Tanggal Tayang Film Attack on Titan: The Last Attack di Indonesia


https://hqclix.net
Setelah satu dekade sukses dengan serialnya, Attack on Titan kembali hadir untuk para penggemar setianya melalui film terbaru berjudul Attack on Titan: The Last Attack. Film ini merupakan karya terbaru dari MAPPA Studio yang dirilis sebagai perayaan perjalanan 10 tahun anime legendaris tersebut.

Perjalanan Internasional Attack on Titan: The Last Attack
Attack on Titan: The Last Attack pertama kali tayang di bioskop Jepang pada 8 November 2024. Sambutan luar biasa dari penggemar Jepang membuka jalan untuk perilisan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kabar gembira bagi penggemar di Tanah Air, film ini akan mulai tayang di jaringan bioskop CGV pada 14 Februari 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi CGV Indonesia. Di Asia Tenggara, film ini sudah lebih dulu tayang, seperti di Malaysia pada 3 Januari 2025 dan Singapura pada 9 Januari 2025.

Sinopsis dan Durasi Film
Attack on Titan: The Last Attack adalah versi kompilasi dari anime musim terakhir atau final chapter yang berakhir pada 2023. Dengan durasi 2 jam 25 menit, film ini menyajikan akhir dari kisah epik yang sudah lama dinantikan para penggemar.

Walaupun alur cerita tetap sejalan dengan musim terakhir, film ini menghadirkan berbagai peningkatan signifikan. Sang sutradara, Yuichiro Hayashi, yang juga menyutradarai serialnya, melakukan pembaruan pada elemen visual dan audio untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam.

Perjalanan Akhir Eren Yeager
Film ini menyoroti perjuangan Eren Yeager, seorang pemuda yang berusaha melindungi dunia dari ancaman para Titan dengan bergabung bersama Survey Corps. Namun, ambisinya yang besar membawanya pada berbagai dilema di akhir perjalanan.

Attack on Titan: The Last Attack menjadi penutup yang sangat dinantikan, menghadirkan babak akhir dari konflik besar antara manusia dan Titan. Film ini tidak hanya menjadi penutup kisah, tetapi juga sebuah penghormatan untuk warisan Attack on Titan yang telah menemani penggemar selama 10 tahun.

Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan untuk menyaksikan Attack on Titan: The Last Attack di bioskop mulai Februari 2025. Film ini menjadi momen penting bagi penggemar untuk melihat akhir dari perjalanan epik Eren dan teman-temannya dalam format layar lebar yang spektakuler.


“Flight Risk: Perjalanan Penuh Aksi dan Humor Tak Terduga Karya Mel Gibson”

Film “Flight Risk” yang digarap oleh Mel Gibson mulai mencuri perhatian berkat kombinasi aksi mendebarkan dan sentuhan humor yang tidak terduga. Dibintangi oleh Mark Wahlberg, Michelle Dockery, dan Topher Grace, karya ini menghadirkan pengalaman seru di tengah perjalanan udara yang penuh misteri.

Ceritanya berpusat pada Daryl (Mark Wahlberg), seorang pilot yang ditugaskan mengangkut Winston (Topher Grace), seorang buronan, di bawah pengawasan Air Marshal bernama Madolyn (Michelle Dockery). Perjalanan melintasi hutan belantara Alaska semakin memanas saat rahasia tersembunyi beberapa karakter perlahan terkuak. Hal ini menjadikan film tidak hanya menawarkan adegan aksi, tetapi juga kedalaman cerita yang memikat dengan plot yang kompleks.

Mark Wahlberg memberikan penampilan khasnya sebagai Daryl, meskipun gaya rambutnya dalam film ini cukup menarik perhatian. Michelle Dockery tampil kuat sebagai Madolyn, memamerkan kemampuan karakternya menghadapi situasi penuh risiko. Topher Grace turut memberikan sentuhan dramatis yang memperkuat konflik cerita. Interaksi antara ketiga tokoh ini menciptakan dinamika yang seru sepanjang alur, membuktikan pentingnya chemistry di antara para pemain dalam menciptakan pengalaman menonton yang mengesankan.

“Flight Risk” dengan cerdas memadukan aksi intens dengan humor segar yang muncul di momen-momen tak terduga. Adegan-adegan lucu sering kali hadir dari situasi sulit yang dialami para karakter, membuat penonton dapat menikmati tawa di tengah ketegangan cerita. Pendekatan ini menunjukkan bahwa film ini berhasil menjaga keseimbangan antara hiburan dan ketegangan.

