“Ambyar Mak Byar”: Kisah Cinta dan Perjuangan Sosial dalam Musik Campursari

Film “Ambyar Mak Byar” yang akan tayang pada 9 Januari 2025, mengisahkan perjuangan emosional seorang pemuda bernama Jeru, yang diperankan oleh Gilga Sahid, dalam mengejar impian dan cinta di tengah tantangan sosial yang ada. Selain mengangkat tema percintaan, film ini juga memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi anak muda dalam dunia musik campursari.

Cerita dimulai dengan pengenalan Jeru, seorang pemuda dengan cita-cita besar membentuk sebuah band campursari bernama “Konco Seneng.” Namun, perjalanan Jeru penuh dengan rintangan. Salah satu tantangan besar yang dihadapinya adalah perbedaan status sosial yang memisahkan dirinya dengan Bethari, gadis yang ia cintai, yang diperankan oleh Happy Asmara. Konflik antara ambisi karier dan hubungan pribadi menjadi inti dari narasi, yang mengungkapkan dilema generasi muda dalam meraih impian.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah penggambaran budaya Solo yang kental, dengan musik campursari yang menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita. Tidak hanya sebagai latar belakang, musik campursari memainkan peran penting dalam membangun atmosfer film, menambah kedalaman emosional, dan menciptakan suasana yang autentik. “Ambyar Mak Byar” menjadi lebih dari sekadar drama, melainkan juga sebuah penghormatan terhadap budaya lokal.

Film ini juga mengangkat pesan yang mendalam mengenai semangat juang dan ketabahan. Walaupun Jeru menghadapi banyak kesulitan, ia tetap berusaha keras mewujudkan impian-impianya, yang mencerminkan semangat juang generasi muda Indonesia yang terus berusaha meskipun terhalang banyak halangan. Pesan ini dapat diterima dengan baik oleh penonton dari berbagai latar belakang, terutama bagi mereka yang berada di usia muda.

Penampilan Gilga Sahid dan Happy Asmara patut mendapat pujian. Keduanya berhasil menghidupkan karakter mereka dengan emosi yang mendalam, sehingga penonton dapat merasakan setiap pergolakan batin dan kebahagiaan yang mereka alami. Interaksi antara karakter terasa sangat natural, memperkaya alur cerita yang sudah kuat.

Dengan semua elemen menarik tersebut, “Ambyar Mak Byar” diharapkan menjadi salah satu film terbaik di tahun 2025. Film ini tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenung tentang pentingnya mengejar impian meskipun dibatasi oleh keadaan sosial. Penonton akan mendapatkan pengalaman sinematik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi saat film ini dirilis.

Ulasan Film “Ambyar Mak Byar”: Cinta dan Musik dalam Perjuangan Kasta

Film “Ambyar Mak Byar” yang dijadwalkan tayang pada 9 Januari 2025, menyajikan kisah yang mengharukan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Jeru, diperankan oleh Gilga Sahid, dalam mengejar cita-cita dan cinta di tengah realitas sosial yang kompleks. Film ini tidak hanya menyoroti aspek cinta, tetapi juga tantangan yang dihadapi oleh anak muda dalam dunia musik campursari.

Cerita dimulai dengan pengenalan karakter Jeru yang memiliki impian besar untuk membentuk band campursari bernama “Konco Seneng.” Namun, perjalanan Jeru tidaklah mudah. Ia harus berhadapan dengan berbagai rintangan, termasuk perbedaan kelas sosial yang memisahkan dirinya dari Bethari, gadis yang dicintainya, yang diperankan oleh Happy Asmara. Konflik antara cita-cita karir dan hubungan pribadi menjadi inti dari narasi film ini, memberikan penonton gambaran jelas tentang dilema yang dihadapi oleh generasi muda.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah penggambaran budaya Solo yang kaya. Musik campursari menjadi elemen penting dalam film, tidak hanya sebagai latar belakang tetapi juga sebagai bagian dari cerita itu sendiri. Penonton akan disuguhkan dengan penampilan musik yang menggugah semangat, menciptakan suasana yang hidup dan autentik. Hal ini membuat “Ambyar Mak Byar” tidak hanya sekadar film drama, tetapi juga sebuah perayaan budaya.

