Squid Game 2 Pecahkan Rekor Netflix dengan Debut Penonton Terbesar Sepanjang Masa

Musim kedua serial populer Korea, Squid Game 2, mencetak rekor baru di Netflix setelah tayang perdana pada 26 Desember 2024. Dalam empat hari pertama penayangannya, serial ini berhasil mengumpulkan 68 juta views, menjadikannya serial dengan capaian penonton pekan perdana tertinggi sepanjang sejarah Netflix.

Rekor Baru Mengalahkan Serial Netflix Lainnya

Capaian Squid Game 2 melampaui beberapa serial hit lainnya, termasuk Wednesday yang sebelumnya memegang rekor dengan 50,1 juta views pada 2022. Peringkat ketiga ditempati oleh Bridgerton Season 3 dengan 45,1 juta views, diikuti oleh Dahmer dengan 22,9 juta views.

Menariknya, jumlah penonton debut Squid Game 2 juga jauh melampaui musim pertamanya, Squid Game (2021), yang hanya mencatat 7,7 juta views dalam periode yang sama.

Popularitas Mendunia

Menurut laporan Variety pada Selasa (31/12/2024), Squid Game 2 langsung masuk dalam daftar serial bukan berbahasa Inggris terpopuler di Netflix, menempati peringkat ke-7. Meskipun angka tersebut masih jauh dari pencapaian musim pertama yang berada di puncak dengan 265,2 juta views, musim kedua masih memiliki waktu untuk memperpanjang rekornya. Perolehan ini akan terus dihitung selama 91 hari pertama penayangan.

Keberhasilan ini didukung oleh banyaknya penggemar yang menantikan kembalinya Gi-hun (Lee Jung-jae) ke dalam permainan mematikan tersebut. Penantian selama tiga tahun sejak musim pertama juga meningkatkan antusiasme penonton.

Pengaruh Media Sosial dan Pengumuman Musim Ketiga

Popularitas Squid Game 2 terus melejit berkat ramai diperbincangkan di media sosial. Selain itu, Netflix telah mengonfirmasi bahwa musim ketiga serial ini akan dirilis pada 2025, menambah daya tarik dan rasa penasaran penggemar.

Netflix juga memberikan bocoran tentang kemunculan karakter baru berupa boneka raksasa bernama Chul-su, yang akan menemani Young-hee dalam permainan maut di musim ketiga nanti.

Cerita dan Pemain Baru di Squid Game 2

Musim kedua ini melanjutkan kisah permainan berbahaya yang diikuti oleh ratusan peserta. Lee Jung-jae kembali memerankan Seung Gi-hun, satu-satunya pemenang dari permainan di musim pertama. Karakter ikonik lainnya seperti Front Man (Lee Byung-hun) dan The Recruiter (Gong Yoo) juga hadir kembali.

Squid Game 2 turut menghadirkan deretan pemain baru, termasuk Park Gyu-young, Choi Seung-hyun atau T.O.P, Lee Jin-wook, Jo Yuri, Won Ji-an, dan Kang Ae-sim. Selain itu, aktor seperti Yim Si-wan, Kang Ha-neul, Park Sung-hoon, dan Yang Dong-geun juga telah diumumkan sebelumnya sebagai bagian dari musim ini.

Masa Depan Squid Game

Dengan capaian impresif pada awal penayangannya, Squid Game 2 terus menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu serial unggulan Netflix. Kesuksesan ini tidak hanya mencetak rekor baru, tetapi juga memastikan bahwa franchise Squid Game akan tetap menjadi sorotan hingga musim ketiganya tiba.

Volume Terakhir Jujutsu Kaisen Ungkap Fakta Baru Tentang Sukuna dan Yuji Itadori

Serial manga populer, Jujutsu Kaisen, resmi berakhir pada September lalu. Namun, volume ke-29 dan ke-30 baru saja dirilis dalam format cetak pada 25 Desember, dilengkapi dengan empat epilog sebanyak 16 halaman yang memperjelas detail para karakter. Salah satu highlight dari epilog ini adalah ilustrasi tambahan yang mengungkap hubungan sebenarnya antara Ryomen Sukuna dan Yuji Itadori.