Walaupun menuai berbagai ulasan, banyak penonton memuji pendekatan unik Mel Gibson dalam menyampaikan cerita. Beberapa kritikus memang menyoroti kekurangan di sisi penulisan naskah, tetapi daya tarik dari aksi dan humor film ini tetap menjadikannya tontonan yang layak. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekurangan, beberapa elemen tertentu masih mampu memberikan kesan positif bagi penonton.

Peluncuran “Flight Risk” diharapkan mampu menarik minat lebih banyak penonton ke bioskop. Kombinasi aksi menegangkan dan humor segar yang ditawarkan membuat film ini berpotensi menjadi salah satu topik hangat di tahun 2025. Kesuksesan film ini juga bisa menjadi langkah baru yang positif bagi Mel Gibson, setelah menghadapi berbagai tantangan selama beberapa tahun terakhir.

Pulung Gantung Pati Ngendat: Film Horor Siap Menghantui Layar Lebar 2025

Film Horor “Pulung Gantung Pati Ngendat” Siap Menghiasi Layar Lebar di 2025

Jakarta — Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan oleh karya terbaru bergenre horor yang memikat. Film bertajuk “Pulung Gantung Pati Ngendat”, hasil produksi Makara Production dan Bravo Romeo Production, dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada 6 Februari 2025. Terinspirasi dari urban legend Pulung Gantung yang dikenal membawa kutukan dan kematian misterius, film ini menghadirkan alur cerita menegangkan dengan pesan mendalam.

Tragedi Misterius di Balik Pulung Gantung
Kisah ini dimulai dengan perjalanan Rian (Andrew Barrett) yang kembali ke kampung halamannya di Gunungkidul bersama sang kekasih, Alana (Nadia Bulan Sofya), serta dua temannya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila). Kepulangan mereka dipicu oleh berita duka mengenai kematian misterius ayah Rian yang dikaitkan dengan mitos Pulung Gantung. Dalam usaha mengungkap kebenaran, mereka dihadapkan pada teror yang menguji nyali, hubungan cinta, dan nilai persahabatan.

Selain suguhan kisah horor, keindahan alam Gunungkidul turut menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan perpaduan antara ketegangan cerita dengan visual yang memanjakan mata.

Lokasi Syuting yang Mendukung Nuansa Horor
Chiska Doppert, sang sutradara, mengungkapkan bahwa lokasi pengambilan gambar dipilih secara cermat. Beberapa lokasi bahkan dianggap angker oleh masyarakat setempat, sehingga menambah atmosfer horor yang nyata.

“Kami ingin memberikan pengalaman autentik dengan memilih tempat yang jarang dijamah. Keindahan sekaligus aura mistis Gunungkidul menjadi elemen penting untuk mendukung cerita,” jelas Chiska dalam konferensi pers.

Ia juga menekankan bahwa aspek teknis, seperti tata suara dan pencahayaan, dirancang dengan sangat detail untuk memberikan efek mencekam bagi penonton.

Pesan Moral di Balik Cerita
Produser Shankar R.S menyatakan bahwa film ini tidak hanya berfokus pada ketegangan, tetapi juga menyisipkan nilai moral. “Kami berharap masyarakat memahami pentingnya menghadapi masalah hidup dengan cara yang tepat, alih-alih mempercayai mitos atau memilih langkah ekstrem seperti bunuh diri,” ungkapnya.

Eksekutif Produser Rama B. Tribudiman menambahkan, “Mitos Pulung Gantung memang menarik untuk diangkat, tetapi melalui film ini, kami ingin menekankan bahwa mitos tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Kami berharap cerita ini dapat memberikan dampak positif.”

Sementara itu, Boy Rano dari Bravo Romeo Production menggarisbawahi pentingnya nilai budaya dalam film ini. “Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tetap menghormati tradisi dan pantangan di setiap daerah,” ujarnya.

Deretan Pemeran dan Jadwal Tayang
Film ini dibintangi oleh Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, Michael Russell, Annisa Aurelia Kaila, Egi Fedly, Indra Pacique, dan Adelia Rasya. Dengan perpaduan unsur horor, pesan moral, dan budaya, “Pulung Gantung Pati Ngendat” menjanjikan pengalaman menonton yang unik dan berkesan.

