Aktris Florence Pugh mengungkapkan bahwa ia merasa ragu untuk kembali mengambil peran berat seperti dalam film Midsommar yang disutradarai oleh Ari Aster. Hal ini terjadi karena dampak psikologis mendalam yang ia alami selama proses syuting. Dalam film tersebut, Pugh memerankan Dani, seorang wanita yang berjuang menghadapi trauma emosional dalam sebuah festival yang berubah menjadi mimpi buruk. Ia menyebut pengalamannya ini sebagai sesuatu yang sangat melelahkan secara emosional.
Pugh mengakui bahwa meskipun ia bangga dengan pencapaiannya di Midsommar, pengalaman itu meninggalkan jejak mendalam pada kesehatan mentalnya. “Beberapa peran menuntut saya untuk memberikan segalanya, tetapi setelahnya saya merasa hancur untuk waktu yang lama,” ungkap Pugh. Film horor tersebut memang menjadi tonggak penting dalam kariernya, membawa namanya dikenal secara global, namun juga menjadi pengingat bagi dirinya akan pentingnya menjaga keseimbangan mental dalam memilih peran.
Aktris yang juga membintangi Little Women ini menyatakan bahwa meskipun Midsommar membuka banyak peluang dan pengakuan, proses pembuatannya terasa sangat berat. “Ketika saya melihat kembali penampilan saya di Midsommar, saya merasa bangga. Namun, saya juga menyadari bahwa saya harus menetapkan batas untuk diri saya sendiri,” ujar Pugh.
Selain itu, Pugh mengaku telah belajar untuk menjaga keseimbangan emosionalnya dengan menghindari peran-peran yang terlalu menguras energi. Walaupun begitu, ia tidak menyesali keputusannya untuk bekerja sama dengan Ari Aster, dan tetap merasa bangga dengan hasil yang telah dicapai melalui film tersebut. “Walaupun pengalaman tersebut sangat sulit, saya sama sekali tidak menyesalinya.
4o” tambahnya.
Karakter Dani yang ia perankan dalam Midsommar menjadi titik penting dalam perjalanan karier Florence Pugh. Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita menghadapi kehilangan dan trauma yang membawanya pada situasi mengerikan di dalam sebuah sekte. Akting Pugh yang penuh emosi dan kedalaman berhasil mendapat pujian dari kritikus maupun penonton.
Setelah kesuksesan Midsommar, Florence Pugh semakin mengukuhkan posisinya di industri perfilman internasional. Ia kemudian tampil dalam berbagai film besar seperti Little Women, Black Widow, Don’t Worry Darling, hingga Oppenheimer. Keputusan Pugh untuk lebih selektif dalam memilih peran yang sesuai dengan visinya menunjukkan kedewasaannya sebagai seorang aktris yang tidak hanya fokus pada pencapaian profesional, tetapi juga kesejahteraan pribadinya.
Meskipun kini ia lebih berhati-hati dalam menerima proyek, Pugh tetap menghargai semua pengalaman yang telah membentuk kariernya. Ia berkomitmen untuk terus berkarya dengan menjaga keseimbangan antara integritas, kesehatan mental, dan profesionalismenya dalam dunia hiburan.