Netflix Hadirkan ‘Home Sweet Loan’, Simak Sinopsisnya!

Jakarta, Indonesia – Tahun 2024 lalu, Home Sweet Loan berhasil menarik perhatian penonton dengan kisah yang menyentuh tentang kehidupan anak muda yang harus berjuang menyeimbangkan impian pribadi dan tanggung jawab terhadap keluarga. Film ini menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menyaksikan cerita yang penuh emosi, serta menggugah kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan.

Sinopsis Home Sweet Loan

Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita muda bernama Kaluna, yang diperankan oleh Yunita Siregar. Kaluna bekerja sebagai pegawai kantoran yang masih merintis karier, namun ia tinggal bersama keluarganya yang cukup besar. Kondisi rumah yang penuh dengan anggota keluarga lainnya sering membuatnya merasa tidak nyaman, bahkan ia merasa seperti tamu di rumahnya sendiri.

Demi mewujudkan impian untuk memiliki rumah sendiri, Kaluna harus menghadapi tantangan besar, terutama masalah finansial. Sebagai anak bungsu, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Dengan penghasilan yang terbatas, Kaluna harus berusaha keras mencari cara untuk mewujudkan mimpinya, seperti menghemat pengeluaran, mencari pekerjaan sampingan, dan memohon pinjaman dari tempat kerjanya.

Namun, dilema besar muncul ketika Kaluna dihadapkan pada kenyataan bahwa keluarganya membutuhkan bantuannya. Haruskah ia melanjutkan perjuangan untuk membeli rumah, atau mengorbankan impian tersebut demi membantu keluarga tercinta? Film ini menggambarkan konflik yang sangat relevan bagi banyak anak muda yang berjuang mengelola kehidupan pribadi dan keluarga mereka.

Pemeran Utama dan Karakter

Film Home Sweet Loan juga menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat yang berhasil memerankan karakter-karakter dalam cerita. Di antaranya, Derby Romero yang berperan sebagai Danan, Risty Tagor sebagai Tanish, serta Fita Anggriani yang memerankan Miya. Selain itu, ada juga aktor-aktor ternama seperti Ayushita Nugraha, Ariyo Wahab, dan Wafda Saifan yang menambah kedalaman cerita.

Fakta Menarik tentang Home Sweet Loan

Selain cerita yang sangat relate dengan kehidupan nyata, film ini juga memiliki beberapa fakta menarik. Pertama, film ini diadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karya Almira Bastari, yang sebelumnya juga dikenal lewat karya-karya sukses lainnya. Home Sweet Loan membawa isu yang sangat relevan, yakni tentang manajemen keuangan dan pengelolaan utang, yang banyak dihadapi oleh anak muda zaman sekarang.

Selain itu, soundtrack dari film ini semakin menambah sentuhan emosional. Salah satu lagu yang sangat menyentuh adalah “Berakhir di Aku” yang dinyanyikan oleh penyanyi Idgitaf, yang berhasil menggambarkan perjalanan emosional karakter utama.

Kesimpulan

Home Sweet Loan adalah film yang menggabungkan cerita yang mendalam, pemeran berbakat, serta tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang ingin menyaksikan kisah tentang perjuangan pribadi dan keluarga, film ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton. Kini, dengan penayangan di Netflix, semakin banyak penonton yang dapat menikmati kisah ini dan merasakan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara impian dan tanggung jawab keluarga.

Film ‘Gowok Kamasutra Jawa’ Siap Berlaga di Festival Internasional IFFR 2025

Film “GOWOK KAMASUTRA JAWA”, dengan judul internasional Gowok-Javanese Kamasutra, berhasil mencatatkan prestasi besar dengan masuk dalam Big Screen Competition di ajang bergengsi International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Kompetisi yang akan digelar dari 30 Januari hingga 9 Februari 2025 ini menjadi salah satu ajang terbesar di dunia perfilman internasional, dengan fokus pada karya-karya yang mengedepankan eksplorasi estetika serta hiburan.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi, film ini bersaing dengan 12 film internasional lainnya. Kehadiran “GOWOK KAMASUTRA JAWA” dalam kompetisi ini menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan bagi industri perfilman Indonesia, karena mengangkat cerita dengan kekayaan budaya lokal yang mampu menarik perhatian penonton global.