Jangan lewatkan pemutaran perdana film ini di bioskop seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram resmi @makaraproduction dan @filmpulunggantung. Rasakan ketegangan horor yang mendalam dan sarat makna!

Mendikti Satryo Klarifikasi Isu Rekaman Suara Viral yang Diduga Menghina Pegawai

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti), Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan pernyataan resmi terkait rekaman suara yang viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seorang pria yang diduga memarahi pegawai kementerian. Satryo menegaskan bahwa suara itu bukan miliknya dan menyangkal keterlibatan dalam insiden tersebut.

Rekaman tersebut menjadi viral setelah terdengar pria yang melontarkan amarah terkait masalah jaringan Wi-Fi kepada pegawai. Isu ini dengan cepat menyita perhatian publik, memunculkan berbagai spekulasi, serta memperlihatkan bagaimana media sosial dapat memengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu internal.

Dalam konferensi pers, Satryo menjelaskan bahwa ia baru mengetahui rekaman tersebut pada sore hari sebelum pernyataannya disampaikan. Ia juga menegaskan bahwa tudingan yang menggambarkan dirinya sebagai pemimpin arogan tidak sesuai dengan kenyataan di kementeriannya. Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Situasi ini semakin memanas setelah muncul aksi protes dari ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bentuk respon terhadap dugaan perlakuan tidak adil di lingkungan kementerian. Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah pemecatan seorang ASN bernama Neni Herlina, yang mengaku diberhentikan melalui pesan WhatsApp tanpa prosedur resmi. Insiden ini memicu perbincangan mengenai transparansi dalam pengambilan keputusan di kementerian.

Melalui klarifikasinya, Satryo mengharapkan agar polemik ini segera terselesaikan. Ia menekankan pentingnya dialog terbuka antara pihak kementerian dan pegawai untuk mengatasi permasalahan internal. Penanganan yang baik terhadap isu ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif dan harmonis di kementerian.

Tonton Aksi John Hancock Malam Ini di Bioskop Trans TV!

Minggu, 19 Januari 2025, Bioskop Trans TV akan menayangkan film aksi komedi berjudul Hancock (2008) pada pukul 21.00 WIB. Film yang dibintangi oleh Will Smith ini bercerita tentang John Hancock, seorang manusia super dengan kemampuan luar biasa, seperti terbang, kebal, dan memiliki kekuatan fisik yang dahsyat. Namun, ia juga memiliki kelemahan besar, yaitu kecanduan alkohol serta sikap ceroboh yang sering membuat warga Los Angeles geram daripada terkesan.

Sinopsis Hancock: Superhero dengan Perjalanan Tak Biasa

John Hancock dikenal sebagai pahlawan yang lebih sering menimbulkan kerusakan daripada membawa kebaikan. Meskipun berniat melawan kejahatan, tindakannya yang tidak terkontrol membuatnya dibenci dan dihindari oleh banyak orang. Keadaan mulai berubah ketika Hancock menyelamatkan Ray Embrey, seorang ahli hubungan masyarakat, dari kecelakaan kereta.

Ray melihat potensi besar di balik kekacauan yang dilakukan Hancock. Ia menawarkan bantuan untuk memperbaiki citra Hancock di mata publik. Ray menyarankan agar Hancock meminta maaf secara terbuka dan menyerahkan diri ke pihak berwajib agar masyarakat mulai menghormatinya. Meski sempat ragu, Hancock menerima saran tersebut.

Saat berada di penjara, Hancock mencoba beradaptasi, meskipun harus menghadapi para narapidana yang pernah ia tangkap. Ketegangan semakin meningkat karena Hancock kesulitan menerima situasi tersebut. Namun, Ray terus meyakinkannya untuk bersabar demi rencana besar mereka.

Kesempatan Hancock untuk membuktikan dirinya datang ketika tingkat kejahatan di Los Angeles melonjak tajam. Ia akhirnya keluar dari penjara, memanfaatkan momen itu untuk menunjukkan sisi pahlawannya dan perlahan mengubah pandangan masyarakat terhadap dirinya.