Misteri Ryomen Sukuna: Lebih Dari Sekadar Antagonis

Ryomen Sukuna telah lama menjadi karakter misterius dan antagonis utama dalam cerita Jujutsu Kaisen. Dalam ending manga, Sukuna dikalahkan berkat usaha gabungan para penyihir dari era Heian, sebuah masa yang dikenal sebagai Zaman Keemasan Sihir. Namun, meskipun telah tamat, masih banyak detail tentang Sukuna yang belum sepenuhnya dipahami oleh para pembaca.

Ternyata, Ryomen Sukuna bukanlah nama asli, melainkan gelar yang diberikan kepadanya sebagai Raja Kutukan yang legendaris. Fakta lain yang mengejutkan adalah Sukuna adalah saudara kembar siam, yang menjelaskan ciri fisik uniknya. Dalam rahim ibunya, ia memakan saudara kembarnya, menciptakan sejarah yang kelam.

Hubungan Sukuna dan Keluarga Itadori

Dalam Jujutsu Kaisen chapter 257, hubungan antara Sukuna dan keluarga Itadori mendapat penjelasan yang lebih dalam. Ilustrasi yang disertakan dalam epilog memperlihatkan potret Wasuke Itadori (kakek Yuji) dan Sukuna berdampingan, dengan catatan di baliknya:

“Bukan ayah Itadori, tetapi kakeknya yang memiliki jiwa yang sama. Apakah kita terlihat mirip?”

Catatan ini mematahkan banyak teori penggemar yang selama ini menganggap hubungan Sukuna dan Yuji hanya sebatas pengaruh kutukan.

Koneksi Sukuna, Kenjaku, dan Jin Itadori

Ilustrasi dan cerita tambahan di volume terakhir mengungkap bahwa Sukuna memiliki koneksi dengan Kenjaku, pengguna kutukan kuno yang hidup selama lebih dari 1.000 tahun berkat teknik kutukannya. Dalam chapter 257, Sukuna menjelaskan bahwa jiwa saudara kembarnya, yang ia konsumsi di rahim ibunya, terus mengembara selama berabad-abad hingga akhirnya bersatu dengan Kenjaku.

Hal ini menjelaskan hubungan unik antara Sukuna, Jin Itadori (ayah Yuji), dan Kaori (ibu Yuji). Dalam chapter 143, ada kilas balik yang menunjukkan bagaimana Wasuke Itadori memperingatkan Jin untuk menjauhi Kaori, yang ternyata merupakan inkarnasi dari kutukan Kenjaku.

Kesalahpahaman Para Penggemar

Volume terakhir Jujutsu Kaisen menegaskan bahwa hubungan antara Sukuna dan Yuji telah lama disalahpahami oleh penggemar. Fakta bahwa Sukuna dan Yuji memiliki ikatan spiritual yang mendalam, tidak hanya melalui kutukan, tetapi juga melalui hubungan keluarga, menambah lapisan kompleks pada cerita yang sudah penuh dengan intrik dan misteri.

Kesimpulan

Akhir dari Jujutsu Kaisen tidak hanya menutup cerita tentang Ryomen Sukuna, tetapi juga mengungkap detail yang menjelaskan hubungan yang rumit antara para karakter utama. Dengan tambahan epilog di volume terakhir, para penggemar mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang Sukuna, Yuji Itadori, dan keterkaitan mereka dengan Kenjaku.

Admin RajaMovie21.xyz Ditangkap: Kasus Pembajakan Konten Video Streaming Terbongkar

Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Banten atas langkah tegas dalam menangkap dan menahan pengelola situs streaming ilegal dengan domain www.rajamovie21.xyz, yang dioperasikan oleh seorang pria berinisial NS.

Pengoperasian Situs Ilegal Sejak 2019

NS, pria asal Lampung, diketahui mengelola situs streaming ilegal ini sejak 11 Januari 2019. Melalui situs tersebut, ia menayangkan berbagai konten tanpa izin dari sejumlah platform Over-the-Top (OTT) terkenal, termasuk CubMu, Vidio, dan Vision+, yang merupakan anggota AVISI. Situs ini bahkan menarik hingga 7,7 juta pengunjung selama beroperasi.

Kegiatan ilegal yang dilakukan oleh NS tidak hanya merugikan pemilik hak cipta, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan industri kreatif dan hiburan digital di Indonesia.

