“5 Film Horor di Prime Video yang Wajib Tonton untuk Penggemar Adrenalin Tinggi”

Bagi kamu yang penggemar film horor, Prime Video memiliki beragam pilihan yang siap membuat bulu kuduk merinding. Berikut adalah lima rekomendasi film horor yang harus masuk dalam daftar tontonanmu.

“Totally Killer” mengisahkan Jamie, seorang remaja yang secara tak sengaja terlempar ke tahun 1987 setelah bertemu dengan seorang pembunuh berantai yang dikenal sebagai Sweet Sixteen Killer. Pembunuh ini kembali muncul setelah 35 tahun dan mengincar korban berikutnya. Dalam upaya menghentikan aksi sang pembunuh, Jamie justru bertemu dengan ibunya yang masih muda dan berusaha mencegah tragedi mengerikan ini.

Berikutnya, “Thanksgiving” membawa kisah mencekam tentang serangkaian pembunuhan yang mengguncang kota Plymouth, Massachusetts. Semua berawal dari tragedi Black Friday yang menyebabkan banyak korban jiwa, dan setahun setelahnya, muncul sosok pembunuh misterius yang memburu mereka yang terlibat dalam kekacauan tersebut.

“The Manor” mengisahkan Judith Albright, seorang wanita tua yang pindah ke panti jompo hanya untuk menemukan bahwa tempat tersebut menyimpan banyak rahasia kelam. Kejadian-kejadian aneh mengganggu Judith yang berusaha melarikan diri dari tempat tersebut, namun ia terjebak dalam sebuah siklus kematian yang misterius.

“Hostel” mengikuti tiga remaja yang mencari petualangan di Eropa, namun mereka malah terjebak dalam sebuah jaringan penyiksaan manusia yang mengerikan setelah tiba di penginapan yang terlihat menarik namun ternyata berubah menjadi mimpi buruk.

Terakhir, “Dead Silence” menceritakan pasangan Jamie dan Lisa Ashen yang menerima paket misterius berisi boneka ventriloquist. Kejadian aneh pun mulai terjadi setelah Lisa bermain dengan boneka tersebut, yang mengarah pada terungkapnya misteri kelam tentang Mary Shaw dan kejadian mengerikan lainnya.

Scopper Gaban vs Rayleigh: Siapa yang Lebih Kuat di One Piece?

Scopper Gaban, salah satu anggota inti dari Bajak Laut Roger, kembali mencuri perhatian setelah kemunculannya di arc Elbaf. Kehadirannya memicu perdebatan di kalangan penggemar mengenai siapa yang lebih kuat di antara dirinya dan Silvers Rayleigh, sesama tangan kanan dan kiri Raja Bajak Laut. Sementara Rayleigh sudah memperlihatkan kekuatan luar biasa, Gaban baru memperlihatkan sedikit potensi kekuatannya dalam cerita ini.

Rayleigh pernah menunjukkan kemampuannya saat menghadapi Admiral Kizaru di Kepulauan Sabaody, meskipun sudah berusia lanjut. Dia mampu bertahan melawan Kizaru dengan mudah, bahkan tanpa membutuhkan bantuan. Rayleigh sangat mahir menguasai ketiga jenis Haki, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu pejuang legendaris. Di sisi lain, Gaban belum sepenuhnya menunjukkan kekuatannya, namun sedikit apa yang telah diperlihatkan menunjukkan potensi luar biasa. Gaban mampu mengangkat kunci besar dan menghancurkan menara kastil tanpa kesulitan. Keahliannya dalam Haki Observasi dan Busoshoku juga patut diacungi jempol, bahkan kemampuannya dalam merasakan keberadaan musuh seperti God’s Knights menunjukkan penguasaan yang sangat tinggi dalam bidang tersebut.

Walau Rayleigh dikenal sebagai tangan kanan Roger, status tersebut tidak otomatis menjadikannya lebih kuat daripada Gaban. Tangan kanan dan kiri dalam banyak budaya, termasuk di dunia One Piece, biasanya memiliki kekuatan yang setara. Kedua karakter ini mungkin memiliki pendekatan bertarung yang berbeda, namun tidak dapat dipungkiri bahwa keduanya berada pada level kekuatan yang sangat tinggi. Dengan perkembangan cerita yang semakin intens di Elbaf, Gaban akan semakin diuji, terutama dalam menghadapi God’s Knights yang jahat.