Fakta Menarik Tentang Film Hancock

Film Hancock disutradarai oleh Peter Berg dan ditulis oleh Vy Vincent Ngo bersama Vince Gilligan. Proyek ini sebenarnya sudah dirancang sejak 1996, tetapi baru diproduksi pada 2007. Dengan anggaran mencapai 150 juta dolar AS, film ini berhasil meraup pendapatan box office hingga 629,4 juta dolar AS. Selain Will Smith, Hancock juga dibintangi oleh Charlize Theron, Jason Bateman, dan Eddie Marsan.

Setelah menyaksikan aksi Hancock, Bioskop Trans TV akan melanjutkan tayangan dengan 47 Meters Down: Uncaged pada pukul 23.00 WIB. Jangan lewatkan kedua film seru ini untuk melengkapi akhir pekan Anda!

Tetap Terhubung Selama Liburan: 3 Pilihan Internet Terbaik di Hong Kong

Liburan ke luar negeri, termasuk Hong Kong, kini sangat bergantung pada akses internet. Dari penggunaan peta digital, terjemahan bahasa, hingga berkomunikasi dengan teman perjalanan, internet menjadi kebutuhan utama. Sayangnya, membawa paket data dari Indonesia ke luar negeri, seperti Hong Kong, tidak selalu efektif karena tidak aktif secara otomatis. Lantas, apa solusi terbaik untuk tetap terhubung? Berikut tiga opsi yang bisa Anda coba.

Manfaatkan Wi-Fi di Akomodasi Cara termudah adalah memilih tempat menginap yang menyediakan Wi-Fi gratis. Anda hanya perlu menyambungkan perangkat ke jaringan Wi-Fi selama berada di penginapan. Namun, kelemahan dari metode ini adalah Anda tidak akan memiliki akses internet saat berada di luar akomodasi, seperti saat menjelajahi objek wisata.

Aktifkan Layanan Roaming dari Provider Indonesia Pilihan lainnya adalah menggunakan layanan roaming yang disediakan oleh provider Indonesia. Meskipun praktis, biaya roaming sering kali terbilang mahal. Sebagai contoh, seorang wisatawan, Hilda, berbagi pengalaman menggunakan paket roaming Telkomsel di Hong Kong. Dengan biaya Rp 230.000, ia mendapatkan kuota 9 GB untuk tujuh hari. Meskipun mencukupi, biayanya lebih tinggi dibandingkan pilihan lain.

Beli Kartu SIM Lokal di Hong Kong Pilihan paling ekonomis dan fleksibel adalah membeli kartu SIM lokal setelah tiba di Hong Kong. Salah satu yang populer adalah MySim, yang dijual seharga 33 dollar Hong Kong (sekitar Rp 70.000). Paket ini menawarkan akses internet tanpa batas selama 30 hari di Hong Kong. Namun, ada aturan baru di Hong Kong yang mewajibkan pendaftaran kartu SIM menggunakan identitas. Para turis asing harus melampirkan foto paspor saat mendaftar, baik melalui situs resmi atau memindai barcode di kartu SIM.

Menurut Alex, pemandu wisata dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), aturan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data pengguna. Dengan menggunakan kartu SIM lokal, Anda dapat menjelajahi Hong Kong tanpa khawatir kehilangan koneksi internet, sambil menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan lancar.

Sebelum berangkat, pastikan Anda memilih cara terbaik untuk tetap terhubung sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Dengan persiapan yang matang, perjalanan Anda akan lebih menyenangkan tanpa kendala internet!

Hype Penggemar Meningkat: Sinopsis dan Tanggal Rilis Captain America: Brave New World

Marvel Studios kembali menyuguhkan film terbaru mereka dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), Captain America: Brave New World, yang akan dirilis pada 14 Februari 2025. Film ini menjadi salah satu judul yang paling dinantikan, memperkenalkan Sam Wilson, yang diperankan oleh Anthony Mackie, dalam peran barunya sebagai Captain America, mengambil alih posisi Steve Rogers.

Perjalanan Sam Wilson dalam Menghadapi Tantangan Baru
Captain America: Brave New World mengisahkan langkah Sam Wilson setelah menerima warisan besar sebagai Captain America. Ia menghadapi ancaman global yang serius, bekerja sama dengan Thaddeus Ross (Harrison Ford), yang kini menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Ross meminta bantuan Sam untuk menanggulangi kelompok jahat internasional yang dapat mengguncang keseimbangan dunia.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah kehadiran Red Hulk, yang semakin meningkatkan antisipasi penggemar untuk kejutan besar di layar lebar. Dengan gabungan aksi mendebarkan dan drama emosional, Brave New World diharapkan menjadi pengalaman sinematik yang berbeda dari film Captain America sebelumnya.