Upaya Menghentikan Pembajakan Konten

SVP Legal and Anti-Piracy Vidio sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal AVISI, Gina Golda Pangaila, mengungkapkan harapannya bahwa penangkapan ini dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah tindakan serupa di masa depan.

“Kami sangat mengapresiasi tindakan tegas kepolisian dalam memberantas pembajakan konten. Ini harus menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa pembajakan konten berhak cipta adalah pelanggaran hukum yang serius dan memiliki konsekuensi berat,” ujar Gina dalam pernyataan resminya, Jumat (20/12).

Dukungan untuk Industri Kreatif

Wakil Ketua Umum AVISI, Budi Setyawan, menekankan komitmen asosiasi untuk terus mendukung pengembangan industri kreatif digital yang berkelanjutan.

“Tantangan utama yang kami hadapi saat ini adalah maraknya pembajakan. Oleh karena itu, kami sangat menghargai dukungan dari pemerintah dan kepolisian dalam menangani isu ini,” ujar Budi.

Kasus Berawal dari Laporan Vidio

Penangkapan NS dilakukan berdasarkan laporan dari salah satu anggota AVISI, yaitu Vidio (PT Vidio Dot Com), ke Polda Banten. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa NS menayangkan konten Original Series milik Vidio secara ilegal melalui situsnya.

Menurut hasil penyelidikan, tindakan NS menyebabkan kerugian signifikan bagi Vidio. Situs tersebut memungkinkan pengguna mengakses konten premium tanpa membayar, yang tentu saja merugikan pemilik hak cipta.

Komitmen Tegas Polda Banten

Kasubdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Banten, Kompol Ikrar Potawari, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap segala bentuk pelanggaran terkait pembajakan konten.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pembajakan konten berhak cipta bertanggung jawab atas perbuatannya,” ujar Kompol Ikrar.

Langkah ini menunjukkan kerja sama yang kuat antara penegak hukum, industri kreatif, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bebas dari pembajakan.

Sugoi! Manga One Piece Sukses Terbit dalam 10.000 Hari

Serial manga One Piece karya Eiichiro Oda kembali mencatatkan pencapaian luar biasa. Manga yang mengisahkan petualangan kru Topi Jerami ini tidak hanya menjadi salah satu seri paling ikonik di industri manga Jepang, tetapi juga mencapai tonggak sejarah besar bulan ini.

Lebih dari 10.000 Hari Terbit

Melalui akun resmi Eiichiro Oda, diumumkan bahwa One Piece telah diterbitkan selama lebih dari 10.000 hari. Jika dihitung, manga ini telah hadir di dunia selama 27 tahun, 4 bulan, dan 23 hari sejak pertama kali dirilis pada 22 Juli 1997 di majalah Shonen Jump milik Shueisha.

Dalam edisi perdana yang menampilkan chapter pertama One Piece, sejumlah manga populer lainnya juga sedang diterbitkan, seperti JoJo’s Bizarre Adventure yang kala itu merilis chapter 514 (‘White Album, Bagian 6’) dan Yu-Gi-Oh! yang menerbitkan chapter 42.

Perjalanan Awal Eiichiro Oda

Eiichiro Oda memulai karier mangaka-nya dengan menerbitkan manga one-shot berjudul Wanted! di usia 17 tahun. Karya ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan mengantarkan Oda meraih posisi kedua dalam Penghargaan Tezuka, sebuah pencapaian besar bagi seorang mangaka muda.

Kesuksesan ini membuat Oda menjadi asisten Shinobu Kaitani dalam pengerjaan serial Suizan Police Gang. Pada usia 19 tahun, ia juga turut membantu menggarap Rurouni Kenshin bersama Nobuhiro Watsuki.

Sebelum One Piece, Oda menerbitkan cerita pendek berjudul Romance Dawn pada tahun 1996 di Akamaru Jump. Cerpen ini menjadi fondasi cerita yang kelak melahirkan karakter utama Monkey D. Luffy dan dunia bajak laut yang kini dikenal oleh penggemar di seluruh dunia.

Kesuksesan Tak Tertandingi

Sejak awal penerbitannya, One Piece langsung menarik perhatian dan dengan cepat menjadi fenomena global. Hingga kini, manga ini telah merilis 1.133 chapter yang diterbitkan dalam 110 volume. Pada tahun 2022, One Piece mencatatkan rekor sebagai manga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan lebih dari 500 juta eksemplar di seluruh dunia.

Tak hanya itu, One Piece juga termasuk dalam daftar seri manga terpanjang ke-20 yang pernah diterbitkan, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah manga.

Warisan Abadi One Piece

Selama hampir tiga dekade, One Piece telah menginspirasi generasi baru mangaka, memengaruhi budaya pop global, dan menciptakan komunitas penggemar yang terus berkembang. Pencapaian lebih dari 10.000 hari ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga bukti dedikasi Eiichiro Oda dalam menciptakan karya yang mampu melampaui batas waktu.

Sebagai salah satu dari Big Three Shonen Jump, One Piece terus membuktikan bahwa petualangan bajak laut Topi Jerami tidak hanya menarik tetapi juga abadi.

Terungkap! Misteri 13 Tahun di One Piece yang Mengejutkan Penggemar

Serial manga One Piece memang selalu berhasil memikat perhatian pembaca dengan plot twist tak terduga dan misteri yang menyelimuti alurnya. Dalam Arc Elbaf yang tengah berlangsung, salah satu misteri yang telah menjadi perbincangan selama lebih dari satu dekade akhirnya mendapatkan jawaban.

Eiichiro Oda, sang mangaka, akhirnya mengungkap identitas pria misterius yang pernah muncul bersama Crocus dalam sampul chapter 631. Fakta mengejutkan ini menunjukkan bahwa pria tersebut berada di Elbaf, lokasi utama Arc saat ini.

Terungkap di Chapter 1132

Dalam chapter 1132 yang rilis akhir pekan lalu, pria misterius itu terlihat berjalan di tengah hutan Elbaf. Sosok tersebut memiliki ciri khas berupa rambut panjang dan tajam serta mengenakan topi berbentuk kerucut. Ia pertama kali terlihat di pantai Elbaf pada awal Arc, tampaknya sedang menunggu kedatangan kru Topi Jerami.

Kehadirannya tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga menghidupkan kembali spekulasi para penggemar yang selama ini menduga-duga siapa sebenarnya pria ini. Banyak teori muncul, mulai dari Shiki si Singa Emas hingga Scopper Gaban, salah satu anggota kru Gol D. Roger yang legendaris.

Kemunculan yang Halus, Tapi Berarti

Sosok pria misterius ini kembali terlihat dalam dua panel singkat di Arc Elbaf. Salah satunya menunjukkan Luffy yang sedang berpikir keras, dengan pria berjubah dan mengenakan topi muncul di latar belakang. Panel ini mengingatkan pembaca akan sampul chapter sebelumnya yang memicu diskusi panjang di kalangan komunitas.

Spekulasi semakin memanas setelah karakter Louis Arnot memberikan peringatan yang tampak memiliki kaitan dengan pria tersebut. Namun, hingga kini identitas pastinya belum sepenuhnya dikonfirmasi.

Kandidat Utama: Shiki atau Scopper Gaban?

Dua nama besar muncul sebagai kandidat utama untuk pria misterius di Elbaf. Pertama adalah Shiki si Singa Emas, seorang mantan bajak laut Rocks sekaligus rival Gol D. Roger. Shiki juga dikenal sebagai antagonis dalam film One Piece: Strong World, yang membuat banyak penggemar percaya ia memiliki hubungan dengan Arc ini.

Kandidat lainnya adalah Scopper Gaban, anggota kru Roger yang sudah lama dinantikan kehadirannya kembali. Namun, beberapa penggemar meragukan teori ini karena rambut pria misterius tersebut yang terlihat runcing, berbeda dengan ciri khas Gaban yang selama ini diketahui.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Keberadaan pria misterius ini menambah lapisan kompleks pada cerita Arc Elbaf. Eiichiro Oda dikenal sebagai penulis yang tidak pernah mengecewakan dalam memberikan jawaban terhadap misteri yang ia ciptakan. Akankah kita segera mengetahui lebih banyak tentang pria ini? Atau justru misterinya akan terus berlanjut hingga Arc berikutnya?

Para penggemar tentu semakin tidak sabar menantikan perkembangan cerita di chapter berikutnya. Tetap ikuti berita terbaru One Piece untuk mendapatkan informasi terkini seputar teori, spekulasi, dan kejutan dari Arc Elbaf!

