Kocak Tapi Menegangkan, Film Thailand “404 Run Run” Resmi Tayang di Netflix

Film horor komedi asal Thailand berjudul 404 Run Run kini bisa dinikmati di platform Netflix. Dibintangi oleh aktor papan atas Ter Chantavit dan aktris populer Thanaerng Kanyawee, film ini cocok bagi kamu yang mencari hiburan dengan kombinasi tawa dan ketegangan. Karya ini disutradarai oleh Seua Pichaya, sosok di balik sejumlah serial sukses Thailand seperti Hormones 2 & 3, Project S: Spike, hingga Quarantine Stories. Film ini diproduksi oleh rumah produksi ternama, GDH 559.

Deretan pemeran lainnya pun tak kalah mencuri perhatian, seperti Daou Pittaya, Arethai Supathat, Nui Chernyim, dan Pookie Paweenut. Film ini pertama kali tayang di bioskop pada Januari 2025 dan kini akhirnya bisa dinikmati oleh penonton lebih luas melalui layanan streaming. Kisah yang disuguhkan mencoba menggabungkan elemen horor klasik dengan nuansa humor khas Thailand yang segar.

Ceritanya mengikuti sosok Nakrob, seorang agen properti licik yang kerap menjebak kliennya untuk membeli properti bermasalah. Suatu hari, ia tergiur untuk membeli sebuah hotel tua bernama Sukhee Nirun yang dijual murah, meski sudah tahu bahwa bangunan itu berhantu. Hotel tersebut ternyata dihuni oleh arwah penasaran dari kamar 404 yang menolak pergi. Pertemuan Nakrob dengan sang hantu menjadi awal dari berbagai kejadian lucu, tegang, dan absurd yang membawa warna unik pada film ini.

Kejutan Pandora Kembali! Trailer Perdana “Avatar: Fire and Ash” Bikin Decak Kagum di CinemaCon

Trailer perdana film ketiga garapan James Cameron, “Avatar: Fire and Ash”, resmi diputar secara eksklusif dalam ajang CinemaCon di Las Vegas pada Kamis sore. Meski belum dirilis ke publik, para peserta acara mendapat kesempatan langka menonton cuplikan memukau tersebut dalam format 3D lengkap dengan kacamata khusus. Zoe Saldaña, pemeran Neytiri, naik ke atas panggung memperkenalkan trailer yang memperlihatkan potongan cerita dan dunia baru yang belum pernah disaksikan sebelumnya di semesta Avatar. Dalam cuplikan tersebut, penonton dikenalkan pada dua klan baru Na’vi, yaitu Wind Traders yang menjelajah langit menggunakan balon udara, dan Ash People yang agresif dan meninggalkan kepercayaan terhadap Eywa. Adegan penuh ketegangan muncul saat pertarungan udara terjadi, memperlihatkan salah satu Na’vi tewas terkena panah api.

Film ini melanjutkan kisah keluarga Jake Sully dan Neytiri setelah kematian anak mereka, Neteyam, dalam peristiwa “The Way of Water”. Keluarga tersebut kini mencari perlindungan pada klan Metkayina dan melanjutkan perjuangan melawan RDA serta musuh baru dari elemen api. James Cameron, meskipun tidak hadir langsung di CinemaCon karena tengah menyelesaikan proses akhir film di Selandia Baru, tetap menyapa peserta lewat video rekaman dan mengungkapkan antusiasmenya terhadap perilisan film ini pada 19 Desember. Ia berharap film ini bisa menjadi suntikan semangat bagi industri bioskop yang masih berjuang pasca pandemi. Dengan potensi besar untuk kembali meraih pendapatan di atas 2 miliar dolar AS seperti dua film sebelumnya, “Avatar: Fire and Ash” siap mencetak sejarah baru di box office dunia.

Lembar Baru Spider-Man Dimulai di Spider-Man: Brand New Day

Sony Pictures akhirnya mengungkap judul resmi film keempat Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), yakni Spider-Man: Brand New Day. Pengumuman ini dilakukan dalam ajang CinemaCon 2025 di Las Vegas, dengan Tom Holland secara langsung memperkenalkan judul tersebut di hadapan para penggemar. Ia menyatakan bahwa film ini akan menjadi awal yang baru bagi Peter Parker, menandai kelanjutan cerita setelah akhir emosional dari No Way Home, di mana seluruh dunia melupakan identitas asli Spider-Man karena mantra dari Doctor Strange.

