Tayang Perdana, Film A Business Proposal Gagal Menarik Banyak Penonton

Film adaptasi A Business Proposal versi Indonesia yang disutradarai Rako Prijanto tampaknya menghadapi tantangan besar di layar bioskop. Pada hari pertama penayangannya, Kamis (6/2/2025), film ini mencatat jumlah penonton yang relatif rendah.

Menurut data dari Cinepoint, film yang dibintangi Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum ini hanya berhasil menjual lebih dari 6.900 tiket dengan total 1.270 pertunjukan. Tingkat okupansi pun terpantau kurang dari 4 persen.

Angka ini tergolong jauh lebih rendah dibandingkan beberapa film lain yang tayang bersamaan. Pulung Gantung berhasil menarik lebih dari 22.000 penonton pada hari pertama, sedangkan Petaka Gunung Gede mencetak rekor dengan lebih dari 148.000 tiket terjual.

Dugaan Penyebab Sepinya Penonton

Salah satu faktor yang diduga memengaruhi minimnya jumlah penonton A Business Proposal adalah adanya boikot yang berkembang di media sosial. Hal ini bermula dari pernyataan Abidzar Al-Ghifari dalam sebuah wawancara, di mana ia mengaku tidak menonton versi asli drama Korea tersebut karena ingin membentuk karakter Utama berdasarkan interpretasi pribadinya.

Pernyataan tersebut memicu reaksi negatif dari penggemar drama Korea A Business Proposal. Banyak yang menganggap sikap tersebut menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap sumber aslinya. Akibatnya, muncul seruan boikot terhadap film ini di berbagai platform media sosial.

Menanggapi kontroversi ini, baik Abidzar Al-Ghifari maupun pihak rumah produksi Falcon Pictures telah menyampaikan permintaan maaf. Namun, tampaknya reaksi publik masih berdampak pada antusiasme penonton di bioskop.

Sinopsis Film A Business Proposal

A Business Proposal versi Indonesia mengisahkan Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods. Ia terpaksa menyamar sebagai sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), untuk menghadiri sebuah kencan buta.

Namun, tanpa disangka, pria yang menjadi teman kencannya adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris perusahaan tempatnya bekerja. Utama dikenal sebagai sosok disiplin dan dingin, serta terus mendapat tekanan dari Eyang Bowo (Slamet Rahardjo) untuk segera menikah.

Menyadari situasinya, Utama kemudian meminta Sari berpura-pura menjadi kekasihnya. Dari sinilah berbagai konflik dan momen komedi mulai terjadi—terutama saat Sari harus berusaha merahasiakan identitas aslinya sebagai pegawai Bowo Foods.

Akankah Film Ini Bangkit di Hari-Hari Berikutnya?

Meskipun mengalami awal yang kurang memuaskan, masih ada peluang bagi A Business Proposal untuk menarik lebih banyak penonton di hari-hari mendatang. Namun, apakah film ini mampu membalikkan keadaan atau justru semakin meredup di tengah persaingan sengit di box office? Semua akan terjawab dalam waktu dekat.

Netflix Hadirkan ‘Home Sweet Loan’, Simak Sinopsisnya!

Jakarta, Indonesia – Tahun 2024 lalu, Home Sweet Loan berhasil menarik perhatian penonton dengan kisah yang menyentuh tentang kehidupan anak muda yang harus berjuang menyeimbangkan impian pribadi dan tanggung jawab terhadap keluarga. Film ini menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menyaksikan cerita yang penuh emosi, serta menggugah kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan.

Sinopsis Home Sweet Loan

Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita muda bernama Kaluna, yang diperankan oleh Yunita Siregar. Kaluna bekerja sebagai pegawai kantoran yang masih merintis karier, namun ia tinggal bersama keluarganya yang cukup besar. Kondisi rumah yang penuh dengan anggota keluarga lainnya sering membuatnya merasa tidak nyaman, bahkan ia merasa seperti tamu di rumahnya sendiri.

Demi mewujudkan impian untuk memiliki rumah sendiri, Kaluna harus menghadapi tantangan besar, terutama masalah finansial. Sebagai anak bungsu, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Dengan penghasilan yang terbatas, Kaluna harus berusaha keras mencari cara untuk mewujudkan mimpinya, seperti menghemat pengeluaran, mencari pekerjaan sampingan, dan memohon pinjaman dari tempat kerjanya.