“Havoc” (2025): Aksi Brutal dan Penuh Ketegangan dari Sutradara “The Raid”

Film terbaru Netflix, Havoc, yang disutradarai oleh Gareth Evans, membawa aksi brutal dan ketegangan luar biasa yang pasti mengingatkan kita pada The Raid. Film ini mengisahkan Walker, yang diperankan oleh Tom Hardy, seorang polisi yang terjebak dalam kekacauan dunia kriminal setelah transaksi narkoba berujung pada pembunuhan. Tugasnya adalah menyusup ke dalam jaringan kriminal untuk menemukan anak seorang politisi yang tidak bersalah sebelum menjadi target mafia dan polisi korup.

Dengan latar belakang Chinatown di sebuah kota besar Amerika yang dipenuhi kejahatan dan narkoba, Havoc menawarkan aksi yang tak kenal ampun sejak menit pertama. Adegan-adegan pertarungan yang brutal dan koreografi yang intens berhasil mencuri perhatian berkat sentuhan Evans, yang memang dikenal sebagai ahli dalam merancang aksi dengan ketegangan tinggi. Film ini juga tidak ragu untuk menampilkan adegan gore yang meskipun tidak berlebihan, namun cukup mengganggu penonton yang sensitif terhadap darah.

Tom Hardy tampil sangat memukau, memberikan performa terbaiknya dalam setiap adegan. Aksi-aksi yang dibawakannya terasa begitu natural, seolah-olah ia benar-benar terlibat dalam kekacauan yang terjadi. Bukan hanya seru dari sisi cerita, visual yang disuguhkan juga sangat memanjakan mata berkat sinematografi Matt Flannery yang bergerak lincah dan membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap penuh bahaya.

Dengan ketegangan yang terjaga sepanjang film, Havoc adalah pilihan sempurna bagi para penggemar film aksi yang mencari sensasi dan intensitas. Saksikan sendiri sekarang hanya di Netflix.

6 Drama dan Film Taiwan yang Di-Remake Versi Korea, Mana yang Jadi Favoritmu?

Drama dan film Taiwan telah lama dikenal dengan cerita yang penuh emosi, mengangkat tema-tema seperti cinta, kehilangan, dan perjalanan waktu yang banyak disukai penonton. Tidak mengherankan jika beberapa karya Taiwan diadaptasi menjadi drama dan film Korea yang populer. Berikut enam drama dan film Taiwan yang di-remake versi Korea, yang berhasil mencuri perhatian penonton.

Salah satu drama yang di-remake adalah A Time Called You, yang diadaptasi dari drama Taiwan legendaris Someday or One Day. Drama ini mengisahkan Jun-hee yang terbangun di tahun 1998 dalam tubuh seorang remaja dan bertemu dengan pria yang wajahnya mirip dengan cinta lamanya. Lalu, ada Fated to Love You, yang merupakan remake dari drama Taiwan berjudul sama, mengisahkan Mi-yeon, seorang pegawai yang terlibat one-night stand yang mengubah hidupnya.

Selanjutnya, The Time We Were Not in Love adalah adaptasi dari In Time With You, yang mengangkat kisah dua sahabat yang saling mencari pasangan hidup. Kemudian, A Witch’s Love mengadaptasi drama Taiwan My Queen, bercerita tentang hubungan antara seorang wanita karier dan pria muda. Tak ketinggalan, film Secret: Untold Melody yang diadaptasi dari film Taiwan Secret, mengisahkan tentang dua orang yang bertemu melalui musik misterius. Terakhir, Hear Me: Our Summer yang merupakan remake dari film Taiwan Hear Me, mengisahkan kisah cinta yang penuh pengertian antara dua orang dengan latar belakang berbeda.

Setiap versi membawa sentuhan budaya dan nuansa baru, namun tetap mempertahankan keunikan dan emosi dari cerita aslinya. Mana yang menjadi favoritmu?

