Misteri dan Eksotisme Kembali: Musim Keempat “The White Lotus” Siap Digarap

Serial drama HBO yang penuh teka-teki dan keindahan visual, The White Lotus, dipastikan akan berlanjut ke musim keempat. Kabar ini dikonfirmasi oleh laporan Insider pada Minggu (6/4), yang menyebut bahwa proyek terbaru tersebut tengah dalam tahap pengembangan awal. Seperti musim-musim sebelumnya, serial ini dikenal menampilkan latar eksotis dan satu elemen yang selalu ada: sebuah pembunuhan misterius. Lokasi yang memanjakan mata menjadi daya tarik utama, dengan musim pertama mengambil tempat di Hawaii, musim kedua di Italia, dan musim ketiga di Thailand.

Namun untuk musim keempat, pencarian lokasi syuting belum dimulai. Mike White, sang kreator sekaligus penulis dan sutradara, mengaku butuh jeda setelah tiga tahun berturut-turut mengerjakan serial ini tanpa henti. White dan produser David Bernad menyadari bahwa lokasi syuting berperan besar dalam biaya produksi. Thailand sebelumnya dipilih berkat insentif pajak yang diberikan pemerintah, sebuah faktor yang juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih lokasi baru nanti.

Meski belum ada keputusan resmi mengenai tempat syuting selanjutnya, Bernad mengisyaratkan bahwa lokasi dengan iklim hangat lebih disukai. Ia bahkan yakin White tidak akan menyetujui lokasi yang dingin, karena ketidaksukaannya pada suhu rendah. Hingga kini, proses audisi pemain pun belum dimulai. Namun White telah mengungkapkan minatnya untuk mengajak beberapa pemeran dari musim sebelumnya tampil sebagai bintang tamu. Sayangnya, Cristóbal Tapia de Veer, komposer yang menciptakan musik ikonik serial ini, tidak akan kembali di musim keempat akibat perbedaan visi kreatif dengan White.

Jumbo Meledak di Pasaran: Film Animasi Lokal Tembus 1 Juta Penonton dan Go Internasional

Film animasi Indonesia berjudul Jumbo berhasil mencetak sejarah baru sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Tanah Air. Sejak penayangannya pada Minggu, 31 Maret 2025, Jumbo telah menggaet lebih dari satu juta penonton hanya dalam waktu singkat. Capaian ini berhasil melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir dengan total penonton sebanyak 642.321 orang. Keberhasilan luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras lebih dari 400 kreator lokal yang telah mencurahkan waktu dan tenaga selama lima tahun demi merealisasikan proyek animasi ini. Melihat tingginya animo masyarakat, Visinema Studios memperluas penayangan film ini ke 659 layar bioskop di seluruh penjuru Indonesia. Tak hanya berjaya di pasar domestik, Jumbo juga mulai menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan menjalin kerja sama distribusi ke 17 negara. Film debut dari sutradara Ryan Andriandhy ini mengangkat kisah inspiratif tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap diremehkan, namun berjuang untuk membuktikan kemampuannya melalui pertunjukan bakat yang terinspirasi dari buku warisan orang tuanya. Cerita yang menyentuh ini sukses membangkitkan semangat kepercayaan diri dan keberanian dalam menghadapi stigma. Penampilan para pengisi suara kenamaan seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, Ariel NOAH, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M. Adhiyat, Graciella Abigail, hingga Cinta Laura Kiehl turut menghidupkan karakter dan emosi di dalam film. Kesuksesan Jumbo menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersinar dan mendapat tempat di hati masyarakat dunia.