Gong Yoo Ungkap Latihan Keras untuk Adegan Ikonik di The Trunk

Aktor Korea Selatan, Gong Yoo, membagikan pengalamannya dalam mempersiapkan fisik untuk peran di drama terbaru Netflix, “The Trunk.” Dalam drama ini, Gong Yoo beradu akting dengan Seo Hyun-jin. Salah satu adegan yang menjadi sorotan adalah adegan mandi yang menampilkan transformasi fisiknya.

Gong Yoo mengaku harus berlatih keras dalam waktu singkat untuk mempersiapkan tubuhnya agar tampil maksimal di depan kamera. Ia bahkan menjalani olahraga intensif dan diet ketat selama dua minggu.

“Ada adegan mandi dalam drama ini. Karena saya awalnya tidak memiliki otot perut yang memadai, saya harus bekerja keras dalam waktu singkat,” ujar Gong Yoo dalam konferensi pers virtual pada Selasa (26/11).

Sinematografi Segar dalam “The Trunk”

Sang aktor juga mengungkap bahwa adegan mandi tersebut difilmkan dengan teknik sinematografi yang unik dan berbeda dari drama Korea lainnya. Gong Yoo menjanjikan visual yang segar dan menghibur dalam drama ini, termasuk pada adegan yang menunjukkan hasil kerja kerasnya.

“Jika Anda menonton dramanya nanti, Anda akan melihat pengambilan gambar yang sangat indah,” kata Gong Yoo. “Adegan mandinya difilmkan dari sudut pandang yang jarang terlihat dalam drama Korea.”

Cerita Menarik dari Adaptasi Novel

“The Trunk” diadaptasi dari novel dengan judul yang sama. Cerita ini mengisahkan sebuah biro jodoh bernama NM yang menawarkan layanan pernikahan kontrak untuk para kliennya. Kisah utama berpusat pada Noh In-ji (Seo Hyun-jin), Wakil Direktur NM yang memilih untuk melajang demi karier, dan Han Jeong-won (Gong Yoo), seorang produser musik yang harus menjalani pernikahan kontrak setelah kegagalan pernikahan pertamanya.

Plot semakin menarik ketika sebuah koper misterius muncul di danau, mengungkap rahasia di balik layanan pernikahan kontrak yang dijalankan oleh NM.

Sutradara dan Tim Produksi Ternama

Drama ini disutradarai oleh Kim Gyu-tae, yang dikenal melalui karyanya seperti “That Winter, The Wind Blows” (2013), “Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo” (2016), hingga “Our Blues” (2022). Naskah drama ini ditulis oleh Park Eun-young, yang sebelumnya mengerjakan “Hwarang” (2016) dan “I Have Not Done My Best Yet” (2022).

Dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat seperti Gong Yoo, Seo Hyun-jin, Jung Yun-ha, Kim Dong-won, dan Uhm Ji-won, “The Trunk” akan menampilkan delapan episode yang dirilis secara serentak.

Jadwal Tayang “The Trunk”

Penggemar drama Korea dapat menyaksikan “The Trunk” secara eksklusif di Netflix mulai 29 November. Dengan alur cerita unik, visual sinematik, dan aktor papan atas, drama ini dipastikan menjadi salah satu tontonan wajib di akhir tahun.

Komik Klasik Jepang Dilarang Beredar di Sekolah Amerika, Apa Sebabnya?

Larangan terhadap beberapa komik Jepang di perpustakaan sekolah Amerika Serikat kembali menjadi perhatian internasional. Setelah serial populer Assassination Classroom dilarang, kini giliran manga klasik Unico: Awakening yang mendapat sorotan.

Larangan di Distrik Sekolah Richmond County

Dilaporkan oleh Anime News Network, Distrik Sekolah Richmond County di Carolina Utara telah menarik seluruh salinan Unico: Awakening dari perpustakaan sekolah. Langkah ini diambil setelah sejumlah orang tua menyampaikan keluhan tentang konten komik tersebut.

Manga Unico: Awakening merupakan karya klasik hasil kolaborasi antara Samuel Sattin dan Gurihiru, berdasarkan karakter yang diciptakan oleh Osamu Tezuka, yang dikenal sebagai “Bapak Manga.”

Alasan Larangan

Komik ini dianggap tidak sesuai untuk pembaca anak-anak karena menggambarkan kekerasan senjata dan penyiksaan terhadap hewan.