Namun, dilema besar muncul ketika Kaluna dihadapkan pada kenyataan bahwa keluarganya membutuhkan bantuannya. Haruskah ia melanjutkan perjuangan untuk membeli rumah, atau mengorbankan impian tersebut demi membantu keluarga tercinta? Film ini menggambarkan konflik yang sangat relevan bagi banyak anak muda yang berjuang mengelola kehidupan pribadi dan keluarga mereka.

Pemeran Utama dan Karakter

Film Home Sweet Loan juga menghadirkan deretan aktor dan aktris berbakat yang berhasil memerankan karakter-karakter dalam cerita. Di antaranya, Derby Romero yang berperan sebagai Danan, Risty Tagor sebagai Tanish, serta Fita Anggriani yang memerankan Miya. Selain itu, ada juga aktor-aktor ternama seperti Ayushita Nugraha, Ariyo Wahab, dan Wafda Saifan yang menambah kedalaman cerita.

Fakta Menarik tentang Home Sweet Loan

Selain cerita yang sangat relate dengan kehidupan nyata, film ini juga memiliki beberapa fakta menarik. Pertama, film ini diadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karya Almira Bastari, yang sebelumnya juga dikenal lewat karya-karya sukses lainnya. Home Sweet Loan membawa isu yang sangat relevan, yakni tentang manajemen keuangan dan pengelolaan utang, yang banyak dihadapi oleh anak muda zaman sekarang.

Selain itu, soundtrack dari film ini semakin menambah sentuhan emosional. Salah satu lagu yang sangat menyentuh adalah “Berakhir di Aku” yang dinyanyikan oleh penyanyi Idgitaf, yang berhasil menggambarkan perjalanan emosional karakter utama.

Kesimpulan

Home Sweet Loan adalah film yang menggabungkan cerita yang mendalam, pemeran berbakat, serta tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang ingin menyaksikan kisah tentang perjuangan pribadi dan keluarga, film ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton. Kini, dengan penayangan di Netflix, semakin banyak penonton yang dapat menikmati kisah ini dan merasakan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara impian dan tanggung jawab keluarga.

Film ‘Gowok Kamasutra Jawa’ Siap Berlaga di Festival Internasional IFFR 2025

Film “GOWOK KAMASUTRA JAWA”, dengan judul internasional Gowok-Javanese Kamasutra, berhasil mencatatkan prestasi besar dengan masuk dalam Big Screen Competition di ajang bergengsi International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Kompetisi yang akan digelar dari 30 Januari hingga 9 Februari 2025 ini menjadi salah satu ajang terbesar di dunia perfilman internasional, dengan fokus pada karya-karya yang mengedepankan eksplorasi estetika serta hiburan.

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi, film ini bersaing dengan 12 film internasional lainnya. Kehadiran “GOWOK KAMASUTRA JAWA” dalam kompetisi ini menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan bagi industri perfilman Indonesia, karena mengangkat cerita dengan kekayaan budaya lokal yang mampu menarik perhatian penonton global.

“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur bahwa GOWOK KAMASUTRA JAWA terpilih untuk berkompetisi di Big Screen Competition IFFR 2025. Ini membuktikan bahwa cerita-cerita dengan akar budaya lokal yang kuat dapat diapresiasi di panggung internasional,” ungkap produser Raam Punjabi dengan penuh semangat.

Sutradara Hanung Bramantyo juga menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berharga ini. Ia menyebutkan bahwa film yang mengangkat tema yang cukup kontroversial ini memiliki daya tarik universal yang membuatnya layak tampil di tingkat dunia. “Saya sempat berpikir film ini hanya akan menjadi bagian dari seleksi resmi, tapi ketika mengetahui film ini mendapat kesempatan untuk berkompetisi, saya sangat terharu. Ini adalah berkah dan jawaban atas doa saya selama haji beberapa waktu lalu, agar karya saya bisa lebih dikenal di seluruh dunia,” ujar Hanung, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Film “GOWOK KAMASUTRA JAWA” berlatar pada periode 1955 hingga 1965 dan mengisahkan kehidupan seorang perempuan yang bekerja sebagai guru gowok—seorang pengajar keterampilan seksual untuk calon pengantin pria. Profesi ini dianggap sangat kontroversial, namun memiliki tujuan untuk mengajarkan pasangan bagaimana cara menghargai dan mencintai pasangannya di ranjang. Namun, seiring berjalannya waktu, profesi ini dihentikan setelah peristiwa 1965, dan kini hanya tersisa sebagai bagian dari legenda.