“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur bahwa GOWOK KAMASUTRA JAWA terpilih untuk berkompetisi di Big Screen Competition IFFR 2025. Ini membuktikan bahwa cerita-cerita dengan akar budaya lokal yang kuat dapat diapresiasi di panggung internasional,” ungkap produser Raam Punjabi dengan penuh semangat.

Sutradara Hanung Bramantyo juga menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berharga ini. Ia menyebutkan bahwa film yang mengangkat tema yang cukup kontroversial ini memiliki daya tarik universal yang membuatnya layak tampil di tingkat dunia. “Saya sempat berpikir film ini hanya akan menjadi bagian dari seleksi resmi, tapi ketika mengetahui film ini mendapat kesempatan untuk berkompetisi, saya sangat terharu. Ini adalah berkah dan jawaban atas doa saya selama haji beberapa waktu lalu, agar karya saya bisa lebih dikenal di seluruh dunia,” ujar Hanung, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Film “GOWOK KAMASUTRA JAWA” berlatar pada periode 1955 hingga 1965 dan mengisahkan kehidupan seorang perempuan yang bekerja sebagai guru gowok—seorang pengajar keterampilan seksual untuk calon pengantin pria. Profesi ini dianggap sangat kontroversial, namun memiliki tujuan untuk mengajarkan pasangan bagaimana cara menghargai dan mencintai pasangannya di ranjang. Namun, seiring berjalannya waktu, profesi ini dihentikan setelah peristiwa 1965, dan kini hanya tersisa sebagai bagian dari legenda.

Film ini diperkuat oleh deretan aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Raihaanun, Lola Amaria, Reza Rahadian, Slamet Rahardjo, dan Devano Danendra. Dengan kombinasi cerita yang kuat dan akting yang mendalam, “GOWOK KAMASUTRA JAWA” diharapkan dapat memikat hati penonton dari berbagai belahan dunia.

Film ini dijadwalkan tayang di IFFR pada 2, 3, 5, dan 6 Februari 2025. Kehadiran film ini di festival internasional ini bukan hanya menandai keberhasilan sineas Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi karya-karya budaya lokal untuk dikenal di panggung perfilman dunia. Keikutsertaan film ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia perfilman global, yang siap untuk bersaing dan diakui secara internasional.

Serunya Syuting ‘PSYKOPAT’, Cornelio Sunny Cerita Tentang Tantangannya

Industri film horor Indonesia semakin berwarna dengan hadirnya karya terbaru yang menjanjikan pengalaman berbeda. Film Psykopat, yang diproduksi oleh Elior Tesla Pictures dan R1 Pictures, menawarkan konsep horor yang lebih mendalam dan imersif dengan teknik sinematografi yang unik dan tak biasa.

Film ini disutradarai oleh Renaldo Samsara dan Matthew Hart, menghadirkan tantangan besar bagi para pemerannya, terutama dalam hal teknik pengambilan gambar yang menggunakan helm khusus untuk menopang kamera. Salah satu pemeran utama, Cornelio Sunny, mengungkapkan pengalamannya saat menjalani syuting dengan peralatan yang tidak biasa ini. Para aktor harus beradaptasi dengan kamera yang dipasang pada helm yang memiliki berat sekitar 4,5 kilogram, memberikan tantangan tersendiri dalam pengoperasiannya.

“Memang cukup berat, sekitar 4,5 kilogram. Tapi, saya merasa ini menyenangkan karena memberikan perspektif baru dalam perfilman Indonesia,” ungkap Cornelio Sunny saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1/2025).

Sutradara Renaldo Samsara juga mengungkapkan tantangan utama dalam produksi Psykopat adalah bagaimana para aktor bisa tetap fokus berakting dengan peralatan yang membatasi pergerakan mereka. “Kami menggunakan helm dengan kamera yang diletakkan tepat di depan wajah para aktor. Total berat dengan aksesoris lainnya mencapai sekitar 4,5 kilogram. Jadi, selain berakting, para aktor harus menyeimbangkan antara pengoperasian teknis dan penjiwaan karakter,” kata Renaldo.

Film ini tidak hanya menantang dari sisi teknis, tetapi juga berusaha menciptakan atmosfer yang lebih intens dan personal. Dengan sudut pandang kamera yang lebih dekat, Psykopat berusaha membawa penonton langsung merasakan ketegangan yang dialami para karakter. Sutradara berharap film ini akan membawa pengalaman baru bagi penonton, bukan sekadar hiburan, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam.