Teror Baru Menjelang Senja: “Waktu Maghrib 2” Siap Guncang Bioskop Mei 2025

Setelah sukses besar dengan film “Waktu Maghrib” yang tayang pada 2023, Rapi Films kini resmi menghadirkan kelanjutannya lewat “Waktu Maghrib 2” yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Mei 2025. Film ini hadir sebagai jawaban atas antusiasme penonton yang melihat film pertamanya bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pesan moral tentang pentingnya menjaga waktu, terutama saat menjelang maghrib. Dalam pernyataannya, Sunil G. Samtani selaku produser eksekutif mengungkapkan bahwa sekuel ini memiliki nilai yang layak untuk diteruskan. Poster resmi dan tanggal rilis diumumkan melalui akun Instagram @rapifilm, menandai dimulainya promosi film horor yang dinanti ini. Film kedua ini kembali digarap oleh sutradara Sidharta Tata, diproduseri oleh Gope T. Samtani, dan ditulis oleh Khalid Kashogi bersama Bayu Kurnia dan Sidharta sendiri. Film ini melibatkan sejumlah aktor muda berbakat seperti Omar Daniel, Anantya Kirana, Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, hingga Fita Anggriani. Cerita berlangsung dua dekade setelah insiden di Jatijajar, di mana jin Ummu Sibyan kembali meneror anak-anak, kali ini di desa Giritirto. Delapan anak, termasuk Yogo, Dewo, dan Wulan, terlibat cekcok usai pertandingan sepak bola dan pulang saat maghrib sambil melontarkan sumpah serapah. Tanpa sadar, mereka membangkitkan kengerian yang selama ini tersembunyi di antara gelapnya hutan dan dinginnya malam. Sunil menambahkan, film ini akan menyuguhkan ketegangan yang lebih dalam dengan karakter yang lebih variatif.

Kejutan Pandora Kembali! Trailer Perdana “Avatar: Fire and Ash” Bikin Decak Kagum di CinemaCon

Trailer perdana film ketiga garapan James Cameron, “Avatar: Fire and Ash”, resmi diputar secara eksklusif dalam ajang CinemaCon di Las Vegas pada Kamis sore. Meski belum dirilis ke publik, para peserta acara mendapat kesempatan langka menonton cuplikan memukau tersebut dalam format 3D lengkap dengan kacamata khusus. Zoe Saldaña, pemeran Neytiri, naik ke atas panggung memperkenalkan trailer yang memperlihatkan potongan cerita dan dunia baru yang belum pernah disaksikan sebelumnya di semesta Avatar. Dalam cuplikan tersebut, penonton dikenalkan pada dua klan baru Na’vi, yaitu Wind Traders yang menjelajah langit menggunakan balon udara, dan Ash People yang agresif dan meninggalkan kepercayaan terhadap Eywa. Adegan penuh ketegangan muncul saat pertarungan udara terjadi, memperlihatkan salah satu Na’vi tewas terkena panah api.

Film ini melanjutkan kisah keluarga Jake Sully dan Neytiri setelah kematian anak mereka, Neteyam, dalam peristiwa “The Way of Water”. Keluarga tersebut kini mencari perlindungan pada klan Metkayina dan melanjutkan perjuangan melawan RDA serta musuh baru dari elemen api. James Cameron, meskipun tidak hadir langsung di CinemaCon karena tengah menyelesaikan proses akhir film di Selandia Baru, tetap menyapa peserta lewat video rekaman dan mengungkapkan antusiasmenya terhadap perilisan film ini pada 19 Desember. Ia berharap film ini bisa menjadi suntikan semangat bagi industri bioskop yang masih berjuang pasca pandemi. Dengan potensi besar untuk kembali meraih pendapatan di atas 2 miliar dolar AS seperti dua film sebelumnya, “Avatar: Fire and Ash” siap mencetak sejarah baru di box office dunia.

Akhir Musim Panas yang Dinanti: Cuplikan Pertama Musim Terakhir “The Summer I Turned Pretty” Resmi Dirilis