Pemeran Utama yang Memerankan Karakter-karakter Kunci
Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor terkenal, baik yang sudah familiar dalam dunia MCU maupun pendatang baru. Berikut adalah daftar pemeran utama dalam film ini:

  • Anthony Mackie sebagai Sam Wilson / Captain America
  • Harrison Ford sebagai Thaddeus Ross
  • Danny Ramirez sebagai Joaquin Torres
  • Liv Tyler sebagai Betty Ross
  • Tim Blake Nelson sebagai Samuel Sterns
  • Shira Haas sebagai Ruth Bat-Seraph
  • Rosa Salazar sebagai Rachel Leighton
  • Carl Lumbly sebagai Isaiah Bradley

Harrison Ford menjadi sorotan utama karena debutnya sebagai Thaddeus Ross, menggantikan peran William Hurt yang telah meninggal.

Perubahan Judul dan Proses Produksi
Film ini disutradarai oleh Julius Onah dengan Kevin Feige dan Nate Moore sebagai produser. Meskipun awalnya diberi judul Captain America: New World Order, judul tersebut diubah menjadi Brave New World untuk lebih menggambarkan tema yang lebih mendalam. Proses produksi dimulai pada Maret hingga Juni 2023, dengan sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Trilit Studios, Atlanta, Georgia, serta beberapa adegan di Washington, D.C.

Kehadiran Trailer Perdana yang Memicu Antusiasme
Pada Juli 2024, Marvel Studios merilis trailer pertama yang memperlihatkan aksi luar biasa Sam Wilson dengan kostum Captain America barunya. Trailer ini mendapat sambutan hangat dari penggemar yang semakin penasaran dengan alur cerita serta karakter baru seperti Red Hulk.

Sam Wilson sebagai Captain America yang Baru
Film ini menunjukkan perjalanan Sam Wilson sebagai Captain America, membawa suasana segar dalam dunia Marvel. Selain aksi seru, film ini juga menggali sisi pribadi Sam yang berjuang untuk memahami identitasnya sebagai pahlawan dalam menghadapi ancaman dunia.

Dengan cerita yang menarik, pemeran berbakat, dan produksi yang ambisius, Captain America: Brave New World diprediksi akan menjadi salah satu film paling berkesan dalam MCU. Jangan lupa untuk menyaksikan film ini di bioskop pada 14 Februari 2025!

Pilihan Film Seru Akhir Pekan: Wolf Man, 404 Run Run, dan Lainnya untuk Ditonton

Berikut adalah versi yang telah diubah untuk menghindari plagiarisme:

Bagi Anda yang tengah mencari hiburan menarik untuk mengisi akhir pekan, bioskop kali ini menyajikan berbagai pilihan film yang dapat memuaskan beragam selera. Mulai dari film horor yang penuh ketegangan hingga drama religi yang menyentuh hati, ada banyak pilihan yang patut Anda tonton. Berikut adalah beberapa rekomendasi film untuk akhir pekan ini.