“Harapan kami adalah Psykopat bisa menghadirkan tema yang berbeda dan diterima dengan baik oleh penonton. Kami ingin agar film ini lebih dari sekadar film seru, tetapi juga menjadi pengalaman yang berkesan,” tambah Renaldo.

Dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Arifin Putra, Nino Fernandez, Nadine Alexandra, Irwansyah, Marthino Lio, dan Hannah Al Rashid, Psykopat mengisahkan tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis sukses yang mengundang empat peserta untuk tinggal di sebuah rumah mewah yang ternyata memiliki sejarah kelam, menjadi lokasi pembunuhan.

Dengan pendekatan horor yang unik dan penuh tantangan, Psykopat menjanjikan pengalaman seram yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Jangan sampai ketinggalan!

Apa Saja Film yang Tayang di Bioskop Pekan Ini? Simak Daftarnya!

Libur panjang menjadi waktu yang sempurna untuk menikmati hiburan, salah satunya dengan menonton film di bioskop. Pada pekan ini, banyak film menarik yang tayang di jaringan bioskop besar seperti Cinema XXI dan Cinepolis. Dengan pilihan genre yang beragam, penonton dapat memilih sesuai selera, mulai dari drama keluarga, horor, hingga petualangan seru. Berikut ini beberapa rekomendasi film yang wajib ditonton selama momen libur panjang.

1. 1 Kakak 7 Ponakan
Film yang sedang tayang ini adalah adaptasi dari sinetron legendaris tahun 1990-an dengan judul yang sama. “1 Kakak 7 Ponakan” mengisahkan Moko, seorang arsitek muda yang harus menghadapi dilema besar setelah kakak dan kakak iparnya meninggal. Moko, yang diperankan oleh Chicco Kurniawan, dihadapkan pada pilihan sulit antara karier, cinta, atau tanggung jawabnya terhadap tujuh keponakannya. Film ini dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Amanda Rawles dan Fatih Unru, yang akan membawa penonton tenggelam dalam kisah penuh emosi dan pilihan hidup.

2. Pengantin Iblis
Bagi penggemar horor, “Pengantin Iblis” yang akan tayang pada 29 Januari 2025 bisa menjadi pilihan yang tepat. Film yang diproduksi oleh Lyto Pictures ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Ranti, yang harus merawat putrinya yang cacat, Nina. Ketika Nina mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya, Ranti terpaksa membuat perjanjian dengan iblis demi menyelamatkan sang anak. Dibintangi oleh Taskya Namya dan Wafda, “Pengantin Iblis” menawarkan ketegangan dan misteri yang akan membuat penonton terus terjaga.

3. Perayaan Mati Rasa
Menandai kembalinya Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utama, film “Perayaan Mati Rasa” juga akan tayang pada 29 Januari 2025. Film ini mengangkat kisah dua saudara yang memiliki profesi berbeda, yakni Ian Antono yang merupakan musisi indie dan Uta Antono yang seorang podcaster. Konflik antara keduanya menggambarkan tantangan hidup dalam mengejar impian serta perbedaan pandangan. Drama ini dipenuhi dengan sentuhan emosi yang dalam dan narasi yang menyentuh.

4. Dark Nuns
Bagi pencinta film horor internasional, “Dark Nuns” yang sedang tayang di bioskop menjadi pilihan menarik. Film asal Korea Selatan ini mengisahkan Suster Yunia (Song Hye-kyo) yang berusaha menyelamatkan seorang anak laki-laki bernama Hee Joon yang sedang mengalami krisis emosional. Bersama Suster Mikaela (Jeon Yeo-been), keduanya menghadapi berbagai tantangan saat mencoba membantu Hee Joon, meski keputusan mereka tak mendapat persetujuan dari pihak gereja. Film ini menyajikan ketegangan dan ketidakpastian yang menggugah.

5. 1 Imam 2 Makmum
Film drama ini mengangkat kisah Arman (diperankan oleh Fedi Nuril), seorang pria yang menikah lagi setelah istrinya, Leila, meninggal dunia. Arman, yang belum sepenuhnya bisa move on, harus menjalani kehidupan baru dengan wanita yang baru ia nikahi. “1 Imam 2 Makmum” menyajikan tema cinta, kehilangan, dan ketabahan dalam menghadapi kenyataan hidup.