Film ini diperkuat oleh deretan aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Raihaanun, Lola Amaria, Reza Rahadian, Slamet Rahardjo, dan Devano Danendra. Dengan kombinasi cerita yang kuat dan akting yang mendalam, “GOWOK KAMASUTRA JAWA” diharapkan dapat memikat hati penonton dari berbagai belahan dunia.

Film ini dijadwalkan tayang di IFFR pada 2, 3, 5, dan 6 Februari 2025. Kehadiran film ini di festival internasional ini bukan hanya menandai keberhasilan sineas Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi karya-karya budaya lokal untuk dikenal di panggung perfilman dunia. Keikutsertaan film ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia perfilman global, yang siap untuk bersaing dan diakui secara internasional.

Serunya Syuting ‘PSYKOPAT’, Cornelio Sunny Cerita Tentang Tantangannya

Industri film horor Indonesia semakin berwarna dengan hadirnya karya terbaru yang menjanjikan pengalaman berbeda. Film Psykopat, yang diproduksi oleh Elior Tesla Pictures dan R1 Pictures, menawarkan konsep horor yang lebih mendalam dan imersif dengan teknik sinematografi yang unik dan tak biasa.

Film ini disutradarai oleh Renaldo Samsara dan Matthew Hart, menghadirkan tantangan besar bagi para pemerannya, terutama dalam hal teknik pengambilan gambar yang menggunakan helm khusus untuk menopang kamera. Salah satu pemeran utama, Cornelio Sunny, mengungkapkan pengalamannya saat menjalani syuting dengan peralatan yang tidak biasa ini. Para aktor harus beradaptasi dengan kamera yang dipasang pada helm yang memiliki berat sekitar 4,5 kilogram, memberikan tantangan tersendiri dalam pengoperasiannya.

“Memang cukup berat, sekitar 4,5 kilogram. Tapi, saya merasa ini menyenangkan karena memberikan perspektif baru dalam perfilman Indonesia,” ungkap Cornelio Sunny saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1/2025).

Sutradara Renaldo Samsara juga mengungkapkan tantangan utama dalam produksi Psykopat adalah bagaimana para aktor bisa tetap fokus berakting dengan peralatan yang membatasi pergerakan mereka. “Kami menggunakan helm dengan kamera yang diletakkan tepat di depan wajah para aktor. Total berat dengan aksesoris lainnya mencapai sekitar 4,5 kilogram. Jadi, selain berakting, para aktor harus menyeimbangkan antara pengoperasian teknis dan penjiwaan karakter,” kata Renaldo.

Film ini tidak hanya menantang dari sisi teknis, tetapi juga berusaha menciptakan atmosfer yang lebih intens dan personal. Dengan sudut pandang kamera yang lebih dekat, Psykopat berusaha membawa penonton langsung merasakan ketegangan yang dialami para karakter. Sutradara berharap film ini akan membawa pengalaman baru bagi penonton, bukan sekadar hiburan, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam.

“Harapan kami adalah Psykopat bisa menghadirkan tema yang berbeda dan diterima dengan baik oleh penonton. Kami ingin agar film ini lebih dari sekadar film seru, tetapi juga menjadi pengalaman yang berkesan,” tambah Renaldo.

Dibintangi oleh deretan aktor ternama seperti Arifin Putra, Nino Fernandez, Nadine Alexandra, Irwansyah, Marthino Lio, dan Hannah Al Rashid, Psykopat mengisahkan tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis sukses yang mengundang empat peserta untuk tinggal di sebuah rumah mewah yang ternyata memiliki sejarah kelam, menjadi lokasi pembunuhan.

Dengan pendekatan horor yang unik dan penuh tantangan, Psykopat menjanjikan pengalaman seram yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada 6 Februari 2025. Jangan sampai ketinggalan!

Penuh Hikmah! 5 Film Religi di Netflix yang Diangkat dari Kisah Nyata

Film dengan tema religi sering kali menyentuh emosi penontonnya dan memberikan inspirasi hidup yang mendalam. Berbeda dari film biasa, film religi tidak hanya menawarkan hiburan semata, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat. Di antara berbagai platform streaming yang ada, Netflix menjadi salah satu tempat terbaik untuk menemukan film-film religi yang kaya akan nilai spiritual.