Judul Brand New Day sendiri menyimpan makna yang dalam bagi para penggemar komik Marvel. Dalam dunia komik, judul ini merupakan kelanjutan dari arc kontroversial One More Day, di mana Peter dan Mary Jane membuat perjanjian dengan Mephisto untuk menyelamatkan Bibi May, dengan harga mahal: pernikahan mereka terhapus dan semua orang lupa bahwa Peter adalah Spider-Man. Meskipun elemen penghapusan ingatan telah muncul di versi layar lebar, MCU tampaknya masih membuka jalan bagi Peter untuk mengingat masa lalunya, memberi harapan akan arah cerita yang lebih segar dan tidak mengulang kesalahan narasi versi komik.

Film ini dijadwalkan tayang pada 31 Juli 2026 dan direncanakan menjadi awal dari trilogi baru. Spekulasi semakin menarik dengan rumor kehadiran Mephisto yang mungkin membawa nuansa gelap dan kompleks. Terlebih, film ini berada di antara Avengers: Doomsday dan Secret Wars, membuka kemungkinan besar peran Peter dalam kisah multiverse yang lebih luas. Kembalinya Zendaya sebagai MJ juga menjadi sorotan, menambah rasa penasaran akan dinamika hubungan mereka setelah ingatan MJ terhadap Peter hilang. Film ini bisa menjadi babak baru yang emosional sekaligus mendalam bagi sang manusia laba-laba.

Akhir Musim Panas yang Dinanti: Cuplikan Pertama Musim Terakhir “The Summer I Turned Pretty” Resmi Dirilis

Serial drama remaja populer “The Summer I Turned Pretty” akhirnya merilis cuplikan perdana untuk musim ketiganya yang juga menjadi penutup dari keseluruhan kisah. Serial ini dijadwalkan tayang perdana pada Juli 2025 di Prime Video dan akan hadir dengan total 11 episode. Musim terakhir ini kembali dipimpin oleh Jenny Han dan Sarah Kucserka sebagai showrunners. Keduanya juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama Karen Rosenfelt, Paul Lee, Hope Hartman, dan Mads Hansen dari rumah produksi wiip. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Amazon Studios dan wiip. Serial ini diadaptasi dari trilogi novel karya Jenny Han yang menceritakan kisah cinta segitiga emosional antara seorang gadis muda dan dua saudara laki-laki, serta mengeksplorasi dinamika antara ibu dan anak-anak mereka, serta persahabatan perempuan yang mendalam. Sejak pertama kali tayang pada musim panas 2022, serial ini langsung meraih popularitas besar dan menjadi tayangan nomor satu di Prime Video pada akhir pekan perdananya. Musim keduanya yang rilis pada 2023 bahkan mencetak lonjakan jumlah penonton dua kali lipat hanya dalam tiga hari. Jenny Han sendiri dikenal sebagai penulis buku laris New York Times berkat karyanya seperti “To All the Boys I’ve Loved Before” dan “The Summer I Turned Pretty.” Ia juga terlibat dalam produksi adaptasi serial “XO, Kitty” di Netflix serta trilogi film “To All the Boys” yang menuai sukses global. Musim ketiga ini diprediksi menjadi penutup manis dari kisah musim panas yang telah mencuri hati jutaan penonton.

Film Luar Angkasa Terbaik yang Membawa Penonton Menjelajahi Alam Semesta

Industri perfilman terus menghadirkan kisah-kisah menarik dengan beragam sudut pandang, salah satunya yang sering mengangkat tema luar angkasa. Film-film ini membawa penonton dalam petualangan dan eksplorasi tak terbatas, menggabungkan unsur sains dan imajinasi untuk menciptakan dunia baru yang tidak hanya memukau visual, tetapi juga merangsang pemikiran tentang kemungkinan di luar batas pengetahuan manusia. Genre fiksi ilmiah (sci-fi) menawarkan cerita yang penuh dengan inovasi dan teknologi luar biasa, memungkinkan penonton merasakan pengalaman luar angkasa tanpa harus terbang ke sana, serta memberikan gambaran tentang tantangan dan keajaiban menjelajahi alam semesta yang luas.