Menurut Cameron Whitley, Direktur Eksekutif Komunikasi distrik, semua salinan buku tersebut telah ditarik untuk sementara waktu. “Kami tengah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap konten buku ini untuk memastikan kesesuaiannya,” jelas Whitley.

Sinopsis Unico: Awakening

Di AS, komik ini diterbitkan oleh Scholastic, yang mendeskripsikan cerita Unico sebagai perjalanan seekor unicorn muda yang membuat Dewi Venus murka. Dipenuhi rasa cemburu, Dewi Venus memerintahkan pelayannya, Angin Barat, untuk membuang Unico ke Bukit Kelupaan. Namun, Angin Barat merasa iba dan memutuskan untuk menyelamatkannya dengan membawa Unico berpindah dari satu era ke era lainnya, meninggalkan kenangan yang selalu terlupakan.

Larangan Sebelumnya

Sebelum Unico, serial Assassination Classroom juga menghadapi nasib serupa. Komik tersebut dilarang di sejumlah sekolah di Carolina Selatan, Florida Timur, dan Wisconsin. Alasan utamanya adalah kekhawatiran orang tua terhadap konten kekerasan dalam cerita tersebut.

Selain itu, manga Sasaki and Miyano, yang bertema cinta antara anak laki-laki, juga dilarang oleh Dewan Sekolah Umum Brevard di Florida. Larangan ini muncul setelah adanya keluhan terkait orientasi seksual dalam cerita.

Polemik di Kalangan Pembaca

Larangan terhadap komik-komik Jepang ini memicu perdebatan di kalangan pembaca dan pengamat budaya pop. Sebagian pihak menganggap langkah ini sebagai bentuk pembatasan akses terhadap seni dan literatur. Di sisi lain, ada pula yang mendukung larangan ini untuk melindungi anak-anak dari konten yang dinilai tidak pantas.

Denzel Washington Siap Bintangi Equalizer 4 dan 5 untuk Puaskan Penggemar

Aktor legendaris Denzel Washington telah mengonfirmasi bahwa ia akan kembali membintangi saga The Equalizer. Tidak hanya itu, ia juga mengungkap bahwa waralaba ini akan berlanjut hingga film keempat dan kelima, sebuah kabar yang tentu saja menggembirakan para penggemar.

Denzel Washington dan Karakter Ikonik Robert McCall

Dalam sebuah wawancara, Denzel Washington menyatakan antusiasmenya untuk kembali berperan sebagai Robert McCall, karakter yang telah menjadi favorit banyak penonton.

“Saya sudah mengatakan bahwa saya akan bermain di Equalizer lagi, dan kami akan menggarap Equalizer 4 dan 5,” ungkap Denzel pada Selasa (19/11).
“Penonton sangat menikmati cerita ini, mereka menyukai karakter Equalizer.”

Washington juga menjelaskan bahwa keputusan untuk kembali ke saga ini tidak lepas dari apresiasi besar para penonton terhadap film sebelumnya. Ia merasa bahwa Robert McCall adalah sosok yang sangat dekat dengan hati penggemar.

“Film ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga untuk penonton. Mereka ingin saya menangkap para penjahat yang tidak bisa mereka jangkau. Jadi, saya bilang, ‘Oke, saya akan menangkap mereka! Tunggu saja, saya akan kembali!'” lanjutnya.

Pandangan Baru Setelah The Equalizer 3

Pengumuman ini cukup mengejutkan mengingat sebelumnya Denzel Washington sempat menyatakan bahwa The Equalizer 3 akan menjadi film terakhirnya sebagai Robert McCall. Pada saat itu, ia mengatakan bahwa perjalanan karakternya telah mencapai akhir, meskipun ia tidak menutup kemungkinan bahwa waralaba ini akan dilanjutkan oleh aktor lain.

“Ini adalah akhir bagi saya, meskipun mungkin bukan akhir untuk waralabanya. Film ini bisa saja dilanjutkan, tetapi saya tidak akan terlibat lagi,” kata Washington dalam wawancara sebelumnya.