  1. Wolf Man Film horor terbaru produksi Blumhouse, Wolf Man, menyuguhkan kisah menegangkan. Blake (Christopher Abbott) bersama keluarganya pindah ke Oregon untuk bekerja dan menetap di rumah masa kecil Blake yang sudah lama terbengkalai. Setelah mengalami kecelakaan, Blake selamat namun menderita luka parah akibat serangan makhluk misterius. Infeksi yang dialaminya perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan, membawanya bertransformasi menjadi monster yang menakutkan. Dengan rating dewasa (17+), Wolf Man akan memberikan pengalaman penuh ketegangan yang tak terduga. Tonton di bioskop sekarang.
  2. Bayang-Bayang Anak Jahanam Film horor asal Indonesia ini mengisahkan Gina (Taskya Namya) dan suaminya, Gani (Rizky Hanggono), yang menghadapi kejadian aneh setelah anak mereka, Agni (Ali Fikry), menunjukkan kemampuan luar biasa. Agni dapat menyerap energi dari hal-hal tak terlihat, yang membawa mereka pada kejadian menakutkan dan tak terduga. Semakin lama, terungkap bahwa Agni terhubung dengan entitas berbahaya. Film ini penuh dengan ketegangan dan misteri yang cocok untuk penggemar horor. Tonton di bioskop sekarang.
  3. 404 Run Run Dari Thailand, 404 Run Run menceritakan Nakrop (Ter Chantavit), seorang agen properti yang licik, yang menemukan sebuah hotel murah di Takua Pa, Phang Nga. Namun, ia segera mengetahui bahwa hotel tersebut dihuni oleh arwah gentayangan. Nakrop berusaha mengusir hantu tersebut, tetapi hantu pemilik hotel, Lalita, ternyata sangat sulit untuk diusir. Film ini memadukan elemen komedi dan horor dengan cara yang unik, memberikan hiburan yang menarik. Tonton di bioskop sekarang.
  4. 1 Imam 2 Makmum Dalam drama religi ini, 1 Imam 2 Makmum menceritakan Arman (Fedi Nuril), seorang pria yang kembali menikah setelah kehilangan istrinya, Leila (Revalina S. Temat). Pernikahannya dengan Anika (Amanda Manopo) dihadapkan pada banyak ujian, terutama karena Arman masih kesulitan melepaskan kenangan tentang mendiang istrinya. Film ini menggali tema tentang cinta, kesetiaan, dan perjuangan untuk melanjutkan hidup setelah kehilangan. Tonton di bioskop sekarang.
  5. Eva – Pendakian Terakhir Eva – Pendakian Terakhir adalah film Indonesia yang bercerita tentang Pasha (Kiesha Alvaro) dan kekasihnya, Eva (Bulan Sutena), yang memutuskan untuk mendaki gunung bersama teman-temannya. Namun, petualangan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka melanggar pantangan di gunung tersebut. Ketegangan semakin meningkat ketika mereka bertemu dengan sosok misterius yang mengganggu perjalanan mereka. Tonton di bioskop sekarang.

Dengan beragam pilihan film, mulai dari horor yang menggugah adrenalin hingga drama religi yang sarat makna, akhir pekan ini dapat menjadi momen yang penuh cerita seru. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati film-film menarik ini di bioskop terdekat!

Tissa Biani dan Nugie Nugroho Ciptakan Chemistry Memukau dalam Film ‘7 Hari untuk Keshia

7 Hari untuk Keshia: Film Penuh Emosi yang Siap Tayang di KlikFilm. Film 7 Hari untuk Keshia akan segera hadir di KlikFilm pada 24 Januari 2025. Disutradarai oleh Eman Pradipta, film ini menghadirkan deretan aktor berbakat, termasuk Nugie Nugroho, Tissa Biani, Kiki Narendra, Patty Sandya, Dewa Dayana, dan Royhan Hidayat. Uniknya, film ini menjadi momen pertama di mana Nugie Nugroho dan Tissa Biani berperan sebagai ayah dan anak.

Tissa Biani, yang memainkan karakter utama bernama Keshia, berbagi antusiasmenya saat berkolaborasi dengan Nugie Nugroho. “Ini pengalaman pertama saya bekerja sama dengan Papa Nugie di layar,” ungkap Tissa ketika ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Selasa (14 Januari 2025). Nugie Nugroho juga menyampaikan pandangannya mengenai cerita film ini, yang mengangkat hubungan emosional antara ayah dan anak. “Kisahnya tentang seorang ayah yang dulu dikenal sebagai anak band berperilaku nakal, tetapi kemudian mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Saya merasa cerita ini sangat menyentuh karena ada beberapa kesamaan dengan pengalaman pribadi saya,” ujar Nugie. Ia menambahkan bahwa film ini memberikan pesan moral yang kuat dan relevan bagi banyak orang.

Mengusung berbagai elemen cerita, 7 Hari untuk Keshia menggabungkan kebahagiaan, humor, hingga drama yang menyentuh hati. Tissa menyebutkan bahwa proyek ini sangat istimewa baginya. “Film ini seperti campuran rasa dalam satu sajian. Penonton akan diajak tertawa, terharu, bahkan merenung,” jelasnya. Dalam cerita ini, Tissa memerankan seorang gadis muda berbakat di bidang musik yang memiliki impian besar untuk bermain band.

Alur utama film ini berpusat pada Sadewa, seorang ayah yang diberikan kesempatan tak terduga untuk kembali ke masa lalu selama tujuh hari sebelum kehilangan putrinya, Keshia. Dalam waktu singkat tersebut, Sadewa berusaha memperbaiki kesalahan masa lalunya, meminta maaf, dan menciptakan kenangan indah bersama Keshia. Namun, kesempatan ini membawa konsekuensi besar, karena Sadewa harus rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaan sang putri.

