Setelah 8 Tahun, CLAMP Resmi Kembali dengan Chapter Terbaru

Setelah absen selama delapan tahun, CLAMP, grup komikus yang terdiri dari perempuan, akhirnya akan kembali! Karya-karya mereka yang telah dikenal sejak dekade 1990-an, seperti serial xxxHOLIC, kembali mengundang perhatian. Pada edisi Weekly Young Magazine yang terbit pada 21 April, mereka akan merilis 10 halaman dari chapter terbaru secara daring, menandai kembalinya seri ini ke format cetak.

“CLAMP siap kembali dengan chapter terbaru mereka,” tulis grup ini melalui keterangan yang ada di majalah tersebut.

xxxHOLIC pertama kali diterbitkan pada tahun 2003 dalam Weekly Young Magazine. Serial ini berakhir pada 2011, namun sekuelnya, xxxHOLIC Rei, sempat terhenti sebelum akhirnya dilanjutkan lagi hingga 2017. CLAMP dikabarkan akan merilis chapter baru seri ini secara berkelanjutan tahun ini.

Selama hiatus xxxHOLIC Rei, mereka mengerjakan berbagai proyek lainnya, termasuk manga Cardcaptor Sakura yang mendulang kesuksesan besar, serta sekuelnya Clear Card yang berlangsung dari 2016 hingga 2024.

Cardcaptor Sakura menjadi salah satu karya terbesar mereka yang mendapat pengakuan internasional. Manga ini terbit sebanyak 50 chapter antara 1996 hingga 2000, sementara Clear Card terdiri dari 80 chapter. Kedua seri tersebut juga sukses diadaptasi menjadi anime oleh Madhouse, studio yang juga menggarap Death Note, One Punch Man, Hunter x Hunter, dan Frieren: Beyond Journey’s End.

Manga atau Manhwa: Mana yang Lebih Unggul?

Buat kalian yang penggemar manga, tapi juga mulai tertarik dengan manhwa (komik asal Korea), mungkin kalian sering bingung memilih mana yang harus dibaca. Namun, jangan khawatir! Kedua jenis komik ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Belakangan ini, adaptasi anime dari manhwa seperti Solo Leveling dan Tower of God tengah ramai dibicarakan. Penerbit Jepang, Shueisha, bahkan sudah mengakui bahwa webtoon asal Korea ini menjadi pesaing serius sekaligus peluang baru untuk ekspansi.

Shueisha juga mengungkapkan bahwa mereka baru saja merilis JUMP TOON, sebuah platform yang kini menampilkan judul-judul manga seperti Haikyuu, Hell’s Paradise, dan Blue Box.

1. Sejarah Manhwa dan Manga

Manga di Jepang memiliki sejarah yang panjang, yang kabarnya bisa ditelusuri sejak pasca Perang Dunia Kedua. Beberapa karya populer seperti Astro Boy dan Kimba the White Lion karya Osamu Tezuka, serta Sazae-san karya Machiko Hasegawa, tercatat sebagai manga terkemuka pada awalnya.

Sebenarnya, konsep manga sudah ada jauh sebelum itu, dengan gulungan bergambar yang sudah dikenal sejak periode Edo (1603-1868). Namun, istilah ‘manga’ serta industri terkait baru berkembang pada tahun 1945. Lalu, bagaimana dengan manhwa?

Manhwa berasal dari Korea dan sudah dikenal sejak dekade 1920-an. Asalnya adalah kartun anak-anak yang mulai populer di era Perang Korea. Namun, manhwa yang dikenal saat ini, yaitu webtoon, baru muncul pada awal 2000-an.

Sejak saat itu, manhwa dan webtoon hampir menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, meskipun sekarang istilah webtoon lebih sering merujuk pada komik digital.

2. Perbedaan Manhwa dan Manga

Selain perbedaan asal negara (Korea dan Jepang), ada beberapa perbedaan lain yang mencolok. Salah satunya adalah cara pembacaannya. Manga biasanya terbit dengan format tradisional yang dibaca dari kanan ke kiri. Beberapa manga, seperti Dragon Ball, bahkan dilengkapi dengan tanda panah di bagian atas halaman untuk menunjukkan arah pembacaan.

Di sisi lain, manhwa dan webtoon sepenuhnya dibuat secara digital dan umumnya berwarna. Beberapa masih ada yang hitam putih, tetapi mayoritas webtoon berwarna. Selain itu, manhwa juga dibaca secara vertikal dari atas ke bawah, yang membuatnya sangat cocok untuk dibaca di perangkat mobile, sehingga mendapat julukan “smartoon” di Jepang.

