Manga atau Manhwa: Mana yang Lebih Unggul?

Buat kalian yang penggemar manga, tapi juga mulai tertarik dengan manhwa (komik asal Korea), mungkin kalian sering bingung memilih mana yang harus dibaca. Namun, jangan khawatir! Kedua jenis komik ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Belakangan ini, adaptasi anime dari manhwa seperti Solo Leveling dan Tower of God tengah ramai dibicarakan. Penerbit Jepang, Shueisha, bahkan sudah mengakui bahwa webtoon asal Korea ini menjadi pesaing serius sekaligus peluang baru untuk ekspansi.

Shueisha juga mengungkapkan bahwa mereka baru saja merilis JUMP TOON, sebuah platform yang kini menampilkan judul-judul manga seperti Haikyuu, Hell’s Paradise, dan Blue Box.

1. Sejarah Manhwa dan Manga

Manga di Jepang memiliki sejarah yang panjang, yang kabarnya bisa ditelusuri sejak pasca Perang Dunia Kedua. Beberapa karya populer seperti Astro Boy dan Kimba the White Lion karya Osamu Tezuka, serta Sazae-san karya Machiko Hasegawa, tercatat sebagai manga terkemuka pada awalnya.

Sebenarnya, konsep manga sudah ada jauh sebelum itu, dengan gulungan bergambar yang sudah dikenal sejak periode Edo (1603-1868). Namun, istilah ‘manga’ serta industri terkait baru berkembang pada tahun 1945. Lalu, bagaimana dengan manhwa?

Manhwa berasal dari Korea dan sudah dikenal sejak dekade 1920-an. Asalnya adalah kartun anak-anak yang mulai populer di era Perang Korea. Namun, manhwa yang dikenal saat ini, yaitu webtoon, baru muncul pada awal 2000-an.

Sejak saat itu, manhwa dan webtoon hampir menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, meskipun sekarang istilah webtoon lebih sering merujuk pada komik digital.

2. Perbedaan Manhwa dan Manga

Selain perbedaan asal negara (Korea dan Jepang), ada beberapa perbedaan lain yang mencolok. Salah satunya adalah cara pembacaannya. Manga biasanya terbit dengan format tradisional yang dibaca dari kanan ke kiri. Beberapa manga, seperti Dragon Ball, bahkan dilengkapi dengan tanda panah di bagian atas halaman untuk menunjukkan arah pembacaan.

Di sisi lain, manhwa dan webtoon sepenuhnya dibuat secara digital dan umumnya berwarna. Beberapa masih ada yang hitam putih, tetapi mayoritas webtoon berwarna. Selain itu, manhwa juga dibaca secara vertikal dari atas ke bawah, yang membuatnya sangat cocok untuk dibaca di perangkat mobile, sehingga mendapat julukan “smartoon” di Jepang.

3. Gaya Seni Manhwa dan Manga

Dari segi gaya seni, manga dikenal memiliki variasi yang sangat kaya, baik dalam desain karakter, gaya seni, maupun alur cerita. Setiap mangaka memiliki ciri khasnya masing-masing dalam karya mereka.

Berbeda dengan manga, manhwa memiliki gaya seni yang lebih homogen, terutama pada genre fantasi aksi. Karakter-karakter dalam manhwa biasanya digambarkan dengan fitur seperti dagu lancip, rambut tebal, dan mata yang tajam, seperti yang dapat ditemukan dalam Solo Leveling, yang juga memiliki tema fantasi kekuatan dan balas dendam.

4. Aksesibilitas Manhwa dan Manga

Dari sisi aksesibilitas, manhwa dan webtoon jelas memiliki keuntungan. Webtoon lebih mudah diakses melalui ponsel karena sudah tersedia dalam format digital, sehingga kalian bisa membaca kapan saja dan di mana saja. Sebaliknya, manga lebih sering dibeli dalam bentuk cetak atau dibaca secara digital lewat platform seperti MANGAPlus.

