Pabrik Gula Kejar Jumbo dengan Selisih 500 Ribu Penonton

Film Pabrik Gula berhasil meraih lebih dari 4 juta penonton hanya dalam 15 hari sejak penayangannya di bioskop. Capaian ini diumumkan oleh sutradara Awi Suryadi melalui unggahan di media sosial pada hari Selasa (15/4). Awi menulis di X (Twitter), “Pesta rakyat… PABRIK GULA!”

Melalui poster yang dibagikan, Awi menyebutkan, “Hari ke-15 tayang. Lebih dari 4 juta orang sudah menyaksikan Endah memainkan wayang.”

Angka ini menjadikan Pabrik Gula sebagai film Indonesia terlaris tahun ini, unggul tipis dibandingkan dengan Jumbo, yang juga dirilis pada saat Lebaran 2025. Jumbo kini mengumpulkan lebih dari 3,5 juta penonton. Visinema Studios, selaku rumah produksi Jumbo, mengonfirmasi capaian terbaru ini melalui unggahan pada hari yang sama.

“Sebanyak 3.566.454 penonton telah menyaksikan adegan radio yang dipeluk Don,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

Dengan jumlah penonton tersebut, Jumbo kini memegang rekor sebagai film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa, menyalip Mechamato Movie dari Malaysia yang sebelumnya memegang gelar tersebut pada 2022, seperti dilaporkan oleh Deadline.

Pabrik Gula dan Jumbo saat ini menempati dua posisi teratas di daftar film terlaris pada musim Lebaran 2025. Komang berada di posisi ketiga dengan lebih dari 2 juta penonton, diikuti Qodrat 2 yang mencatatkan 1,9 juta penonton. Norma: Antara Mertua dan Menantu menempati urutan kelima dengan 662.613 penonton.

Jumlah penonton untuk film-film ini masih diperkirakan akan terus bertambah, terutama Jumbo, mengingat adanya penambahan layar dan libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah.

Namun, persaingan di layar lebar akan semakin ketat pada pekan ini karena beberapa film baru juga akan tayang, termasuk Pengepungan di Bukit Duri dari Joko Anwar, Rumah untuk Alie adaptasi dari karya Lenn Liu, dan Korban Jatuh Tempo dari Bram Ferino.

Dengan terus berkembangnya penonton, kedua film ini bakal menghadapi persaingan sengit di bioskop dalam beberapa pekan mendatang.

Ne Zha 2 Suguhkan Aksi Spektakuler dan Humor yang Mengocok Perut

Film animasi asal China, Ne Zha 2, sukses menghadirkan perpaduan aksi dan humor yang menghibur penonton saat penayangan perdananya di Cinepolis Lippo Mall Nusantara, Jakarta. Salah satu adegan yang paling mencuri perhatian adalah pertarungan Ne Zha melawan sekelompok pasukan yang dikemas dengan sentuhan humor khas. Sementara itu, bagian credit scene yang menyuguhkan kelucuan tambahan membuat suasana bioskop dipenuhi tawa.

Sebagai sekuel dari film pertamanya yang rilis pada 2019, Ne Zha 2 membawa kualitas animasi dan alur cerita yang lebih matang. Film ini berhasil memecahkan rekor sebagai film animasi terlaris dunia sepanjang sejarah dan mulai tayang di Indonesia pada 21 Maret melalui distribusi Warner Bros. Indonesia. Adel, salah satu penonton yang menyaksikan film ini, mengungkapkan bahwa kualitas Ne Zha 2 jauh melampaui pendahulunya dan layak masuk dalam daftar film terbaik. Bahkan, ia berencana untuk menontonnya kembali bersama teman-temannya karena begitu terkesan dengan jalan ceritanya.

Sementara itu, Ai Siti, penonton lain yang turut menikmati film ini, mengaku terharu dengan hubungan emosional antara Ne Zha dan kedua orang tuanya. Ia juga menyoroti aspek budaya China yang diselipkan dalam film, seperti makna sakral bunga teratai yang digunakan untuk membangun kembali tubuh fisik Ne Zha dan Ao Bing. Selain itu, visual film yang luar biasa disebutnya mampu menyaingi kualitas animasi Barat.

Menurut Kepala Pemasaran Warner Bros. Indonesia, Oscar Prajnaphalla, Ne Zha 2 merupakan film China pertama yang mereka hadirkan di Indonesia. Kesuksesan film ini di China juga menarik perhatian para pecinta film di Indonesia, terbukti dari antusiasme yang tinggi di berbagai platform media sosial.