Film drama romantis Indonesia terbaru, “Cinta di Tengah Badai”, yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, telah mencatatkan sejarah dengan menjadi film terlaris di Indonesia tahun 2024.
Film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Iqbaal Ramadhan ini telah meraih lebih dari 5 juta penonton sejak dirilis pada awal bulan Agustus lalu.
“Cinta di Tengah Badai” mengisahkan cerita tentang dua insan yang terpaksa bertemu dalam situasi yang penuh tantangan.
Dian Sastrowardoyo berperan sebagai Lia, seorang jurnalis yang meliput bencana alam di daerah terpencil, sementara Iqbaal Ramadhan berperan sebagai Raka, seorang relawan yang membantu korban bencana.
Kisah mereka yang penuh emosi dan tantangan mengungkapkan bagaimana cinta dapat berkembang bahkan di tengah situasi yang paling sulit.
Film ini berhasil menarik perhatian penonton karena alur ceritanya yang menyentuh dan penampilan akting yang kuat dari kedua bintang utamanya.
Dian Sastrowardoyo dan Iqbaal Ramadhan mendapatkan pujian luas dari kritikus film dan penonton karena kemampuan mereka dalam menampilkan emosi dan chemistry yang mendalam di layar.
“Cinta di Tengah Badai” juga didukung oleh sinematografi yang indah dan musik yang menggugah, yang semakin memperkuat pengalaman menonton.
Dalam wawancara dengan media, sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan film ini. “Kami sangat begitu bersyukur serta bangga atas respon positif dari semua penonton. Film ini adalah hasil kerja keras dari seluruh tim, dan kami senang bahwa cerita ini dapat menyentuh hati banyak orang,” kata Angga.
Penjualan tiket yang melambung tinggi juga didorong oleh kampanye promosi yang efektif, termasuk penayangan trailer yang memikat dan penampilan para pemeran utama dalam berbagai acara talk show dan wawancara media. Selain itu, film ini juga mendapatkan dukungan dari komunitas film dan penggemar, yang turut menyebarkan kabar tentang film ini melalui media sosial.
Sebagai tambahan, “Cinta di Tengah Badai” juga diakui dalam berbagai festival film internasional dan telah memenangkan beberapa penghargaan. Ini menunjukkan bahwa film Indonesia semakin mendapatkan pengakuan di kancah global, mencerminkan kemajuan industri film Tanah Air.
Keberhasilan “Cinta di Tengah Badai” tidak hanya menandai pencapaian besar bagi para pembuat film, tetapi juga mencerminkan minat yang terus berkembang dari penonton lokal terhadap film-film Indonesia yang berkualitas.
Dengan pencapaian ini, industri film Indonesia diharapkan akan terus berkembang dan menghasilkan karya-karya yang dapat bersaing di tingkat internasional.