Serial drama remaja populer “The Summer I Turned Pretty” akhirnya merilis cuplikan perdana untuk musim ketiganya yang juga menjadi penutup dari keseluruhan kisah. Serial ini dijadwalkan tayang perdana pada Juli 2025 di Prime Video dan akan hadir dengan total 11 episode. Musim terakhir ini kembali dipimpin oleh Jenny Han dan Sarah Kucserka sebagai showrunners. Keduanya juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama Karen Rosenfelt, Paul Lee, Hope Hartman, dan Mads Hansen dari rumah produksi wiip. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Amazon Studios dan wiip. Serial ini diadaptasi dari trilogi novel karya Jenny Han yang menceritakan kisah cinta segitiga emosional antara seorang gadis muda dan dua saudara laki-laki, serta mengeksplorasi dinamika antara ibu dan anak-anak mereka, serta persahabatan perempuan yang mendalam. Sejak pertama kali tayang pada musim panas 2022, serial ini langsung meraih popularitas besar dan menjadi tayangan nomor satu di Prime Video pada akhir pekan perdananya. Musim keduanya yang rilis pada 2023 bahkan mencetak lonjakan jumlah penonton dua kali lipat hanya dalam tiga hari. Jenny Han sendiri dikenal sebagai penulis buku laris New York Times berkat karyanya seperti “To All the Boys I’ve Loved Before” dan “The Summer I Turned Pretty.” Ia juga terlibat dalam produksi adaptasi serial “XO, Kitty” di Netflix serta trilogi film “To All the Boys” yang menuai sukses global. Musim ketiga ini diprediksi menjadi penutup manis dari kisah musim panas yang telah mencuri hati jutaan penonton.

Sam Mendes Siapkan Empat Film Biopik The Beatles, Tayang 2028

Sony akhirnya mewujudkan proyek film biografi The Beatles yang telah lama dinantikan setelah pertama kali diumumkan tahun lalu. Dalam ajang CinemaCon di Las Vegas, AS, sutradara Sam Mendes mengungkap jajaran pemeran yang akan membawakan kisah legendaris band asal Inggris tersebut. Ia juga mengonfirmasi bahwa keempat film yang dibuat akan tayang pada April 2028.

Mendes menjelaskan bahwa proyek ini bukan sekadar satu film biopik biasa, melainkan empat film berbeda yang masing-masing akan berfokus pada satu anggota Fab Four. Hal ini dianggap sebagai kesempatan unik untuk memahami perjalanan individu dari Paul McCartney, John Lennon, George Harrison, dan Ringo Starr secara lebih mendalam. Adapun para aktor yang terpilih adalah Paul Mescal sebagai Paul McCartney, Harris Dickinson sebagai John Lennon, Joseph Quinn sebagai George Harrison, dan Barry Keoghan sebagai Ringo Starr.

Sony berambisi menghadirkan pengalaman sinematik yang belum pernah ada sebelumnya, bahkan Tom Rothman, pimpinan Sony Film, menyebut proyek ini sebagai tontonan teater pertama yang bisa disaksikan secara maraton. Dengan status The Beatles sebagai musisi terlaris sepanjang masa, strategi ini diharapkan dapat menarik perhatian penggemar setia mereka di seluruh dunia.

CinemaCon, yang berlangsung dari 31 Maret hingga 3 April tahun ini, menjadi panggung utama bagi studio-studio Hollywood untuk memamerkan proyek terbesarnya. Acara tahunan yang dipersembahkan oleh Cinema United ini semakin menegaskan antusiasme industri perfilman terhadap inovasi dalam penceritaan.

Spider-Man: Brand New Day, Film Keempat Kembali Hadirkan Petualangan Baru di 2026

Penggemar Spider-Man akhirnya bisa bersiap menyambut film keempat dari pahlawan laba-laba kesayangan mereka yang dibintangi oleh Tom Holland. Berjudul “Spider-Man: Brand New Day,” film ini akan memulai syuting pada musim panas ini. Pengumuman tersebut disampaikan oleh sutradara Destin Daniel Cretton di acara CinemaCon, Las Vegas, yang dilaporkan oleh Variety pada Selasa. Cretton mengungkapkan bahwa film ini akan membawa petualangan baru bagi karakter Spider-Man dan tim kreatif yang terlibat sangat antusias dengan konsep cerita yang sedang dikembangkan.

Meskipun Cretton belum mengungkapkan siapa saja yang akan bergabung dalam pemeran film ini, banyak yang berharap Zendaya dan Jacob Batalon akan kembali memerankan MJ dan Ned, sahabat karib Peter Parker. Selain itu, Sadie Sink dilaporkan telah bergabung, meskipun perannya belum diumumkan, dengan spekulasi bahwa ia akan memerankan karakter mutan Jean Grey dari “X-Men.” Tom Holland juga memberikan sedikit bocoran melalui video yang dikirimkan kepada para penggemar, mengatakan bahwa film ini akan menjadi awal yang baru setelah kejadian besar di “No Way Home.”