Beberapa film luar angkasa yang wajib ditonton adalah Interstellar (2014), yang berlatar masa depan ketika Bumi mengalami krisis besar dan umat manusia berusaha mencari planet baru untuk dijadikan tempat tinggal. Film ini menggabungkan konsep ilmiah dengan emosi yang mendalam tentang keluarga dan pengorbanan. The Martian (2015) menceritakan kisah seorang astronot yang terdampar sendirian di Mars dan berjuang untuk bertahan hidup hingga akhirnya mendapatkan bantuan. Keberhasilan film ini terletak pada cara realistisnya menggambarkan bagaimana teknologi dan kreativitas dapat membantu manusia bertahan hidup di luar angkasa.

Film Gravity (2013) memberikan gambaran ketegangan luar angkasa yang luar biasa dengan fokus pada kelangsungan hidup manusia tanpa gravitasi, serta hubungan antara dua astronot yang terdampar di orbit. Sementara itu, A Trip to the Moon (1902), karya Georges Méliès, menjadi tonggak awal dalam genre fiksi ilmiah dan tetap relevan hingga kini sebagai simbol kemajuan dalam dunia perfilman. 2001: A Space Odyssey (1968) menampilkan perjalanan luar angkasa dengan kecerdasan buatan HAL 9000 yang menggugah pemikiran tentang hubungan manusia dan mesin.

Star Wars (1977), salah satu film paling ikonik dan terkenal di dunia, mengikuti perjuangan pemberontak dalam melawan Galactic Empire yang penuh dengan petualangan, pertempuran epik, dan karakter-karakter legendaris. Terakhir, Outland (1981) mengisahkan seorang polisi yang ditugaskan di Jupiter untuk menyelidiki kartel narkoba yang mengancam keselamatan para pekerja di stasiun luar angkasa. Semua film ini mengajak penonton untuk merasakan keajaiban luar angkasa, menawarkan lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga memperluas wawasan tentang dunia yang belum banyak diketahui. Dengan cerita yang menginspirasi dan visual yang memukau, film-film ini menjadikannya pilihan yang sangat tepat bagi penggemar petualangan kosmik yang tak terbatas.

Sam Mendes Siapkan Empat Film Biopik The Beatles, Tayang 2028

Sony akhirnya mewujudkan proyek film biografi The Beatles yang telah lama dinantikan setelah pertama kali diumumkan tahun lalu. Dalam ajang CinemaCon di Las Vegas, AS, sutradara Sam Mendes mengungkap jajaran pemeran yang akan membawakan kisah legendaris band asal Inggris tersebut. Ia juga mengonfirmasi bahwa keempat film yang dibuat akan tayang pada April 2028.

Mendes menjelaskan bahwa proyek ini bukan sekadar satu film biopik biasa, melainkan empat film berbeda yang masing-masing akan berfokus pada satu anggota Fab Four. Hal ini dianggap sebagai kesempatan unik untuk memahami perjalanan individu dari Paul McCartney, John Lennon, George Harrison, dan Ringo Starr secara lebih mendalam. Adapun para aktor yang terpilih adalah Paul Mescal sebagai Paul McCartney, Harris Dickinson sebagai John Lennon, Joseph Quinn sebagai George Harrison, dan Barry Keoghan sebagai Ringo Starr.

Sony berambisi menghadirkan pengalaman sinematik yang belum pernah ada sebelumnya, bahkan Tom Rothman, pimpinan Sony Film, menyebut proyek ini sebagai tontonan teater pertama yang bisa disaksikan secara maraton. Dengan status The Beatles sebagai musisi terlaris sepanjang masa, strategi ini diharapkan dapat menarik perhatian penggemar setia mereka di seluruh dunia.

CinemaCon, yang berlangsung dari 31 Maret hingga 3 April tahun ini, menjadi panggung utama bagi studio-studio Hollywood untuk memamerkan proyek terbesarnya. Acara tahunan yang dipersembahkan oleh Cinema United ini semakin menegaskan antusiasme industri perfilman terhadap inovasi dalam penceritaan.

“Sunrise on the Reaping”: Babak Baru dalam Dunia The Hunger Games

Produser di balik franchise Hunger Games yang sukses baru-baru ini membagikan kabar menarik tentang film yang sedang dikembangkan. Berdasarkan novel prekuel yang baru dirilis, Sunrise on the Reaping, yang dijadwalkan rilis pada Maret 2025, film ini sudah dalam tahap produksi. Cerita ini mengungkap latar belakang Haymitch Abernathy, mentor Katniss dan Peeta, yang diperankan oleh Woody Harrelson dalam film-film sebelumnya. Dengan alur cerita yang fokus pada versi muda Haymitch, tim casting dihadapkan pada tantangan untuk menemukan aktor yang dapat menangkap esensi karakter Harrelson yang telah begitu dicintai, sebelum bekas luka emosional dari Games mempengaruhi dirinya.

Nina Jacobson, produser untuk film berikutnya, mengungkapkan kekagumannya terhadap popularitas Hunger Games yang tak lekang oleh waktu. Merenungkan dampak luar biasa yang dimiliki franchise ini, ia menyatakan bahwa sulit untuk membayangkan seberapa dalam buku-buku ini akan menyentuh hati audiens sampai hal itu benar-benar terjadi. “Anda tidak bisa membayangkannya sampai itu terjadi pada Anda,” katanya. Proses produksi untuk film baru ini sangat berbeda dari sebelumnya, karena berdasarkan manuskrip yang belum dipublikasikan, yang membuat tim tidak dapat mengaudisi aktor potensial karena takut kebocoran informasi. Jacobson juga mengakui kesulitan unik dalam memilih aktor untuk Haymitch muda, dengan mencatat bahwa meskipun tidak ada yang bisa menggantikan Woody Harrelson, mereka mencari aktor yang dapat memancarkan semangat nakal dari Haymitch sebelum trauma dan kehilangan yang diakibatkan oleh Games mempengaruhinya.

Prekuel ini menjanjikan untuk menambah kedalaman pada dunia Hunger Games, memberi penggemar gambaran tentang masa lalu salah satu karakter yang paling menarik.

Spider-Man: Brand New Day, Film Keempat Kembali Hadirkan Petualangan Baru di 2026

Penggemar Spider-Man akhirnya bisa bersiap menyambut film keempat dari pahlawan laba-laba kesayangan mereka yang dibintangi oleh Tom Holland. Berjudul “Spider-Man: Brand New Day,” film ini akan memulai syuting pada musim panas ini. Pengumuman tersebut disampaikan oleh sutradara Destin Daniel Cretton di acara CinemaCon, Las Vegas, yang dilaporkan oleh Variety pada Selasa. Cretton mengungkapkan bahwa film ini akan membawa petualangan baru bagi karakter Spider-Man dan tim kreatif yang terlibat sangat antusias dengan konsep cerita yang sedang dikembangkan.

Meskipun Cretton belum mengungkapkan siapa saja yang akan bergabung dalam pemeran film ini, banyak yang berharap Zendaya dan Jacob Batalon akan kembali memerankan MJ dan Ned, sahabat karib Peter Parker. Selain itu, Sadie Sink dilaporkan telah bergabung, meskipun perannya belum diumumkan, dengan spekulasi bahwa ia akan memerankan karakter mutan Jean Grey dari “X-Men.” Tom Holland juga memberikan sedikit bocoran melalui video yang dikirimkan kepada para penggemar, mengatakan bahwa film ini akan menjadi awal yang baru setelah kejadian besar di “No Way Home.”

Film ini akan tayang di bioskop pada 31 Juli 2026 dan diharapkan dapat mengikuti kesuksesan film-film Spider-Man sebelumnya yang sukses besar di box office, seperti “Spider-Man: No Way Home” yang meraup hampir 1,9 miliar dolar AS secara global. Holland mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan penggemar terhadap film-film Spider-Man yang telah dirilis sebelumnya.

