Perjalanan Linda di The Change: Revolusi Kecil yang Menggelitik dan Menginspirasi

Serial The Change kembali dengan musim keduanya, melanjutkan kisah Linda yang masih bertahan di Hutan Dean setelah menolak kembali ke kehidupan lamanya. Dengan waktu yang baru terpakai 4.320 menit dari total 3,5 juta menitnya sebagai ibu rumah tangga, Linda tetap teguh pada pendiriannya. Sementara itu, suaminya, Steve, masih dengan wajah belepotan selai, berusaha membawanya pulang. Namun, serial ini bukan hanya tentang menopause, tetapi juga menggali tema yang lebih luas seperti feminisme, komunitas, aktivisme, dan absurditas kehidupan domestik.

Musim kedua ini membawa konflik baru ketika Linda, yang kini dijuluki “Mick Lynch dari pekerjaan rumah tangga,” menghadapi pengadilan rakyat di kafe lokal. Hakim Joy, setelah mendengar pembelaan emosionalnya tentang beratnya tugas rumah tangga, memutuskan hasil voting yang nyaris sama dengan referendum Brexit: 48% menentang, 52% mendukung. Linda tetap tinggal! Dengan semangat revolusioner, para perempuan di kota mulai mencatat pekerjaan domestik mereka, mencetak kaus bertuliskan “Je suis Linda,” dan menuntut perubahan. Sementara itu, kaum pria akhirnya menyerah dan mengikuti program edukasi kebersihan bersama Pig Man.

Kisah ini semakin unik dengan episode bertema alam dan budaya. Dalam “Mycelium,” Linda mendapat pertanyaan tajam dari para perempuan yang mulai memasukkan aktivitas seksual ke dalam daftar pekerjaan rumah. “Jika terasa seperti tugas, masukkan saja,” jawabnya bijak. Sedangkan di “Psilocybin,” eels yang selama ini menjadi bahan makanan utama mulai langka, memicu pencarian alternatif vegan yang justru membuat para pria mengalami pengalaman psikedelik. Konflik memuncak saat para perempuan melakukan mogok kerja, memicu kekacauan rumah tangga yang bahkan membuat suaminya menggunakan satu kain lap untuk segalanya—sebuah mimpi buruk domestik yang mengerikan!

Dengan humor yang absurd dan cerdas, The Change berhasil menyentil berbagai isu sosial tanpa kehilangan sisi komedinya. Bridget Christie menghadirkan komedi yang unik, menggabungkan feminisme dengan kejenakaan khas Inggris. Dari sindiran terhadap budaya domestik hingga impian utopis tentang keadilan gender, serial ini adalah gambaran jenaka dari revolusi kecil yang bisa terjadi di sekitar kita.

Netflix Tambahkan Komedi Jenius yang Dijuluki ‘Serial TV Terhebat Sepanjang Masa’

Netflix baru saja menambahkan Stath Lets Flats, serial komedi yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa, ke dalam koleksinya mulai 22 Maret. Sitkom ini awalnya tayang di Channel 4 antara 2018 hingga 2021 dan kini bisa dinikmati oleh pelanggan Netflix. Bagi yang tidak berlangganan, serial ini tetap tersedia secara gratis di platform Channel 4, sementara dua musim pertamanya juga baru saja hadir di Disney+. Serial ini mengisahkan Stath, seorang pria dengan kepribadian unik dan keterampilan yang meragukan, yang berusaha membuktikan dirinya sebagai penerus bisnis penyewaan apartemen milik ayahnya di pasar properti London yang tidak stabil.

Jamie Demetriou, yang menciptakan dan membintangi serial ini sebagai Stath, pertama kali memperkenalkan karakternya dalam segmen Comedy Blaps di Channel 4 pada 2013. Ia menulis serial ini bersama Robert Popper, yang juga dikenal karena karyanya di South Park, Friday Night Dinner, dan Peep Show. Demetriou juga beradu akting dengan saudara perempuannya di dunia nyata, Natasia Demetriou, yang terkenal lewat What We Do In The Shadows. Pemeran lainnya termasuk Katy Wix, Kiell Smith-Bynoe, dan Al Roberts.

Serial ini mendapat pujian luar biasa, dengan musim pertamanya meraih skor sempurna 100% di Rotten Tomatoes dan keseluruhan seri mendapatkan rating 90%. Para penggemar menyebutnya sebagai mahakarya komedi yang unik dan penuh kejutan. Seorang penonton bahkan menyebutnya sebagai “serial TV terhebat sepanjang masa” dan mengaku telah menontonnya sebanyak sebelas kali. Banyak yang menyebut bahwa gaya penulisan dan akting Demetriou sangat brilian, dengan beberapa mengaku harus menjeda tayangan hanya untuk tertawa. Dengan humor khas Inggris yang aneh dan jalan cerita yang tidak terduga, Stath Lets Flats kini semakin mudah diakses oleh penonton baru melalui Netflix.