Film-film religi di Netflix mencakup beragam tema, dari perjuangan untuk mempertahankan ajaran Islam hingga perjalanan spiritual individu yang penuh makna. Setiap cerita menawarkan pelajaran tentang iman, persahabatan, dan makna hidup, dan yang lebih menarik, beberapa film di antaranya diangkat dari kisah nyata yang sungguh menginspirasi.

Berikut adalah beberapa rekomendasi film religi terbaik di Netflix yang wajib kalian tonton. Setiap film menyajikan alur cerita yang unik dan penuh inspirasi, yang bisa memberikan motivasi dan membuat kalian merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan yang mungkin telah terlupakan.

1. Sang Pencerah – Perjalanan Pembaruan Ahmad Dahlan

Sang Pencerah bercerita tentang perjuangan Ahmad Dahlan, seorang pemuda asal Yogyakarta yang bertekad untuk memperbaiki praktik keagamaan yang dianggapnya menyimpang dari ajaran Islam. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan penolakan dari pihak konservatif, Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sebagai wadah untuk menyebarkan pemahaman Islam yang lebih murni.

Film ini mengajarkan tentang keberanian untuk memperjuangkan perubahan, meskipun harus melawan tradisi yang telah lama mengakar. Sang Pencerah memberi inspirasi tentang pentingnya pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan keteguhan dalam menghadapi rintangan.

2. Sang Kiai – Keteguhan Hati dalam Perjuangan Melawan Penjajahan

Film Sang Kiai mengisahkan kehidupan Kyai Haji Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang dengan tegas menentang kebijakan penjajahan Jepang. Pada tahun 1942, ia menolak untuk melakukan seikerei (membungkukkan badan) sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

Film ini menunjukkan betapa pentingnya teguh pada keyakinan meskipun menghadapi ancaman dan penindasan. Sang Kiai menjadi gambaran tentang bagaimana perjuangan Islam turut berperan dalam perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia.

3. Negeri 5 Menara – Semangat Mencapai Impian di Pesantren

Negeri 5 Menara menceritakan perjalanan Alif, seorang pemuda dari desa kecil di Sumatra Barat, yang awalnya bercita-cita melanjutkan sekolah ke Bandung, namun akhirnya memilih untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Madani. Di pesantren, Alif bertemu dengan lima sahabat yang berasal dari latar belakang berbeda. Mereka bersama-sama belajar menghadapi kehidupan pesantren yang penuh disiplin dan tantangan.

Salah satu pesan utama dari film ini adalah “Man Jadda Wajada” yang mengajarkan bahwa usaha yang sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil. Kisah ini memotivasi penonton untuk terus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai impian mereka.

4. Hafalan Shalat Delisa – Ketabahan Seorang Gadis Kecil Menghadapi Bencana

Hafalan Shalat Delisa diadaptasi dari novel karya Tere Liye dan mengisahkan tentang Delisa, seorang gadis kecil yang tengah berusaha menghafal doa-doa salat untuk mendapatkan hadiah dari ibunya. Namun, kehidupannya berubah drastis saat tsunami Aceh 2004 melanda desanya, dan ia kehilangan ibu serta saudara-saudaranya.

Film ini memberikan pelajaran berharga tentang ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Delisa yang tetap berusaha kuat meskipun kehilangan orang yang paling ia cintai, mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada Tuhan dalam segala keadaan.

5. 172 Days – Perjalanan Hijrah yang Penuh Makna

172 Days mengisahkan perjalanan hidup Nadzira Shafa, seorang wanita yang memutuskan untuk berhijrah dan lebih mendekatkan diri pada agama. Dalam proses hijrahnya, Nadzira bertemu dengan Ameer Azzikra, seorang ustadz yang membimbingnya dalam menjalani kehidupan yang baru. Setelah menjalani ta’aruf, keduanya menikah, namun kebahagiaan mereka hanya bertahan selama 172 hari karena Ameer jatuh sakit dan meninggal dunia.

Film ini mengajarkan tentang keikhlasan, keteguhan hati, dan pentingnya memahami makna sejati dalam menjalani perjalanan hidup yang penuh ujian.

Dengan film-film religi yang dapat ditemukan di Netflix, kalian bisa mendapatkan hiburan sekaligus inspirasi hidup yang mendalam. Saksikan dan refleksikan nilai-nilai kehidupan yang sering terlupakan melalui kisah-kisah yang penuh makna ini. Film-film ini tak hanya menyentuh hati tetapi juga memberikan motivasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik.

9 Pilihan Series Dewasa di Netflix yang Tak Boleh Kamu Lewatkan

Netflix terus menghadirkan berbagai serial menarik untuk penonton dewasa. Beberapa di antaranya menawarkan kisah yang penuh gairah, fantasi unik, hingga drama kriminal yang menegangkan. Tak hanya berasal dari Hollywood, banyak serial dewasa dari Asia juga mulai menarik perhatian dengan alur cerita yang berani dan berbeda.

Jika Anda sedang mencari tontonan yang menggugah emosi dan penuh intrik, berikut beberapa rekomendasi serial dewasa di Netflix yang bisa masuk daftar tontonan Anda.

1. Doctor Climax (2024)

Serial asal Thailand ini mengambil latar era 70-an dan mengisahkan seorang dokter spesialis kulit kelamin yang bercita-cita menjadi novelis. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia mendapat kesempatan menjadi kolumnis seks di sebuah surat kabar. Di masa ketika topik seks masih dianggap tabu, ia berusaha mengedukasi publik melalui tulisannya. Serial ini diperankan oleh Chantavit Dhanasevi, Arachaporn Pokinpakorn, dan Chermawee Suwanpanuchoke.

2. The Naked Director (2021)

Serial biografi asal Jepang ini menceritakan perjalanan hidup Toru Muranishi, seorang sutradara film dewasa yang merevolusi industri hiburan Jepang di era 1980-an. Kisahnya penuh dengan tantangan, ambisi, dan skandal yang mengubah wajah industri film dewasa di Negeri Matahari Terbit.

3. Fishbowl Wives (2022)

Drama asal Jepang ini mengikuti kehidupan enam perempuan yang tinggal di apartemen mewah namun terjebak dalam pernikahan yang tak bahagia. Kehidupan mereka perlahan berubah saat skandal perselingkuhan mulai terjadi di antara mereka, menciptakan cerita penuh intrik dan gairah.

4. Let’s Talk About CHU (2024)

Serial komedi asal Taiwan ini mengikuti perjalanan Chu Ai, seorang YouTuber yang menggunakan kanalnya untuk membahas seks secara terbuka. Namun, di kehidupan nyata, ia menghadapi tantangan besar karena masyarakat masih menganggap topik tersebut tabu. Serial ini dibintangi oleh Chan Tzu-hsuan, Kai Ko, dan JC Lin.

5. Love Lesson 010 (2024)

Drama fantasi asal Thailand ini menampilkan kisah unik tentang seorang bartender yang hidupnya terganggu oleh makhluk gaib. Makhluk tersebut merasukinya dan mempengaruhi kehidupan cintanya, menciptakan cerita sentimental, penuh gairah, dan misterius.

6. Devotion (2021)

Serial asal Italia ini menyajikan kisah pasangan yang terlihat harmonis di permukaan, tetapi perlahan mengalami keretakan karena mulai mempertanyakan kesetiaan satu sama lain. Dari kecurigaan itu, mereka justru menemukan pengalaman baru yang mengguncang kehidupan pernikahan mereka.

7. Dark Desire (2022)

Drama asal Meksiko ini menggabungkan elemen psikologi, kriminal, dan asmara yang panas. Serial ini mengikuti perjalanan Alma, seorang wanita yang telah menikah, tetapi terjebak dalam hubungan singkat yang mengarah pada tragedi besar.

8. Sex/Life (2021)

Terinspirasi dari novel 44 Chapters About 4 Men karya BB Easton, serial ini berkisah tentang seorang ibu dua anak yang mulai merasa jenuh dengan kehidupannya. Ia kemudian menggali kembali kenangan masa lalunya yang penuh gairah, menciptakan konflik antara kehidupan stabilnya kini dengan hasrat lamanya.

9. By The Age of 30 (2022)

Drama Jepang ini mengikuti perjalanan perempuan lajang yang mendekati usia 30 tahun di Tokyo. Mereka menghadapi berbagai tantangan hidup, mulai dari karier, asmara, hingga petualangan seksual yang penuh kejutan.

Dengan berbagai pilihan dari Asia hingga Barat, serial-serial ini menawarkan tontonan yang penuh intrik, romansa, dan kisah menarik yang menggugah emosi. Jadi, mana yang paling menarik untuk ditonton?

Attack on Titan: The Last Attack Siap Hadir di Indonesia, Tonton Akhir Epik Perjalanan Eren Yeager!

Para penggemar anime di Indonesia bersiaplah, karena film “Attack on Titan: The Last Attack” akan segera tayang di bioskop mulai 14 Februari 2025. CGV Indonesia melalui akun Instagram resminya mengumumkan kabar gembira ini, didukung oleh Muse Indonesia sebagai distributor resmi anime di Tanah Air. Film ini menjadi penutup dari serial fenomenal “Attack on Titan”, yang telah memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia.

Film ini mengadaptasi dua episode terakhir dari serial anime “Attack on Titan: Final Season – The Final Chapters.” Disutradarai oleh Yuichiro Hayashi dan diproduksi oleh Studio MAPPA, karya ini menghadirkan kualitas visual dan audio yang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam. Ceritanya berpusat pada perjuangan Eren Yeager dalam misi ‘The Rumbling’ yang mengancam keberlangsungan umat manusia, sekaligus pertarungan batin antara dirinya, Mikasa, dan Armin. Konflik ini menggambarkan perbedaan pandangan: Eren ingin melindungi Pulau Paradis dengan segala cara, sementara Mikasa dan Armin berusaha menghentikan kehancuran besar yang ditimbulkan.

Sebelumnya, film ini telah dirilis di beberapa negara seperti Jepang pada 8 November 2024, serta di Taiwan, Malaysia, dan Singapura pada Januari 2025. Dengan antusiasme yang tinggi dari para penggemar, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak sabar menantikan tayangan film ini.

Kenapa Anda Tidak Boleh Melewatkan Film Ini?
Film ini bukan sekadar kompilasi episode, melainkan pengalaman sinematik yang menyempurnakan perjalanan cerita “Attack on Titan.” Adegan-adegan epik seperti ‘The Rumbling’ akan terlihat lebih megah dengan kualitas visual baru dan audio surround 5.1, memberikan sensasi berbeda dibandingkan menonton versi serial. Selain itu, terdapat adegan tambahan di bagian akhir yang menjadi bonus istimewa bagi para penonton.

Detail Penayangan:

  • Tanggal Rilis: 14 Februari 2025
  • Lokasi: Jaringan bioskop CGV dan Cinepolis di seluruh Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan tiket, Anda dapat mengikuti akun resmi CGV Indonesia. Jangan sampai ketinggalan untuk menjadi saksi dari babak akhir perjalanan Eren Yeager yang mengharukan ini.

Seruan untuk Penggemar
Bagi para penggemar setia dan mereka yang baru mengenal serial ini, “Attack on Titan: The Last Attack” adalah kesempatan langka untuk menyaksikan kisah yang menggabungkan aksi epik, dilema moral, dan emosi mendalam. Film ini akan menjadi akhir yang memuaskan dari salah satu anime terbesar dalam satu dekade terakhir.

Siapkan diri Anda untuk menyaksikan kisah ini di layar lebar dan rasakan pengalaman epik yang tidak akan terlupakan!

Apa Saja Film yang Tayang di Bioskop Pekan Ini? Simak Daftarnya!

Libur panjang menjadi waktu yang sempurna untuk menikmati hiburan, salah satunya dengan menonton film di bioskop. Pada pekan ini, banyak film menarik yang tayang di jaringan bioskop besar seperti Cinema XXI dan Cinepolis. Dengan pilihan genre yang beragam, penonton dapat memilih sesuai selera, mulai dari drama keluarga, horor, hingga petualangan seru. Berikut ini beberapa rekomendasi film yang wajib ditonton selama momen libur panjang.

1. 1 Kakak 7 Ponakan
Film yang sedang tayang ini adalah adaptasi dari sinetron legendaris tahun 1990-an dengan judul yang sama. “1 Kakak 7 Ponakan” mengisahkan Moko, seorang arsitek muda yang harus menghadapi dilema besar setelah kakak dan kakak iparnya meninggal. Moko, yang diperankan oleh Chicco Kurniawan, dihadapkan pada pilihan sulit antara karier, cinta, atau tanggung jawabnya terhadap tujuh keponakannya. Film ini dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Amanda Rawles dan Fatih Unru, yang akan membawa penonton tenggelam dalam kisah penuh emosi dan pilihan hidup.

2. Pengantin Iblis
Bagi penggemar horor, “Pengantin Iblis” yang akan tayang pada 29 Januari 2025 bisa menjadi pilihan yang tepat. Film yang diproduksi oleh Lyto Pictures ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Ranti, yang harus merawat putrinya yang cacat, Nina. Ketika Nina mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya, Ranti terpaksa membuat perjanjian dengan iblis demi menyelamatkan sang anak. Dibintangi oleh Taskya Namya dan Wafda, “Pengantin Iblis” menawarkan ketegangan dan misteri yang akan membuat penonton terus terjaga.

