Film Garapan MAXStream Studios Tembus Platform Netflix

Jakarta – MAXStream Studios, anak perusahaan dari Telkomsel, meraih pencapaian besar dengan salah satu film garapannya yang berhasil masuk ke platform streaming internasional, Netflix. Film yang berjudul “Penantian Penuh Harapan” ini telah mulai tayang di Netflix pada 10 Desember 2024, dan langsung mendapat perhatian besar dari para penonton di berbagai negara.

Film “Penantian Penuh Harapan” merupakan drama keluarga yang mengangkat tema tentang perjuangan hidup, cinta, dan harapan di tengah keterbatasan. Disutradarai oleh Rudi Sulomo, film ini mengisahkan perjalanan seorang ibu yang berusaha mengatasi tantangan besar dalam hidup demi masa depan anak-anaknya. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Indonesia, termasuk Adinia Wirasti dan Reza Rahadian, yang berhasil menyampaikan emosi mendalam dalam peran mereka.

Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan langkah besar bagi industri film Indonesia. Direktur MAXStream Studios, Andriani Putri, mengatakan, “Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Masuknya film kami ke Netflix menunjukkan bahwa produk lokal Indonesia memiliki kualitas yang bisa diterima di pasar global. Ini adalah bukti bahwa industri film Indonesia terus berkembang dan bisa bersaing di tingkat internasional.”

Sementara itu, Netflix juga menyambut baik kehadiran film Indonesia di platform mereka, yang semakin memperkaya ragam pilihan tontonan bagi pengguna global. “Kami sangat senang dapat menampilkan film dari MAXStream Studios yang menceritakan kisah yang dekat dengan hati banyak orang. Ini adalah langkah positif dalam mendukung diversitas konten dari seluruh dunia,” ujar perwakilan Netflix Asia.

Keberhasilan ini menambah optimisme bagi perfilman Indonesia, yang kini semakin mendapat pengakuan di kancah internasional, khususnya di pasar digital global.

Film Indonesia yang Wajib Ditonton di 2025: Daftar Penuh Kejutan!

Joko Anwar dan Tia Hasibuan, pendiri rumah produksi Come and See Pictures, baru saja mengungkapkan kabar menggembirakan untuk para pecinta film Indonesia. Studio mereka akan meluncurkan empat proyek film terbaru dengan genre yang sangat beragam, yang siap menghiasi layar lebar mulai tahun 2025 hingga 2026. Pengumuman ini dilakukan melalui media sosial resmi mereka pada 25 November 2024.

Salah satu film yang paling dinantikan adalah Pengepungan di Bukit Duri, sebuah karya dari Joko Anwar yang mengusung genre laga-thriller. Film ini mengangkat cerita tentang kehidupan siswa-siswa bermasalah di sebuah sekolah ‘buangan’ pada masa pergolakan Indonesia, yang sarat dengan ketegangan dan konflik. Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang pada tahun 2025 dan akan dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan.

Selain itu, ada Legenda Kelam Malin Kundang, sebuah film yang mengadaptasi legenda terkenal Indonesia ke dalam latar modern. Proyek ini akan digarap oleh duo sutradara Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo, dengan Joko Anwar yang kembali menulis naskahnya bersama Aline Djayasukmana. Meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai plot dan pemeran, film ini juga dijadwalkan tayang pada 2025.

Untuk penonton muda dan keluarga, Perkasa Seperti Air menjadi proyek istimewa dari Come and See Pictures. Film ini menandai gebrakan Joko Anwar dalam genre fantasi anak/keluarga. Dalam film ini, Joko Anwar juga bertindak sebagai penulis dan sutradara, membawa cerita yang bertema coming of age. Perkasa Seperti Air diperkirakan akan tayang pada 2026.