Film ini menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang perjuangan dan ketekunan. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Jeru tetap berusaha untuk mewujudkan impiannya. Ini mencerminkan semangat juang anak muda Indonesia yang tidak mudah menyerah meskipun terhalang oleh berbagai rintangan. Pesan ini sangat relevan bagi penonton dari berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Penampilan Gilga Sahid dan Happy Asmara dalam film ini patut diacungi jempol. Keduanya berhasil membawakan karakter dengan penuh emosi, membuat penonton dapat merasakan setiap konflik dan kebahagiaan yang mereka alami. Interaksi antara karakter juga terasa natural dan mendalam, menambah daya tarik cerita.

Dengan semua elemen ini, “Ambyar Mak Byar” diharapkan dapat menjadi salah satu film unggulan di tahun 2025. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya mengejar impian meskipun ada batasan sosial. Penonton dapat menantikan pengalaman sinematik yang menginspirasi saat film ini resmi dirilis.

Reboot The Mummy Siap Hadir, Gandeng Sutradara Evil Dead Rise

Jakarta – Sutradara berbakat Lee Cronin telah dipercaya untuk mengarahkan pembuatan ulang (reboot) dari film legendaris The Mummy. Sebelumnya, Cronin dikenal melalui karyanya dalam film “The Hole in the Ground” (2019) dan “Evil Dead Rise” (2023). Menurut laporan Variety pada Jumat (20/12), Cronin akan menyutradarai dan menulis naskah untuk reboot The Mummy yang dijadwalkan rilis pada 17 April 2026.

“Film ini akan berbeda dari semua film The Mummy yang pernah ada. Saya akan menggali lebih dalam ke dalam Bumi untuk membangkitkan sesuatu yang sangat kuno dan menakutkan,” ujar Cronin dalam pernyataan resminya.

Produksi film ini akan melibatkan label milik Cronin, Doppelgängers, yang akan bekerja sama sebagai produser dengan James Wan, Jason Blum, dan John Keville. Film ini akan didanai oleh Blumhouse Productions dan Atomic Monster.

Meskipun detail plot film ini belum diungkapkan, dan belum ada pengumuman resmi mengenai para aktor yang akan bermain, antusiasme penggemar sudah mulai terasa. The Mummy sebagai sebuah kekayaan intelektual telah melahirkan waralaba film yang populer pada akhir 90-an, dibintangi oleh Brendan Fraser dan Rachel Weisz, serta menampilkan Dwayne Johnson dalam sekuelnya.

Film asli The Mummy menceritakan tentang penggalian arkeologi di kota kuno Hamunaptra, di mana seorang warga Amerika yang bertugas di Legiun Asing Prancis secara tidak sengaja membangunkan mumi yang membawa malapetaka saat mencari reinkarnasi dari cinta lamanya yang hilang.

Versi Brendan Fraser dari The Mummy dimulai pada tahun 1999 dan berkembang menjadi tiga film, termasuk “The Mummy Returns” (2001) dan “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” (2008). Berdasarkan perhitungan Box Office Mojo, “The Mummy Returns” meraih penghasilan tertinggi dengan US$202 juta, diikuti oleh “The Mummy” dengan US$155 juta, dan “The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor” dengan US$102 juta.

Pada tahun 2017, Tom Cruise juga mencoba membuat ulang film ini bersama Sofia Boutella dan Russell Crowe. Film tersebut menceritakan tentang seorang putri Mesir kuno yang terbangun dari makamnya di bawah gurun, membawa kejahatan yang telah berkembang selama ribuan tahun dan teror yang menantang pemahaman manusia. Versi Tom Cruise dari The Mummy meraih US$409,2 juta dengan biaya produksi sebesar US$125 juta.