3. Gaya Seni Manhwa dan Manga

Dari segi gaya seni, manga dikenal memiliki variasi yang sangat kaya, baik dalam desain karakter, gaya seni, maupun alur cerita. Setiap mangaka memiliki ciri khasnya masing-masing dalam karya mereka.

Berbeda dengan manga, manhwa memiliki gaya seni yang lebih homogen, terutama pada genre fantasi aksi. Karakter-karakter dalam manhwa biasanya digambarkan dengan fitur seperti dagu lancip, rambut tebal, dan mata yang tajam, seperti yang dapat ditemukan dalam Solo Leveling, yang juga memiliki tema fantasi kekuatan dan balas dendam.

4. Aksesibilitas Manhwa dan Manga

Dari sisi aksesibilitas, manhwa dan webtoon jelas memiliki keuntungan. Webtoon lebih mudah diakses melalui ponsel karena sudah tersedia dalam format digital, sehingga kalian bisa membaca kapan saja dan di mana saja. Sebaliknya, manga lebih sering dibeli dalam bentuk cetak atau dibaca secara digital lewat platform seperti MANGAPlus.

Semoga informasi ini membantu kalian yang sedang bingung memilih antara manga dan manhwa!

Komik Klasik Jepang Dilarang Beredar di Sekolah Amerika, Apa Sebabnya?

Larangan terhadap beberapa komik Jepang di perpustakaan sekolah Amerika Serikat kembali menjadi perhatian internasional. Setelah serial populer Assassination Classroom dilarang, kini giliran manga klasik Unico: Awakening yang mendapat sorotan.

Larangan di Distrik Sekolah Richmond County

Dilaporkan oleh Anime News Network, Distrik Sekolah Richmond County di Carolina Utara telah menarik seluruh salinan Unico: Awakening dari perpustakaan sekolah. Langkah ini diambil setelah sejumlah orang tua menyampaikan keluhan tentang konten komik tersebut.

Manga Unico: Awakening merupakan karya klasik hasil kolaborasi antara Samuel Sattin dan Gurihiru, berdasarkan karakter yang diciptakan oleh Osamu Tezuka, yang dikenal sebagai “Bapak Manga.”

Alasan Larangan

Komik ini dianggap tidak sesuai untuk pembaca anak-anak karena menggambarkan kekerasan senjata dan penyiksaan terhadap hewan.

Menurut Cameron Whitley, Direktur Eksekutif Komunikasi distrik, semua salinan buku tersebut telah ditarik untuk sementara waktu. “Kami tengah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap konten buku ini untuk memastikan kesesuaiannya,” jelas Whitley.

Sinopsis Unico: Awakening

Di AS, komik ini diterbitkan oleh Scholastic, yang mendeskripsikan cerita Unico sebagai perjalanan seekor unicorn muda yang membuat Dewi Venus murka. Dipenuhi rasa cemburu, Dewi Venus memerintahkan pelayannya, Angin Barat, untuk membuang Unico ke Bukit Kelupaan. Namun, Angin Barat merasa iba dan memutuskan untuk menyelamatkannya dengan membawa Unico berpindah dari satu era ke era lainnya, meninggalkan kenangan yang selalu terlupakan.

Larangan Sebelumnya

Sebelum Unico, serial Assassination Classroom juga menghadapi nasib serupa. Komik tersebut dilarang di sejumlah sekolah di Carolina Selatan, Florida Timur, dan Wisconsin. Alasan utamanya adalah kekhawatiran orang tua terhadap konten kekerasan dalam cerita tersebut.

Selain itu, manga Sasaki and Miyano, yang bertema cinta antara anak laki-laki, juga dilarang oleh Dewan Sekolah Umum Brevard di Florida. Larangan ini muncul setelah adanya keluhan terkait orientasi seksual dalam cerita.

Polemik di Kalangan Pembaca

Larangan terhadap komik-komik Jepang ini memicu perdebatan di kalangan pembaca dan pengamat budaya pop. Sebagian pihak menganggap langkah ini sebagai bentuk pembatasan akses terhadap seni dan literatur. Di sisi lain, ada pula yang mendukung larangan ini untuk melindungi anak-anak dari konten yang dinilai tidak pantas.