6. Paddington in Peru
Untuk penonton keluarga, film “Paddington in Peru” bisa menjadi pilihan tepat. Setelah dirilis di Inggris pada 8 November 2024, film live action yang diproduksi oleh Sony Pictures ini akhirnya hadir di Indonesia. Mengisahkan petualangan Paddington, seekor beruang yang mencari keberadaan Bibi Lucy di hutan Amazon, film ini penuh dengan keceriaan dan pesan moral. Cocok untuk menghibur anak-anak sekaligus seluruh keluarga di libur panjang.

Dengan begitu banyak pilihan menarik, tidak ada alasan untuk melewatkan kesempatan menonton film di bioskop selama libur panjang ini. Setiap film menawarkan pengalaman unik, dari ketegangan horor, drama yang mengharukan, hingga petualangan seru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Film Rangga dan Cinta Masuk Tahap Produksi, Nicholas Saputra Jadi Produser

Produser kondang Mira Lesmana membawa kabar menggembirakan bagi para penggemar film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC). Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Mira mengonfirmasi bahwa proyek film ketiga dari saga legendaris ini, berjudul “Rangga dan Cinta”, telah resmi memasuki tahap produksi.

Dalam unggahan tersebut, Mira membagikan potret bersama aktor Nicholas Saputra dan sutradara kenamaan Riri Riza, menandai dimulainya perjalanan baru dalam kisah AADC. Yang menarik, Nicholas Saputra kali ini terlibat bukan sebagai pemeran utama, tetapi sebagai salah satu produser film.

Keseruan yang sesungguhnya dimulai! Bersama sutradara Riri Riza dan tim produserku, Nicholas Saputra,” tulis Mira dalam keterangan foto yang dikutip pada Minggu (26/1/2025).

Hari Pertama Syuting dan Misteri Pemeran Rangga

Selain potret bersama, Mira juga membagikan foto sebuah buku hitam dengan judul “Rangga dan Cinta”, yang menandai awal syuting. Akun Instagram resmi film ini turut mengungkap bahwa proses pengambilan gambar telah dimulai.

Namun, hingga saat ini, detail mengenai siapa yang akan memerankan karakter Rangga masih dirahasiakan. Proses pencarian pemain untuk film ini diketahui telah berlangsung sejak Juni 2024, namun belum ada pengumuman resmi terkait pemeran utama maupun aktor pendukung lainnya.

Ekspektasi Tinggi untuk Kelanjutan Kisah Legendaris

Film “Rangga dan Cinta” diharapkan mampu menghadirkan nostalgia sekaligus menawarkan perspektif baru dalam kisah cinta dua tokoh ikonik ini. Setelah sukses besar dari dua film sebelumnya, antusiasme penggemar semakin tinggi untuk menyaksikan bagaimana cerita Rangga dan Cinta berkembang di layar lebar.

Mira Lesmana dan Riri Riza, yang dikenal sebagai duo kreator di balik kesuksesan AADC, kembali dipercaya untuk menyutradarai dan memproduksi film ini. Dengan pengalaman panjang mereka di industri perfilman, film ketiga ini diharapkan tidak hanya memuaskan ekspektasi penggemar lama tetapi juga menarik perhatian generasi baru.

Kejutan dan Harapan

Film ini diprediksi akan membawa nuansa baru dengan keterlibatan Nicholas Saputra sebagai produser. Keputusan ini memicu spekulasi bahwa mungkin ada pendekatan berbeda dalam penggarapan film dibandingkan pendahulunya.

Para penggemar kini hanya bisa menunggu pengumuman lebih lanjut mengenai daftar pemeran dan tanggal rilis film. Dengan dimulainya tahap produksi, film “Rangga dan Cinta” semakin mendekati momen untuk kembali menyentuh hati para pencinta film Indonesia.

Apakah kisah ini akan membawa akhir bahagia bagi Rangga dan Cinta? Kita tunggu saja kejutan berikutnya dari Mira Lesmana dan tim produksi.