3. Perayaan Mati Rasa
Menandai kembalinya Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utama, film “Perayaan Mati Rasa” juga akan tayang pada 29 Januari 2025. Film ini mengangkat kisah dua saudara yang memiliki profesi berbeda, yakni Ian Antono yang merupakan musisi indie dan Uta Antono yang seorang podcaster. Konflik antara keduanya menggambarkan tantangan hidup dalam mengejar impian serta perbedaan pandangan. Drama ini dipenuhi dengan sentuhan emosi yang dalam dan narasi yang menyentuh.

4. Dark Nuns
Bagi pencinta film horor internasional, “Dark Nuns” yang sedang tayang di bioskop menjadi pilihan menarik. Film asal Korea Selatan ini mengisahkan Suster Yunia (Song Hye-kyo) yang berusaha menyelamatkan seorang anak laki-laki bernama Hee Joon yang sedang mengalami krisis emosional. Bersama Suster Mikaela (Jeon Yeo-been), keduanya menghadapi berbagai tantangan saat mencoba membantu Hee Joon, meski keputusan mereka tak mendapat persetujuan dari pihak gereja. Film ini menyajikan ketegangan dan ketidakpastian yang menggugah.

5. 1 Imam 2 Makmum
Film drama ini mengangkat kisah Arman (diperankan oleh Fedi Nuril), seorang pria yang menikah lagi setelah istrinya, Leila, meninggal dunia. Arman, yang belum sepenuhnya bisa move on, harus menjalani kehidupan baru dengan wanita yang baru ia nikahi. “1 Imam 2 Makmum” menyajikan tema cinta, kehilangan, dan ketabahan dalam menghadapi kenyataan hidup.

6. Paddington in Peru
Untuk penonton keluarga, film “Paddington in Peru” bisa menjadi pilihan tepat. Setelah dirilis di Inggris pada 8 November 2024, film live action yang diproduksi oleh Sony Pictures ini akhirnya hadir di Indonesia. Mengisahkan petualangan Paddington, seekor beruang yang mencari keberadaan Bibi Lucy di hutan Amazon, film ini penuh dengan keceriaan dan pesan moral. Cocok untuk menghibur anak-anak sekaligus seluruh keluarga di libur panjang.

Dengan begitu banyak pilihan menarik, tidak ada alasan untuk melewatkan kesempatan menonton film di bioskop selama libur panjang ini. Setiap film menawarkan pengalaman unik, dari ketegangan horor, drama yang mengharukan, hingga petualangan seru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Film Rangga dan Cinta Masuk Tahap Produksi, Nicholas Saputra Jadi Produser

Produser kondang Mira Lesmana membawa kabar menggembirakan bagi para penggemar film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC). Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Mira mengonfirmasi bahwa proyek film ketiga dari saga legendaris ini, berjudul “Rangga dan Cinta”, telah resmi memasuki tahap produksi.

Dalam unggahan tersebut, Mira membagikan potret bersama aktor Nicholas Saputra dan sutradara kenamaan Riri Riza, menandai dimulainya perjalanan baru dalam kisah AADC. Yang menarik, Nicholas Saputra kali ini terlibat bukan sebagai pemeran utama, tetapi sebagai salah satu produser film.

Keseruan yang sesungguhnya dimulai! Bersama sutradara Riri Riza dan tim produserku, Nicholas Saputra,” tulis Mira dalam keterangan foto yang dikutip pada Minggu (26/1/2025).

Hari Pertama Syuting dan Misteri Pemeran Rangga

Selain potret bersama, Mira juga membagikan foto sebuah buku hitam dengan judul “Rangga dan Cinta”, yang menandai awal syuting. Akun Instagram resmi film ini turut mengungkap bahwa proses pengambilan gambar telah dimulai.

Namun, hingga saat ini, detail mengenai siapa yang akan memerankan karakter Rangga masih dirahasiakan. Proses pencarian pemain untuk film ini diketahui telah berlangsung sejak Juni 2024, namun belum ada pengumuman resmi terkait pemeran utama maupun aktor pendukung lainnya.