Antoine Fuqua Tidak Menutup Peluang Kelanjutan Saga

Sutradara trilogi The Equalizer, Antoine Fuqua, sebelumnya menyebut bahwa film ketiga menjadi penutup dari kisah trilogi ini. Namun, Fuqua juga tidak menutup kemungkinan bagi saga ini untuk terus berlanjut, tergantung pada keputusan pihak studio.

“Saya akan merindukan Robert McCall. Dia adalah karakter yang luar biasa, pahlawan sejati. Namun, saya merasa ini adalah akhir dari perjalanan trilogi ini,” ujar Fuqua.

Fuqua juga menambahkan bahwa jika pihak studio menginginkan kelanjutan cerita, ia akan mendukung langkah tersebut.

Kembalinya Denzel Washington ke The Equalizer 4 dan 5 tentu menjadi kabar besar bagi para penggemar. Karakter Robert McCall telah menjadi ikon dalam dunia film aksi, dan antusiasme penonton tampaknya menjadi alasan utama bagi Washington untuk melanjutkan perannya. Apakah film-film selanjutnya akan melampaui kesuksesan trilogi sebelumnya? Kita tunggu saja kejutan yang akan datang!

First Look Now You See Me 3 Dirilis, Syuting Resmi Selesai

Penggemar seri Now You See Me akhirnya mendapatkan kabar baik. Film ketiga dari seri ini, Now You See Me 3, resmi menyelesaikan proses syutingnya. Setelah lebih dari delapan tahun sejak film keduanya dirilis pada Juni 2016, tampilan perdana (first look) untuk film ini telah dipamerkan kepada publik.

Film terbaru ini kembali menghadirkan Four Horsemen, kelompok ilusionis yang menjadi inti cerita, diperankan oleh Jesse Eisenberg, Woody Harrelson, Isla Fisher, dan Dave Franco. Mark Ruffalo juga kembali mengisi perannya sebagai agen FBI yang memiliki hubungan erat dengan kelompok tersebut.

First Look Perlihatkan Pemeran Lama dan Baru

First look Now You See Me 3 memperkenalkan wajah-wajah baru yang akan bergabung dalam kisah Four Horsemen. Beberapa bintang tambahan termasuk Rosamund Pike (Gone Girl), Dominic Sessa (The Holdovers), dan Justice Smith (I Saw The TV Glow). Kehadiran karakter-karakter baru ini diyakini akan menambah intrik dan menghadirkan tantangan baru bagi Four Horsemen.

Cerita dan Sutradara Baru

Walau detail cerita masih dirahasiakan, film ini dipastikan akan melanjutkan petualangan Four Horsemen dengan gaya khas mereka yang penuh teka-teki. Agen Rhodes, diperankan oleh Mark Ruffalo, kemungkinan besar akan kembali memimpin kelompok tersebut.

Menariknya, Now You See Me 3 akan disutradarai oleh Ruben Fleischer, yang dikenal melalui film Zombieland. Kehadiran Fleischer diharapkan membawa nuansa segar dengan elemen komedi dan aksi yang lebih eksplosif. Skenario film ini digarap oleh Eric Warren Singer, Seth Grahame-Smith, dan Mike Lesslie.

Perjalanan Seri Now You See Me

Seri Now You See Me pertama kali dirilis pada 2013, mengisahkan Four Horsemen yang memukau dunia dengan aksi-aksi ilusi spektakuler yang dibalut dengan perampokan bank dan kejar-kejaran dengan FBI. Film pertamanya sukses besar, menghasilkan pendapatan global sebesar $351,7 juta dari bujet $75 juta. Kesuksesan ini mendorong hadirnya sekuel pada 2016.

Di film kedua, Four Horsemen direkrut paksa oleh seorang jenius teknologi untuk melakukan perampokan yang nyaris mustahil. Namun, Isla Fisher, yang memerankan salah satu anggota tim, tidak kembali dalam sekuel tersebut dan digantikan oleh Lizzy Caplan.

Kini, setelah hampir satu dekade, Now You See Me 3 siap menyapa penggemarnya. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 November 2025, membawa kembali pesona ilusi dan petualangan spektakuler yang telah menjadi ciri khas seri ini.

