang ia hadapi dalam memerankan karakter Kang Gang-su, seorang ilmuwan sekaligus pewaris konglomerat. Drama ini menjadi proyek pertama bagi Oh Jung-se yang memerankan seorang chaebol, sebuah peran yang berbeda dengan karakter-karakter sebelumnya yang lebih menonjolkan sisi profesional seperti dokter, ilmuwan, hingga peran emosional lainnya.

When the Stars Gossip merupakan drama Korea pertama yang mengangkat tema luar angkasa, dan Oh Jung-se memerankan Kang Gang-su, seorang chaebol yang sangat kaya namun tetap memiliki masalah dalam kehidupan pribadinya. Meski karakter ini adalah seorang pewaris kaya, Oh Jung-se mengungkapkan bahwa Kang Gang-su tidak merasa lebih superior dari ilmuwan lainnya di luar angkasa. Dalam konferensi pers pada Kamis, 9 Januari 2025, ia berkata, “Saya mencoba untuk tidak melihat isi tabungan saya saat memerankan karakter ini,” menekankan bahwa bagi Kang Gang-su, kekayaan bukanlah segalanya.

Namun, ada satu hal yang membedakan karakter Kang Gang-su dari Gong Ryong (Lee Min-ho), dokter kandungan yang menjadi calon menantu chaebol. Kang Gang-su adalah mantan pacar dari tunangan Gong Ryong, Choi Go-eun (Han Ji-eun). Oh Jung-se dengan candanya mengatakan, “Kang Gang-su memiliki segalanya selain cinta, sementara Gong Ryong hanya memiliki cinta.”

Drama ini mengisahkan Gong Ryong yang memiliki misi rahasia yang mengharuskannya pergi ke stasiun luar angkasa dengan biaya yang sangat besar dari calon mertuanya, sebagai bagian dari peran turis. Dalam perjalanan itu, ia bertemu dengan Eve Kim (Gong Hyo-jin), seorang ilmuwan luar angkasa yang kini menjabat sebagai komandan stasiun luar angkasa pertama mereka. Dalam kisah ini, romansa dan hubungan personal menjadi fokus utama, meski ada kemungkinan adegan-adegan yang lebih “berat” juga muncul di sepanjang cerita.

Oh Jung-se berharap penonton akan menikmati drama ini dan terus mendukung perjalanan karakter-karakternya. Drama ini juga menampilkan sejumlah nama besar lainnya seperti Han Ji-eun, EL, dan Kim Joo-heon, serta disutradarai oleh Park Shin-woo yang sebelumnya sukses dengan It’s Okay to Not Be Okay dan Jealousy Incarnate. Naskah drama ini ditulis oleh Seo Sook-hyang, yang juga dikenal lewat karyanya di Jealousy Incarnate dan Pasta.

Dengan alur cerita yang menegangkan dan penuh romansa di luar angkasa, When the Stars Gossip menjadi salah satu drama yang layak untuk dinantikan oleh penggemar drama Korea.