Terakhir, Joko Anwar kembali menyuguhkan film horor yang mengandung unsur komedi dengan judul Ghost in the Cell. Film ini bercerita tentang sekumpulan narapidana yang terjebak dalam ketakutan, dengan sentuhan humor yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya. Meskipun jadwal rilisnya belum diumumkan, Ghost in the Cell diharapkan dapat menarik perhatian penggemar film horor yang mencari sesuatu yang baru.

Dengan berbagai genre dan tema menarik, Come and See Pictures siap menyuguhkan pengalaman menonton yang tak terlupakan dalam dua tahun ke depan. Para penonton di Indonesia dan dunia tentu sudah tidak sabar menantikan empat proyek besar ini.

Cerita Seru Artis Bulan Sutena Dan Kiesha Alvaro Bintangi Film “Eva Pendakian Terakhir”

film drama petualangan Eva: Pendakian Terakhir yang dibintangi oleh Bulan Sutena dan Kiesha Alvaro resmi tayang di bioskop Indonesia. Film ini mengangkat kisah perjuangan seorang wanita muda, Eva, yang berusaha mencapai puncak gunung sebagai simbol pencarian jati diri dan pemulihan dari trauma masa lalu. Bulan Sutena memerankan karakter utama, Eva, sementara Kiesha Alvaro berperan sebagai teman seperjalanan yang setia, Ari. Kolaborasi keduanya menghadirkan dinamika yang kuat, menarik perhatian banyak penonton.

Film Eva: Pendakian Terakhir berkisah tentang Eva, seorang wanita muda yang merasa kehilangan arah setelah sebuah peristiwa tragis. Untuk menyembuhkan diri, ia memutuskan untuk mendaki gunung yang menjadi simbol perjalanan hidup dan kebebasan. Selama pendakian, Eva ditemani oleh Ari (diperankan oleh Kiesha Alvaro), seorang pria yang memiliki pengalaman mendaki dan juga punya rahasia tersendiri. Sepanjang perjalanan, keduanya harus menghadapi tantangan alam yang keras, sekaligus mengungkap konflik batin yang telah lama mereka simpan. Kisah ini menggambarkan pentingnya perjalanan fisik dan mental dalam menghadapi kesulitan hidup.

Bulan Sutena, yang dikenal melalui perannya dalam sejumlah serial televisi, berhasil menunjukkan kedalaman emosi dalam memerankan Eva, karakter yang penuh dengan perjuangan batin. Sementara Kiesha Alvaro, yang sebelumnya dikenal lewat film-film remaja, tampil memukau sebagai Ari, karakter yang lebih tenang namun penuh pengorbanan. Kerjasama mereka di layar membawa chemistry yang kuat, yang membuat penonton terhubung dengan perjalanan emosional kedua karakter ini. Keduanya berhasil menyampaikan konflik internal yang dialami oleh masing-masing karakter dengan sangat menyentuh.

Syuting Eva: Pendakian Terakhir dilakukan di berbagai lokasi alam yang menantang, termasuk pegunungan di Jawa Barat, yang memberikan latar belakang yang dramatis untuk cerita. Proses pendakian yang dilakukan oleh Bulan dan Kiesha selama syuting tidak hanya melibatkan latihan fisik, tetapi juga mental. Dalam beberapa adegan, keduanya bahkan harus mendaki gunung sungguhan untuk mendapatkan nuansa alami yang maksimal. “Ini adalah pengalaman yang sangat berkesan, baik secara fisik maupun emosional. Kami harus benar-benar merasakan apa yang dialami oleh karakter kami,” kata Bulan Sutena dalam sebuah wawancara.

Dengan tema yang kuat dan akting yang solid, Eva: Pendakian Terakhir diharapkan dapat menginspirasi penonton untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih berani dan tegar. Film ini juga memberikan ruang bagi industri film Indonesia untuk terus berkembang dengan menyajikan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan mendalam tentang kehidupan dan pencarian diri. “Kami berharap film ini bisa memberi pesan positif dan membuka wawasan penonton tentang betapa pentingnya perjalanan menuju pemulihan dan pencapaian diri,” kata Kiesha Alvaro. Film ini kini tersedia di seluruh bioskop Indonesia.