Film ini akan tayang di bioskop pada 31 Juli 2026 dan diharapkan dapat mengikuti kesuksesan film-film Spider-Man sebelumnya yang sukses besar di box office, seperti “Spider-Man: No Way Home” yang meraup hampir 1,9 miliar dolar AS secara global. Holland mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan penggemar terhadap film-film Spider-Man yang telah dirilis sebelumnya.

Film “1 Kakak 7 Ponakan” Sentuh Budaya Keluarga Indonesia, Menbud Fadli Zon Beri Apresiasi

Setelah menyaksikan film “1 Kakak 7 Ponakan” (SaKaTuPu), Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan apresiasinya terhadap film yang diadaptasi dari sinetron populer era 90-an tersebut. Ia menilai bahwa film ini mencerminkan eratnya budaya kekeluargaan di Indonesia, yang berbeda dengan masyarakat Barat yang lebih individualis. Menurutnya, film ini menggambarkan dengan baik bagaimana keluarga di Indonesia selalu mengutamakan kebersamaan dan gotong royong.

Film berdurasi 131 menit ini menghadirkan banyak pesan moral tentang pentingnya peran keluarga dalam kehidupan. Fadli menyoroti bagaimana anak tertua dalam keluarga sering kali harus mengambil tanggung jawab besar untuk mengurus saudara-saudaranya. Kisah ini diperlihatkan melalui tokoh utama, Hendarmoko, seorang arsitek muda yang tengah mengejar impiannya. Namun, ketika ia mendapatkan peluang besar dalam kariernya, ia harus menghadapi kenyataan pahit setelah kehilangan kakak-kakaknya secara mendadak. Situasi ini memaksanya memilih antara mengejar ambisi atau merawat keponakan-keponakannya yang kini yatim piatu.

Fadli menonton film ini dalam sesi pemutaran privat yang diadakan oleh produser Manoj Samtani di Studio Premiere XXI, Lippo Mall Kemang, Jakarta, pada Jumat (28/3). Film ini sebelumnya juga telah diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 7 Desember 2024. Ia berharap film ini dapat ditonton oleh lebih banyak masyarakat karena menyajikan kisah yang menyentuh dan relevan dengan kehidupan banyak orang di Indonesia, khususnya mereka yang berada dalam posisi sebagai generasi “sandwich”.

Menjelang perayaan Hari Film Nasional pada 30 Maret, Fadli juga mengajak masyarakat untuk semakin mendukung industri perfilman Indonesia dengan lebih sering menonton film produksi dalam negeri. Ia menegaskan bahwa film adalah salah satu bentuk ekspresi budaya yang sangat kuat karena menggabungkan berbagai elemen seni, mulai dari akting, musik, hingga sejarah. Dengan meningkatnya jumlah penonton film Indonesia yang telah mencapai 72 juta orang hingga akhir November 2024, Fadli berharap industri film Tanah Air semakin berkembang, termasuk dengan lebih banyaknya produksi film biopik yang menyoroti kisah inspiratif tokoh-tokoh besar Indonesia.

Scooby-Doo Kembali! Netflix Hadirkan Serial Live-Action Pertama

Netflix resmi mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan serial live-action pertama dari waralaba animasi legendaris Scooby-Doo. Serial ini akan terdiri dari delapan episode dan diproduksi oleh Warner Bros. Television. Peter Friedlander, wakil presiden serial naskah di Netflix, mengungkapkan kegembiraannya atas proyek ini dan menegaskan bahwa Mystery Inc. siap kembali beraksi dalam format baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Serial ini akan menggabungkan nuansa nostalgia bagi para penggemar lama serta memberikan pengalaman baru bagi generasi saat ini. Menurut Friedlander, waralaba Scooby-Doo telah memberikan pengaruh besar pada budaya populer dengan tema universal tentang persahabatan yang dicintai oleh berbagai generasi. Proyek ini juga melibatkan Greg Berlanti dan timnya di Berlanti Productions serta Midnight Radio, yang berkomitmen menghadirkan petualangan seru bagi semua penonton.

Josh Appelbaum dan Scott Rosenberg dipercaya sebagai penulis naskah sekaligus showrunner, serta bertindak sebagai produser eksekutif bersama André Nemec dan Jeff Pinkner. Berlanti, Sarah Schechter, dan Leigh London Redman juga turut serta dalam produksi. Berlanti menyebut bahwa tim kreatif telah berhasil menangkap semangat luar biasa dari waralaba ini dan menyampaikan apresiasi kepada Netflix dan Warner Bros. atas kolaborasi mereka.

Serial ini akan mengangkat kembali petualangan Shaggy, Daphne, Velma, dan Fred yang berusaha mengungkap misteri di sebuah perkemahan musim panas. Mereka akan menemukan seekor anak anjing Great Dane yang tampaknya menjadi saksi dari sebuah kasus supranatural yang menyeramkan. Ini menjadi penggambaran ulang modern dari kisah klasik yang telah dikenal selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, waralaba Scooby-Doo telah beberapa kali diadaptasi ke layar lebar, termasuk film tahun 2002 yang sukses besar dengan pendapatan lebih dari 250 juta dolar AS. Selain itu, berbagai serial animasi juga telah dirilis sejak akhir 1960-an dengan berbagai versi yang terus berkembang. Kini, dengan hadirnya serial live-action terbaru ini, Netflix berupaya menghadirkan kembali semangat Mystery Inc. ke dalam format baru yang lebih segar dan mendebarkan.

Alan Cumming Kembali Sebagai Nightcrawler di “Avengers: Doomsday”, Marvel Siapkan Crossover Epik

Alan Cumming, yang dikenal lewat perannya sebagai Nightcrawler dalam film X2 (2003), dipastikan kembali memerankan karakter tersebut dalam film terbaru Marvel Studios, Avengers: Doomsday. Kabar ini muncul setelah keberhasilannya sebagai pembawa acara reality show The Traitors, yang bahkan membawanya meraih penghargaan Emmy. Kehadirannya kembali sebagai Nightcrawler pun semakin menambah daftar panjang karakter ikonik yang kembali ke layar lebar.

Dalam X2, Nightcrawler dikenal dengan kemampuan teleportasi yang membuatnya menonjol meskipun hanya tampil dalam durasi terbatas. Marvel Studios tampaknya ingin menghidupkan kembali nostalgia penggemar dengan mengembalikan banyak aktor dari era X-Men besutan 20th Century Fox. Selain Cumming, beberapa aktor lain seperti Patrick Stewart (Profesor-X), Ian McKellen (Magneto), Rebecca Romijn (Mystique), dan James Marsden (Cyclops) juga dikabarkan akan bergabung dalam proyek ini.

Tak hanya dari X-Men, Avengers: Doomsday juga akan menjadi ajang pertemuan berbagai karakter dari waralaba Marvel lainnya, termasuk tokoh dari Captain America: Brave New World, Black Panther: Wakanda Forever, Thunderbolts, Ant-Man & The Wasp, Thor, Shang-Chi, dan Fantastic Four. Beberapa pemeran baru yang dipastikan tampil antara lainPedro Pascal akan berperan sebagai Mr. Fantastic, sementara Vanessa Kirby memerankan The Invisible Woman. Ebon Moss-Bachrach dipercaya untuk membawakan karakter The Thing, dan Joseph Quinn akan tampil sebagai The Human Torch.

Selain itu, Channing Tatum yang akan memerankan Gambit dipastikan muncul setelah debutnya di Deadpool & Wolverine. Kejutan lain datang dari Robert Downey Jr., yang kembali sebagai Iron Man setelah terakhir tampil di Avengers: Endgame (2019). Film ini pertama kali diumumkan di San Diego Comic-Con 2024 dan dijadwalkan tayang pada 1 Mei 2026, sebelum dilanjutkan dengan Avengers: Secret Wars pada 7 Mei 2027, dengan Russo Brothers sebagai sutradaranya.