Sementara itu, film “Evil Dead Rise” karya Cronin sukses besar, meraup hampir US$147 juta dengan anggaran produksi yang dilaporkan hanya US$12 juta. Kesuksesan ini menambah kepercayaan diri para produser bahwa Cronin dapat memberikan sentuhan baru yang segar dan menakutkan pada The Mummy.

Dengan arahan Lee Cronin yang berbakat dan tim produksi yang solid, reboot The Mummy diharapkan akan membawa sesuatu yang baru dan menarik bagi para penggemar film horor dan petualangan.

Jack Black dan Paul Rudd Hadir di Film Baru Anaconda, Siap Tayang Natal 2025

Paul Rudd dan Jack Black dikabarkan akan berkolaborasi dalam sebuah film terbaru bertajuk Anaconda, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Desember 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh kedua aktor tersebut dalam sebuah video singkat yang mereka unggah pada akhir pekan lalu, mengungkapkan detail menarik mengenai proyek film mereka yang mendatang.

Dalam video berdurasi 53 detik tersebut, Jack Black mengungkapkan bahwa film Anaconda yang mereka bintangi akan menghadirkan kisah tentang seekor ular raksasa yang menakutkan dan luar biasa. “Kami membuat sebuah film. Ini akan tentang ular besar, benar-benar besar dan menakjubkan,” kata Black dengan antusias. Sementara itu, Paul Rudd menambahkan bahwa film ini cocok dinikmati oleh semua orang, dengan banyak suasana yang bisa membuat penonton merasa takut, tertawa, atau bahkan merayakannya bersama teman-teman.

Film Anaconda versi terbaru ini bukanlah hasil pembuatan ulang dari film thriller Anaconda yang dirilis pada tahun 1997, yang dibintangi oleh Jennifer Lopez dan Owen Wilson. Meskipun mengusung judul yang sama, film ini mengambil arah cerita yang berbeda. Disutradarai oleh Tom Gormican, yang dikenal lewat The Unbearable Weight of Massive Talent, film ini akan menceritakan sekelompok teman yang sedang menghadapi krisis paruh baya dan berusaha untuk membuat ulang film favorit mereka dari masa muda. Petualangan mereka pun membawa mereka ke hutan, di mana situasi berubah menjadi sangat tegang dan berbahaya, terhubung dengan ancaman ular besar yang menakutkan.

Belum ada rincian lebih lanjut mengenai peran yang akan dimainkan oleh Rudd dan Black, namun keduanya tampak bersemangat untuk memperkenalkan proyek ini kepada para penggemar. “Kalian mau ketakutan? Tertawa? Atau merayakannya bersama teman-teman? Atau mungkin kalian sendirian dan ingin melupakan itu semua?” ujar Rudd dengan nada bercanda, mengundang rasa penasaran penonton tentang apa yang akan ditawarkan film ini.

Anaconda yang direncanakan untuk rilis pada Natal 2025 ini juga melibatkan produser Brad Fuller dan Andrew Form dari rumah produksi Fully Formed, yang sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan Sony Screen Gems. Keterlibatan Sony dalam proyek ini tidak mengejutkan, mengingat Black dan Rudd memiliki hubungan dekat dengan studio tersebut melalui waralaba sukses seperti Jumanji dan Ghostbusters.

Penggemar film petualangan dan thriller tampaknya akan segera disuguhkan dengan pengalaman baru yang menggabungkan humor dan ketegangan, menjadikan film ini salah satu yang paling dinanti pada musim liburan 2025 mendatang.

Film Horor “Anak Kunti” Siap Menghantui Penonton, Tayang 20 Februari 2025

Pada tanggal 26 Desember 2024, diumumkan bahwa film horor Indonesia berjudul Anak Kunti akan tayang perdana di bioskop pada 20 Februari 2025. Disutradarai oleh Rudi S. Purnomo, seorang sutradara muda yang sedang naik daun, film ini menggabungkan mitos tradisional dengan elemen horor modern, memberikan janji pengalaman menegangkan bagi penontonnya. Berita ini disambut antusias oleh para pecinta film horor di Indonesia.