Manga dengan Visual Menakjubkan yang Akan Membuat Pembaca Terpukau

Dalam dunia manga, kualitas ilustrasi memainkan peranan penting dalam menarik perhatian pembaca. Meski cerita menjadi inti utama, gambar yang memukau dapat menjadikan setiap momen lebih mengesankan. Di banyak manga, terutama di genre seinen dan josei, yang memiliki jadwal rilis lebih fleksibel, karya seni luar biasa banyak ditemukan. Meskipun begitu, genre shonen juga tak kalah mengesankan dalam hal visual. Berikut adalah beberapa manga dengan ilustrasi terbaik yang dapat membuat pembaca terpukau.

“Blue Lock” menawarkan kisah sepak bola dengan gaya dramatis, berfokus pada ketegangan karakter yang digambarkan dengan pencahayaan dinamis dan shading yang tajam. “Dan Da Dan,” karya Yukinobu Tatsu, memberikan pengalaman visual yang menegangkan dengan monster menyeramkan yang sangat detail. Sementara itu, “Bakemonogatari” memadukan desain monster yang menakutkan dengan panel yang penuh estetika, berkat karya Oh! great.

“Akane-banashi” menghidupkan seni rakugo tradisional dengan sentuhan modern melalui ilustrasi yang indah. “Fist of The North Star” memanfaatkan goresan tajam untuk menggambarkan perjuangan dan emosi yang mendalam, sedangkan “JoJo’s Bizarre Adventure” mengubah setiap adegan menjadi karya seni yang tak terlupakan dengan gaya visual yang unik. “Death Note” menghadirkan kegelapan dan ketegangan melalui ilustrasi karakter yang kaya detail, sementara “Slam Dunk” menyajikan keahlian menggambar gerakan basket yang realistis, menciptakan sensasi seolah pembaca sedang berada di tengah pertandingan.

Manga-manga ini memperlihatkan bagaimana ilustrasi yang luar biasa dapat membawa sebuah cerita menjadi lebih hidup dan mendalam.

“10 Drakor Romantis Terbaik di Netflix yang Bikin Baper dan Tak Terlupakan”

Bagi kamu yang sedang mencari drama Korea (drakor) romantis yang bisa membuat hati berbunga-bunga, Netflix punya deretan pilihan terbaik. Kisah cinta yang manis, karakter-karakter yang menggemaskan, serta momen-momen yang bisa bikin senyum-senyum sendiri menjadi ciri khas drama-drama ini. Di bawah ini, ada 10 rekomendasi drakor romantis yang wajib kamu tonton.

Di urutan pertama ada Queen of Tears (2024), yang menceritakan pasangan suami istri yang tengah menghadapi masalah perceraian, namun akhirnya menemukan kembali cinta mereka. Drama ini berhasil meraih rating tertinggi di Netflix. Kemudian, ada Crash Landing on You (2019), kisah cinta antara seorang pewaris chaebol dan seorang tentara Korea Utara yang terlarang namun penuh ketulusan. Twenty Five Twenty One (2022) juga tak kalah menarik, mengangkat romansa masa muda di tengah krisis ekonomi tahun 1998, penuh semangat dan harapan.

Drama lainnya seperti Hometown Cha-Cha-Cha (2021) menghadirkan kisah cinta yang tumbuh antara seorang dokter gigi dan pria lokal di desa pesisir. Business Proposal (2022) menawarkan kisah lucu tentang kencan buta yang berujung pada pertemuan dengan bos sendiri. When Life Gives You Tangerines (2025) membawa kisah cinta mendalam yang berlangsung selama beberapa dekade. Ada juga Love Next Door (2025), tentang dua sahabat kecil yang menemukan cinta di usia dewasa.

Something in the Rain (2018) adalah pilihan tepat bagi yang ingin melihat cinta yang lebih dewasa dan penuh konflik batin. Our Blues (2022) menyuguhkan cerita cinta dari berbagai sudut pandang di Pulau Jeju, sementara Romance is A Bonus Book (2019) menginspirasi dengan kisah penulis jenius yang juga seorang ibu tunggal di dunia penerbitan. Semua drama ini penuh dengan nuansa romantis yang bikin baper!

Judul: “Heavenly Ever After”: Drakor Fantasi tentang Kehidupan di Surga yang Menyentuh Hati

Pernahkah kamu berpikir tentang kehidupan setelah meninggal? “Heavenly Ever After” adalah drakor fantasi yang mengangkat kisah kehidupan setelah kematian, dengan cerita yang penuh makna dan emosional. Drama ini dibintangi oleh Kim Hye Ja, Son Suk Ku, dan Han Ji Min, yang siap membawa penonton ke dalam dunia yang penuh perasaan dan kejutan.

Cerita dimulai dengan Lee Hae Sook, seorang nenek berusia 80 tahun yang harus merawat suaminya, Go Nak Joon, yang menderita akibat kecelakaan besar. Sebagai tulang punggung keluarga, Hae Sook mengelola bisnis peminjaman uang di pasar. Suatu hari, ia bertemu Young Ae, seorang anak kecil yang dipukuli oleh ayahnya. Demi membayar utangnya, Hae Sook mengambil Young Ae sebagai anak angkatnya. Setelah bertahun-tahun, Go Nak Joon akhirnya meninggal, meninggalkan Hae Sook yang sangat terpukul. Tak lama setelah itu, Hae Sook juga meninggal dan ditemukan oleh malaikat yang membawanya menuju alam berikutnya.

Di surga, Hae Sook diberikan pilihan untuk hidup kembali dalam usia berapa pun. Ia memilih untuk tetap berada di usia 80 tahun, seperti saat ia meninggal. Namun, ketika bertemu kembali dengan suaminya yang kini berusia 30 tahun, Hae Sook merasa kecewa karena penampilannya berbeda. Ia juga bertemu dengan Sonya, kucing kesayangannya yang kini menjadi perempuan cantik. Meskipun bertemu lagi dengan suaminya, Hae Sook merasa tidak puas. Kehidupan mereka mulai berubah ketika So Mi, seorang wanita misterius, muncul tanpa ingatan, kecuali tentang Go Nak Joon.

Drama ini mengajak penonton untuk merenung tentang hidup setelah mati, terutama bagi mereka yang hidup dengan kebaikan dan berhasil memasuki surga. “Heavenly Ever After” tayang mulai 19 April 2025 di Netflix, jadi jangan lewatkan kelanjutan cerita seru ini!

10 Drakor Komedi Romantis Paling Baper dengan Rating Tertinggi!

Pencinta drama Korea, siapa bilang tontonan drakor harus selalu berat dan penuh emosi? Kadang, yang kita butuhkan adalah sebuah drama ringan, lucu, dan penuh dengan kisah cinta yang bikin baper. Nah, drakor komedi romantis bisa jadi pilihan tepat buat menemani waktu senggangmu. Dengan cerita yang menyegarkan dan penuh tawa, drakor-drakor ini siap menghibur dan membuat hatimu meleleh.

Salah satu drakor legendaris adalah My Girlfriend is a Gumiho (2010), yang mengisahkan Cha Dae Woong dan Gumiho, rubah berekor sembilan yang terperangkap selama 500 tahun. Kehadiran Gumiho yang berubah menjadi wanita cantik membuat Dae Woong terpesona, namun perjanjian yang mereka buat malah mengancam nyawanya. The Legend of Blue Sea (2016) juga menjadi favorit banyak orang. Dibintangi oleh Lee Min Ho, drakor ini menggabungkan komedi romantis dan fantasi yang menyenangkan, di mana seorang duyung bernama Shim Chung jatuh cinta dengan seorang penipu yang merupakan reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu.

Selain itu, Fight for My Way (2017) menampilkan kisah dua sahabat yang berjuang untuk meraih mimpi, dengan banyak momen lucu dan penuh cinta. It’s Okay That’s Love (2014) menambahkan unsur kesehatan mental dalam kisah romantisnya, memberikan nuansa baru yang segar. Strong Woman Do Bong Soon (2017) memperkenalkan karakter Do Bong Soon yang memiliki kekuatan super, bekerja sebagai bodyguard pria yang akhirnya jatuh cinta padanya.

