Perjalanan Linda di The Change: Revolusi Kecil yang Menggelitik dan Menginspirasi

https://hqclix.net

Serial The Change kembali dengan musim keduanya, melanjutkan kisah Linda yang masih bertahan di Hutan Dean setelah menolak kembali ke kehidupan lamanya. Dengan waktu yang baru terpakai 4.320 menit dari total 3,5 juta menitnya sebagai ibu rumah tangga, Linda tetap teguh pada pendiriannya. Sementara itu, suaminya, Steve, masih dengan wajah belepotan selai, berusaha membawanya pulang. Namun, serial ini bukan hanya tentang menopause, tetapi juga menggali tema yang lebih luas seperti feminisme, komunitas, aktivisme, dan absurditas kehidupan domestik.

Musim kedua ini membawa konflik baru ketika Linda, yang kini dijuluki “Mick Lynch dari pekerjaan rumah tangga,” menghadapi pengadilan rakyat di kafe lokal. Hakim Joy, setelah mendengar pembelaan emosionalnya tentang beratnya tugas rumah tangga, memutuskan hasil voting yang nyaris sama dengan referendum Brexit: 48% menentang, 52% mendukung. Linda tetap tinggal! Dengan semangat revolusioner, para perempuan di kota mulai mencatat pekerjaan domestik mereka, mencetak kaus bertuliskan “Je suis Linda,” dan menuntut perubahan. Sementara itu, kaum pria akhirnya menyerah dan mengikuti program edukasi kebersihan bersama Pig Man.

Kisah ini semakin unik dengan episode bertema alam dan budaya. Dalam “Mycelium,” Linda mendapat pertanyaan tajam dari para perempuan yang mulai memasukkan aktivitas seksual ke dalam daftar pekerjaan rumah. “Jika terasa seperti tugas, masukkan saja,” jawabnya bijak. Sedangkan di “Psilocybin,” eels yang selama ini menjadi bahan makanan utama mulai langka, memicu pencarian alternatif vegan yang justru membuat para pria mengalami pengalaman psikedelik. Konflik memuncak saat para perempuan melakukan mogok kerja, memicu kekacauan rumah tangga yang bahkan membuat suaminya menggunakan satu kain lap untuk segalanya—sebuah mimpi buruk domestik yang mengerikan!

Dengan humor yang absurd dan cerdas, The Change berhasil menyentil berbagai isu sosial tanpa kehilangan sisi komedinya. Bridget Christie menghadirkan komedi yang unik, menggabungkan feminisme dengan kejenakaan khas Inggris. Dari sindiran terhadap budaya domestik hingga impian utopis tentang keadilan gender, serial ini adalah gambaran jenaka dari revolusi kecil yang bisa terjadi di sekitar kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *