Racun Sangga: Kisah Mencekam Santet yang Menghancurkan Pernikahan

Film horor Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga yang diadaptasi dari kisah nyata ini akan segera tayang di Netflix pada 18 April 2025. Disutradarai oleh Rizal Mantovani, yang sebelumnya dikenal melalui film-film horor populer seperti Mumun dan Kereta Berdarah, film ini menghadirkan kisah mengerikan sepasang suami istri yang baru saja menikah namun terjerat dalam teror santet yang menghancurkan kehidupan mereka. Diproduksi oleh Soraya Internice Films dan diproduseri oleh Sunil Soraya, film ini mengangkat kejadian yang pernah viral di platform digital X, yang juga diceritakan oleh Gusti Gina sebagai penulis naskah.

Cerita dimulai pada 12 Februari 2021, ketika Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), pasangan yang baru menikah, memulai hidup baru di rumah yang mereka pilih. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama. Mereka mulai merasakan keanehan dalam rumah baru mereka. Bangkai hewan sering ditemukan, suhu di dalam rumah terasa sangat panas, dan barang-barang sering jatuh tanpa sebab. Andi, sang suami, juga mulai merasakan sakit misterius yang tak kunjung sembuh, bahkan sampai ia tidak bisa berdiri. Mimpi buruk, halusinasi, dan perubahan fisik yang drastis membuat Maya semakin cemas.

Terdesak oleh situasi yang semakin memburuk, terutama saat Maya sedang hamil, mereka mencoba berbagai pengobatan, baik medis maupun non-medis. Maya, yang penasaran dan ingin menyelamatkan rumah tangga mereka, mulai mencari tahu penyebab di balik teror yang menimpa mereka. Perjalanan Maya untuk menyelamatkan suaminya dan rumah tangga mereka pun dimulai, dengan penuh ketegangan dan misteri.

Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga yang tayang di bioskop pada 12 Desember 2024 dan meraih lebih dari 500.000 penonton ini akan siap menggegerkan penonton Netflix dalam waktu dekat.

Judul: Pabrik Gula Masih Perkasa, Jumbo Tempel Ketat di Persaingan Film Lebaran 2025

Memasuki hari ke-10 setelah perilisan serentak film-film Lebaran 2025 pada 31 Maret lalu, persaingan di box office nasional semakin memanas. Dari lima judul utama yang tayang, yakni Pabrik Gula, Jumbo, Qodrat 3, Norma: Antara Mertua dan Menantu, serta Komang, film Pabrik Gula masih bertahan di posisi puncak. Berdasarkan data dari Cinepoint per 9 April 2025, film yang disutradarai oleh nama besar di industri ini telah ditonton lebih dari 3,18 juta penonton. Jika harga tiket rata-rata Rp35 ribu, pendapatan kotor film ini bisa mencapai sekitar Rp111,3 miliar, meskipun angka tersebut masih belum dipotong pajak dan biaya operasional lainnya.

Di posisi kedua, Jumbo menampilkan performa yang juga mengesankan dengan jumlah penonton mencapai 1.837.560, yang jika dikalkulasikan setara dengan pemasukan kotor sekitar Rp65 miliar. Qodrat 3 berada di posisi ketiga dengan 1.553.309 penonton, disusul Komang di urutan keempat dengan raihan 1.277.735 penonton. Sementara itu, Norma: Antara Mertua dan Menantu duduk di posisi kelima dengan 561.273 penonton.

Meski masa puncak penonton Lebaran telah berlalu, akhir pekan 11–13 April 2025 masih menjadi peluang emas untuk mendulang lebih banyak penonton. Namun, persaingan bakal semakin ketat karena film terbaru Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar dijadwalkan tayang mulai 17 April dan diprediksi menjadi film selanjutnya yang akan menyita perhatian publik.