Teaser Film ‘Perayaan Mati Rasa’ Resmi Dirilis, Siap Tayang 30 Januari 2025

Yogyakarta – Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai dengan karya terbaru garapan Umay Shahab, berjudul “Perayaan Mati Rasa”. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 30 Januari 2025 dan telah merilis teaser yang memberikan gambaran menarik tentang jalan ceritanya.

Diproduksi oleh Sinemaku Pictures, film ini menghadirkan isu kehidupan dan dinamika keluarga yang sangat relevan dengan realitas anak muda saat ini. “Perayaan Mati Rasa” adalah tontonan yang sangat cocok bagi mereka yang merasa kehilangan arah dan berjuang untuk memenuhi ekspektasi keluarga, terutama anak pertama yang tidak pernah merasakan kehadiran sang ayah.

“Buat kamu yang merasa hilang arah, berkali-kali gagal mengejar mimpi dan memenuhi ekspektasi keluarga, film Perayaan Mati Rasa untuk kamu. Kita rayakan mati rasa ini bersama-sama di bioskop mulai 30 Januari 2025,” tulis Umay melalui akun X @umayshhhhb.

Kisah Ian dan Uta: Menghadapi Masalah Kehidupan

Film “Perayaan Mati Rasa” berfokus pada kehidupan dua kakak-beradik, Ian dan Uta, yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab. Mereka menghadapi berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan sehari-hari, sambil berusaha mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi.

Dalam teaser yang dirilis, terlihat bagaimana Ian, sebagai anak pertama, sering merasa terombang-ambing oleh ekspektasi keluarga dan dirinya sendiri. “Sebagai anak pertama, terlalu banyak ekspektasi dari keluarga dan kepala sendiri yang harus dipenuhi. Harus jadi harapan orang tua, harus jadi panutan untuk adik,” ucap Ian dalam salah satu adegan.

Film ini juga menyiratkan bahwa seharusnya ada sosok ayah yang bisa menjadi penuntun bagi anak pertama yang merasa kehilangan arah. “Perayaan Mati Rasa” menggambarkan perjuangan dan pertanyaan yang ada di benak setiap anak pertama yang harus menjalani kehidupan tanpa kehadiran sang ayah.

Diangkat dari Lagu dengan Judul yang Sama

Cerita film ini diangkat dari lagu berjudul “Perayaan Mati Rasa” yang merupakan kolaborasi antara Umay Shahab dan Natania Karin. Single tersebut dirilis pada paruh akhir 2023 dan kini diadaptasi menjadi sebuah film yang menyentuh hati.

Ini adalah film ketiga yang digarap oleh Umay Shahab, di mana ia tidak hanya berperan sebagai sutradara tetapi juga berakting sebagai Uta. Iqbaal Ramadhan, selain memerankan tokoh Ian, juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif.

Deretan Pemain Berbakat

Film “Perayaan Mati Rasa” dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, termasuk Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Dengan jajaran pemain yang kuat dan cerita yang mendalam, film ini diharapkan dapat memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para penonton.

Jangan lewatkan “Perayaan Mati Rasa” yang akan tayang mulai 30 Januari 2025 di bioskop kesayangan Anda

Setelah 32 Ribu Audisi, Serial Harry Potter Siap Syuting di 2025

Warner Bros Discovery akan memulai produksi serial Harry Potter yang sangat dinantikan pada musim panas 2025, di Leavesden, lokasi yang sama di mana film-film Harry Potter sebelumnya difilmkan.

Proses syuting akan dimulai setelah tim kreatif, yang dipimpin oleh showrunner Francesca Gardiner dan sutradara Mark Mylod, menyelesaikan audisi untuk lebih dari 32 ribu anak-anak. Hingga saat ini, tim casting telah meninjau antara 500 hingga 1.000 video audisi per hari, seperti yang dilaporkan oleh Variety pada Kamis (5/12).

Meskipun begitu, Mylod menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai pemilihan pemain belum ditentukan. Langkah berikutnya adalah mengadakan lokakarya pada Januari untuk “beberapa kandidat terpilih”.

Beberapa karakter utama telah menemukan pemerannya, termasuk Paapa Essiedu yang akan memerankan Severus Snape. Pemilihan pemain ini memperhatikan usia karakter seperti yang ditulis oleh JK Rowling, dengan Snape digambarkan sebagai pria berusia 30-an, karena James dan Lily Potter meninggal pada usia 21 tahun ketika melindungi Harry dari Voldemort.

Untuk karakter yang lebih dewasa, Mylod berencana melanjutkan tradisi dengan menggunakan aktor teater berbakat dari Inggris, sementara karakter remaja akan diperankan oleh pendatang baru.

Gardiner menyatakan antusiasmenya dalam mengembangkan karakter-karakter dari dunia Harry Potter dan membawa mereka ke layar kaca. Ia berjanji bahwa serial ini akan lebih dalam mengeksplorasi Hogwarts, termasuk staf dan makhluk ajaib di dalamnya.

Serial Harry Potter ini akan tayang di HBO Max dan diproduksi ulang untuk menggambarkan cerita yang lebih mendetail seperti dalam buku. Pengumuman ini dibuat pada acara Warner Bros. Discovery pada 12 April 2023.

Serial ini akan menampilkan aktor-aktor baru dan direncanakan untuk berlangsung selama satu dekade. HBO Max akan bekerja sama dengan Brote Film and TV serta Warner Bros. Television untuk memproduksi serial ini.

Penulis buku Harry Potter, J.K. Rowling, akan berperan sebagai produser eksekutif bersama Neil Blair dan Ruth Kenley-Letts. David Heyman juga sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan mereka.

Rowling sangat antusias menyambut produksi ulang bukunya menjadi serial. Ia berharap serial Harry Potter ini dapat menampilkan cerita yang kaya dan mendetail, setia dengan buku-buku yang ia tulis.

Duel Dua Raja Film Aksi: Tom Cruise vs Jason Statham di Bioskop 2024

Jakarta – Tahun depan akan dirilis dua film laga besar yang dibintangi oleh dua bintang laga terbesar Hollywood, Tom Cruise dan Jason Statham.

Pada Januari, Statham bekerja sama dengan penulis Sylvester Stallone dan sutradara David Ayer untuk Levon’s Trade, di mana ia berperan sebagai Levon Cade, seorang mantan ahli kontra-terorisme yang kembali ke kehidupan lamanya untuk menyelamatkan seorang gadis yang hilang.

Sementara itu, Cruise kembali ke angkasa, di bawah air, ke mana pun ia bisa pergi dalam Mission: Impossible – The Final Reckoning sebagai Ethan Hunt. Film ini telah diposisikan sebagai film terakhir dalam waralaba Mission.

Keduanya akan menjadi peristiwa sinematik besar, tetapi fakta bahwa mereka berada di bioskop dalam waktu yang sama menjadi hal aneh.

Kedua ikon laga tersebut secara eksklusif bekerja di film sepanjang karier mereka. Hal yang langka dalam lanskap hiburan saat ini, di mana bahkan selebritas Hollywood menyukai daya tarik TV bergengsi dan streaming film orisinal.

Cruise telah lama dipuji sebagai juara perfilman, menolak untuk mencoba-coba di televisi atau streaming. Bahkan saat industri ini berkembang, dengan yang paling mendekati televisi yang pernah ia datangi dalam bentuk tugas penyutradaraan pada sebuah episode Fallen Angels dan penampilan di Olimpiade 2024.

Jason Statham, memiliki reputasi membintangi film laga yang biasa-biasa saja, atau setidaknya begitulah adanya, dengan banyak yang mengira film-filmnya langsung menjadi film DVD. Akan tetapi, itu mungkin karena fakta film-film itu ditemukan dalam bentuk DVD.

