Komik Klasik Jepang Dilarang Beredar di Sekolah Amerika, Apa Sebabnya?

Larangan terhadap beberapa komik Jepang di perpustakaan sekolah Amerika Serikat kembali menjadi perhatian internasional. Setelah serial populer Assassination Classroom dilarang, kini giliran manga klasik Unico: Awakening yang mendapat sorotan.

Larangan di Distrik Sekolah Richmond County

Dilaporkan oleh Anime News Network, Distrik Sekolah Richmond County di Carolina Utara telah menarik seluruh salinan Unico: Awakening dari perpustakaan sekolah. Langkah ini diambil setelah sejumlah orang tua menyampaikan keluhan tentang konten komik tersebut.

Manga Unico: Awakening merupakan karya klasik hasil kolaborasi antara Samuel Sattin dan Gurihiru, berdasarkan karakter yang diciptakan oleh Osamu Tezuka, yang dikenal sebagai “Bapak Manga.”

Alasan Larangan

Komik ini dianggap tidak sesuai untuk pembaca anak-anak karena menggambarkan kekerasan senjata dan penyiksaan terhadap hewan.

Menurut Cameron Whitley, Direktur Eksekutif Komunikasi distrik, semua salinan buku tersebut telah ditarik untuk sementara waktu. “Kami tengah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap konten buku ini untuk memastikan kesesuaiannya,” jelas Whitley.

Sinopsis Unico: Awakening

Di AS, komik ini diterbitkan oleh Scholastic, yang mendeskripsikan cerita Unico sebagai perjalanan seekor unicorn muda yang membuat Dewi Venus murka. Dipenuhi rasa cemburu, Dewi Venus memerintahkan pelayannya, Angin Barat, untuk membuang Unico ke Bukit Kelupaan. Namun, Angin Barat merasa iba dan memutuskan untuk menyelamatkannya dengan membawa Unico berpindah dari satu era ke era lainnya, meninggalkan kenangan yang selalu terlupakan.

Larangan Sebelumnya

Sebelum Unico, serial Assassination Classroom juga menghadapi nasib serupa. Komik tersebut dilarang di sejumlah sekolah di Carolina Selatan, Florida Timur, dan Wisconsin. Alasan utamanya adalah kekhawatiran orang tua terhadap konten kekerasan dalam cerita tersebut.

Selain itu, manga Sasaki and Miyano, yang bertema cinta antara anak laki-laki, juga dilarang oleh Dewan Sekolah Umum Brevard di Florida. Larangan ini muncul setelah adanya keluhan terkait orientasi seksual dalam cerita.

Polemik di Kalangan Pembaca

Larangan terhadap komik-komik Jepang ini memicu perdebatan di kalangan pembaca dan pengamat budaya pop. Sebagian pihak menganggap langkah ini sebagai bentuk pembatasan akses terhadap seni dan literatur. Di sisi lain, ada pula yang mendukung larangan ini untuk melindungi anak-anak dari konten yang dinilai tidak pantas.