Pembaruan dan Pembatalan Acara TV: Perubahan Musim Semi 2025

Maret 2025 menjadi bulan yang penuh dengan berita menarik tentang acara TV, dengan beberapa acara populer yang diperbarui, sementara yang lainnya harus berakhir. Di Apple TV+, penggemar dapat bersukacita karena Severance diperbarui untuk musim ketiga, dan Ted Lasso akan kembali untuk musim keempat. Paramount+ juga terus mempertahankan momentum, memperbarui Tulsa King dan Landman, yang melanjutkan dominasi Taylor Sheridan. Disney+ telah memberikan lampu hijau untuk musim ketiga Percy Jackson and the Olympians, dan Prime Video memutuskan untuk memperbarui drama biblikalnya House of David untuk musim kedua. Di sisi streaming, Running Point dari Netflix akan kembali untuk musim kedua, dan When Calls the Heart dari Hallmark akan berlanjut ke musim ke-13. Sementara itu, Max juga telah memperbarui Conan O’Brien Must Go untuk musim ketiga.

Namun, tidak semua berita baik, karena beberapa acara favorit penggemar telah dibatalkan. CBS memutuskan untuk menghentikan S.W.A.T. untuk selamanya, setelah sebelumnya dibangkitkan kembali setelah dibatalkan sebelumnya. Selain itu, jaringan ini juga membatalkan dua spin-off FBI, yaitu FBI: Most Wanted dan FBI: International. Di Prime Video, Cruel Intentions dibatalkan setelah hanya satu musim, dan Netflix membatalkan The Recruit setelah dua musim. Solar Opposites dari Hulu akan berakhir dengan musim yang akan datang, sementara Max mengucapkan selamat tinggal pada The Sex Lives of College Girls setelah tiga musim.

Seiring lanskap televisi yang terus berkembang, pemirsa bisa merayakan kembalinya serial kesayangan atau mengucapkan selamat tinggal pada acara yang sudah menjadi favorit mereka, sambil menantikan apa yang akan datang di dunia media yang terus berubah ini.

Final Destination: Bloodlines Pecahkan Rekor, Siap Hadirkan Teror Baru

Trailer terbaru Final Destination: Bloodlines berhasil mencetak rekor sebagai trailer film horor kedua yang paling banyak ditonton dalam 24 jam pertama. Dengan total 178,7 juta penayangan di berbagai platform global, film ini berhasil melampaui capaian 28 Years Later, meski masih berada di bawah IT (2017) yang memegang rekor tertinggi. Antusiasme besar ini menandakan tingginya minat terhadap kebangkitan kembali waralaba Final Destination setelah lebih dari satu dekade vakum.

Film ini menghadirkan kisah baru tentang sebuah keluarga yang terus-menerus dihantui oleh kematian setelah nenek mereka berhasil menghindari takdirnya bertahun-tahun lalu. Final Destination: Bloodlines dijadwalkan tayang di Indonesia pada 14 Mei, membawa kembali elemen-elemen khas yang menjadikan waralaba ini begitu legendaris di dunia horor. Selain itu, film ini juga menjadi momen emosional bagi para penggemar karena menampilkan penampilan terakhir Tony Todd sebagai William Bludworth, sosok misterius yang telah menjadi ikon dalam seri ini. Todd, yang meninggal pada November tahun lalu di usia 69 tahun, sebelumnya berperan dalam empat film Final Destination serta menjadi pengisi suara di film ketiga.

Sutradara Jordan Peele turut memberikan penghormatan kepada Todd atas kontribusinya dalam dunia horor, menyatakan bahwa ia adalah sosok ikonik yang memberi representasi berbeda dalam genre ini. Aktor dan pengisi suara Troy Baker juga mengenang Todd sebagai seorang profesional sejati yang selalu mengutamakan karakter dan cerita. Dengan cerita segar dan atmosfer mencekam khas waralaba Final Destination, Bloodlines diharapkan dapat memberikan pengalaman horor yang intens bagi para penonton saat perilisannya pada Mei mendatang.