Anehnya, setiap film Statham telah menerima rilis teater yang layak-bahkan usahanya yang kurang dikenal seperti In the Name of the King. Statham juga tidak pernah muncul dalam serial TV, hanya terpaku pada layar perak untuk karyanya.

Jika kita melihat dua film terlaris di seluruh dunia saat ini, Wicked dan Moana 2, memiliki bintang yang pernah tampil di serial TV. Cynthia Erivo paling terkenal memerankan Aretha Franklin di Genius selama 8 episode dan Ariana Grande terkenal memulai kariernya sebagai aktor pendukung di VicTORIous milik Nickelodeon.

Sementara itu, Moana 2 memiliki Dwayne Johnson, yang mungkin bisa mengklaim sebagai salah satu bintang laga terbesar di dunia, tetapi ia juga muncul dalam ratusan episode acara televisi mingguan WWE, tempat ia melambungkan namanya.

Jadi, ketika kita melihat Cruise dan Statham mempromosikan The Final Reckoning dan Levon’s Trade tahun depan, luangkan waktu sejenak untuk mengingat bahwa keduanya adalah dua bintang film terakhir yang masih bertahan di bioskop.

7 Website Terbaik untuk Membaca Manga secara Legal dan Aman

Berikut adalah 8 Website Terbaik untuk Membaca Manga dan Komik Secara Legal dan Aman

  1. Mangaplus
    Mangaplus adalah situs resmi dari Shueisha yang menawarkan berbagai manga Jepang dengan pilihan bahasa termasuk bahasa Indonesia. Dapat diakses melalui aplikasi Android, iOS, dan perangkat lainnya. Fitur menarik seperti rangking manga terpopuler, pembaruan terkini, dan kolom kreator memberikan pengalaman baca yang lebih interaktif.
  2. Tapas
    Platform yang berfokus pada karya independen dan komikus yang sedang berkembang. Tapas menawarkan berbagai jenis cerita mulai dari komik pendek hingga serial panjang yang dapat dibaca secara gratis.
  3. Book Walker
    Dimiliki oleh Kadokawa, Book Walker memungkinkan penggemar manga dan light novel menikmati koleksi mereka dalam format digital. Dengan genre yang bervariasi, platform ini menyediakan akses gratis dan berbayar kepada pengguna.
  4. ComiXology
    Sebagai bagian dari Amazon, ComiXology menawarkan berbagai jenis komik dari penerbit dunia, termasuk Marvel, DC, dan Shonen Jump. Dengan kualitas gambar yang tinggi, pengguna dapat menikmati komik dalam resolusi terbaik.
  5. Webtoon
    Webtoon adalah platform populer asal Korea yang menawarkan berbagai genre komik seperti drama, fantasi, dan aksi. Dengan aplikasi yang dapat diunduh, Webtoon memudahkan penggunanya untuk membaca komik di berbagai perangkat.
  6. Kiryuu.co
    Kiryuu.co menawarkan koleksi manga, manhwa, dan manhua dengan tampilan sederhana yang mudah diakses, terutama bagi pembaca di Indonesia. Meski kerap mengalami gangguan teknis, Kiryuu tetap menjadi pilihan bagi penggemar komik online.
  7. NetComics
    Untuk penggemar manhwa (komik Korea), NetComics adalah platform yang tepat. Menyediakan komik dengan genre romantis, thriller, dan drama, platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli atau menyewa komik melalui sistem Koin.
  8. Marvel Unlimited Comics
    Dikhususkan untuk penggemar Marvel, Marvel Unlimited Comics menawarkan akses ke berbagai komik Marvel dari tahun 70an hingga yang terbaru. Dengan biaya langganan bulanan, pengguna dapat menikmati koleksi komik Marvel secara lengkap.

Dengan pilihan situs-situs di atas, kamu bisa menikmati manga dan komik favorit secara legal dan aman, tanpa khawatir soal hak cipta atau kualitas.