Anak Kunti mengisahkan sosok Kunti, yang dikenal dalam berbagai urban legend Indonesia, yang kini hadir dalam bentuk yang lebih menakutkan. Cerita ini memadukan unsur horor dengan psikologi, menawarkan ketegangan emosional yang lebih dari sekadar ketakutan. Rudi S. Purnomo berharap film ini bisa menarik perhatian berbagai kalangan penonton, baik penggemar horor maupun penonton yang mencari cerita yang lebih mendalam.

Latar belakang film ini diambil dari kekayaan cerita rakyat Indonesia, khususnya mengenai mitologi Kunti yang sudah tidak asing lagi. Namun, film ini memberi interpretasi baru dengan menggabungkan elemen modern, seperti teknologi dan psikologi, yang semakin memperkuat nuansa horor. Inilah yang membedakan Anak Kunti dari film horor lainnya, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan berkesan bagi penonton.

Di sisi lain, film ini dibintangi oleh aktor-aktor Indonesia terkenal, antara lain Putri Cinta, Arief Cahyono, dan Dika Permana, yang masing-masing memerankan karakter dengan latar belakang berbeda namun saling terhubung oleh ancaman yang dibawa oleh Kunti. Pengembangan karakter yang kuat dan peran-peran yang dalam menjadi salah satu daya tarik utama film ini, dengan para aktor yang mampu menyuguhkan atmosfer horor yang mencekam.

Seiring dengan dirilisnya trailer perdana yang memperlihatkan sejumlah adegan menegangkan, antusiasme terhadap film ini semakin memuncak. Banyak pengamat film memberikan ulasan positif, menyebutkan bahwa Anak Kunti berpotensi besar untuk menjadi salah satu film horor terbaik di Indonesia pada tahun 2025. Penonton semakin penasaran bagaimana mitologi Kunti yang sudah sangat dikenal ini akan diadaptasi ke dalam bentuk layar lebar dengan pendekatan yang segar.

Dengan cerita yang kuat, atmosfer yang menegangkan, serta jajaran aktor berbakat, Anak Kunti diprediksi akan memuaskan para penggemar horor di Indonesia. Tayang pada 20 Februari 2025, film ini diharapkan bisa meraih kesuksesan besar di industri film lokal. Menghadirkan cerita baru yang menarik dan horor yang mendalam, Anak Kunti berpotensi menjadi salah satu film horor paling populer di Indonesia pada tahun yang akan datang.

Film Horor ”Anak Kunti” Tayang Perdana Di Bioskop 20 Februari 2025

Pada 26 Desember 2024, diumumkan bahwa film horor Indonesia berjudul Anak Kunti akan tayang perdana di bioskop pada 20 Februari 2025. Film yang disutradarai oleh sutradara muda berbakat, Rudi S. Purnomo, ini mengusung cerita yang menggabungkan mitos dan horor modern, serta diharapkan dapat memberikan pengalaman menegangkan bagi penonton. Pengumuman ini disambut antusias oleh para penggemar film horor di tanah air.

Anak Kunti bercerita tentang sosok misterius yang berasal dari kisah urban legend Indonesia, yaitu Kunti, yang kini terlahir kembali dalam bentuk yang lebih menakutkan. Film ini mengangkat kisah horor yang dikombinasikan dengan elemen psikologis, menghadirkan cerita yang bukan hanya menakutkan, tetapi juga penuh dengan ketegangan emosional. Sutradara Rudi S. Purnomo berharap film ini bisa menarik penonton dari berbagai kalangan.

Film ini mengambil latar belakang yang kaya akan cerita rakyat Indonesia, khususnya tentang mitologi Kunti yang sudah dikenal luas di masyarakat. Namun, film ini memberikan sentuhan baru dengan menggabungkan elemen-elemen modern, termasuk teknologi dan psikologi, yang menambah intensitas horor yang ada. Hal ini menjadikan Anak Kunti berbeda dari film horor biasa dan memberikan kesan yang mendalam bagi penonton.