Film ini menawarkan perjalanan emosional yang mendalam, mengangkat tema tentang penyesalan, cinta tanpa syarat, dan pengorbanan. 7 Hari untuk Keshia siap menyentuh hati para penonton dan akan tayang perdana di KlikFilm pada 24 Januari 2025. Jangan lewatkan film yang sarat makna ini!

Ulasan Drama “When the Phone Rings”: Kisah yang Memikat di Awal, Mengecewakan di Akhir

Ulasan Drama: “When the Phone Rings” – Hal yang Perlu Anda Ketahui

Drama When the Phone Rings berhasil mencuri perhatian di awal penayangannya dengan premis unik yang memadukan elemen romansa dan thriller. Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas ceritanya menurun drastis, meninggalkan banyak penonton kecewa dengan akhir yang kurang memuaskan.

Di awal, drama ini menghadirkan cerita yang menjanjikan, memanfaatkan elemen klasik seperti pernikahan yang diatur dan hubungan dari musuh menjadi pasangan. Ketegangan semakin terasa dengan ancaman “sentuh dia, dan kamu akan mati.” Dua episode pertama benar-benar berhasil memikat penonton, menyajikan alur cerita yang membuat penasaran.

Namun, semakin jauh ceritanya berjalan, berbagai masalah mulai muncul. Alur cerita yang terasa semakin rumit dan penuh drama masih bisa dinikmati berkat chemistry kuat antara Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin sebagai pasangan utama. Selain itu, karakter Kang Young-woo yang diperankan oleh Lim Chul-soo menghadirkan humor segar yang menyelingi ketegangan cerita.

Sayangnya, paruh kedua drama justru terjebak dalam konflik berulang yang diwarnai oleh kesalahpahaman antar karakter. Salah satu tokoh yang menuai banyak kritik adalah Paik Sa-eon. Pada awalnya, ia digambarkan sebagai pria dengan sikap maskulinitas toksik, namun seiring waktu, tindakannya menjadi semakin sulit dipahami. Alih-alih menyelesaikan masalah dengan Hong Hee-joo, ia terus menyembunyikan perasaannya dengan alasan ingin melindungi istrinya, menciptakan dinamika yang mengingatkan pada drama-drama klasik yang seringkali manipulatif.

Semakin mendekati akhir, karakter Paik Sa-eon kehilangan arah. Alih-alih memperbaiki hubungan dengan Hong Hee-joo, ia lebih fokus menebus kesalahan masa lalunya dengan mengambil keputusan yang kurang masuk akal. Konflik yang timbul pun terasa tidak natural, membuat banyak penonton merasa frustasi.

Selain itu, penggunaan alur maju-mundur untuk menjelaskan latar belakang karakter pendukung menambah kebingungan. Banyak detail yang terkesan tidak dijelaskan secara mendalam, meninggalkan lubang besar dalam cerita. Beberapa subplot yang sebelumnya terasa menarik justru ditinggalkan tanpa resolusi yang memuaskan.

Puncak kekacauan terjadi ketika drama ini tiba-tiba memasukkan isu politik internasional yang tidak relevan dengan alur cerita utama. Konflik antara dua negara fiksi, Paltima dan Izmael, yang jelas merujuk pada situasi Palestina dan Israel, terasa dipaksakan dan tidak memiliki hubungan yang kuat dengan tema utama drama. Hal ini justru mengacaukan fokus cerita, yang seharusnya tetap berkutat pada hubungan antar karakter.

Meski begitu, tidak semuanya mengecewakan. Kisah masa muda Paik Sa-eon dan Hong Hee-joo, yang diperankan oleh Shin Yeon-woo dan Lee Jae-joon, memberikan warna baru yang cukup menarik. Namun, elemen positif ini tidak cukup untuk menutupi berbagai kekurangan yang muncul di sepanjang cerita.

Secara keseluruhan, When the Phone Rings adalah drama yang memulai dengan potensi besar, namun gagal memberikan akhir yang memuaskan. Chemistry antara karakter utama memang menjadi salah satu nilai plus, tetapi kelemahan dalam penyampaian cerita, terutama dengan memasukkan elemen yang tidak relevan seperti politik, justru mengurangi daya tarik drama ini.