Semoga informasi ini membantu kalian yang sedang bingung memilih antara manga dan manhwa!

Solo Leveling Diadaptasi Jadi Drakor! Akankah Sebagus Versi Animenya?

Anime Solo Leveling baru saja merilis musim keduanya dan langsung memukau para penggemar dengan animasi serta grafis yang luar biasa. Petualangan hunter Sung Jinwoo semakin dinantikan. Namun, ada kabar menarik terkait anime yang diadaptasi dari manhwa asal Korea Selatan ini. Ternyata, Solo Leveling juga akan diangkat menjadi drama Korea!

Pengumuman mengenai adaptasi drama Korea ini pertama kali disampaikan oleh CBR. Kakao Entertainment mengonfirmasi bahwa proyek ini saat ini masih dalam tahap pengembangan naskah serta proses pemilihan pemain.

Meskipun belum banyak detail yang diungkap, rumor tentang proyek ini sebenarnya sudah muncul sejak wawancara dengan Heaeun Kwak dan Wangho Lee, selaku Creative Director serta CEO dari D&C Webtoon Biz, pada tahun 2021.

Sementara itu, versi animenya diproduksi oleh A-1 Pictures dan telah memasuki musim kedua. Manhwa Solo Leveling pertama kali diterbitkan secara digital di KakaoPage pada 25 Juli 2016, kemudian diadaptasi menjadi webtoon pada tahun 2018 hingga 2021 di platform yang sama.

Popularitas manhwa ini tidak hanya terbatas di Korea Selatan, tetapi juga merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan total pembaca mencapai 48 juta kali.

Beberapa Komik Korea Terbaru Dan Trending Di Webtoon: Dari Romantis Sampai Kerajaan

Seoul — Platform Webtoon kembali menghadirkan sejumlah komik Korea terbaru yang sedang trending, menawarkan berbagai genre mulai dari romansa hingga kisah kerajaan. Para penggemar komik digital kini dapat menikmati karya-karya menarik yang siap menghibur dan menginspirasi.

Rekomendasi Komik Romantis

Salah satu komik yang tengah populer adalah “Love at First Bite”, yang mengisahkan kisah cinta antara seorang manusia dan vampir. Dengan alur cerita yang unik dan ilustrasi menawan, komik ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca. Banyak penggemar mengaku terhanyut oleh chemistry antara tokoh utama, membuatnya menjadi salah satu komik yang wajib dibaca.

Kisah Fantasi dan Kerajaan

Di sisi lain, komik bertema kerajaan juga mencuri perhatian dengan judul “Crown of Thorns”. Cerita ini mengikuti perjalanan seorang putri yang berusaha merebut kembali tahtanya setelah dikhianati. Alur yang mendebarkan dan karakter yang kuat menjadikan komik ini banyak dibicarakan di kalangan pembaca, terutama para penggemar genre fantasi.

Genre Thriller dan Misteri

Bagi penggemar thriller, “Dark Secrets” menjadi pilihan menarik. Komik ini mengisahkan tentang investigasi seorang detektif dalam memecahkan kasus misterius yang melibatkan tokoh-tokoh berbahaya. Dengan twist yang mengejutkan di setiap episode, komik ini berhasil menciptakan ketegangan yang membuat pembaca terus ingin tahu kelanjutannya.

Interaksi dan Komunitas Pembaca

Webtoon juga menyediakan fitur interaksi bagi pembaca untuk memberikan komentar dan berdiskusi tentang cerita yang mereka baca. Hal ini menciptakan komunitas yang solid di mana para penggemar bisa saling bertukar pendapat dan rekomendasi. Dengan terus menghadirkan komik-komik berkualitas, Webtoon berperan penting dalam mempromosikan budaya membaca di kalangan anak muda. Karya-karya terbaru ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjelajahi dunia komik Korea yang kaya dan beragam.