Anak Kunti dibintangi oleh sejumlah aktor terkenal Indonesia, seperti Putri Cinta, Arief Cahyono, dan Dika Permana, yang masing-masing membawa karakter dengan latar belakang yang berbeda, namun terhubung oleh teror yang ditimbulkan oleh sosok Kunti. Peran yang kuat dan pengembangan karakter yang mendalam menjadi salah satu daya tarik film ini. Aktor-aktor tersebut dipercaya dapat memberikan nuansa horor yang kuat melalui akting mereka.

Antusiasme terhadap film ini semakin meningkat seiring dengan dirilisnya trailer perdana yang menampilkan adegan-adegan menegangkan dan atmosfer yang sangat mencekam. Beberapa kritik film dari pengamat juga memberikan ulasan positif, menyebutkan bahwa Anak Kunti memiliki potensi besar untuk menjadi film horor terbaik di Indonesia tahun 2025. Banyak penonton yang menantikan bagaimana mitologi yang sudah lama dikenal ini akan diterjemahkan ke layar lebar dengan sentuhan baru.

Anak Kunti siap memanjakan para penggemar horor di Indonesia dengan cerita yang segar dan mencekam. Tayang perdana pada 20 Februari 2025, film ini diharapkan akan menjadi hit besar di pasar film lokal. Dengan kombinasi cerita yang menarik, para aktor berbakat, dan atmosfer horor yang intens, Anak Kunti berpotensi menjadi salah satu film horor terpopuler di Indonesia pada tahun depan.

Tonton “Spider-Man: Far From Home” di Bioskop Trans TV Malam Ini – Sinopsis Lengkap!

Pada malam ini, Selasa (24/12), program Bioskop Trans TV akan menayangkan film populer “Spider-Man: Far From Home” (2019) mulai pukul 21.00 WIB. Film yang dibintangi oleh Tom Holland, Zendaya, dan Jacob Batalon ini memiliki alur cerita yang seru dan penuh aksi.

“Spider-Man: Far From Home” adalah kelanjutan dari “Spider-Man: Homecoming” yang kembali menampilkan aksi Tom Holland sebagai Peter Parker, yang bertransformasi menjadi Spider-Man.

Cerita film ini berfokus pada perjalanan Peter Parker pasca kejadian di “Avengers: Endgame”. Peter mencoba menjalani kehidupan normal meskipun masih tertekan dengan kehilangan Tony Stark, yang tidak hanya menjadi mentor, tapi juga pahlawannya. Kepergian Tony Stark membuat Peter merasa kehilangan semangat untuk menjalankan peran sebagai superhero, terutama mengingat usianya yang masih muda.

Selama perjalanan wisata sekolah ke Eropa, Peter memutuskan untuk tidak membawa kostum Spider-Man. Namun, rencananya untuk menikmati liburan pun berubah ketika Nick Fury, kepala S.H.I.E.L.D. yang diperankan oleh Samuel L. Jackson, datang dan memperkenalkannya kepada Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gyllenhaal).

Nick Fury meminta Peter dan Mysterio bekerja sama untuk menghadapi ancaman baru bernama Hydro-Man yang berencana merusak kota London. Mereka harus berusaha keras untuk menghentikan ancaman tersebut sebelum terlambat.

Namun, setelah mereka berhasil menyelesaikan misi, sisi asli Quentin Beck mulai terungkap. Mysterio ternyata memiliki niat jahat dan tidak tulus dalam bekerja sama dengan Peter.

“Spider-Man: Far From Home”, yang disutradarai oleh Jon Watts, pertama kali ditayangkan pada 26 Juni 2019. Dengan anggaran produksi sekitar USD 160 juta, film ini berhasil meraup pendapatan global hingga mencapai USD 1,1 miliar.