Lembayung Raih Penghargaan Film Terpopuler di Indonesian Trending Awards 2024

JAKARTA – Film horor Lembayung berhasil meraih penghargaan Trending Movie of the Year di ajang Indonesian Trending Awards 2024. Prestasi ini menandai debut Baim Wong sebagai sutradara, yang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan kru yang terlibat.

“Terima kasih kepada semua pihak, pemain dan kru yang luar biasa. Ada Arya Saloka, Oka Antara, Taskya Namya, Yasamin Jasem, tanpa mereka semua kita nggak akan bisa menang. Terima kasih banyak,” ujar Baim Wong dengan penuh rasa syukur di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, pada Selasa (3/12/2024).

Lembayung juga diproduseri oleh Emilka Chaidir. Film ini mengisahkan perjalanan horor dua mahasiswi magang di sebuah klinik yang misterius, yang sukses membuat penonton merinding ketakutan. Alur cerita yang menarik, ditambah dengan kemampuan akting para pemain, menjadikan film ini tidak hanya berhasil secara komersial, tetapi juga menjadi viral di media sosial.

Cerita berpusat pada Pica dan Arum, dua mahasiswa keperawatan yang menjalani magang di Klinik Lembayung. Klinik tersebut baru dibuka kembali setelah lama tutup, dan kabarnya, ada dokter yang bunuh diri di sana beberapa tahun lalu. Suatu malam, seorang pasien misterius dengan senyuman menyeramkan datang ke klinik, yang memicu serangkaian kejadian tragis di tempat itu. Para staf klinik mulai meninggal secara misterius, sementara Pica dan Arum terus dihantui oleh pasien tersebut. Ketika Arum mulai kerasukan, Pica berusaha mengungkap misteri yang tersembunyi di balik Klinik Lembayung, sebelum sahabatnya menjadi korban berikutnya.

Pada kesempatan yang sama, Indonesian Trending Awards 2024 memberikan apresiasi kepada kreator konten dan karya yang telah menjadi fenomena sepanjang tahun ini. Acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para trendsetter dan influencer yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Terdapat delapan kategori penghargaan yang diberikan, termasuk Trending Song of the Year, Trending Movie of the Year, dan Trending Dancer of the Year. Beberapa selebriti dan kreator konten turut meramaikan acara ini, di antaranya Fuji, El Rumi, serta penampilan spesial dari Juicy Luicy ft Adrian Khalif, Bachyper, Angga Dermawan, Ghea Youbi, Lala Widy, Jirayut, dan Joyboy.

Film “Panggonan Wingit 2: Miss K” Dirilis, Tayang 25 Desember 2024

Setelah sukses dengan film pertamanya, “Panggonan Wingit”, yang mencuri perhatian penonton dengan nuansa horor yang kental, kini sekuelnya, “Panggonan Wingit 2: Miss K”, siap tayang pada 25 Desember 2024. Film ini melanjutkan cerita yang sarat misteri dan ketegangan, mengajak penonton untuk kembali merasakan pengalaman menegangkan dan penuh kejutan. Dengan hadirnya karakter baru dan plot yang lebih rumit, film ini diharapkan akan memenuhi ekspektasi penggemar setianya.

Di film kedua ini, cerita berfokus pada karakter utama, Miss K, yang diperankan oleh aktris ternama. Ia akan menghadapi teror baru yang lebih menakutkan dari yang sebelumnya. Berawal dari penemuan sebuah misteri yang terkubur lama, Miss K terjebak dalam kisah kelam yang melibatkan kekuatan gaib dan rahasia masa lalu yang kelam. Penonton akan diajak mengikuti perjalanan Miss K yang harus melawan ancaman supernatural yang semakin mendekat.