Libur Panjang, Ini Daftar Film Indonesia yang Tayang di Bioskop

Industri perfilman Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di layar lebar. Pekan ini, sejumlah film asal Tanah Air kembali mendominasi bioskop dengan berbagai genre, mulai dari drama, romantis, hingga horor. Bagi Anda yang mencari hiburan di waktu luang, berikut adalah beberapa pilihan film Indonesia yang sedang tayang:

1. 1 Kakak 7 Keponakan Disutradarai oleh: Yandy Laurens Pemain utama: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani

Film ini mengisahkan Moko, seorang mahasiswa arsitektur yang mendadak harus mengemban tanggung jawab besar. Setelah kedua kakaknya meninggal dunia secara tiba-tiba, Moko harus menjadi orang tua tunggal bagi tujuh keponakannya. Dengan situasi yang serba sulit, Moko terpaksa menunda mimpinya untuk menjadi seorang arsitek demi memastikan kebutuhan dan kesejahteraan keluarganya tetap terjaga. Sebuah kisah penuh emosi dan perjuangan, film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna keluarga dan pengorbanan.

2. Keajaiban Air Mata Wanita Disutradarai oleh: Indra Gunawan Pemain utama: Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, Baby Zelvia

Cerita film ini berfokus pada Kiki (diperankan oleh Citra Kirana), seorang ibu muda yang hidup bahagia bersama suaminya, Ronald (diperankan oleh Rezky Aditya). Namun, kebahagiaan itu hancur saat Ronald meninggal dunia secara mendadak. Perubahan drastis dalam hidup Kiki membawa penonton dalam perjalanan emosional yang mendalam, memperlihatkan bagaimana seorang ibu berjuang untuk melanjutkan hidup dan menjaga keluarga tercintanya meskipun harus menghadapi kehilangan yang sangat berat.

3. Sebelum 7 Hari Disutradarai oleh: Awi Suryadi Pemain utama: Agla Artalidia, Ananta Rezky Kirana, Sulthan Hamonan, Haydar Salishz, Mian Tiara, Fanny Ghassani, Aurra Kharishma

Film ini mengangkat ketegangan yang terjadi setelah kematian nenek mereka, Si Mbah. Bian dan Hanif, dua cucu yang datang untuk pemakaman neneknya, terjebak dalam serangkaian kejadian mistis yang menguji keberanian mereka. Kejadian-kejadian aneh yang terjadi di rumah nenek membuat mereka semakin terjebak dalam misteri yang penuh dengan ketegangan dan ketakutan. Film horor ini menjanjikan sensasi menegangkan yang akan memicu adrenalin para penontonnya.

Dengan beragam pilihan genre yang ditawarkan, film-film Indonesia yang tayang pekan ini siap menghibur penonton dari segala usia dan selera. Tak hanya menghadirkan cerita yang menarik, namun film-film ini juga membawa pesan moral yang dapat menyentuh hati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menonton karya-karya anak bangsa yang sedang tayang di bioskop terdekat!

Film Emilia Perez Raih 13 Nominasi Oscar 2025, Ini Sinopsisnya

Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) baru saja mengumumkan daftar nominasi untuk ajang Oscar 2025, dan kali ini, Emilia Perez berhasil mencuri perhatian dengan meraih 13 nominasi, menjadikannya film yang paling banyak mendapat pengakuan. Mengikuti di belakang, The Brutalist dan Wicked masing-masing meraih 10 nominasi, memperkuat posisi mereka di tengah persaingan ketat di dunia perfilman.

Emilia Perez, yang disutradarai oleh Jacques Audiard, merupakan sebuah film komedi musikal satir dengan nuansa yang kuat dalam kritik sosial. Meski diproduksi di Perancis, film ini mengambil latar belakang di Meksiko dengan menggunakan Bahasa Spanyol sebagai bahasa utama, menambah keunikan dalam narasi dan penyampaiannya.

Film ini mengisahkan tentang Manitas Del Monte, seorang pemimpin kartel narkoba di Meksiko yang memutuskan untuk mengubah identitasnya menjadi seorang perempuan bernama Emilia Pérez, dalam upaya untuk meninggalkan masa lalunya yang penuh kekerasan dan kejahatan. Proses transisi ini didukung oleh pengacaranya, Rita Moro Castro, yang berperan penting dalam membantu Emilia menjalani perubahan besar ini. Namun, perjalanannya tidaklah mudah. Emilia harus menghadapi ancaman dari musuh-musuh lamanya yang siap membahayakan dirinya dan orang-orang terdekatnya.