Pastikan untuk menyaksikan “Spider-Man: Far From Home” malam ini di Bioskop Trans TV, mulai pukul 21.00 WIB. Selain itu, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan film “Line of Duty” (2019) pada pukul 23.00 WIB.

Viral! Hampir 100 Orang Lebih Mengaku Kehilangan HP Di Festival Musik Rock Aroma Gambir Kemayoran

Festival Musik Rock Aroma Gambir yang berlangsung di Kemayoran pada akhir pekan kemarin tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah hampir 100 orang melaporkan kehilangan handphone mereka. Kejadian ini viral di media sosial setelah banyak penonton yang mengaku kehilangan barang berharga mereka selama acara berlangsung. Kejadian ini menarik perhatian, mengingat jumlah pelaporan yang cukup banyak dalam waktu yang bersamaan.

Situasi semakin mencengangkan ketika beberapa penonton festival menemukan casing handphone yang berserakan di sekitar area taman, tidak jauh dari lokasi acara. Temuan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa pencurian atau peristiwa lain yang tidak diinginkan mungkin terjadi di tengah keramaian festival. Penemuan casing tersebut langsung dibagikan di berbagai platform media sosial, menyebabkan kecemasan di kalangan pengunjung yang hadir pada hari itu.

Mendengar laporan mengenai kehilangan handphone yang masif, pihak kepolisian setempat segera turun tangan untuk menyelidiki kejadian tersebut. Polisi mengimbau para korban kehilangan untuk melaporkan kejadian ini secara resmi dan melakukan identifikasi terhadap barang bukti yang ditemukan. Selain itu, mereka juga berusaha mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi festival untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai pelaku atau kejadian yang menyebabkan hilangnya barang-barang pribadi pengunjung.

Pihak penyelenggara festival, yang sebelumnya dikenal dengan acara musiknya yang meriah dan aman, juga merilis pernyataan resmi terkait insiden ini. Mereka mengungkapkan penyesalan atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah ini. Panitia juga mengingatkan pengunjung agar tetap waspada terhadap barang-barang pribadi mereka selama acara berlangsung.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan dalam penyelenggaraan festival musik di masa depan, terutama terkait dengan perlindungan terhadap barang berharga pengunjung. Banyak yang berharap agar pihak penyelenggara dan pihak keamanan meningkatkan pengawasan untuk menghindari kejadian serupa di acara-acara mendatang. Kejadian ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang menuntut agar penyelenggara lebih berhati-hati dalam mengelola acara besar semacam ini.

Christopher Nolan Hadirkan “The Odyssey”: Tom Holland dan Bintang Ternama Lainnya Siap Bersinar

Detail menarik tentang film terbaru yang disutradarai oleh Christopher Nolan telah terungkap. Universal Pictures baru saja mengumumkan judul resmi dari film ini, yang akan dibintangi oleh banyak aktor terkenal. Film tersebut diberi judul “The Odyssey” dan merupakan adaptasi dari puisi epik karya Homer yang ditulis sekitar abad ke-8 SM. “The Odyssey” dijadwalkan tayang pada 17 Juli 2026.

“Film terbaru Christopher Nolan, ‘The Odyssey’, adalah kisah epik yang direkam di seluruh dunia menggunakan teknologi film IMAX terbaru,” demikian pengumuman Universal Pictures di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada Senin, 23 Desember.

“Film ini akan membawa kisah klasik Homer ke layar IMAX untuk pertama kalinya dan akan tersedia di bioskop mulai 17 Juli 2026.”

Puisi epik kuno karya Homer, The Odyssey, tetap menjadi salah satu karya sastra tertua yang masih menarik bagi pembaca modern. Puisi tersebut menceritakan kisah Odysseus, Raja Ithaca, dan perjalanannya yang penuh bahaya untuk kembali pulang setelah Perang Troya. Kisah ini mengeksplorasi tema kepahlawanan, kesetiaan, kelicikan, dan perjuangan melawan kehendak para dewa.

Cerita ini mencakup banyak episode ikonik, seperti pertemuan Odysseus dengan Cyclops Polyphemus, para Sirene, dan dewi penyihir Circe. Kisah ini berpuncak pada reuninya dengan istrinya, Penelope.

Meski Universal Pictures sudah mengungkapkan judul dan garis besar plot film terbaru Nolan, mereka belum merilis informasi mengenai peran yang akan dimainkan oleh para aktor.

Christopher Nolan telah mengumpulkan jajaran aktor ternama untuk proyek epik ini, termasuk Matt Damon, Tom Holland, Anne Hathaway, Zendaya, Lupita Nyong’o, Robert Pattinson, dan Charlize Theron.

“The Odyssey” melanjutkan kolaborasi Christopher Nolan dengan Universal Pictures setelah film sukses sebelumnya, “Oppenheimer.” Produksi film ini diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2025.

Nolan akan berperan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah, serta memproduksi film ini bersama Emma Thomas melalui rumah produksi mereka, Syncopy.

Sebelumnya, karya Homer ini telah diadaptasi ke layar lebar beberapa kali. Versi film bisu dirilis pada tahun 1911 oleh Giuseppe de Liguoro, kemudian “Ulysses” pada tahun 1954 yang dibintangi oleh Kirk Douglas. Film komedi satir “O Brother, Where Art Thou?” (2000) juga merupakan adaptasi bebas dari karya besar Homer, sementara “The Return” (2024) yang dibintangi Ralph Fiennes diadaptasi dari bagian akhir puisi epik tersebut.

Spider-Man: Far From Home Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini – Simak Sinopsisnya!

Malam ini, Selasa (24/12), Bioskop Trans TV akan menayangkan film blockbuster “Spider-Man: Far From Home” (2019) pada pukul 21.00 WIB. Berikut ini adalah sinopsis dari film yang dibintangi oleh Tom Holland, Zendaya, dan Jacob Batalon tersebut.

“Spider-Man: Far From Home” adalah sekuel dari “Spider-Man: Homecoming,” yang kembali menghadirkan aksi seru Tom Holland sebagai Peter Parker alias Spider-Man.

Kisah dalam film ini mengikuti perjalanan Peter Parker setelah kejadian dalam “Avengers: Endgame.” Peter berusaha menjalani hidup normal meski masih berduka atas kematian mentor sekaligus pahlawannya, Tony Stark alias Iron Man. Kesedihan ini membuat Peter kehilangan semangat untuk sepenuhnya menjalankan peran sebagai pahlawan super, mengingat usianya yang masih muda.

Selama karyawisata sekolah ke Eropa yang berlangsung selama dua minggu, Peter memutuskan untuk tidak membawa kostum Spider-Man. Namun, rencananya untuk menikmati liburan berubah ketika kepala organisasi S.H.I.E.L.D, Nick Fury (Samuel L. Jackson), tiba-tiba muncul dan memperkenalkannya kepada Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gyllenhaal).

Nick Fury meminta Peter dan Mysterio untuk bekerja sama dalam menghadapi ancaman baru bernama Hydro-Man yang berencana menghancurkan London. Mereka harus berjuang mati-matian untuk menghentikan aksi Hydro-Man sebelum terlambat.

Namun, setelah misi tersebut berhasil, Quentin Beck menunjukkan warna aslinya. Mysterio ternyata memiliki agenda tersembunyi dan hanya berpura-pura menjadi sekutu Parker.

Disutradarai oleh Jon Watts, “Spider-Man: Far From Home” pertama kali dirilis pada 26 Juni 2019. Film ini diproduksi dengan anggaran sebesar USD 160 juta dan berhasil meraup pendapatan sebesar USD 1,1 miliar dari penayangannya di seluruh dunia.

Setelah menyimak sinopsis ini, jangan lewatkan penayangan “Spider-Man: Far From Home” di Bioskop Trans TV pada pukul 21.00 WIB. Selain itu, Bioskop Trans TV juga akan menayangkan film “Line of Duty” (2019) pada pukul 23.00 WIB.