Goblin (2016) menjadi drakor dengan kisah cinta epik yang diwarnai komedi dan tragedi, sementara Mr. Queen (2020) menghadirkan waktu perjalanan yang lucu dan romantis. Lovely Runner (2024) bercerita tentang Im Sol yang kembali ke masa lalu untuk mengubah takdirnya dengan penyanyi terkenal Ryu Sun Jae. Crash Landing on You (2020) menjadi drama yang sangat terkenal, dengan kisah cinta antara seorang wanita kaya dari Korea Selatan dan seorang tentara Korea Utara. Terakhir, Alchemy of Souls (2022) menampilkan cerita penuh misteri dan kekuatan magis yang menarik dengan bumbu romantis yang kental.

Enola Holmes 3 Mulai Produksi, Netflix Ungkap Cuplikan Pertama

Netflix mengonfirmasi bahwa produksi Enola Holmes 3 kini resmi dimulai. Melalui akun X-nya, platform streaming ini membagikan gambar pertama dari lokasi syuting yang memperlihatkan Millie Bobby Brown dan Louis Partridge di balik layar. Dalam unggahan tersebut, Netflix menuliskan, “Millie Bobby Brown dan Louis Partridge sedang di balik layar Enola Holmes 3. PRODUKSI SEDANG BERJALAN!”

Dalam sekuel terbaru ini, Philip Barantini ditunjuk sebagai sutradara, menggantikan sutradara sebelumnya. Selain Brown dan Partridge, pemain lama seperti Himesh Patel, Henry Cavill, Helena Bonham Carter, dan Sharon Duncan-Brewster juga kembali bergabung. Produksi film ini ditangani oleh Mary Parent, Ali Mendes, dan Alex Garcia untuk Legendary Entertainment, dengan Millie Bobby Brown dan ibu Millie, Bobby Brown, bertindak sebagai produser melalui perusahaan mereka, PCMA Productions.

Skrip Enola Holmes 3 kembali ditulis oleh Jack Thorne, yang sebelumnya juga menulis untuk Enola Holmes 2. Cerita kali ini mengungkap petualangan baru Enola yang akan membawanya ke Malta. Di sana, ia akan terlibat dalam sebuah kasus yang lebih rumit dan berbahaya daripada yang pernah dihadapinya sebelumnya, menghadirkan tantangan baik dari sisi pribadi maupun profesional. Petualangan ini menjanjikan misteri yang lebih mendalam dan penuh aksi, mengundang para penggemar untuk mengikuti kelanjutan perjalanan Enola Holmes.

“Havoc: Aksi Mencekam Tom Hardy di Film Thriller Terbaru”

Tom Hardy kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam peran penuh ketegangan lewat film aksi-thriller terbarunya, Havoc. Disutradarai oleh Gareth Evans, yang sebelumnya dikenal lewat kesuksesan The Raid, film ini langsung mencuri perhatian sebagai salah satu rilisan paling dinanti di tahun 2025. Dengan alur cerita yang memikat dan aksi mendebarkan, Havoc menawarkan pengalaman sinematik yang intens dan penuh kejutan.

Film ini mengisahkan seorang detektif yang terjebak dalam dunia kriminal setelah sebuah transaksi narkoba berujung pada kekacauan besar. Dalam kondisi terluka, ia harus menyusup ke jaringan kejahatan untuk mencari keponakan seorang politisi yang hilang. Namun, pencariannya membawa detektif tersebut semakin dalam ke dalam konspirasi korupsi yang menguasai kota. Dalam tekanan berat, ia harus bertarung dengan berbagai lawan berbahaya dan bertahan hidup di tengah serangan brutal yang menguji kemampuan fisik dan mentalnya.

Pemeran utama film ini adalah Tom Hardy, yang memerankan sang detektif. Selain Hardy, Havoc juga dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat, seperti Xelia Mendes-Jones, Jessie Mei Li, Serhat Metin, Forest Whitaker, Timothy Olyphant, Justin Cornwell, dan Yeo Yann Yann. Film dengan durasi 2 jam 30 menit ini akan tayang perdana di Netflix pada Jumat, 25 April 2025, dan dijanjikan menawarkan adegan laga yang memikat dengan sentuhan sinematik khas film laga Hong Kong.