Film ini dibintangi oleh Karla Sofía Gascón sebagai Emilia Pérez/Manitas Del Monte, yang menampilkan penampilan memukau dalam peran ganda. Zoe Saldana berperan sebagai Rita Moro Castro, seorang pengacara yang sangat mendukung perjalanan Emilia. Selena Gomez juga turut bergabung dalam film ini, berperan sebagai Jessi, sementara Adriana Paz tampil sebagai Epifania, karakter yang tak kalah penting dalam alur cerita.

Dengan nominasi yang begitu banyak, Emilia Perez menjadi salah satu film yang paling diantisipasi dalam ajang penghargaan perfilman terbesar ini. Keberhasilan film ini menunjukkan kualitasnya sebagai karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pikiran melalui tema yang kuat dan relevansi sosial yang diangkat. Dengan segudang prestasi yang diraih, Emilia Perez tentu akan menjadi salah satu kandidat unggulan dalam penganugerahan Oscar 2025 mendatang.

Jadwal Rilis Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia

Setelah sukses besar dengan serialnya selama satu dekade, Attack on Titan kembali menyapa penggemar setianya melalui film terbaru bertajuk Attack on Titan: The Last Attack. Karya terbaru dari MAPPA Studio ini dirilis untuk merayakan 10 tahun perjalanan epik dari anime legendaris tersebut.

Perjalanan Global Attack on Titan: The Last Attack

Film Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar di Jepang mendorong perilisan internasional, termasuk di Indonesia. Kabar baiknya, para penggemar Tanah Air tidak perlu menunggu terlalu lama karena film ini dijadwalkan tayang di jaringan bioskop CGV mulai 14 Februari 2025.

Informasi ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Adapun di kawasan Asia Tenggara lainnya, film ini sudah lebih dahulu hadir, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film

Film Attack on Titan: The Last Attack merupakan versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang sebelumnya mengakhiri penayangannya pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan perjalanan akhir dari kisah epik yang telah dinantikan oleh para penggemar.

Meski ceritanya tetap mengikuti garis besar final season, film ini hadir dengan pembaruan yang signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menggarap serialnya, menyempurnakan beberapa elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam dan memuaskan.

Cerita Akhir Perjalanan Eren Yeager

Kisah Attack on Titan: The Last Attack kembali menyoroti perjalanan Eren Yeager, seorang pemuda yang bertekad menyelamatkan dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar akan membawanya pada pilihan-pilihan sulit di akhir perjalanannya.

Film ini menjadi momen yang sangat dinantikan karena akan memperlihatkan bagaimana akhir dari konflik besar antara manusia dan para Titan. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi penutup yang sempurna untuk warisan Attack on Titan yang telah membekas di hati penggemarnya selama satu dekade.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini tidak hanya menjadi perayaan 10 tahun kisah epik yang mendunia, tetapi juga kesempatan terakhir untuk menikmati akhir perjalanan Eren dan kawan-kawan dalam format sinematik yang megah.

Deretan Film Seru yang Tayang di Bioskop Hari Ini

Industri perfilman Indonesia semakin meriah dengan deretan film yang tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis (23/1/2025). Berbagai genre, mulai dari drama keluarga hingga horor, siap menemani pecinta film Tanah Air. Berikut adalah daftar lengkap film yang bisa Anda saksikan hari ini:

1. 1 Kakak 7 Ponakan

  • Sutradara: Yandy Laurens
  • Pemain: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani

Sinopsis
Film ini menceritakan perjuangan Moko, seorang mahasiswa arsitektur, yang tiba-tiba harus mengasuh ketujuh keponakannya setelah kedua kakaknya meninggal dunia secara mendadak. Tanggung jawab besar ini memaksa Moko untuk menunda impiannya menjadi seorang arsitek demi memastikan kehidupan keluarganya tetap aman dan tercukupi. Bagaimana Moko menghadapi tantangan menjadi orang tua tunggal sambil menjaga mimpinya tetap hidup?

2. Keajaiban Air Mata

  • Sutradara: Indra Gunawan
  • Pemain: Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, Baby Zelvia

Sinopsis
Kehidupan bahagia Kiki (Citra Kirana) berubah drastis setelah suaminya, Ronald (Rezky Aditya), meninggal dunia secara tiba-tiba. Kehilangan tersebut menjadi awal dari serangkaian cobaan berat yang menguji keteguhan hati Kiki sebagai seorang ibu. Film ini menyajikan kisah penuh emosi tentang perjuangan seorang wanita menghadapi keterpurukan demi anaknya.