Ekspektasi Tinggi untuk Kelanjutan Kisah Legendaris

Film “Rangga dan Cinta” diharapkan mampu menghadirkan nostalgia sekaligus menawarkan perspektif baru dalam kisah cinta dua tokoh ikonik ini. Setelah sukses besar dari dua film sebelumnya, antusiasme penggemar semakin tinggi untuk menyaksikan bagaimana cerita Rangga dan Cinta berkembang di layar lebar.

Mira Lesmana dan Riri Riza, yang dikenal sebagai duo kreator di balik kesuksesan AADC, kembali dipercaya untuk menyutradarai dan memproduksi film ini. Dengan pengalaman panjang mereka di industri perfilman, film ketiga ini diharapkan tidak hanya memuaskan ekspektasi penggemar lama tetapi juga menarik perhatian generasi baru.

Kejutan dan Harapan

Film ini diprediksi akan membawa nuansa baru dengan keterlibatan Nicholas Saputra sebagai produser. Keputusan ini memicu spekulasi bahwa mungkin ada pendekatan berbeda dalam penggarapan film dibandingkan pendahulunya.

Para penggemar kini hanya bisa menunggu pengumuman lebih lanjut mengenai daftar pemeran dan tanggal rilis film. Dengan dimulainya tahap produksi, film “Rangga dan Cinta” semakin mendekati momen untuk kembali menyentuh hati para pencinta film Indonesia.

Apakah kisah ini akan membawa akhir bahagia bagi Rangga dan Cinta? Kita tunggu saja kejutan berikutnya dari Mira Lesmana dan tim produksi.

Libur Panjang, Ini Daftar Film Indonesia yang Tayang di Bioskop

Industri perfilman Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di layar lebar. Pekan ini, sejumlah film asal Tanah Air kembali mendominasi bioskop dengan berbagai genre, mulai dari drama, romantis, hingga horor. Bagi Anda yang mencari hiburan di waktu luang, berikut adalah beberapa pilihan film Indonesia yang sedang tayang:

1. 1 Kakak 7 Keponakan Disutradarai oleh: Yandy Laurens Pemain utama: Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani

Film ini mengisahkan Moko, seorang mahasiswa arsitektur yang mendadak harus mengemban tanggung jawab besar. Setelah kedua kakaknya meninggal dunia secara tiba-tiba, Moko harus menjadi orang tua tunggal bagi tujuh keponakannya. Dengan situasi yang serba sulit, Moko terpaksa menunda mimpinya untuk menjadi seorang arsitek demi memastikan kebutuhan dan kesejahteraan keluarganya tetap terjaga. Sebuah kisah penuh emosi dan perjuangan, film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna keluarga dan pengorbanan.

2. Keajaiban Air Mata Wanita Disutradarai oleh: Indra Gunawan Pemain utama: Citra Kirana, Rezky Aditya, Natasha Rizky, Yessy Gusman, Baby Zelvia

Cerita film ini berfokus pada Kiki (diperankan oleh Citra Kirana), seorang ibu muda yang hidup bahagia bersama suaminya, Ronald (diperankan oleh Rezky Aditya). Namun, kebahagiaan itu hancur saat Ronald meninggal dunia secara mendadak. Perubahan drastis dalam hidup Kiki membawa penonton dalam perjalanan emosional yang mendalam, memperlihatkan bagaimana seorang ibu berjuang untuk melanjutkan hidup dan menjaga keluarga tercintanya meskipun harus menghadapi kehilangan yang sangat berat.

3. Sebelum 7 Hari Disutradarai oleh: Awi Suryadi Pemain utama: Agla Artalidia, Ananta Rezky Kirana, Sulthan Hamonan, Haydar Salishz, Mian Tiara, Fanny Ghassani, Aurra Kharishma

Film ini mengangkat ketegangan yang terjadi setelah kematian nenek mereka, Si Mbah. Bian dan Hanif, dua cucu yang datang untuk pemakaman neneknya, terjebak dalam serangkaian kejadian mistis yang menguji keberanian mereka. Kejadian-kejadian aneh yang terjadi di rumah nenek membuat mereka semakin terjebak dalam misteri yang penuh dengan ketegangan dan ketakutan. Film horor ini menjanjikan sensasi menegangkan yang akan memicu adrenalin para penontonnya.

Dengan beragam pilihan genre yang ditawarkan, film-film Indonesia yang tayang pekan ini siap menghibur penonton dari segala usia dan selera. Tak hanya menghadirkan cerita yang menarik, namun film-film ini juga membawa pesan moral yang dapat menyentuh hati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menonton karya-karya anak bangsa yang sedang tayang di bioskop terdekat!