Para peneliti dari Warsaw University of Technology di Polandia kini tengah merencanakan eksperimen ambisius untuk menumbuhkan pohon di permukaan Mars. Rencana ini dipaparkan oleh Profesor Robert Olszewski saat ia mempresentasikan hasil penelitiannya dalam acara “Astrobiology and the Future of Life Meeting” yang diadakan di Lunar Planetary Institute, Houston, Texas, pada Rabu (16/10/2024) hingga Jumat (18/10/2024).
Tim yang dipimpin Olszewski ini meneliti keseimbangan energi di Mars, seperti proses pengangkutan panas melalui sirkulasi atmosfer dan interaksi termal dengan permukaan bawah tanah planet tersebut.
Para peneliti percaya bahwa pohon berpotensi tumbuh di Mars jika suhu planet dapat dinaikkan, yang dapat dicapai dengan memperbanyak konsentrasi karbon dioksida (CO₂).
“Kami menggunakan model dasar untuk mengkaji potensi efek rumah kaca yang dihasilkan dari peningkatan CO₂, serta pemanasan tambahan secara artifisial,” jelas Olszewski, sebagaimana dilansir dari Space pada Selasa (29/10/2024).
Strategi Menumbuhkan Pohon di Mars
Menurut Olszewski, fokus utama penelitian mereka adalah suhu Mars, karena faktor ini memainkan peran penting dalam mengatur siklus CO₂ dan memungkinkan pembentukan air. Mereka menggunakan data suhu dan tekanan yang dikumpulkan dari misi Viking, wahana luar angkasa yang mendarat di Mars pada tahun 1976.
Agar pohon bisa tumbuh di Mars, suhu permukaan planet harus dinaikkan beberapa puluh derajat, serta menurunkan fluktuasi diurnal secara signifikan. Fluktuasi diurnal adalah variasi suhu permukaan yang terjadi antara siang dan malam.
Olszewski juga menyebutkan bahwa dibutuhkan musim tanam selama minimal 110 sol (satuan hari di Mars) agar pohon dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik.
Sebagai informasi tambahan, Mars memiliki durasi hari yang sedikit lebih panjang dari Bumi.
Penelitian mereka mengungkapkan bahwa pohon dengan tinggi optimal cenderung tumbuh di kawasan tropis yang menerima panas ekuator, dan mereka memprediksi bahwa daerah ekuator Mars bisa menjadi lokasi pertama yang memungkinkan pohon untuk tumbuh.
Mars memiliki orbit yang cukup eksentrik, yang membuat bagian selatan, khususnya Cekungan Hellas, mengalami musim panas yang lebih hangat. Selain itu, karena periode orbit Mars adalah 1,9 tahun Bumi, musim panas di belahan selatan berlangsung lebih lama dibandingkan musim lainnya.
Menurut Olszewski, suhu yang hangat dan musim panas yang panjang di Cekungan Hellas mungkin menciptakan kondisi ideal untuk percobaan menumbuhkan pohon di Mars.
“Elevasi rendah di Cekungan Hellas memungkinkan terciptanya kondisi yang mendukung pertumbuhan pohon,” tutup Olszewski dalam kesimpulannya.