3. MAMA

  • Sutradara: Uda Agan
  • Pemain: Nafiza Fatia Rani, Rizky Hanggono, Agnes Naomi, Ayu Inten, Tanta Ginting

Sinopsis
Setelah kehilangan sang ibu dalam sebuah kecelakaan tragis, seorang ayah dan putrinya memutuskan untuk tinggal di rumah yang terpencil dari keramaian. Namun, kehadiran sosok misterius bernama “MAMA” mulai mengubah kehidupan mereka. Film ini menawarkan cerita emosional sekaligus penuh misteri yang membuat penonton penasaran hingga akhir.

4. Sebelum 7 Hari

  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Pemain: Agla Artalidia, Ananta Rezky Kirana, Sulthan Hamonan, Mian Tiara, Fanny Ghassani

Sinopsis
Bian dan Hanif memutuskan untuk menginap di rumah mendiang nenek mereka, yang akrab disapa Si Mbah, setelah menghadiri pemakamannya. Walau tidak memiliki hubungan dekat dengan sang nenek, mereka tetap berusaha menghormati tradisi keluarga. Namun, malam di rumah Si Mbah berubah menjadi mimpi buruk ketika peristiwa-peristiwa aneh dan di luar logika mulai terjadi.

Jadwalkan Waktu Anda untuk Menikmati Film Favorit

Dengan cerita-cerita menarik yang dihadirkan oleh para sineas Indonesia, berbagai pilihan film ini siap menghibur sekaligus menginspirasi. Pastikan Anda tidak melewatkan momen seru di bioskop bersama keluarga dan teman. Selamat menyaksikan!

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Mencuri Perhatian di 2025

Jakarta — Industri film Tanah Air kembali menghadirkan karya terbaru dengan genre horor yang menggugah. Film “Pulung Gantung Pati Ngendat”, produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, akan segera tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Mengangkat urban legend Pulung Gantung, mitos ini diyakini membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menawarkan alur cerita yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat pesan mendalam.

Kisah Tragis Dibalik Pulung Gantung
Cerita bermula dari perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan dua teman mereka, Ben (Michael Russell) serta Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dilatarbelakangi oleh kabar duka, yakni kematian misterius ayah Rian yang diduga berkaitan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam pencarian jawaban atas tragedi tersebut, mereka dihadapkan pada teror yang menguji keberanian, cinta, dan persahabatan.

Selain elemen horor, film ini juga menampilkan keindahan alam Gunungkidul yang memukau, memberikan perpaduan antara ketegangan dan visual yang memanjakan mata. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat film semakin menarik untuk ditonton.

Lokasi Syuting yang Unik dan Mencekam
Chiska Doppert, sang sutradara, menjelaskan bahwa lokasi syuting dipilih dengan sangat hati-hati. Tempat yang digunakan bahkan dianggap angker oleh warga setempat dan sulit diakses.

“Kami sengaja mencari lokasi yang belum banyak dieksplorasi untuk memberikan pengalaman yang autentik. Keindahan dan keangkeran Gunungkidul menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang mendukung cerita,” ujar Chiska dalam konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang secara maksimal untuk menghadirkan atmosfer yang mencekam bagi para penonton.

Pesan Penting di Balik Teror
Produser Shankar R.S menekankan bahwa film ini bukan sekadar menghadirkan cerita horor, tetapi juga membawa pesan moral. “Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa menghadapi masalah hidup dengan mencari bantuan adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada mempercayai mitos atau mengambil jalan pintas seperti bunuh diri,” ujarnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman turut menambahkan bahwa film ini memiliki tujuan edukatif. “Mitos seperti Pulung Gantung mungkin menarik untuk diceritakan, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa melihat bahwa mitos tidak selalu mencerminkan kenyataan. Kami berharap film ini memberikan kesadaran dan dampak positif bagi penontonnya,” jelas Rama.

Boy Rano dari Bravo Romeo Production juga menyoroti nilai budaya dalam film ini. “Selain unsur horor, film ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi dan larangan di setiap daerah,” ungkapnya.

Jadwal Tayang dan Pemeran
“Pulung Gantung Pati Ngendat” dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Film ini dipastikan menghadirkan pengalaman horor yang berbeda, dengan perpaduan kisah menyeramkan dan pesan moral yang kuat.

Jangan lewatkan tayangan perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Nikmati pengalaman horor yang mencekam sekaligus penuh makna!