Viral Kisah Wanita Thailand Bangun Penjara di Rumah untuk Anak Pecandu Narkoba dan Judi

Seorang wanita lanjut usia di Thailand mengambil langkah ekstrem untuk melindungi dirinya dan lingkungan sekitar dari perilaku agresif anak laki-lakinya yang kecanduan narkoba dan judi online. Wanita tersebut, Saraphee (64), memutuskan membangun sebuah “penjara” di dalam rumahnya demi keselamatan semua orang. Keputusannya ini menjadi sorotan setelah kisahnya diberitakan oleh berbagai media lokal.

Selama lebih dari 20 tahun, Saraphee hidup dalam ketakutan akibat ulah anaknya yang kini berusia 42 tahun. Ia menceritakan bahwa sang anak mulai terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba sejak usia 16 tahun, terutama jenis metamfetamin. Ketergantungan tersebut semakin parah ketika ia juga menjadi pecandu judi online.

Setiap hari, anaknya meminta uang kepada istrinya sebesar 100 hingga 200 baht (sekitar Rp45.000–90.000) untuk membeli narkoba dan berjudi. Ketika permintaannya tidak dipenuhi, ia kerap mengamuk hingga mengancam keselamatan keluarganya. Salah satu insiden yang membahayakan terjadi pada Oktober 2024, ketika ia dengan sengaja menabrakkan mobil ke rumah.

Saraphee telah berulang kali mengirimkan anaknya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi, termasuk rumah sakit, kuil, hingga markas militer. Namun, setiap kali ia pulang, kebiasaan buruknya kembali terjadi. Kondisi ini memaksa Saraphee untuk mencari cara lain agar bisa mengendalikan situasi.

Pada awal November 2024, ia menyewa jasa kontraktor untuk membangun kamar dengan jeruji besi di rumahnya yang berlokasi di Distrik Nang Rong, Provinsi Buriram. Kamar tersebut dirancang agar sang anak tidak bisa melarikan diri atau menyakiti orang lain. Saraphee menginvestasikan sekitar 12.000 baht (setara Rp5,4 juta) untuk proyek tersebut.

Dalam pernyataannya, Saraphee menjelaskan bahwa kamar tersebut dilengkapi dengan fasilitas dasar, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan akses WiFi. Ia juga memasang kamera pengawas untuk memantau perilaku anaknya sepanjang waktu.

“Saya hanya ingin dia tetap aman dan tidak membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Saya akan memastikan dia makan dan tidur dengan baik,” ujar Saraphee.

Ia juga menambahkan bahwa langkah ini ia ambil demi keselamatannya sendiri dan juga para tetangganya.

Kisah Saraphee ini menarik perhatian pejabat setempat, yang segera melakukan penyelidikan terkait legalitas kamar tersebut. Kepala distrik Nang Rong menyebut bahwa tindakan ini berpotensi melanggar Pasal 310 KUHP Thailand yang melarang penahanan ilegal. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dijatuhi hukuman penjara antara 3 hingga 15 tahun.

Menteri Kehakiman Thailand, Pol. Kol. Tawee Sodsong, turut menyoroti kasus ini dan memerintahkan tim narkoba serta dinas kesehatan setempat untuk memberikan solusi yang komprehensif bagi keluarga Saraphee. Pemerintah juga memutuskan untuk memindahkan sang anak ke Rumah Sakit Jiwa Nakhon Ratchasima Rajanagarindra guna mendapatkan perawatan profesional.

Saraphee berharap pemerintah lebih serius dalam menangani masalah narkoba dan perjudian yang merusak banyak keluarga di Thailand. Ia percaya bahwa kasusnya bukan satu-satunya dan banyak keluarga lain mengalami masalah serupa tanpa solusi yang efektif.

“Saya mencintai anak saya dan ingin dia sembuh. Tapi saya juga ingin dia menyadari bahwa perilakunya tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ungkapnya.

Dinas kesehatan dan otoritas setempat sepakat bahwa dukungan keluarga serta pengawasan masyarakat sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Kepala desa dan kader kesehatan memiliki peran kunci dalam membantu pemerintah memberantas masalah ini.

Meskipun pemerintah telah menawarkan solusi, Saraphee meminta izin untuk mencoba pendekatannya terlebih dahulu. Ia berjanji akan mengikuti arahan pemerintah jika metode penjara rumah tersebut terbukti tidak efektif. Dengan tekad yang kuat, Saraphee berharap bisa membantu anaknya pulih dari kecanduan sekaligus memberikan contoh bagi keluarga lain yang menghadapi tantangan serupa.