“Panggonan Wingit 2: Miss K” dijanjikan memiliki kualitas visual yang lebih baik dan atmosfer yang lebih mencekam dibandingkan film pertamanya. Sutradara dan tim produksi memanfaatkan teknologi terbaru dalam pembuatan efek khusus untuk menghadirkan pengalaman horor yang lebih realistis dan memikat. Setiap adegan akan dipenuhi dengan kejutan yang membuat penonton terus merasa terjaga ketegangannya.

Dengan semakin dekatnya tanggal rilis, 25 Desember 2024, penggemar film horor tanah air semakin tidak sabar untuk menyaksikan kelanjutan cerita yang menggugah adrenalin ini. “Panggonan Wingit 2: Miss K” diharapkan tidak hanya menarik penonton lama, tetapi juga meraih hati penonton baru yang menyukai genre horor penuh misteri.

Gong Yoo Ungkap Latihan Keras untuk Adegan Ikonik di The Trunk

Aktor Korea Selatan, Gong Yoo, membagikan pengalamannya dalam mempersiapkan fisik untuk peran di drama terbaru Netflix, “The Trunk.” Dalam drama ini, Gong Yoo beradu akting dengan Seo Hyun-jin. Salah satu adegan yang menjadi sorotan adalah adegan mandi yang menampilkan transformasi fisiknya.

Gong Yoo mengaku harus berlatih keras dalam waktu singkat untuk mempersiapkan tubuhnya agar tampil maksimal di depan kamera. Ia bahkan menjalani olahraga intensif dan diet ketat selama dua minggu.

“Ada adegan mandi dalam drama ini. Karena saya awalnya tidak memiliki otot perut yang memadai, saya harus bekerja keras dalam waktu singkat,” ujar Gong Yoo dalam konferensi pers virtual pada Selasa (26/11).

Sinematografi Segar dalam “The Trunk”

Sang aktor juga mengungkap bahwa adegan mandi tersebut difilmkan dengan teknik sinematografi yang unik dan berbeda dari drama Korea lainnya. Gong Yoo menjanjikan visual yang segar dan menghibur dalam drama ini, termasuk pada adegan yang menunjukkan hasil kerja kerasnya.

“Jika Anda menonton dramanya nanti, Anda akan melihat pengambilan gambar yang sangat indah,” kata Gong Yoo. “Adegan mandinya difilmkan dari sudut pandang yang jarang terlihat dalam drama Korea.”

Cerita Menarik dari Adaptasi Novel

“The Trunk” diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Cerita ini mengisahkan sebuah biro jodoh bernama NM yang menawarkan layanan pernikahan kontrak untuk para kliennya. Kisah utama berpusat pada Noh In-ji (Seo Hyun-jin), Wakil Direktur NM yang memilih untuk melajang demi karier, dan Han Jeong-won (Gong Yoo), seorang produser musik yang harus menjalani pernikahan kontrak setelah kegagalan pernikahan pertamanya.

Plot semakin menarik ketika sebuah koper misterius muncul di danau, mengungkap rahasia di balik layanan pernikahan kontrak yang dijalankan oleh NM.

Sutradara dan Tim Produksi Ternama

Drama ini disutradarai oleh Kim Gyu-tae, yang dikenal melalui karyanya seperti “That Winter, The Wind Blows” (2013), “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” (2016), hingga “Our Blues” (2022). Naskah drama ini ditulis oleh Park Eun-young, yang sebelumnya mengerjakan “Hwarang” (2016) dan “I Have Not Done My Best Yet” (2022).

Dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat seperti Gong Yoo, Seo Hyun-jin, Jung Yun-ha, Kim Dong-won, dan Uhm Ji-won, “The Trunk” akan menampilkan delapan episode yang dirilis secara serentak.

Jadwal Tayang “The Trunk”

Penggemar drama Korea dapat menyaksikan “The Trunk” secara eksklusif di Netflix mulai 29 November. Dengan alur cerita unik, visual sinematik, dan aktor papan atas, drama ini dipastikan menjadi salah satu tontonan wajib di akhir tahun.